Berinvestasi di Paper Asset atau Portfolio Asset? Perencana keuangan independen Finansialku akan membahas sekilas mengenai investasi di paper asset atau portfolio asset.

 

rubrik Finansialku:

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Paper Asset atau Portfolio Asset sebagai Pendapatan

Finansialku pernah membahas mengenai beberapa jenis pendapatan, seperti pendapatan aktif (active income), pendapatan portofolio (portfolio income) dan pendapatan pasif (passive income). Pada artikel kali ini Finansialku akan membahas mengenai sumber pendapatan dari paper asset atau portfolio asset.

Mengelola Arus Kas Keluarga - Cash Flow Keluarga - Perencana Keuangan Independen Finansialku
 

Mengenal Paper Asset atau Portfolio Asset

Berbicara mengenai investasi, setiap orang tentunya memiliki penilaiannya masing-masing. Ada orang yang lebih memilih investasi di asset – asset riil (real asset), seperti rumah, tanah, ruko, logam mulia, perak, lukisan dan lainnya. Investasi seperti ini boleh dibilang jenis investasi yang paling dasar atau tradisional.

Dimana saya harus berinvestasi - Perencana Keuangan Independen Finansialku

Kemajuan zaman melahirkan banyak jenis investasi baru, terlebih produk-produk investasi paper asset atau portfolio asset yang dikelola oleh institusi keuangan, seperti manajer investasi. Produk-produk investasi modern tersebut berbentuk kertas atau data di computer. Kertas atau data tersebut menunjukkan kepemilikan kita terhadap suatu asset tertentu, misal kepemilikan saham perusahaan X, kepemilikan portofolio reksadana dan lain sebagainya.

 

Potential Risk and Return dari Paper Asset atau Portfolio Asset

Berbicara mengenai investasi selalu berbicara potential risk and return. Gambar di bawah ini menunjukkan potential risk and return dari paper asset atau portfolio asset:

 Potential Risk and Return - Berinvestasi di Paper Asset atau Portfolio Income - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 Sumber Gambar: Subiakto dan Maya. Perencanaan Keuangan Pribadi – Instrumen Investasi

Menurut pendapat Finansialku pada dasarnya setiap produk investasi memiliki potensi risk and returnnya masing-masing (seperti di tunjukkan pada gambar di atas). Berita baiknya potential risk and return tersebut dapat berubah berdasarkan variable-variabel pendukungnya.

Berinvestasi di Paper Asset atau Portfolio Asset - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Contoh banyak orang mengatakan investasi di saham adalah jenis investasi yang memiliki potential high risk and high return. Kenyataannya banyak investor saham yang benar-benar mempelajari perdagangan saham dan sukses didalamnya. Mereka mengatakan perdagangan saham bukan investasi berisiko tinggi, karena adanya cut loss. Kuncinya mereka mampu mengendalikan produk investasinya sehingga dapat mengubah potential risk and return.

 

Paper Asset atau Portfolio Asset untuk Rencana Keuangan

Apakah peran paper asset atau portfolio asset untuk perencanaan keuangan? Rencana keuangan berfokus untuk membantu seseorang mencapai tujuan-tujuan keuangan. Paper asset atau portfolio asset adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan seseorang.

Berinvestasi di Paper Asset atau Portfolio Asset - Perencana Keuangan Independen Finansialku - Investasi
Misal: Pak Ronald berdiskusi mengenai kebutuhan dana pensiun atau dana hari tuanya. Menurut rencananya, Pak Ronald akan pensiun 35 tahun lagi. Pak Ronald ingin menyiapkan dana pensiun mulai sekarang. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis mendalam Pak Ronald ternyata membutuhkan investasi Rp 1.500.000 setiap bulannya dengan imbal hasil (return) 15% setahun. Kira-kira investasi apa yang sesuai dengan kebutuhan pak Ronald? Paper asset atau portfolio asset, seperti reksadana dapat membantu Pak Ronald untuk memenuhi tujuan investasinya.

 

Apakah Paper Asset atau Portfolio Asset adalah Solusi Terbaik?

Finansialku tidak bisa mengatakan paper asset atau portfolio asset adalah solusi terbaik. Ketika memilih produk investasi, kita perlu mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya adalah profil risiko dan jangka waktu investasi (time horizon).

 

Kesimpulan

Setiap produk investasi termasuk paper asset atau portfolio asset memiliki potential risk and returnnya masing-masing. Potential risk and return tersebut dapat berubah, karena adanya variable-variabel tertentu. Contoh fenomena investor saham yang mengatakan investasi saham bukan investasi berisiko tinggi.

Ketika kita ingin berinvestasi mulailah dengan investasi pada pendidikan, cari tahu terlebih dahulu mengenai produk investasinya, usahakan mulai dari yang paling kecil. Diskusikan rencana investasi Anda bersama perencana keuangan independen Finansialku.

 

Sumber:

  • Buku: Subiakto Soekarno dan Sylviana Maya Damayanti.2011. Perencanaan Keuangan Pribadi. CCE SBM ITB: Bandung.

 

Download Slide Kecerdasan Keuangan Keluarga

Baca E- Magazines #IndonesianDreams

Edisi April 2015

Â