Masa persiapan pensiun selalu menjadi diskusi di dalam semua kalangan. Sebenarnya kapankah masa yang cocok untuk Human Resource sebuah perusahaan untuk memulai persiapan pensiun?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Batas Usia Pensiun Tidak Dibatasi Oleh UU Ketenagakerjaan

Sebagai pekerja tentunya kita harus memikirkan rencana masa depan dikala kita memasuki masa/usia pensiun. Akan tetapi, apakah Anda mengetahui kapan Anda memasuki usia pensiun? Berapa batas usia pensiun?

Salah satu peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pensiun yang memuat ketentuan umur pensiun adalah Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun (“PP 45/2015”), yang berbunyi:

(1)  Untuk pertama kali Usia Pensiun ditetapkan 56 (lima puluh enam) tahun.

(2)  Mulai 1 Januari 2019, Usia Pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi 57 (lima puluh tujuh) tahun.

(3) Usia Pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selanjutnya bertambah 1 (satu) tahun untuk setiap 3 (tiga) tahun berikutnya sampai mencapai Usia Pensiun 65 (enam puluh lima) tahun.

(4)  Dalam hal Peserta telah memasuki Usia Pensiun tetapi yang bersangkutan tetap dipekerjakan, Peserta dapat memilih untuk menerima Manfaat Pensiun pada saat mencapai Usia Pensiun atau pada saat berhenti bekerja dengan ketentuan paling lama 3 (tiga) tahun setelah Usia Pensiun.

 

Dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak mengatur kapan saatnya pensiun dan berapa Batas Usia Pensiun (BUP) untuk pekerja sektor swasta. Dalam pasal 167 ayat 1 UU Ketenagakerjaan disebutkan bahwa salah satu alasan pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah karena pekerja telah memasuki usia pensiun.

Akan tetapi tidak diatur secara jelas dan tegas pada usia berapa batas usia pensiun berlaku. Ketentuan mengenai batas usia pensiun ditetapkan dalam Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau Peraturan Perundangan yang berkaitan dengan masa pensiun menurut Pasal 154 huruf c UU Ketenagakerjaan.

Kapan Sebaiknya HR Siapkan Masa Persiapan Pensiun, karena Batas Usia Pensiun Tidak Dibatasi Oleh UU Ketenagakerjaan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Para Karyawan, 5 Tips untuk Mempersiapkan Diri Menjelang Pensiun]

 

Penentuan mengenai batas usia pensiun biasanya merujuk pada kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam perusahaan, atau berpedoman pada beberapa UU yang mengatur hak-hak yang berkaitan dengan masa pensiun, seperti UU Jamsostek, UU mengenai Dana Pensiun atau UU Kepegawaian serta UU mengenai profesi tertentu.

Contohnya pada pasal 14 ayat 1 UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja menyebutkan bahwa Jaminan Hari Tua (JHT) dibayarkan kepada tenaga yang telah mencapai usia 55 tahun. Ketentuan tersebut merupakan saat timbulnya hak atas JHT yang dapat dianalogikan sebagai saat mencapai batas usia pensiun.

Sama halnya dengan UU No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun yang menyebutkan bahwa hak atas manfaat pensiun dengan catatan batas usia pensiun normal adalah 55 tahun dan batas usia pensiun wajib maksimum 60 tahun. Lagi-lagi ketentuan tersebut dianalogikan sebagai batas usia pensiun bagi pekerja.

 

Persiapan Program MPP dari Karyawan Usia Produktif

Tidak dibatasinya usia pensiun oleh UU Ketenagakerjaan membuat para karyawan ataupun perusahaan dapat menentukan usia pensiun karyawan mereka masing-masing. Tetapi yang menjadi hal yang terpenting sebenarnya bukanlah usia pensiun tersebut, karena usia tersebut dapat beragam.

Solusi untuk HRD menanggapi Keluhan Finansial Karyawan - Perencana Keuangan Indpenden Finansialku

[Baca Juga: Solusi untuk HRD menangani Masalah Keuangan Karyawan]

 

Yang terpenting justru adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut harus dibekali oleh HR dengan pengetahuan dan perencanaan untuk mempersiapkan pensiun mereka. HR harus melakukan persiapan program MPP (Masa Persiapan Pensiun) sejak dini. Dimulai dari usia-usia karyawan yang masih produktif.

Biasanya usia produktif karyawan itu adalah antara 25-55 tahun. Oleh karena itu HR sudah seharusnya mencanangkan program pelatihan MPP untuk para karyawannya. Program Masa Persiapan Pensiun yang ideal diberikan ketika masa untuk mempersiapkan pensiun masih panjang sehingga karyawan memiliki perencanaan dan tidak terlalu terbeban dalam mempersiapkannya.

 

Apa Saja yang Dibahas dalam Perencanaan Hari Tua dan MPP

Program masa persiapan pensiun biasanya membahas hal-hal penting apa saja yang harus diketahui oleh karyawan.

Hal penting yang pertama adalah membahas tentang perencanaan dana hari tua. Dimana karyawan yang memasuki usia pensiun harus sudah mempunyai dana untuk hari tua mereka, sehingga pada saat hari tua mereka, mereka dapat memikirkan kegiatan lainnya yang dapat mereka lakukan selama masa tua mereka.

Perencanaan dana hari tua sebenarnya berhubungan dengan seberapa banyak sumber penghasilan pasif yang Anda miliki yang dapat memberikan penghasilan kepada Anda setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan Anda pada saat Anda pensiun. Sumber penghasilan pasif ini tidak selalu mengenai keuntungan bisnis yang sudah dapat berjalan dengan sendirinya tapi bisa juga berupa hasil investasi dan bunga deposito.

Ini Kesalahan Para HR dalam Memberikan Pelatihan MPP (Masa Persiapan Pensiun) serta Solusinya! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Ini Kesalahan Para HR dalam Memberikan Pelatihan MPP (Masa Persiapan Pensiun) serta Solusinya!]

 

Hal penting yang kedua adalah tentang keamanan keuangan karyawan. Karyawan harus berjaga-jaga terhadap risiko-risiko yang dapat mengganggu persiapan pensiun ataupun perencanaan pensiun mereka.

Risiko-risiko tersebut biasanya berupa hal yang tidak dapat diprediksi, seperti sakit penyakit, bencana yang terjadi di keluarga, hasil investasi yang tidak sesuai dengan proyeksi, dan keadaan ekonomi negara yang sedang kurang baik. Dalam hal ini, karyawan harus diberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya dana darurat dan perencanaan asuransi untuk persiapan pensiun mereka.

Lalu hal penting lainnya yang dibahas dalam program MPP adalah mengenai investasi. Karyawan harus dibekali pengetahuan tentang investasi sehingga karyawan dapat mengerti apa manfaat berinvestasi, apa risiko-risiko berinvestasi, dan investasi apa yang dapat membantu mereka dalam persiapan pensiun mereka. Dengan mengetahui hal-hal mengenai investasi, maka karyawan akan mulai memikirkan bahkan mempersiapkan pensiun mereka.

5 Ketakutan Utama orang HR Mengenai Keuangan Karyawan dan Solusinya 01 - Finansialku

[Baca Juga: 5 Ketakutan Utama orang HR Mengenai Keuangan Karyawan dan Solusinya]

 

Program MPP Memberikan Keuntungan

Dengan adanya Program MPP bagi para karyawan, akan sangat membantu karyawan untuk dapat lebih aware dengan masa depan mereka.

Para perusahaan sebenarnya dapat memperoleh keuntungan juga melalui program MPP ini, yaitu karyawan yang mendapatkan program ini, akan merasakan bahwa perusahaan peduli akan kehidupan mereka saat pensiun, sehingga karyawan akan lebih loyal terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.

Oleh karena itu, pada perusahaan dan HR seharusnya memasukkan program ini untuk keuntungan mereka sendiri dan para karyawan.

 

Apakah perusahaan tempat bekerja Anda memiliki program persiapan pensiun untuk karyawannya? Sudahkah Anda mengikuti program MPP yang disiapkan HR?

pensiun asn
pensiun dini asn
thr pensiunan
program dana pensiun
pensiun asn 2017
program pensiun dini
pesangon asn

Sumber Referensi:

  • 24 Juni 2016. Aturan Tentang Batas Usia Pensiun Pekerja. Hukumonline.com – https://goo.gl/vDMqFR
  • 2017. UU Tenaga Kerja Tidak Menentukan Batas Usia Pensiun. Gajimu.com – https://goo.gl/UcZaGH

 

Sumber Gambar:

  • Karyawan Hebat – https://goo.gl/r62Ioc
  • Pegawai Hebat – https://goo.gl/ko4AVo

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku