Ada banyak cara orang lakukan untuk membuat dirinya bahagia, salah satunya dengan belanja. Ternyata, hal ini memang ada alasan yang mendasari bahwa kegiatan belanja bikin bahagia, lho. Mau tahu?

Yuk, simak penjelasannya di artikel Finansialku berikut ini.

 

Summary:

  • Selain untuk membeli kebutuhan atau memenuhi keinginan, ternyata kegiatan belanja bisa memberikan efek bahagia.
  • Secara klinis, berbelanja juga menjadi bagian dari terapi psikologis yang memberi manfaat untuk diri kita, selama dilakukan dalam batas wajar.

 

5 Alasan Mengapa Belanja Bikin Bahagia

Sobat Finansialku, apakah kamu salah satu orang yang senang belanja?

Biasanya, setiap orang punya alasan tersendiri untuk melampiaskan hasrat belanjanya. Entah itu self-reward, hobi, atau untuk membuat hati bahagia.

Ternyata, ada kajian secara klinis yang menganalisa perilaku manusia dengan hobi berbelanja untuk bisa menyenangkan hati.

Analisa tersebut dikemukakan oleh Psikolog Klinis, Scott Bea, PsyD, dari Cleveland Clinic.

Dalam penilitianya, menunjukkan bahwa ada banyak nilai psikologis dan terapeutik saat kamu berbelanja, jika dilakukan dalam batas wajar.

Kira-kira, apa alasan yang melatarbelakangi seseorang belanja untuk membuat hati bahagia?

 

#1 Mengembalikan Rasa Kendali

Penelitian telah menunjukkan bahwa membuat keputusan belanja dapat membantu memperkuat rasa kendali pribadimu terhadap lingkungan. Termasuk meredakan perasaan sedih.

Sebuah studi tahun 2014 dari Journal of Consumer Psychology menemukan bahwa terapi belanja tidak hanya membuat orang lebih bahagia sesaat, tetapi juga dapat melawan kesedihan yang berlangsung lama.

Menurut penelitian, kesedihan umumnya berkaitan dengan perasaan bahwa situasi mengendalikan hasil dalam hidup.

Pilihan serta hasil yang telah melekat dalam tindakan berbelanja, dapat memulihkan perasaan kontrol dan otonomi pribadi. Ini berlaku untuk semua jenis kesedihan yang mungkin kamu alami.

Selain itu, studi tahun 2014 oleh University of Michigan pun menunjukkan bahwa membeli barang-barang yang kamu sukai secara pribadi bisa 40 kali lebih efektif dalam memberikan rasa kendali daripada tidak berbelanja.

Dalam studi ini, mereka yang benar-benar membeli barang-barang tersebut juga tiga kali lebih sedikit merasakan sedih dibandingkan dengan mereka yang hanya melihat-lihat saja.

 

#2 Otak Melepaskan Dopamin

Melihat-lihat, menggulir, atau window shopping (tetapi tidak membeli sesuatu) ternyata memiliki dampak positif pada suasana hati kamu.

Antisipasi sederhana dari kemungkinan mendapat hadiah inilah, yang akan mengeluarkan dopamin, hormon neurotransmitter dalam otak untuk membuatmu merasa baik.

Dopamin sendiri akan meningkatkan keinginan seseorang untuk terus mencari hal-hal yang membuat kamu merasa baik, karena itu terapi belanja menjadi pilihan favorit.

[Baca Juga: Semakin Mandiri dengan Hemat Belanja Bulanan Ala Mahasiswa Kekinian]

 

#3 Merasakan Kegembiraan

Kamu tidak harus selalu membeli sesuatu untuk merasakan kegembiraan, karena kamu telah mengalami perjalanan mental yang menyenangkan.

Namun dalam hal ini, ada risiko yang relatif rendah. Mengeluarkan lebih sedikit uang mungkin lebih bermanfaat.

Belanja online juga dapat memicu pelepasan dopamin dengan cara lain, yaitu dengan menunggu paket yang kamu pesan tiba.

Meski sebenarnya kamu tahu isi paket tersebut, saat belanja online kamu tidak dapat menyentuhnya secara langsung.

Sehingga ketika menantikan paket tiba, ada rasa ketidakpastian yang meningkatkan antisipasi. Namun, justru kondisi ini yang membangkitkan rasa bahagia yang dipicu oleh dopamin.

 

#4 Merangsang Indra

“Aroma sesuatu yang baru, cahaya terang, dan tampilan warna-warni berpadu untuk menciptakan pengalaman inderawi yang imajinatif, yang dapat melepaskan kamu dari realitas kamu sendiri, bahkan untuk sementara waktu,” ungkap Bela.

 

Belanja dan stimulasi sensoris, yang diperoleh dari proses tersebut membuat kamu memvisualisasikan hasil yang positif.

[Baca Juga: Afirmasi Adalah Hal Penting, Ini Manfaat dan Cara Menerapkannya!]

 

#5 Manfaat Menabung Secara Psikologis

Apabila kamu penggemar terapi belanja, ada cara lain yang bisa kamu pertimbangkan.

Cara ini juga bisa menjadi terapi psikologis ketika kamu menabung lebih dulu untuk belanja sesuatu, daripada langsung membeli sesuatu dengan kartu kredit atau berutang.

Menerapkan teori antisipasi, yakni menabung untuk membeli hadiah akan memberikan kamu sesuatu yang bisa kamu nantikan.

Sehingga menciptakan kegembiraan dan pelepasan dopamin secara berkala.

Nah, sebagai referensi untuk kamu yang tengah mempersiapkan keuangan dengan tujuan membeli barang, tanpa harus berutang. Yuk, baca ebook gratis dari Finansialku berikut ini, ya.

Ebook GRATIS, Cara Beli Barang Mahal Tanpa Utang

Banner Iklan Ebook Cara Beli Barang Mahal Tanpa Utang (Dana Membeli Barang) HP
Banner Iklan Ebook Ebook Cara Beli Barang Mahal Tanpa Utang (Dana Membeli Barang) Web

 

Jangan Lupa Atur Anggaran Belanja!

Sobat Finansialku, itulah beberapa alasan belanja bikin bahagia, yang mungkin juga kerap kamu rasakan.

Belanja tentu boleh, tapi jangan sampai kebablasan yang nantinya berdampak buruk pada cash flow keuangan.

Maka dari itu, jangan lupa atur anggaran belanja. Agar lebih mudah dalam menyusun anggaran, kamu bisa gunakan Aplikasi Finansialku.

Fitur yang ada di dalamnya juga bisa membantu kamu untuk mencatat keuangan, sampai mengecek kondisi kesehatan keuanganmu saat ini.

Banner Iklan Fitur Anggaran

 

Sebagai tambahan referensi dalam membuat anggaran, yuk, baca juga ebook Finansialku Cara Membuat Anggaran dengan Tepat. Semoga bermanfaat…

 

Artikel ini merupakan hasil kerjasama Finansialku.com dengan Cerdas Belanja. Isi dan data yang tertera dalam artikel ini merupakan tanggung jawab Cerdas Belanja.

 

Itulah informasi seputar alasan mengapa belanja bisa membuat bahagia. Yuk, jangan lupa untuk share artikel ini, siapa tahu teman atau kerabatmu sedang membutuhkan informasinya.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Presi. 27 November 2022. Mengapa Belanja Bikin Hati Bahagia? Ternyata Ini 5 Alasannya. Cerdasbelanja.grid.id – https://bit.ly/3HOEQ4j