Apakah Perlu Mahasiswa Mencatat Pengeluaran? Ini Rahasianya!

Banyak yang bertanya-tanya, perlukah mahasiswa mencatat pengeluaran keuangan setiap harinya?

Memasukki usia 20, kamu sudah harus mulai belajar mengatur keuangan pribadimu secara teratur.

Dengan begitu, kamu tidak perlu takut kelaparan atau kesulitan di tanggal tua.

Simak artikel di bawah ini agar mahasiswa seperti kamu pandai mengatur keuangan!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Haruskah Mahasiswa Mencatat Pengeluaran Keuangan?

Apabila kamu seorang mahasiswa yang baru saja memasuki dunia perkuliahan; selamat datang! Selamat datang pada kehidupan yang baru, tentunya dunia yang sangat berbeda dengan dunia semasa masih bersekolah atau SMA dulu.

Ketika berbicara masalah keuangan, mahasiswa sudah harus mulai belajar mengatur keuangan, karena kemampuan ini merupakan bekal penting untuk masa depan.

Pencatatan pengeluaran keuangan tidak hanya penting bagi perusahaan saja, tapi juga untuk individu. Mumpung masih muda, yuk pelajari dan atur keuanganmu secara mandiri.

Baca artikel-artikel dari Finansialku serta ebook perencanaan keuangan untuk usia 20-an agar kamu semakin paham pentingnya mencatat pengeluaran setiap hari untuk para mahasiswa.

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an

Download Sekarang

Kenapa Mahasiswa Perlu Mencatat Pengeluaran Keuangannya?

Mungkin bagi kamu dan teman-teman mahasiswa lainnya, mencatat pengeluaran merupakan hal yang merepotkan, apalagi bila harus dicatat setiap hari.

Namun pencatatan pengeluaran itu sebetulnya sangat penting. Kita perlu mengetahui kemana saja uang saku yang kita terima setiap bulannya dialirkan.

Terlebih lagi, masa-masa sebagai mahasiswa adalah masa transisi sebelum kamu menjadi dewasa sepenuhnya.

Itu mengapa kamu harus memanfaatkan masa ini untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik.

Sebelum menjadi pekerja setelah lulus nanti, pencatatan keuangan menjadi salah satu skill yang bisa sangat membantu kamu dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu, bagaimana cara mengatur pengeluaran mahasiswa setiap bulan? Catat hal-hal berikut ini ya!

#1 Tentukan Pengeluaran

Sebagai seorang mahasiswa, kamu sudah memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada hanya menjadi seorang siswa.

Tanggung jawab ini juga berarti tanggung jawab finansial, di mana kamu sudah diberikan kebebasan untuk mengontrol pengeluaran kamu setiap bulannya.

Biasakan untuk menguraikan apa saja kebutuhan pokok kamu setiap awal bulan.

Kebutuhan seperti tempat tinggal (bagi mahasiswa yang ngekos), transportasi, pulsa, uang tabungan, kebutuhan pribadi seperti sabun, sampo, pasta gigi, menjadi kebutuhan pokok yang harus dialokasikan dari awal.

Setelah itu, lihat sisa uangnya dan bagi 30 (untuk 30 hari). Uang tersebut menjadi uang makan sehari-hari. Biasakan untuk tidak membeli makanan yang harganya lebih dari itu.

Contohnya, uang jajan yang tersisa setelah dikurangi semua kebutuhan pokok adalah Rp1.500.000. Setelah dibagi 30, keluarlah angka Rp50.000.

Dengan begitu, artinya dalam sehari kamu tidak boleh makan lebih dari harga Rp50.000.

Apabila dalam sehari kamu bisa makan kurang dari Rp50.000, maka sisa uangnya bisa kamu gunakan untuk lain-lain. Seperti membeli majalah, menonton bioskop, dan lain-lain.

#2 Tambah Pemasukan

Mahasiswa merupakan saat yang tepat untuk kamu mulai memikirkan sumber-sumber penghasilan yang baru.

Kamu bisa manfaatkan skill yang kamu punya seperti menulis, menerjemahkan, mendesain, fotografi, atau merias wajah menjadi sumber penghasilan baru.

Dengan adanya sumber pemasukan yang baru, maka kamu pun bisa menyisihkan uang lagi untuk tabungan dan keperluan yang lain, tidak perlu khawatir akan kesulitan uang.

Kamu bisa juga memulai bisnis daring (online) yang sedang marak saat ini. Hal yang kamu butuhkan hanyalah kreativitas dan internet.

Apabila kamu ingin memulai bisnis daring, maka pikirkan, bisnis apa yang sesuai dengan minatmu, apakah fashion, teknologi, buku, tas, sepatu, make-up, atau yang lain? Pikirkan baik-baik sebelum memulai bisnis dan pantau selalu perkembangannya.

#3 Memulai Investasi

Saat ini masih banyak orang, terutama mahasiswa, yang awam dengan investasi.

Tidak sedikit orang yang berpikiran bahwa investasi hanya bisa dilakukan setelah memiliki uang banyak.

Namun, sekarang saatnya menghapus pemikiran seperti itu. Investasi sudah bisa dimulai dari mahasiswa dan sekarang saatnya bagi kamu untuk mulai berinvestasi.

Kamu bisa memanfaatkan reksa dana yang menawarkan jasa investasi dengan lebih ringan. Mulailah sedini mungkin untuk belajar berinvestasi, karena hal tersebut akan sangat menguntungkan di kemudian hari.

Masih bingung dengan investasi reksa dana? Pelajari dasar-dasar investasi reksa dana bagi pemula lewat ebook Finansialku berikut ini! Download sekarang, gratis!

Free Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

#4 Hidup Hemat, Jangan Boros

Sebanyak apapun uang yang kita miliki, namun apabila kita tidak bisa mengelola keuangan, maka uang banyak pun tidak akan terasa cukup.

Namun sebaliknya, apabila uang yang kita miliki jumlahnya cukup, tapi paham dengan cara mengelola keuangan, maka meskipun uangnya tidak seberapa, tapi kita akan terasa cukup.

Hal ini harus menjadi prinsip hidup yang tertanam dalam pikiran seorang mahasiswa.

Menjadi mahasiswa sudah saatnya mengontrol keinginan menghambur-hamburkan uang hanya untuk kesenangan semata.

Lebih baik ikuti pergaulan yang banyak membawa pengaruh positif dan saling mendukung satu sama lain, daripada pergaulan yang hanya melihatmu keren apabila kamu mengikuti kebiasaan kelompok tertentu yang tidak sesuai dengan jati dirimu.

#5 Dana Tabungan dan Dana Darurat

Jangan terlena untuk menghabiskan seluruh uang jajan hanya untuk keperluan sehari-hari. Pikirkan juga, bagaimana kehidupanmu di masa depan.

Biasakan untuk mengalokasikan sebagian uang jajan untuk 2 hal ini; dana tabungan dan dana darurat.

Dana tabungan adalah dana yang harus simpan untuk membeli atau membayar kebutuhan yang kamu inginkan.

Tujuan dari tabungan itu sendiri bisa bermacam-macam. Misal, kamu ingin membeli HP atau merencanakan liburan bersama teman-teman.

Berbeda halnya dengan dana darurat. Dana darurat adalah dana yang harus disediakan untuk mengantisipasi situasi darurat.

Seperti contoh, kamu tiba-tiba sakit dan membutuhkan uang untuk berobat, kamu bisa menggunakan dana darurat.

Dengan memiliki dana darurat, peristiwa yang tidak diinginkan tersebut tidak akan mengganggu dana tabungan kamu.

Mencatat Pengeluaran: Melatih Disiplin Diri dan Tanggung Jawab

Dengan mencatat pengeluaran secara rutin, hal paling penting yang bisa kamu dapatkan adalah mengetahui kemana saja uangmu digunakan.

Tidak ada lagi cerita di mana kamu bingung, kenapa uang jajan sudah habis di tengah-tengah bulan, lalu sengsara pada akhir bulan.

Ingat! Ketika kamu sudah memiliki penghasilan sendiri, kamu harus lebih pintar menyiasati keuangan kamu setiap bulannya.

Memulai kebiasaan mencatat pengeluaran itu memang tidak mudah, makanya mulailah berlatih dari sekarang untuk mendapatkan manisnya di masa depan.

Bagaimana, apakah kamu sudah mulai terdorong untuk mencatat pengeluaran setiap harinya? Kalau iya, yuk segera biasakan dari sekarang. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman mahasiswa dari kampusmu, siapa tahu mereka yang tidak terbiasa mencatat pengeluarannya, menjadi ingin terbiasa mencatatnya!

Sumber Referensi:

Fatimah Ibtisam. 4 September 2013. Daftar Pengeluaran Keuangan Bulanan Mahasiswa. Youthmanual.com – https://goo.gl/rfaaeX
Admin. 9 Maret 2017. 17 Rahasia Cara Mengatur Keuangan Pribadi Mahasiswa. Idehidup.com – https://goo.gl/KnFwvH

Sumber gambar: