Beberapa saat lalu, BSI tengah menjadi sorotan karena tidak bisa melakukan transaksi, hingga pernyataan bahwa nasabahnya kehilangan sejumlah uang. Bagaimana tanggapan pihak bank?
Mari simak bersama dalam artikel berikut ini, lengkap dengan tips aman menyimpan uang di bank.
Nasabah Mengaku Kehilangan Uang di BSIÂ
Setelah sempat mengalami gangguan sistem dengan waktu yang cukup lama, mencuat berita salah satu nasabah BSI kehilangan uang di rekeningnya.
Bernama Rochmat Purwanto, mengaku telah kehilangan uangnya sebesar Rp378 juta di rekening pribadinya. Ia membagikan keluhannya lewat sosial media Twitter.Â
“Uang kami di BSI hilang 378.251.749 sudah membuat laporan kehilangan dan komplain ke @bankbsi_id cabang Solo tapi jawaban seperti ini, adakah yang perlu dilakukan agar uang kami kembali?” cuitnya pada Sabtu (13/5/2023) pagi.
uang kami di BSI hilang 378.251.749 sudah membuat laporan kehilangan dan komplain ke @bankbsi_id cabang Solo
— Rochmat Purwanto (@RochmatPurwanto) May 13, 2023
tapi jawaban seperti ini, adakah yang perlu dikakukan agar uang kami kembali ? pic.twitter.com/fmBvtQhysV
Sontak postingan tersebut dibanjiri oleh ragam reaksi netizen.
Selain itu, Rochmat pun melampirkan bukti screenshot detail transaksi di rekening milik pribadinya. Rochmat menambahkan telah ada transaksi ganjil dengan nominal yang cukup besar.Â
Dari cuitannya Rochmat tersebut, didapatkan beberapa hal. Pertama, ada dana sejumlah Rp249.249.249 dalam kolom debet, disambung Rp 2.500 (disinyalir biaya admin layanan BI-Fast)
. Kedua, ada transaksi pada kolom serupa dengan nominal Rp49.000.000 lalu Rp6.500 (diduga biaya admin layanan transfer). Ketiga, ada transaksi uang keluar dengan nominal Rp80.000.000.
Berdasarkan postingan tersebut, nasabah diperkirakan kehilangan uang tersebut pada tanggal 1 April 2023 sampai 10 April 2023.
Mengingat, terdapat keterangan yang tertulis dalam saldo riil awal per 01-04-2023: 523.972.000 dan saldo riil awal per 10-04-2023: 3.711.251.
Rochmat juga mengaku telah membuat laporan dan telah menerima tanggapan dari BSI Cabang Solo.Â
Telah Melayangkan Laporan dan Sudah Ditanggapi BSI
Dalam unggahan lainnya, Rochmat mengaku telah melapor ke BSI Cabang Solo Dan telah menerima tanggapan dari pihak BSI Cabang Solo.
Sebelumnya juga nasabah telah meminta bantuan call center BSI dan diarahkan untuk membuat surat laporan kepolisian. Namun, call center tidak menyanggupi untuk melakukan pemblokiran rekening penerima.
Pada akhirnya, nasabah pun pergi ke Cabang BSI Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan akan segera dilakukan investigasi.Â
Namun, setelah dua minggu kemudian. Pihak bank tidak menemukan pemilik akun rekening penerima di alamatnya. Pada akhirnya nasabah berkoordinasi dengan pihak KCP untuk menindaklanjuti hal ini secara hukum.
[Baca Juga: Bagaimana Nasib Nasabah Jika Asuransi Jiwa Bangkrut?]
Tanggapan Pihak BSI, Tidak Terkait Gangguan Sistem
Terkait kejadian ini, pihak BSI pun angkat suara akan gangguan sistem yang terjadi.
Melansir dari finance.detik.com, Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo menjelaskan bahwa kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan kendala yang terjadi pada sistem BSI pada 8 Mei lalu.
Gunawan menambahkan bahwa ada kemungkinan pihak nasabah mengalami phishing atau penipuan.Â
“Terkait dengan adanya keluhan tersebut, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyampaikan bahwa nasabah terkena indikasi phising pada bulan April 2023 dan tidak terkait dengan adanya kendala sistem yang terjadi di BSI pada 8 Mei lalu,” kata Gunawan.
“Untuk itu Bank Syariah Indonesia menghimbau kepada seluruh nasabah untuk terus waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gunawan juga menyampaikan kepada para nasabah untuk tetap menjaga kerahasiaan data pribadi untuk melindungi keamanan rekening nasabah.
“Selain itu, jangan pernah memberikan akses kerahasiaan PIN, OTP maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI, dan apabila ada hal yang membutuhkan informasi yang lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi BSI Call 14040,” jelasnya.
“BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, dan tentunya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan nasabah kepada Bank Syariah Indonesia,” tutup Gunawan.
Hal yang Harus Dilakukan Jika Kehilangan Uang di Bank
Peristiwa hilangnya uang nasabah bukanlah kejadian baru. Lalu, apa saja yang harus kita lakukan jika kehilangan uang di Bank? Mari simak beberapa langkah berikut ini!
#1 Lapor ke Pihak BankÂ
Menurut pengamat perbankan Paul Sutaryono, apabila ada nasabah yang uangnya tiba-tiba raib, maka nasabah itu harus segera lapor ke bank.
Datangi kantor bank kemudian menceritakan kronologis kejadian kepada pihak bank. Selanjutnya pihak bank akan melakukan penelusuran dan investigasi soal kasus yang menimpa nasabah.
“Ya lapor bank secara tertulis segera. Nanti ceritakan kronologi kejadian, pasti bank akan menelusurinya dan menyelesaikannya,” ungkap Paul kepada detikcom, Senin (24/5/2021).
Selain itu, tentunya Anda harus memberikan bukti yang konkret dan asli kepada pihak bank. Dengan begitu pihak bank bisa memproses kehilangan uang Anda secepatnya.
Selain itu, Anda juga harus pastikan kembali bahwa uang yang hilang itu memang dicuri, bukan karena Anda lupa sudah tarik uangnya.
[Baca Juga: Syarat Saldo 500 Juta, Cek Keuntungan Nasabah Prioritas di Bank!]
#2 Siapkan BuktiÂ
Tentunya untuk melapor, Anda harus menyertakan bukti asli dan konkret kepada pihak bank.
Anda bisa menyerahkan bukti tertulis ataupun audio visual seperti rekaman CCTV. Anda juga harus sabar dan ikuti semua prosedur yang bank berikan.
#3 Tunggu Hasil Investigasi
Pihak bank tentunya akan melakukan serangkaian investigasi atas kejadian yang nasabah alami.
Jika memang kejadian tersebut karena kesalahan bank, maka Anda akan mendapatkan ganti rugi. Jika kesalahannya ada di pihak nasabah, maka pihak bank tidak akan mengganti rugi.
Tips Aman Saat Menyimpan Uang di Bank
Untuk lebih aman saat menyimpan uang di bank, ada beberapa tips yang wajib Anda perhatikan, di antaranya sebagai berikut!
#1 Pilih Bank yang TerpercayaÂ
Sebelum Anda membuat rekening, tentunya Anda harus memilih bank yang sudah terpercaya dengan kredibilitas yang baik.Â
Selain itu, Anda juga harus pastikan bahwa bank yang Anda pilih telah tercatat sebagai bank peserta penjaminan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) ya.
#2 Rajin Cek Saldo Tabungan Anda
Tips berikutnya, Anda bisa cek secara berkala saldo di tabungan Anda dan bisa print out tabungan di kantor bank terdekat.Â
Namun, untuk memudahkan, Anda bisa pasang aplikasi bank mobile di HP Anda. Jadi Anda tidak harus pergi ke kantor bank untuk cek saldo Anda setiap saat. Cukup lewat gawai saja, lebih praktis!
Selain rutin cek saldo tabungan, lakukan pula anggaran keuangan dengan rutin agar saldo di tabungan sesuai dengan catatan yang Anda buat.
Yuk segera anggarkan keuangan Anda dengan panduan dari ebook berikut ini.
Ebook GRATIS! Cara Membuat Anggaran dengan TepatÂ
#3 Buat Rekening yang BerbedaÂ
Anda bisa membuat rekening dengan bank yang berbeda supaya bisa meminimalkan pembobolan bertubi-tubi.
Anda bisa membuat rekening sesuai dengan peruntukan yang berbeda-beda juga. Misalnya Anda menyimpan uang tabungan DP rumah di rekening A dan tabungan dana pendidikan di rekening B.
#4 Pakai PIN yang BerbedaÂ
Jika Anda punya beberapa rekening, alangkah baiknya untuk menggunakan PIN yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mencegah pembobolan pada rekening yang lain.Â
Pastikan juga PIN yang Anda gunakan itu susah ditebak oleh orang lain. Anda bisa tulis di catatan jika Anda takut lupa nantinya dan pastikan menyimpan catatan itu dengan aman.
#5 Simpan Buku Tabungan dan Kartu ATM dengan BaikÂ
Setiap kali Anda membuka rekening tabungan, pasti Anda akan mendapatkan buku tabungan juga kartu debit atau ATM. Tentunya Anda harus simpan keduanya dengan baik.Â
Jangan sampai jatuh ke tangan orang lain karena dapat berpotensi adanya penyalahgunaan. Apalagi jika mereka tahu kode PIN kartu ATM Anda, bahaya banget!
#6 Lindungi Data Pribadi Akun Bank
Pastikan menjaga data pribadi perbankan Anda, seperti User ID, kata sandi atau password, nomor PIN ATM atau kartu kredit, kode OTP, dan informasi lainnya.
Selain itu, jangan sampai Anda publikasikan nomor ponsel Anda di media sosial, atau gunakan nomor yang berbeda untuk aktivitas perbankan. Hal ini bisa menjadi pemicu penyalahgunaan oleh orang lain.
[Baca Juga: Simak Info KUR BRI 2023, Agar Pengajuan Pinjaman Tidak Ditolak!]
Yuk, Semakin Berhati-Hati!
Dengan adanya kasus di atas, tentunya kita harus semakin berhati-hati! Jika Anda merasa ada yang janggal dengan transaksi pada akun Anda, segera laporkan ke pihak bank.
Selain itu, jangan lupa untuk mengatur keuangan Anda dengan baik supaya Anda bisa memperkirakan jumlah tabungan yang Anda perlukan untuk mewujudkan semua rencana Anda di masa depan.
Apabila Anda mengalami masalah dalam merencanakan keuangan, Anda bisa konsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku dengan buat temu janji di aplikasi Finansialku atau WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.
Itulah informasi seputar nasabah BSI yang kehilangan uang dan cara aman menabung di bank.
Terima kasih telah membaca artikel ini, jangan lupa untuk bagikan artikel ini ke teman-teman Anda ya! Sampai jumpa di artikel berikutnya!Â
Editor: Ratna Sri H.
Sumber Referensi:
- Ignacio Geordi Oswaldo. 14 Mei 2023. Sudah Penjelasan BSI soal Nasabah Ngaku Kehilangan Saldo Rp 378 Juta di Rekening. finance.detik.com – https://bit.ly/43ecB6X.Â
- Ignacio Geordi Oswaldo. 15 Mei 2023. Nasabah BSI Kehilangan Duit Rp 378 Juta yang Diduga Korban Phising. finance.detik.com – https://bit.ly/3nU15i1.Â
- Herdi Alif Al Hakim. 24 Mei 2021. 3 Hal yang Wajib Dilakukan Bila Uang di Rekening Tiba-tiba Raib. finance.detik.com – https://bit.ly/3pFgN0W.Â
- Admin. 28 April 2021. 6 Tips Aman Menyimpan Uang di Bank Biar Hati Tenang. cermati.com – https://bit.ly/3O7aOvR.Â
Sumber Gambar:
- Cover – https://bit.ly/3M8uIUQ
Leave A Comment