Analisis teknikal saham dapat menjadi bahan pertimbangan investor sebelum membeli saham. Bagaimana hal ini dapat dijelaskan?
Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel panduan belajar investasi saham ala Finansialku kali ini. Selamat membaca.

 

Pengertian Analisis Teknikal Saham

Analisis teknikal adalah suatu pendekatan analisa harga yang mempelajari aktivitas pasar dengan menggunakan data-data historis harga, termasuk grafik harga, yang telah terjadi di masa lalu, untuk memprediksi dan mengantisipasi pergerakan harga yang akan datang.

Dalam hal ini tentunya analis teknikal harus mempunyai data dan grafik harga. Data-data historis yang digunakan dalam analisis teknikal antara lain seperti informasi harga pembukaan, penutupan, tertinggi, terendah, serta volume perdagangan.

Dalam analisis teknikal, banyak dikenal indikator-indikator yang berfungsi untuk memberitahukan kapan waktu untuk bertransaksi. Data-data diolah menjadi berbagai indikator tersebut, dan disajikan dalam grafik bersamaan dengan data pergerakan harganya.

 

Prinsip Dasar Analisis Teknikal

Analisis teknikal memiliki 3 prinsip utama. Prinsip ini bila dipahami dan dikuasai, dapat diterapkan di berbagai instrumen trading.

Baik itu saham, forex, futures, komoditi, maupun opsi, jika ingin diperjualbelikan dalam jangka waktu yang pendek, selalu menggunakan analisa teknikal sebagai panduan bertransaksi. Tiga prinsip tersebut adalah:

 

Market Action Discounts Everything

Asumsi yang menjadi dasar analisis teknikal adalah bahwa segala hal yang mempengaruhi pergerakan pasar (baik fundamental, politik, bencana alam, dan faktor psikologis pelaku pasar) telah tercermin dalam pergerakan pasar.

Dari asumsi tersebut, maka pengambilan keputusan trading Anda dapat Anda dasarkan pada pergerakan harga itu sendiri.

Analisis Teknikal Saham Sebagai Pertimbangan Membeli Saham - 02 - Finansialku

Robert A. Levy, pendiri CDA Investment Technologies, mengemukakan ada beberapa asumsi yang menjadi dasar analisis teknikal, 4 di antaranya adalah:

  1. Nilai pasar, ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran.
  2. Interaksi permintaan dan penawaran ditentukan oleh berbagai faktor, baik faktor rasional maupun faktor yang tidak rasional.
  3. Harga-harga efek secara individual dan nilai pasar secara keseluruhan cenderung bergerak mengikuti suatu trend selama jangka waktu yang relatif panjang.
  4. Trend perubahan harga dan nilai pasar dapat berubah karena perubahan hubungan permintaan dan penawaran.

 

Dalam asumsi yang dikemukakan tersebut, semua mendasarkan pada interaksi yang terjadi di pasar, baik yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung, baik yang rasional maupun irasional.

Asumsi inilah yang menjadi dasar analisis teknikal menempatkan harga yang tertera di atas segalanya.

 

Prices Move in Trend

Pada prinsip ini, asumsi yang mendasarinya adalah bahwa pergerakan harga tidak bergerak secara acak. Pergerakan harga pasar berlangsung dalam satu pola (trend) tertentu dan akan terus berlangsung sampai ada tanda-tanda bahwa pola pergerakannya berhenti dan berbalik arah.

Arah trend yang dimaksud di sini bisa dalam trend naik, trend turun, atau dalam trend sideways (mendatar). Dengan mengetahui trend harga pasar sebuah instrumen trading, maka Anda akan bisa mengambil keputusan yang tepat dalam bertransaksi.

Trend pergerakan harga juga dicoba dijelaskan oleh Charles H. Dow dalam The Dow Theory. Teori ini bertujuan untuk mengidentifikasi trend harga pasar saham dalam jangka panjang dengan berdasarkan pada data-data historis harga pasar saham di masa lalu.

Teori ini pada dasarnya menjelaskan bahwa pergerakan harga saham bisa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Primary Trend yaitu pergerakan harga dalam jangka waktu yang lama (beberapa tahun).
  2. Secondary Trend atau Intermediate Trend yaitu pergerakan harga yang terjadi selama pergerakan harga dalam primary trend.
  3. Minor trend atau Day-to-Day Move merupakan fluktuasi harga yang terjadi setiap hari.

Analisis Teknikal Saham Sebagai Pertimbangan Membeli Saham - 03 - Finansialku

 

Untuk menggambarkan pola pergerakan harga dalam primary trend, dikenal adanya dua istilah utama yaitu:

  • Bull Market, yaitu pasar dalam kondisi bergairah. Bull market terjadi ketika pergerakan harga-harga saham dalam primary trend cenderung bergerak naik.
  • Bear Market, yaitu pasar yang lesu. Bear market menunjukkan pergerakan harga dalam primary trend cenderung turun.

 

History Repeats Itself

Prinsip ketiga adalah bahwa pasar selalu bergerak dalam sebuah siklus. Para penganut analisis teknikal berpendapat bahwa dalam kenyataannya harga bergerak dalam suatu trend tertentu atau mengikuti pola-pola tertentu.

Pola-pola ini pun memiliki kecenderungan berulang dari masa ke masa. Ada kecenderungan kuat bahwa perilaku para investor dan pelaku pasar di masa lalu adalah sama dengan masa kini dalam menyikapi berbagai informasi yang mempengaruhi pasar.

Seperti definisi analisis teknikal di atas, para penganut analisis teknikal percaya bahwa mereka bisa mengetahui pola-pola pergerakan harga di masa datang dengan berdasarkan pada observasi pergerakan harga di masa lalu.

Dengan demikian, berulangnya pola-pola tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkirakan arah pergerakan harga selanjutnya. Selengkapnya mengenai pergerakan siklus pasar dapat dibaca di artikel ini.

Analisis Teknikal Saham Sebagai Pertimbangan Membeli Saham - 04 - Finansialku

 

Hal yang Diperhatikan dalam Analisis Teknikal

Beberapa hal penting yang terkait dengan analisa teknikal yang patut diperhatikan antara lain:

 

Grafik Harga dan Volume

Grafik harga mewakili data-data historis perdagangan instrumen trading. Ada 3 model grafik harga yang digunakan dalam perdagangan, yaitu grafik garis, grafik bar, dan grafik candlestick. Di antara 3 jenis grafik tersebut, grafik candlestick-lah yang paling populer.

Selain grafik harga, juga penting memperhatikan volume perdagangan. Volume perdagangan mengindikasikan tingkat likuiditas saham tersebut, dan seberapa fluktuatif instrumen tersebut diperjualbelikan oleh pelaku pasar.

Dengan memperhatikan grafik harga dan volume secara seksama, maka trader akan menemukan berbagai pola yang sama yang selalu terjadi dalam tiap perdagangan instrumen finansial. Pola grafik ini pun dibedakan menjadi 2, yaitu:

  • Pola Grafik per Batang, untuk trading jangka pendek. Contoh pola ini antara lain seperti pola Doji, Hammer, Morning Star, dan lain-lain.
  • Pola Grafik yang lebih panjang, untuk jangka yang lebih panjang. Contoh pola ini antara lain seperti Cup and Handle, Head and Shoulder, Ascending Triangle, dan lain-lain.

 

Trend dan Indikator

Hal selanjutnya yang juga penting diperhatikan adalah trend dan indikator. Trend yang sedang berlangsung diibaratkan seperti musim dalam cuaca. Sementara indikator dapat diibaratkan sebagai tanda-tanda yang menunjukkan arah cuaca.

Seperti halnya hujan lebih sering terjadi di musim hujan, maka penurunan harga lebih sering terjadi bila pergerakan harga sedang dalam trend turun. Bagaimana cara mengidentifikasi hujan tersebut?

Cara mengidentifikasinya dengan melihat tanda-tanda perubahan cuaca, atau yang dalam analisis teknikal kita sebut sebagai indikator.

Dalam penerapannya, penggunaan analisis teknikal selalu menggunakan berbagai indikator. Indikator ini berfungsi sebagai penanda pola atau trend yang sedang berlangsung, sekaligus sinyal jual beli, seperti halnya melihat tanda-tanda jenis cuaca tertentu.

Dengan adanya indikator ini memungkinkan trader untuk mendapatkan gambaran yang lebih kompleks. Diharapkan dengan adanya indikator yang melengkapi grafik, muncul sebuah perspektif atau prediksi dalam analisa. Trader pun dapat membuat keputusan transaksinya.

Dalam perdagangan di pasar finansial, terdapat banyak sekali indikator, bisa ratusan, namun tidak semua penting atau cocok dengan diri tiap trader.

Beberapa indikator yang umum digunakan adalah: Moving Average, MACD, Support Resistance, Elliot Wave, Fibonacci Retracements, Pivot Point, Stochastic, Relative Strength Index, dan lain-lain.

 

Jika Sobat Finansialku melewatkan panduan belajar mengenal investasi saham chapter 4, berikut listnya:

 

Selanjutnya, Sobat Finansialku dapat mempelajari dan membaca panduan belajar investasi saham Chapter 5: Value Investing: Meminimalisasi Risiko Dari Investasi Saham.

 

Jika Sobat Finansialku membutuhkan informasi lanjut mengenai analisis teknikal saham, atau jika Sobat Finansialku membutuhkan konsultasi dengan ahlinya secara langsung, Anda dapat berkonsultasi dengan Financial Planner Finansialku.

 

Download juga aplikasi Finansialku yang punya banyak tools penting yang bisa bantu kamu wujudkan tujuan keuangan Anda.

Dapatkan aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang dan dapatkan keuntungan diskon Rp 50 ribu untuk berlangganan fitur premium satu tahun dengan kode voucher WEBTAHUNAN.

 

Sobat Finansialku perlu menyusun strategi dalam investasi saham. Simak video berikut untuk mengetahui bagaimana Menyusun strategi portofolio saham Anda secara tepat.

 

Editor: Maria Christianti

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3hR5gVX