Beranikah Anda Melakukan Strategi Ini untuk Mencapai Keinginan dan Menjadi Kaya?

Bagaimana cara sukses untuk berhasil mendapatkan keinginan yang besar? Banyak orang yang gagal mencapai keinginan besar dalam hidupnya karena satu masalah yang sama. Mari kita bahas bagaimana cara untuk berhasil mencapai keinginan yang besar.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Mempunyai Keinginan Besar, Tetapi Tidak Pernah Tercapai

Setiap orang umumnya memiliki banyak keinginan dalam hidup. Mulai dari menjadi orang kaya, sukses dalam bisnis, atau keinginan-keinginan besar lainnya. Namun pada kenyataannya tidak semua orang bisa mencapai keinginan tersebut. Memang ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam mencapai keinginannya. Tetapi ada satu penyebab yang sama yang seringkali membuat seseorang gagal yaitu tidak berani membakar jembatan di belakangnya.

Membakar Jembatan di Belakang Anda

Kami teringat pada sebuah cerita inspiratif dari buku Berpikir dan Menjadi Kaya karangan Napoleon Hill mengenai Edwin C. Barnes. Sebelumnya ia hanyalah seorang ‘gelandangan’ yang tampak tidak memiliki apa-apa. Namun Edwin memiliki mental seorang ‘raja’. Ia memiliki satu keinginan besar untuk menjadi partner bisnis inventor legendaris yaitu Thomas A. Edison. Pada saat itu Edwin tampak seperti seseorang yang tidak memiliki modal apapun. Bahkan pakaian yang layak sekalipun ia tidak punya.

Namun ia memberanikan diri untuk datang pada Thomas A. Edison dengan maksud ingin menjadi partner bisnisnya. Edwin hanya memiliki satu pikiran, ia hanya memiliki satu keinginan yang besar dan tidak mempunyai keinginan lain. Keinginan tersebut bukanlah suatu harapan atau sekedar pengandaian. Keinginan Edwin untuk menjadi mitra bisnis Thomas A. Edison adalah sebuah keinginan yang pasti. Baginya, keinginan itu harus tercapai atau ia akan binasa. Karena begitu menginginkannya, Edwin menghabiskan waktunya untuk memikirkan cara untuk mendapatkan keinginannya tersebut. Ia membakar seluruh jembatan yang ada di belakangnya ketika akan berangkat untuk menemui Thomas A. Edison. Dengan begitu, tidak ada jalan untuk mundur atau berpaling dari tujuan tersebut. Ia mempertaruhkan seluruh masa depannya untuk mendapatkan keinginan itu.

Dikisahkan juga bahwa pada jaman dahulu ada seorang pejuang besar yang akan berperang dengan negeri musuh. Pejuang tersebut tahu bahwa jumlah pasukan yang dimilikinya lebih sedikit daripada jumlah prajurit musuh. Tetapi ia memiliki sebuah tekad untuk menang. Ia memuat pasukannya ke dalam perahu, berangkat ke negeri musuh lalu menurunkan seluruh muatan perahu. Setelah itu pejuang tersebut memerintahkan semua pasukan untuk membakar perahu mereka. Dengan begitu tidak ada jalan untuk pulang ke negeri asal. Mereka harus berjuang untuk menang melawan musuh atau mereka semua binasa. Karena tidak mempunyai pilihan lain, mereka harus memenangkan pertempuran tersebut walaupun kalah jumlah. Akhirnya pejuang dan prajuritnya itu menang!

Melalui dua kisah tersebut Anda dapat melihat keinginan yang begitu besar tidaklah mustahil. Keinginan Edwin yang terlihat seperti seorang gelandangan untuk menjadi mitra bisnis Thomas A. Edison yang begitu legendaris tampak mustahil bagi orang lain. Tetapi di dalam pikirannya, ia sudah melihat dirinya bersanding di samping Thomas A. Edison sebagai mitra bisnisnya. Usaha yang dilakukannya untuk mencapai keinginan tersebut tidak tanggung-tanggung.

Berhenti Menjadi Orang yang Terlalu Sering ‘Bermain Aman’

Pejuang yang telah dikisahkan sebelumnya benar-benar membakar seluruh jembatan yang dapat menjadi alternatif ‘jaga-jaga’. Jika tidak membakar perahunya pejuang dan pasukannya tersebut dapat kembali ke negerinya kalau-kalau mereka mulai kalah. Alternatif ‘jaga-jaga’ memang seringkali dibutuhkan sehingga jika terjadi sesuatu Anda tidak akan kewalahan. Namun yakinkah Anda bahwa mereka akan memenangkan peperangan jika pejuang tersebut memberikan pilihan untuk mundur pada prajuritnya? Atau justru mereka akan kalah karena tidak didesak untuk menang?

Ada kalanya alternatif ‘jaga-jaga’ justru membuat Anda merasa tidak harus memaksakan diri untuk menang. Seringkali Anda jatuh dalam proses mencapai suatu keinginan besar karena terlalu bermain aman. Tidak ada batasan yang jelas untuk mendefinisikan sampai batas mana Anda harus bermain aman atau harus menjadi ‘nekad’.

Hal yang dilakukan pejuang tersebut memang terdengar tidak masuk akal, tetapi justru disitulah kunci kesuksesannya. Jika selama ini Anda menginginkan sesuatu tetapi masih gagal mencapainya, cobalah memeriksa kondisi Anda. Jangan-jangan selama ini Anda terlalu sering bermain aman. ‘Jaga-jaga’ memang diperlukan, tetapi bagaimana jika ternyata langkah jaga-jaga membuat Anda gagal? Jika Anda memiliki sebuah keinginan besar yang sudah sangat Anda yakini, sebaiknya jangan terlalu sering bermain aman. Nyatanya banyak orang yang sering gagal mencapai keinginannya karena terlalu sering bermain aman.

Beranikah Anda Membakar Jembatan di Belakang?

Mencapai suatu keinginan besar bukanlah hal yang mudah. Perlu sebuah tekad dan komitmen yang besar. Salah satu caranya adalah dengan membakar semua jembatan di belakang yang memberikan Anda pilihan untuk mundur atau berpaling dari keinginan tersebut. Jika Anda memiliki sebuah keinginan yang sangat besar dan sangat diyakini, keinginan tersebut bukan lagi menjadi harapan atau pengandaian. Melainkan keinginan tersebut menjadi sebuah keinginan pasti. Untuk mencapai keinginan tersebut terkadang Anda harus mempertaruhkan segala hal yang dimiliki dengan menutup segala jalan untuk mundur. Keadaan ini akan memaksa Anda untuk berhasil mencapai keinginan tersebut. Keberhasilan tidak dapat diraih dengan tekad yang setengah-setengah.

Beranikah Anda melakukan strategi untuk mencapai keinginan dan menjadi kaya? Ceritakan pengalaman Anda dalam mencapai keinginan dan menjadi kaya! Anda dapat menuliskannya pada kolom di bawah ini. Semoga artikel ini memberikan dan menambah wawasan dalam pola berpikir.

Sumber Referensi: