Kerap menghadapi kesulitan dalam mendidik anak Anda? Bagaimana untuk berkata “tidak” demi penghematan? Cara seperti apa yang efektif dalam mendidik para buah hati Anda? Berikut pemaparan yang diberikan oleh Finansialku.com untuk Anda dan buah hati Anda.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Katakan “TIDAK” Demi Penghematan

Pernahkah Anda merasa kewalahan dalam mendidik anak Anda? Ketika Anda berkata “TIDAK” kepada anak Anda tetapi ia tetap melakukan hal yang tidak kita perintahkan. Kadang kita merasa tidak sampai hati untuk mengatakan “TIDAK” kepada mereka walaupun sering kali kita harus melakukannya.

Seorang ibu yang mengutarakan pengalaman dalam mendidikan anaknya. Hampir 95% dalam hidupnya mengatakan kata “TIDAK” kepada anak-anaknya. Hal ini dilakukan bukan karena ia tidak ingin anaknya bahagia, namun seringkali anak-anaknya meminta hal-hal yang tidak masuk akal atau terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka seperti meminta mainan-mainan yang mahal dan juga gadget yang sebetulnya belum mereka butuhkan. Selain itu permintaan mereka akan snack yang tidak menyehatkan mereka.

Bagaimana dan Mengapa Mengatakan “TIDAK” pada Anak Anda 02 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Cara Mendidik Anak, agar Tidak Menjadi Materialistis]

 

Ibu ini sering kali mengatakan “TIDAK” untuk berbagai permintaan anak-anaknya yang tidak masuk akal. Tidak hanya gadget baru, mereka meminta untuk memiliki mobil baru, rumah yang lebih besar dan berbagai peralatan elektronik yang diiklankan oleh TV. Hal ini terkadang dipengaruhi oleh teman-teman mereka yang hidup serba mewah dan tersedia apapun yang mereka mau sehingga membuat anak-anak ibu ini sering kali merengek untuk mendapatkan keinginan mereka. Namun demikian, ibu tetap pada tujuan yang dia tetapkan untuk mendidik anak-anaknya menjadi orang dewasa yang dapat menghadapi kehidupan kelak.

Mendidik anak-anak untuk menjadi pribadi yang dewasa itu tidak mudah terutama mendidik anak-anak untuk memiliki cita-cita atau keinginan dengan melakukan tanggung jawabnya. Apa yang ditabur, itulah yang dituai. Demikianlah yang diajarkan oleh ibu kepada anak-anaknya. Apabila mereka menginginkan sesuatu, mereka perlu melakukan sesuatu dan berusaha untuk mewujudkannya.

Demi Masa Depan, Pastikan Anak Anda Jago Berinvestasi 3 - Finansialku

[Baca Juga: Demi Masa Depan, Pastikan Anak Anda Jago Berinvestasi]

 

Pentingnya Berkata “TIDAK”

Dalam usaha untuk mendidik anak-anaknya, Anda dapat meminta bantuan kepada pakar psikologi atau orang yang Anda tahu lebih ahli mengenai hal ini. Sang pakar mengatakan bahwa anak-anak perlu belajar untuk menunda keinginan mereka dan sangat tidak mungkin untuk anak-anak dapat bertumbuh kembang dengan baik ketika setiap keinginan mereka selalu mereka dapatkan dengan mudahnya. Ketika anak-anak tidak belajar untuk menunda keinginannya, mereka akan bertumbuh dengan rasa toleran yang rendah akan kegagalan yang sebetulnya dapat mendidik mereka menjadi pribadi yang semakin dewasa.

Anak-anak yang selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan sering kali kurang memiliki empati terhadap orang lain karena mereka mendapatkan segala keinginan mereka secara instan. Tidak hanya itu, mereka yang selalu ingin mendapatkan keinginannya secara instan juga kurang memiliki kemampuan dalam bernegosiasi karena mereka tidak memiliki keberanian untuk melakukan argumentasi.

Oleh sebab itu, anak-anak perlu belajar dengan cara yang sehat untuk mengatasi hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Hal ini tidak akan tercapai apabila setiap keinginan mereka terpenuhi dan apa yang mereka inginkan selalu dijawab dengan kata “YA”. Kita perlu memiliki kemampuan untuk menghadapi kekecewaan.

Intinya, anak-anak yang bertumbuh dengan keinginan yang selalu terpenuhi, mereka akan tumbuh tanpa kemampuan untuk dapat mengatasi kekecewaan, kurang kuat dalam menghadapi kegagalan dan tidak tahan dalam tekanan.

Ajarkan Perbedaan Keinginan dan Kebutuhan pada Anak, Ini Caranya-Caranya! - Finansialku

[Baca Juga: Ajarkan Perbedaan Keinginan dan Kebutuhan pada Anak, Ini Caranya-Caranya!]

 

Seni dalam Berkata “TIDAK”

Kata “TIDAK” terkadang bisa berarti bukan saat ini, mungkin nanti atau setelah hal yang harus dilakukan terlebih dahulu. Sebagai contoh apabila anak menginginkan untuk bermain internet, kita berkata “TIDAK” untuk saat ini, ia boleh bermain internet nanti setelah pekerjaan rumah sang anak sudah dibereskan.

Mengatakan “TIDAK” dengan kalimat yang tidak menyatakan kata tersebut secara langsung, dapat menjadi cara yang cukup efektif. Misalnya Anda dapat mengatakan dengan kalimat, “Sepertinya hal itu tidak mungkin dilakukan untuk saat ini” atau mungkin dengan kalimat, “Sepertinya kita dapat melakukannya lain waktu.”

Kita tidak perlu untuk selalu berteriak “TIDAK” kepada hal-hal tidak masuk akal yang diinginkan oleh anak kita. Yang perlu kita lakukan adalah belajar untuk mengutarakan tujuan kita dengan baik dan jelas kepada anak-anak agar mereka tahu alasan mengapa kita menolak hal-hal tidak masuk akal yang mereka inginkan.

Penting untuk Dipahami sebagai Orangtua

Menurut para ahli, anak-anak perlu belajar untuk menunda atau tidak mendapatkan keinginan mereka. Hal ini akan menolong mereka untuk memupuk dan meningkatkan daya juang mereka dalam kehidupannya kelak.

Untuk saat ini, mungkin anak-anak kita belum cukup mengerti akan tujuan dari motif kita melakukan hal tersebut dengan menolak setiap keinginan mereka yang tidak masuk akal namun pada saatnya kelak ketika mereka beranjak dewasa dan mengerti akan hal tersebut.

Tentunya kita menginginkan masa depan yang terbaik bagi anak-anak kita bukan? Tidak selamanya segala yang mereka inginkan harus selalu terpenuhi atau mereka dapatkan secara instan. Mereka perlu belajar untuk berusaha dan melakukan suatu tanggung jawab demi mendapatkan sesuatu yang mereka harapkan. Proses inilah yang harus mereka pelajari dan mengerti agar menjadi pribadi yang berhasil dan tidak mudah putus asa serta mampu bertahan menghadapi tekanan kehidupan ketika mereka mengalami suatu kegagalan.

Ajarkan Anak Membuat Anggaran Keuangan Sederhana 1 - Finansialku

[Baca Juga: Moms, Ajarkan Anak Membuat Anggaran Keuangan Sederhana]

 

Sayang bukan berarti melakukan segala yang mereka inginkan. Sebuah kutipan mengatakan, “berikanlah kailnya, bukan hasil tangkapan ikannya.” Demikian halnya ketika kita mendidik anak-anak kita agar menjadi pribadi yang mampu menghadapi kerasnya dunia.

 

Banyak kendala yang dihadapi sebagai orangtua dalam mendidik anak. Berikan pendapat Anda dalam sekelumit kehidupan orangtua dalam mendidik anak-anak melalui kolom yang tersedia di bawah ini! Bagikan setiap artikel yang memberikan tambahan wawasan dari Finansialku.com kepada orang-orang yang Anda kenal. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Holly Johnson. 23 Januari 2017. How and Why to Tell Your Kids ‘No’. Thesimpledollar.com – https://goo.gl/A17RNE

 

Sumber Gambar:

  • Parenting – https://goo.gl/CYEJaH
  • Parenting – https://goo.gl/DYm1lg

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku