Sudah ambruk pada tahun 2022, benarkah tahun ini akan menjadi tahun pemulihan pasar kripto sebelum bangkit di 2024?
Cari tahu jawabannya dalam artikel Finansialku berikut ini!
Kripto Diprediksi ‘Gelap’ Tahun 2023
Pasar kripto diproyeksikan mengalami penurunan di tahun 2023. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan pasar kripto Indonesia meredup, bahkan secara global.
“2022 menuju redup, 2023 sangat redup tapi di 2024 jadi momentum adanya halving di bitcoin, maka tren atau pergerakannya akan ada di beberapa bulan setelah halving,” kata Teguh kepada awak media di kantor Bappebti, Kamis (5/1/2023).
Teguh juga mengatakan, kripto di tahun 2023 berada dalam masa yang sangat winter, sehingga akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Istilah winter sendiri artinya adalah penurunan drastis pada suatu aset atau nilai. Dalam kripto, harga di pasar secara drastis dan berkepanjangan mengalami penurunan.
Adapun penyebab dari masa winter tersebut karena berbagai hal seperti ekonomi global, banyaknya investor yang menarik investasinya, dan sebagainya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatakan, harga kripto belum berada pada titik paling bawah.
Dengan demikian, pada tahun 2023, aset kripto diprediksi masih akan mengalami koreksi meski penurunannya tidak sedrastis tahun 2022.
“Kami menduga di 2023 ini memang aset kripto mengalami masa winter yang luar biasa. Tampaknya winter ini nggak selesai-selesai.” kata Plt. Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, dalam Outlook Bappebti 2023 di kantor Bappebti, Rabu (4/1/2023).
“Ketika sudah sampai winter, apakah sudah sampai titik paling bawah? Kalau sudah di titik sampai bawah nggak bisa turun lagi. ini nampaknya masih mendekati titik paling bawah,” lanjutnya.
Nilai Transaksi Kripto Alami Anjlok
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, nilai transaksi aset kripto tahun 2022 di Indonesia turun signifikan dari tahun sebelumnya.
Plt. Kepala Bappepti Didid Noordiatmoko mengatakan, sejak Januari hingga November 2022, nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp296,66 triliun.
Nilai tersebut turun sekitar 63% dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp801,85 triliun.
“Kalau kita lihat, transaksi aset kripto turun drastis,” kata Didid, dalam Outlook Bappebti 2023, Rabu (4/1/2023).
[Baca Juga: Kasus Meikarta Heboh Lagi, Pembeli Belum Terima Huniannya!]
Penurunan nilai transaksi itu sejalan dengan sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga Amerika Serikat (AS). Survei itu menyebutkan, kata Didid, popularitas aset kripto menurun pada tahun lalu.
“Yang sudah pegang bahkan tidak ingin lagi. Jadi popularitasnya menurun,” katanya.
Didid menilai, fenomena winter crypto masih akan berlanjut hingga tahun 2023.
“Artinya, 2023 tampaknya walaupun tidak semakin memburuk, tetapi untuk rebound masih belum sepenuhnya,” ujarnya.
Milenial Dominasi Investor Kripto, Bappebti Genjot Literasi
Di tengah penurunan popularitas kripto, jumlah investornya di Tanah Air masih mengalami peningkatan.
Bappebti mencatat, hingga November 2022, jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 16,55 juta pelanggan terdaftar.
“Jika dilihat dari pelanggan terdaftarnya, ini mengalami peningkatan yang lumayan pesat,” kata Didid.
Menurut data Bappebti, investor aset kripto didominasi oleh masyarakat berusia 18 hingga 35 tahun atau generasi milenial sebanyak 48%.
Terkait hal tersebut, Didid menilai, perlu adanya literasi agar kaum milenial yang berinvestasi di aset kripto tidak hanya terbawa arus melainkan atas dasar pengetahuan.
“Sehingga perlu adanya literasi. Saya khawatir mereka hanya ikut-ikutan semata. Dengan ini masyarakat bisa lebih terliterasi, tidak sekadar ikut-ikutan,” katanya di kantor Bappebti, Kamis (5/1/2023).
Guna menggalakkan literasi kepada masyarakat, Bappebti gencar melakukan kerja sama khususnya dengan para pelaku aset kripto seperti Aspakrindo.
Kemitraan tersebut bertujuan untuk mendorong literasi berkaitan dengan aset kripto yang memiliki potensi pasar cukup besar.
“Ini (potensi pasar yang cukup besar) juga jadi masalah jika tidak dikelola dengan benar. Kemitraan dengan Aspakrindo ini akan membuat literasi jadi lebih baik lagi,” paparnya.
Selain menjalin kemitraan, Bappebti juga berencana menyelenggarakan bulan literasi aset kripto.
“Kami merencanakan Februari jadi bulan literasi aset kripto. Di seluruh Indonesia ada kegiatan literasi. Untuk itu, kita akan bersama menjalankannya,” ungkap Didid.
Selain literasi yang Bappebti berikan, kamu juga bisa dapatkan informasi tambahan dari ebook gratis Finansialku berikut ini.
Bursa Kripto Ditargetkan Meluncur Tahun Ini
Setelah sempat direncanakan meluncur tahun lalu, bursa kripto Indonesia dilaporkan akan segera hadir pada tahun 2023 ini.
Coin Telegraph melaporkan, peluncuran bursa kripto akan segera dilakukan sebelum peralihan kekuasaan regulasi dari komoditas ke otoritas sekuritas, mengutip pada Kamis (5/1/2023).
Dalam dua tahun ke depan, pengawasan kripto akan diambil alih dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Peralihan tersebut semakin menguat dengan kehadiran RUU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
[Baca Juga: Inflasi Indonesia 2022 Capai 5,51% Rekor Tertinggi dalam Sewindu]
Sementara itu, Coin Telegraph juga menyatakan, Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan bursa harus dibentuk tahun ini.
Hal ini untuk menjadi bagian dari reformasi keuangan lebih luas yang diluncurkan pada Desember 2022 lalu.
Dalam Outlook Bappebti 2023 Virtual, Didid menjelaskan pihaknya kesulitan mencari benchmarking negara mana yang telah memiliki bursa kripto yang baik dan sesuai dengan Indonesia.
Hal tersebut cukup menyulitkan Bappebti. Pasalnya, lembaga itu harus bertanggung jawab langsung pada seluruh risiko pedagang dan pelanggan.
Mengenai hal ini, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Senjaya mengatakan pihaknya tengah mendorong untuk proses peluncuran bursa kripto.
“Sedang kami push untuk proses,” kata Tirta.
Memaksimalkan Profit Melalui Trading
Itu dia informasi seputar aset kripto yang diprediksi redup pada tahun 2023 dan rencana peluncuran bursa aset kripto Indonesia.
Apabila kamu tertarik melakukan trading, kamu bisa cermati informasi di atas dan tonton video berikut ini!
Butuh informasi lainnya mengenai keuangan dan investasi? Aplikasi Finansialku bisa jadi solusinya!
Yuk, bagikan artikel ini ke orang terdekatmu yang ingin terjun ke dunia investasi dan trading. Semoga bermanfaat, ya!
Editor: Ratna SH
Sumber Referensi:
- Ikhsan Permana SP. 05 Januari 2023. Investor Kripto Di dominasi Milenial, Bappebti Geber Literasi. Sindonews.com – https://bit.ly/3WSReFi
- Novina Putri Bestari. 05 Januari 2023. Siap-siap! Bursa Kripto Indonesia Meluncur Tahun Ini. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3XcguX0
- Rully R. Ramli. 05 Januari 2023. Popularitas Kripto Meredup, Nilai Transaksinya di Tanah Air Anjlok 63 Persen. Kompas.com – https://bit.ly/3ipc6ou
- Aulia Damayanti. 05 Januari 2023. Pasar Kripto di RI Tahun Ini Di proyeksi ‘Gelap’. Detik.com – https://bit.ly/3ZcNgJh
Leave A Comment