Bagaimana Cara Berinvestasi Tanpa Menjadi Investor? Apakah Bisa?

Cashflow Quadrant oleh Robert T. Kiyosaki bukan sekedar kuadran, namun mampu membedakan beberapa cara seseorang memperoleh uang. Salah satu kuadran yang biasanya pada akhirnya akan diambil oleh seluruh individu adalah kuadran I (Investor).

Namun bagaimana cara berinvestasi tanpa harus menjadi seorang investor? Mari kita simak bagaimana Robert T. Kiyosaki berinvestasi tanpa harus pindah ke kuadran I.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Wajib Mengambil Risiko

Perubahan program pensiun defined benefit menjadi defined contribution memaksa banyak orang untuk menjadi seorang investor. Mayoritas orang dipaksa untuk menjalani tahap sebagai investor saat tiba di usia pensiun.

Begitu pula halnya dengan individu-individu di kuadran E (pegawai) dan S (pekerja lepas) yang umumnya lebih mementingkan rasa aman daripada mengambil sebuah risiko. Sayangnya, kuadran I (investor) mewajibkan seluruh individunya untuk melepas rasa aman dan bermain dengan adanya faktor risiko.

Namun, Finansialku akan menjelaskan solusi untuk berinvestasi layaknya seorang investor ahli tanpa harus menjadi investor.

Revolusi Ekonomi

Saat terjadi revolusi atau perubahan besar dalam ekonomi, terdapat dua karakteristik, yaitu bergerak maju atau mempertahankan gagasan lama. Namun, untuk mengantisipasi revolusi tersebut, Anda perlu melihat segalanya dari kedua sisi.

Tidak ada yang pernah tahu bagaimanakah masa depan keadaan finansial dan hal tersebut akan berpengaruh pada kondisi finansial Anda. Anda perlu tetap mengembangkan diri demi mengantisipasi perubahan dan tidak bisa memaksakan diri untuk tetap berpegang pada gagasan lama.

Anda perlu memikirkan keamanan finansial jangka panjang dan bertanggung jawab sepenuhnya atas keamanan finansial diri Anda sendiri.

Sebagai contoh adalah perubahan program pensiun menjadi defined contribution, dimana Anda harus bertanggung jawab melakukan investasi demi masa depan Anda.

Anda yang awalnya berada dalam kuadran E (pegawai) dan S (pekerja lepas) perlu belajar untuk menjadi investor yang lebih bijaksana dan waspada. Belajarlah berinvestasi walaupun Anda bukanlah seorang investor dengan beberapa tips berikut ini:

#1 Diversifikasi

Para individu di kuadran E (pegawai) dan S (pekerja lepas) yang biasanya mencari rasa aman seringkali menggunakan strategi diversifikasi dalam berinvestasi. Mengapa demikian? Karena strategi ini terkenal sebagai strategi investasi “tidak rugi”.

Strategi diversifikasi standar memungkinkan Anda untuk berinvestasi tanpa tingginya risiko yang biasanya dimiliki para investor pada umumnya. Namun, langkah ini bukanlah langkah yang disukai para investor sukses.

Investor yang sukses tidak akan berfokus pada dogma diversifikasi standar, namun lebih memilih untuk meningkatkan konsentrasi portfolio atau memusatkan beberapa investasi saja untuk hasil yang lebih baik.

Investor yang baik juga berani mengambil risiko daripada hanya mengandalkan cara-cara aman yang kuno, dengan risiko yang besar, kemungkinan suksesnya pun akan lebih besar.

Beberapa individu yang terpaksa terjun ke dalam kuadran I akan membenci risiko dan ketidakstabilan, namun berbeda halnya dengan investor sejati. Seperti yang dikatakan oleh investor terbesar dunia, Warren Buffett, “Kenyataannya, investor sejati menyambut ketidakstabilan.”

#2 Blue Chip

Apakah Anda pernah mencoba untuk bermain saham? Jika Anda baru memulai permainan saham, manakah yang Anda pilih: saham dari perusahaan yang bernilai tinggi atau rendah? Jika Anda memilih saham yang bernilai tinggi, maka mungkin Anda termasuk dalam kuadran E (pegawai) dan S (pekerja lepas).

Karena individu tipe ini biasanya menganggap perusahaan yang sahamnya bernilai tinggi lebih aman dan kemungkinan jatuhnya kecil. Namun meskipun kemungkinan jatuhnya perusahaan kecil, maka ingatlah bahwa dalam bursa saham tidak begitu.

Mengambil risiko dengan menanam saham pada perusahaan kecil memiliki risiko tinggi, namun tinggi pula kemungkinan suksesnya.

#3 Mengandalkan Dana Bersama

Para individu yang menghindari risiko akan merasa lebih aman jika dia menyerahkan uangnya dan mengandalkan seorang tenaga ahli dalam mengelola investasinya dengan anggapan bahwa tenaga ahli keuangan akan bekerja lebih baik daripada dirinya sendiri.

Lagi-lagi para investor dadakan ini mencari rasa aman dalam berinvestasi, inilah yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang tidak ingin menjadi investor profesional, dan menganggap investasi hanya sebuah kewajiban.

Namun yang perlu diingat adalah bukan berarti dana bersama tidak memiliki risiko sama sekali. Jika bursa saham anjlok, maka akan terjadi sesuatu yang bisa disebut kebocoran dana bersama yang kerugiannya sangat besar.

Berpindah Kuadran

Terkadang keadaan memaksa Anda para individu untuk berpindah kuadran. Seiring dengan perpindahan kuadran, beberapa karakteristik yang Anda miliki dipaksa berubah, seperti contohnya Anda harus kehilangan rasa aman yang biasa Anda miliki di kuadran E (pegawai) dan S (pekerja lepas) saat Anda berpindah ke kuadran I (investor).

Penting bagi Anda untuk mempelajari beberapa langkah dasar dalam memasuki kuadran ini agar pada akhirnya tidak menjadi malapetaka bagi masa pensiun Anda. Anda dapat memilih untuk tidak menjadi investor dalam berinvestasi, tapi jangan lupakan beberapa tips di atas untuk menghindari kerugian besar.

Apakah Anda mengetahui tips berinvestasi lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi: