Apakah Anda pernah berpikir, berapa sih target penghasilan Anda dan pasangan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan keuangan Anda? Berikut ini Perencana Keuangan Independen Finansialku akan membahas mindset yang tepat mengenai “target penghasilan”.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Wealth Mindset
 

Mengapa Perlu Target Penghasilan??

Tahukah Anda para pria, ternayata diam-diam banyak wanita yang memasang target penghasilan calon suami nya loh. Bukannya masalah matre atau mata duit, tetapi memang diperlukan target penghasilan. Mengapa perlu?

 Berapa Target Penghasilan Kamu dan Pasangan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Ini Bukan Perempuan Matre, tetapi Wanita yang Realistis]

 

Jawabannya sederhana, para wanita ingin aman dan nyaman secara keuangan. Aman secara keuangan artinya Anda dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan jangka pendek: sandang, pangan dan papan. Nyaman secara keuangan berarti Anda dapat memenuhi tujuan jangka menengah dan panjang (periode di atas 3 tahun).

Semua orang ingin mewujudkan tujuan-tujuan keuangannya, termasuk Anda juga kan? Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut diperlukan cukup uang. Semua orang kaya memiliki target penghasilannya, dan sayangnya masyarakat kelas menengah tidak menyadari pentingnya target penghasilan.

 

[Baca Juga: 90+ Cara Miliader Mengelola Keuangannya dan Anda Perlu Tiru]

 

Contoh jika Anda masih single dan akan menikah. Setidaknya Anda harus menghitung berapa target penghasilan Anda, agar dapat membeli rumah pertama Anda (paling tidak untuk membayar uang muka), membeli kendaraan, membiayai pernikahan dan lain sebagainya. Belum kalau Anda berencana akan memiliki anak, menyiapkan biaya pendidikannya dan pengeluaran lain sebagainya.

Silahkan Anda hitung, bagaimana seseorang dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan, bisa membeli rumah dengan harga Rp 2M? Lain ceritanya jika seseorang dengan penghasilan Rp 50 juta per bulan, maka uang Rp 2M bukan hal yang terlalu susah. Jadi intinya, target penghasilan diperlukan untuk mempermudah mewujudkan tujuan-tujuan jangka menengah dan panjang.

 

Berapa Target Penghasilan Anda dan Pasangan?

Pertanyaan berikutnya berapa sih target penghasilan Anda dan pasangan? Nah ini bagian yang cukup seru, karena angka pastinya Anda yang dapat menghitung. Pertama Anda perlu tahu, tujuan-tujuan keuangan apa saja yang ingin Anda beli? Misal rumah, rumah seperti apa yang ingin Anda beli?

 

[Baca Juga: Membuat Tujuan Keuangan yang Benar-Benar SMART]

 

Setelah Anda mengetahui tujuan-tujuan keuangan tersebut, Anda tentu dapat menghitung berapa yang Anda butuhkan. Kira-kira berapa target penghasilan yang pas, agar dapat mewujudkan tujuan keuangan tersebut? Dalam prakteknya, para perencana keuangan tentu akan menyarankan Anda untuk investasi.

Seseorang dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan dengan tambahan investasi pun, agak sulit membeli rumah seharga Rp 2M. Salah satu cara yang perlu dilakukan adalah meningkatkan penghasilannya atau mengubah ekspetasi. Gambar berikut ini menjelaskan tujuan-tujuan keuangan yang harus Anda penuhi sesuai dengan usia Anda.

 
Perencanaan Keuangan dan Siklus Hidup Manusia - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Perencanaan Keuangan dan Siklus Hidup Manusia]

 

Jika Anda sudah menikah dan berkeluarga, Anda dapat menghitung target penghasilan untuk Anda dan pasangan. Nah target penghasilan ini juga dapat dijadikan bahan pertimbangan, ketika Anda meminta kenaikan gaji atau sedang ditawari pekerjaan baru.

 

Jangan Jadi Kutu Loncat, tetapi

Jika saat ini target penghasilan saya masih kurang untuk mewujudkan tujuan keuangan, apa yang harus saya lakukan? Pertama jangan pernah menjadi kutu loncat, dari satu perusahaan pindah ke perusahaan lain. Solusi yang harus Anda lakukan adalah meningkatkan sumber penghasilan Anda (multiple streams of income):

  1. Buat kembali prioritas tujuan keuangan Anda, cari mana yang bisa ditunda dan mana yang harus didahulukan.
  2. Tingkatkan pendapatan dengan berinvestasi dan membangun bisnis pasif.
  3. Jika belum bisa memulai bisnis pasif, Anda dapat memulai bisnis online. Tetapi ingat pelajari dulu bisnisnya, jangan asal mulai.

 

Lihat pada penjelasan di atas, menambah sumber penghasilan bukan berarti Anda harus bekerja seminggu 7 hari. Atau Anda menambah pekerjaan-pekerjaan menjadi agen pemasaran produk tertentu. Cari cara untuk meningkatkan pendapatan residual Anda. Nah sekarang saatnya Anda ambil kalkulator atau membuka software spreadsheet untuk menghitung berapa sih target penghasilan Anda?

 

Untuk para wanita, Apa yang Anda jadikan pertimbangan saat menghitung target penghasilan?

 

Sumber Artikel:

  • Couple – http://goo.gl/JNVewq

 

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)