Ancaman penyakit kanker tulang jadi momok bagi anak-anak dan remaja di masa pertumbuhan. Meski begitu, orang dewasa pun juga bisa terkena.

Mari identifikasi penyakit ini sejak dini dengan membaca ulasan Finansialku berikut sampai habis!

 

Summary:

  • Kanker tulang lebih sering ditemukan pada mereka yang berusia 10 – 20 tahun.
  • Di Indonesia, pembahasan tentang Osteosarkoma populer setelah wanita asal Bandung bernama Hani mengaku mengalaminya.

 

Mengenal Kanker Tulang

Kanker tulang merupakan salah satu ancaman kesehatan yang berbahaya. Penyakit ini sering terjadi pada orang berumur 5 sampai 30 tahun, tapi lebih sering ditemukan pada mereka yang berusia 10 – 20 tahun.

Dalam studi berjudul “Osteosarkoma” yang dilakukan Lily L. Loho, disebutkan bahwa kanker tulang (Osteosarkoma) merupakan neuroplasma ganas yang berasal dari Poorly differentiated cells (sel rimitif) di daerah metafise tulang panjang pada anak.

Penyakit ini juga dikenal sebagai osteogenik. Ada sejumlah variasi radiologik dan histologik ostesarkoma.

Sebagian sel membentuk permukaan tulang baru. sementara yang lain hanya berada di kaum meduler.

Selain itu, penyakit ini bisa muncul dari tulang normal, penyakit Paget, atau setelah radiasi.

 

Wanita di Bandung Terkena Osteosarkoma Usai Jatuh dari Motor (?)

Di Indonesia, pembahasan tentang Osteosarkoma populer setelah wanita asal Bandung bernama Hani mengaku mengalaminya. Ia menduga penyakit ini muncul usai jatuh dari motor pada 2014 silam.

Sebelum didiagnosis kanker, Hani sempat diurut lantaran mengira terkena sakit biasa.

Jadi dari satu tahun itu saya berjuang buat ngelawan rasa pegal-pegal yang nggak normal ini. Saya pakai koyo hampir setiap hari, terus saya juga sempat diurut tuh karena memang sakit,” ujarnya di salah satu kesempatan.

 

Menanggapi berita liar yang beredar, dr. Yogi Prabowo, SpOT(K)Onk, spesialis ortopedi dan traumatologi serta konsultasi onkologi ortopedi RSCM mengatakan bahwa kanker semacam ini tidak dipicu oleh trauma—seperti jatuh dari motor.

Ia justru memperkirakan kanker tersebut telah lama ada. Hanya saja belum menimbulkan gejala.

Bukan trauma menyebabkan Osteosarkoma, tapi bisa mempercepat pertumbuhan. Kalau ada trauma, ada radang, itulah yang akan mempercepat pertumbuhan tumornya. jadi bukan berarti penyebabnya trauma atau jatuh,” ujarnya ditemui di RSCM.

 

Kanker ini punya pertumbuhan yang cepat. Orang dengan osteosaroma akan merasa nyeri hebat sampai fraktur. Bahkan, hanya dengan tergelincir kecil mereka bisa patah tulang.

[Baca Juga: Daftar 21 Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Catat!]

 

Penyebab Kanker Tulang

Dalam studi berjudul “Osteosarkoma, Diagnosis, dan Penanganannya” yang disusun tim RSUP Sanglah Denpasar, didapat fakta bahwa penyebab kanker tulang masih belum diketahui secara pasti hingga kini.

Meski begitu, sejumlah hal yang disinyalir bertanggung jawab atas kelainan ini, antara lain:

  • Beberapa virus yang digunakan dalam percobaan yang melibatkan hewan.
  • Radiasi non ion (menyumbang potensi kanker tulang sebanyak 3%).
  • Alkyleting agent dalam kemoterapi.

 

Sementara itu, Panduan Penatalaksanaan Osteosarkoma yang dirilis Komite Penanggulangan Kanker Nasional menyebutkan beberapa faktor risiko yang memicu penyakit ini, yakni:

  • Senyawa antrasiklin dan pengalkil, yakni Berilium dan Metilkolantrin menyebabkan mutasi genetik).
  • Virus Rous sarcoma dengan V-Scr yang merupakan pro-onkogen, virus FBJ degan kandungan proto-onkogen c-Fos yang membuat tubuh resisten dengan
  • Radiasi terapi kanker.
  • Penyakit PAGET, Ostemielitis kronis, Poliostotik displasia fibrosis, Osteokondroma, Eksostosiss herediter multipel, dan sebagainya.
  • Sindrom Li-Fraumeni, Retinoblastoma, sindrom Werner, Rothmund-Thompson, dan Bloom.
  • Lokasi implan logam.

 

Gejala Kanker Tulang

Berikut adalah gejala umum Osteosarkoma dilansir dari buku “Klinis Praktis Tumor Tulang” yang dirilis Universitas Udayana:

  • Nyeri tulang.
  • Fraktur (patah tulang) patologis.
  • Kegagalan fungsi tulang belakang (anemia, trombositopenia, neutropenia).
  • Renal Insufisiensi (Hence jones protein, interstial nephritis, hiperkalsiuria).
  • Hiperkalsemia (nausea, kelemahan otot, kebingungan, Poliuria, konstipasi).

 

Cara Mengobati Kanker Tulang

Ada beberapa cara yang biasa ditempuh untuk menyembuhkan kanker tulang, antara lain:

  • Kemoterapi, yakni pengobatan dengan menginjeksikan obat tertentu melalui infus untuk mematikan sel kanker.
  • Radioterapi, yakni memancarkan sinar radiasi tinggi ke sel kanker untuk mematikan atau menghambat sel jahat.
  • Operasi, yakni tindakan bedah yang dilakukan untuk mengangkat sel kanker secara langsung.

[Baca Juga: Inilah Biaya Operasi Patah Tulang dan Prosedurnya, Lengkap!]

 

Biaya Pengobatan Kanker Tulang

Ada banyak ancaman kesehatan di era modern. Naasnya, sebagian penyakit yang muncul tergolong ganas.

Kanker menjadi salah satu mimpi buruk yang ditakuti banyak orang. Sebab, beberapa sel kanker tumbuh dengan cepat dan memangkas fungsi organ atau jaringan yang ditumpanginya.

Sebanding dengan rumitnya penanganan penyakit ini, biaya pengobatan kanker menjadi mahal. Berikut adalah perkiraan biaya pengobatan Osteosarkoma berdasarkan tindakan yang dilakukan:

 

#1 Operasi

Prosedur operasi ditujukan untuk mengangkat sel kanker secara langsung.

Meski sebagian besar operasi hanya mengangkat bagian yang terkena kanker, ada prosedur yang mengharuskan dokter mengangkat semua organ yang sakit, seperti rahim atau payudara.

Sayangnya, dengan pengorbanan sebesar ini, belum ada jaminan sel kanker musnah 100%.

Biaya operasi kanker tulang dimulai di angka puluhan hingga ratusan juta. Jumlah ini dipengaruhi oleh tingkat keparahan dan kesulitan tindakan.

 

#2 Kemoterapi

Kemoterapi dilakukan dengan memasukkan obat ke tubuh untuk membunuh sel kanker.

Prosedur medis ini lebih terjangkau daripada metode pengobatan kanker tulang lain. Satu kali tindakan kemoterapi biasanya dihargai Rp600 ribu sampai Rp10 juta.

 

#3 Radioterapi

Saat menjalani radioterapi, sel-sel kanker akan disinari dengan pancaran radiasi tinggi untuk membunuh dan menghambat sel kanker.

Tindakan ini hanya dilakukan di bagian yang mengalami pertumbuhan abnormal.

Prosedur radioterapi biasanya dilakukan sampai 30 kali. Satu kali tindakan memakan biaya sampai Rp2 juta.

 

Apakah Kanker Tulang Di-cover BPJS?

BPJS Kesehatan terbukti membantu banyak orang sejak diluncurkan pertama kali dan menyertakan kanker dalam daftar penyakit yang ditanggung.

Hal ini dijelaskan oleh Kepala Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Maruf. Dalam Peraturan Presiden No. 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, pengobatan penyakit kronis, termasuk kanker, ditanggung BPJS.

Sementara itu, beberapa kondisi, seperti infertilitas, perataan gigi/ortodonsi, dan efek samping penggunaan obat atau alkohol tidak mendapat pertanggungan.

Meski ditanggung BPJS Kesehatan, tidak ada salahnya jika Sobat Finansialku mempertimbangkan asuransi kesehatan atau asuransi penyakit kritis untuk melengkapi proteksi. Sebab, manfaat dari keduanya akan melengkapi satu sama lain.

Jika Anda masih bingung memilih produk asuransi yang tepat, perbanyak referensi dengan membaca ebook gratis Solusi Asuransi Sesuai Kebutuhan Kamu

 

Waspadai Kanker Tulang!

Hingga kini, belum ada penelitian yang bisa mengungkap secara pasti penyebab kanker tulang. Menurut rilis American Cancer Society, tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah pertumbuhan sel ganas ini.

Karena itu, penting untuk mengenali gejala penyakit ini dengan pengetahuan yang cukup, sehingga masyarakat bisa segera mendapat pertolongan yang cepat dan tepat.

Untuk menekan biaya pengobatan Osteosarkoma, kamu bisa beli polis asuransi atau BPJS Kesehatan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Jadi tidak asal memilih, ya.

Supaya tidak salah mengambil keputusan, seperti yang terjadi pada klien Finansialku, Mba Miranda (31 tahun).

Mulanya, dia membeli beberapa asuransi kesehatan tanpa dasar tujuan yang jelas, it means ‘beli sekedar beli’. Sampai akhirnya, pengeluaran untuk bayar premi asuransi melebihi budget idealnya.

Sehingga manfaatnya tidak terasa maksimal, tapi cash flow keuangan jadi berantakan. Berikut ini cerita lengkapnya:

 

Setelah membaca story di atas, semoga Anda bisa lebih bijak ketika akan membeli asuransi.

Agar lebih yakin dalam mengambil keputusan, Anda bisa lakukan review asuransi bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku. Klik banner di bawah ini, yuk!

konsul - ASURANSI Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian ulasan tentang Osteosarkoma. Untuk pertanyaan lain mengenai topik ini, silakan sampaikan di kolom komentar di bawah.

Mari sebarkan informasi ini di media sosial agar lebih banyak orang yang peduli dengan kesehatan. Terima kasih!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

Buku dan Jurnal:

  • Achmad Fauzi Kamal dkk. _. Panduan Penatalaksanaan Osteosarkoma. Jakarta: Komite Penanggulangan Kanker Nasional.
  • I Gede Eka Wiratnaya, I Gusti Ngurah Yudhi Setiawan, dan Hans Nugraha. 2018. Klinis Praktis Tumor Tulang. Denpasar: Udayana University Press.
  • Lily L. Loho. 2014. Osteosarkoma. Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Siki Kawiyana. Osteosarkoma, Diagnosis, dan Penanganannya. Denpasar: RSUP Sanglah.

 

Artikel Internet:

  • Admin. 03 Mei 2023. Kanker Tulang: Sering Terjadi di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penanganannya! Mayapadahospital.com – https://bit.ly/3FdIyCm
  • Admin. 06 Maret 2019. Menyebar Cepat, Kanker Tulang Menguras Biaya dan Tenaga. Halodoc.com – https://bit.ly/3tAFf5i
  • Admin. 5 Jenis Pengobatan Kanker dan Estimasi Biayanya. Fwd.co.id – https://bit.ly/3FiyN5z
  • Ahmad\Naufal Dzulfaroh dan Inten Esti Pratiwi. 21 Maret 2022. Apakah Penyakit Kronis seperti Jantung dan Kanker Ditanggung BPJS Kesehatan? Kompas.com – https://bit.ly/3LUeUpk
  • Khadijah\Nur Azizah. 18 September 2023. Viral Wanita Bandung Kena Kanker Tulang, Mungkinkah gegara Jatuh dari Motor? Detik.com – https://bit.ly/3FgJG7W
  • Tim medis ACS. 17 Juni 2021. Can Bone Cancer Be Prevented?. Cancer.org – https://bit.ly/3ZTGQ2y
  • Tim medis Siloam Hospitals. 09 Oktober 2023. Kanker Tulang – Penyebab, Gejala, dan Langkah Penanganannya. Siloamnhospitals.com – https://bit.ly/46LDtN6