Batas Usia Pensiun Menurut UU Adalah 57 Tahun, Cek Kebenarannya!

Apakah Anda pernah bertanya berapakah batas usia pensiun yang sesuai dengan undang-undang?

Tak selamanya manusia terus menerus bekerja, ada kalanya tubuh kita tidak mampu lagi untuk berusaha. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan usia pensiun bagi masyarakat Indonesia.

Dikabarkan 57 tahun, bagaimana peraturan undang-undang tentang batas usia pensiun yang sebenarnya? Simak artikel Finansialku berikut ini.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Usia Pensiun

Bagi Anda yang menyukai tantangan dan kegiatan, terus menjadi produktif adalah sesuatu yang menyenangkan, akan tetapi perlu Anda sadari, tubuh manusia pun memiliki batas untuk bekerja.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat lebih dari 132 juta orang penduduk Indonesia yang merupakan penduduk angkatan kerja atau produktif dengan rentang usia produktif ada pada usia antara 15 tahun sampai 64 tahun.

Rentang usia ini dibuat tentu saja dengan menimbang kekuatan manusia untuk bekerja secara optimal dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan di tempat ia bekerja.

Jika usia produktif adalah 15 hingga 64 tahun, apa kemudian usia pensiun adalah 64 tahun juga? Berapa usia pensiun yang ditentukan oleh undang-undang?

Mungkin hal itulah yang muncul di pikiran Anda jika dikaitkan dengan pensiun. Sebenarnya, di usia berapa sih, pensiun itu sesuai dengan peraturan undang-undang?

Batas Usia Pensiun

Peraturan pemerintah yang memuat ketentuan umur pensiun adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2015 Pasal 15 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun, yang berbunyi:

(1) Untuk pertama kali Usia Pensiun ditetapkan 56 (lima puluh enam) tahun.

(2) Mulai 1 Januari 2019, Usia Pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi 57 (lima puluh tujuh) tahun.

(3) Usia Pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selanjutnya bertambah 1 (satu) tahun untuk setiap 3 (tiga) tahun berikutnya sampai mencapai Usia Pensiun 65 (enam puluh lima) tahun.

(4) Dalam hal Peserta telah memasuki Usia Pensiun tetapi yang bersangkutan tetap dipekerjakan, Peserta dapat memilih untuk menerima Manfaat Pensiun pada saat mencapai Usia Pensiun atau pada saat berhenti bekerja dengan ketentuan paling lama 3 (tiga) tahun setelah Usia Pensiun.

Artinya, usia pensiun secara bertahap akan menjadi sebagai berikut:

Tahun	Usia Pensiun
2017	56
2019	57
2022	58
2025	59
2028	60
2031	61
2034	62
2037	63
2040	64
2043	65

Regulasi yang merupakan turunan Undang Undang No 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) tersebut menetapkan usia pensiun untuk pertama kali adalah 56 tahun.

Sesuai pasal tersebut, usia batasan pensiun naik menjadi 57 tahun pada 1 Januari 2019. Usia ini akan terus bertambah satu tahun setiap rentang tiga tahun hingga mencapai batas 65 tahun.

Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan:

“Ketentuan perubahan usia pensiun tersebut dimaksudkan untuk memperkuat pendanaan DJS Pensiun di masa yang akan datang.”

Beliau juga kemudian menyebutkan bahwa penyesuaian tersebut dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara masa iuran dengan masa menerima manfaat pensiun.

Hal ini dikarenakan usia harapan hidup Indonesia sudah mencapai di atas 70 tahun.

Usia Pensiun Masih Bisa Kerja

Namun berdasarkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 154c disebutkan juga dimana ketentuan mengenai batas usia pensiun ditetapkan dalam Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau Peraturan Perundangan yang berkaitan dengan masa pensiun.

Maka dalam hal ini tidak diatur secara jelas pada usia berapa batas usia pensiun yang berlaku secara praktiknya.

Pada umumnya, karyawan mengajukan pensiun karena ingin menikmati hari tua bersama keluarga dan menimang cucu, namun banyak pula pensiunan yang malah menjadi resah dan gelisah karena tidak memiliki kesibukan apa-apa.

Tidak sedikit pula perusahaan yang masih membutuhkan jasa karyawan yang sudah pensiun tersebut. Terkadang karyawan pensiunan tersebut dijadikan konsultan atau staf ahli dalam perusahaan.

Dengan adanya UU Nomor 13 Tahun 2003 tersebut, jikalau perusahaan memutuskan untuk mempekerjakan karyawan yang sudah memasuki usia pensiun, haruslah ada persetujuan dari kedua belah pihak.

Persetujuan ini antara perusahaan dengan karyawan masa pensiun yang akan dipekerjakan.

Dari Undang Undang tersebut terlihat bahwa karyawan pensiun tidak dilarang untuk dipekerjakan kembali, namun harus disesuaikan dengan Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama ataupun Perjanjian Kerja.

Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun

Perpanjangan usia kerja hingga 65 tahun merupakan sebuah keuntungan, karena karyawan dapat melakukan persiapan masa pensiun lebih lama.

Untuk itu, perusahaan seharusnya mendaftarkan karyawan mereka ke program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) dari BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin masa tua mereka.

Tidak hanya mengakomodasikan dana hari tua dan dana pensiun, perusahaan juga diharapkan dapat mencanangkan program Masa Persiapan Pensiun (MPP) sejak dini.

Hal ini dilakukan agar karyawan tetap mandiri dan berdaya walaupun telah memasuki usia lanjut.

Usia Pensiun Tidak Ditentukan Pemerintah

Ternyata, secara praktis, usia pensiun tidak mutlak diatur dalam perundang-undangan. Pemerintah mengatur usia pensiun sebagai batasan wajar seseorang untuk bekerja dan mendapatkan jaminan di hari tua mereka.

Keputusan apakah Anda akan pensiun atau tidak kembali pada Anda dan perusahaan.

Anda dapat memutuskan untuk pensiun di rentang usia pensiun (57-65 tahun) atau tetap melakukan pekerjaan Anda hingga batas pensiun yang ditentukan perusahaan.

Undang Undang tidak secara rinci mengatur batas usia pensiun, namun disesuaikan dengan Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama atau pun Perjanjian Kerja.

Utoh, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, juga menjelaskan bahwa batas usia yang ditetapkan pemerintah hanya berlaku untuk dapat melakukan klaim program JP (Jaminan Pensiun) apabila perusahaan mendaftarkan Anda dalam program BPJS Ketenagakerjaan tersebut.

Sementara klaim JHT (Jaminan Hari Tua) dapat Anda lakukan saat memasuki masa pensiun atau saat sudah tidak bekerja lagi. Ia menjelaskan:

“Dengan kata lain, aturan Klaim JHT tidak sama dengan aturan klaim JP yang diatur sesuai dengan masa usia pensiun. Jika pekerja dinyatakan telah berhenti, maka dana JHT yang dimiliki dapat dicairkan tanpa harus menunggu usia pensiun.”

Jadi, usia pensiun Anda ditentukan berdasarkan kesepakatan kerja yang Anda buat dengan perusahaan tempat Anda bekerja, sesuai dengan peraturan pemerintah yang ada.

Rencanakan keuangan Anda sejak dini agar kondisi keuangan Anda bisa tetap terjaga. Anda bisa memulainya dengan membaca ebook perencana keuangan dari Finansialku di bawah ini. Selamat membaca.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Download Ebook Sekarang

Nah, sekarang Anda tahu bukan, kapan itu usia pensiun yang tepat?

Ayo bagikan artikel bermanfaat ini pada rekan-rekan Anda dan jadilah sumber informasi yang aktual bagi mereka dengan meng-klik tombol media sosial di bawah ini untuk share secara mudah.

Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai keuangan Anda untuk masa depan? Silahkan tulis dalam kolom komentar, Perencana Keuangan kami siap membantu Anda.

Nantikan artikel-artikel informatif lainnya di finansialku.com!

Sumber Referensi:

Syiti Romala. 9 Maret 2018. Konsultasi HR: Berapa Batas Usia Pensiun Pekerja?. Gadjian.com – http://bit.ly/2mk973n
Admin. Batas Usia Pensiun Menurut Undang Undang. Kanzinformatics.com – http://bit.ly/2kCQnMd
Admin. 18 April 2019. Batas Usia Pensiun Bpjs Jaminan Pensiun 2019 Adalah 57 Tahun. Spn.or.id – http://bit.ly/2mlGfI7

Sumber Gambar: