Bernarkah hobi belanja bisa jadi cara mencapai kebebasan keuangan? Ternyata hobi menabung itu tidak selamanya bagus dan suka berbelanja tidak selamanya buruk. Cari tahu, bagaimana caranya baut hobi belanja bisa menjadi cara untuk mencapai kebebasan keuangan.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Watch

 

Hobi Nabung Tidak Selamanya Bagus dan Hobi Belanja Tidak Selamanya Jelek

  • Apakah Anda orang yang hobi belanja?
  • Apakah Anda senang berbelanja barang-barang mahal?
  • Apakah Anda sulit untuk menabung?

Jika Anda menjawab ya untuk semua pertanyaan di atas, Anda bisa jadi mencapai kebebasan keuangan lebih cepat dibandingkan orang-orang yang rajin menabung. Tapi ada syaratnya, mari kita bahas syarat dan ketentuannya.

 

[Baca Juga: Jangan Pernah Menyishkan Penghasilan untuk Menabung dan Berinvestasi]

 

Sekarang kita akan bahas mengenai apa salahnya jika orang kebanyakan menabung di bank? Sebelum menjawab pertanyaan Anda, kami ingin tahu kenapa Anda menabung di bank? Apakah Anda berharap agar uangnya terkumpul dan mendapatkan bunga?

Banyak orang tidak menyadari bahwa uang di bank sebenarnya tidak bertambah banyak. Kenyataannya uang dibank akan semakin tergerus karena bunga yang diberikan (pada umumnya) lebih rendah dibandingkan kenaikan harga (inflasi). Coba Anda cek kembali, berapa bunga tabungan Anda dan berapa inflasi tahunan?

Berikut ini sebuah ilustrasi menenai bunga tabungan (warna biru) vs inflasi (warna merah).

Bernakah Hobi Belanja Bisa Jadi Cara Mencapai Kebebasan Keuangan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

  • Uang sebesar Rp 10.000.000, ditabung degan bunga 2% per tahun selama 10 tahun, maka uang tersebut akan menjadi sebesar Rp 12.189.444 .
  • Disisi lain, sebuah alat olahraga seharga Rp 10.000.000 mengalami kenaikan harga (inflasi) sebesar 4% per tahun, akan menjadi Rp 14.802.443 pada tahun ke 10.

 

Jadi saat ini Anda sudah mengetahui, permasalahan menabung adalah menabung tidak bisa membuat kaya. Tabungan dalam perencanaan keuangan berfungsi untuk menjaga likuiditas dan dana darurat (emergency fund). Nilainya juag maksimal 12 kali dari pengeluaran bulanan. Jika Anda tidak memiliki tabungan sama sekali, juga bukan hal yang baik. Tapi kelebihan uang di tabungan juga kurang sehat.

[Lihat Infografik : Dana Darurat dan Cara Mengelola Keuangan]

 

Belanja yang Produktif dan Belanja yang Konsumtif

Salah satu bagian yang kami paling suka adalah membahas mengenai berbelanja barang-barang produktif dan barang-barang konsumtif. Sebelum masuk ke contoh-contoh, mari kita samakan persepsi dulu.

 

KamusBelanja barang produktif adalah membeli barang atau aset yang dapat mendatangkan pemasukan.

dan

KamusBelanja barang konsumtif adalah membeli barang atau aset yang menyebabkan pengeluaran dan penurunan nilai barang tersebut (depresiasi).

 

Mari kita bahas contoh:

  • Melanjutkan contoh di atas, jika Saya membeli alat olahraga sebesar Rp 10.000.000 saat ini, alat tersebut nilainya akan menurun. Otomatis jika dijual kembali, nilainya menjadi kurang dari Rp 10.000.000 betul?
  • Coba cari contoh, kira-kira belanja apa saja yang bisa menyebabkan nilai barang tersebut meningkat atau menghasilkan pemasukan untuk kita? Salah satunya adalah membeli sepeda motor, kemudian sepeda motor tersebut disewakan untuk menghasilkan pemasukan pasif untuk Anda.

 

TanyaTantangan: Coba cari contoh lain, kira-kira belanja atau beli barang apa yang dapat menghasilkan pemasukan untuk kita? Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah ini ya. Terima kasih.

 

Sebelumnya kami akan sampaikan peringatan untuk Anda:

PeringatanPesan Penting: Barang-barang yang diasumsikan / diprediksi / diharapkan akan mengalami kenaikan bukanlah pengeluaran yang produktif. Contoh Anda membeli sebuah tas mewah, dengan asumsi / prediksi / harapan akan mengalami kenaikan harga.

 

Apa Akibatnya Jika Sampai Salah Beli?

Jika Anda sampai salah membeli, bisa jadi Anda terkena jebakan rat race. Coba perhatikan grafik di bawah ini:

Ternyata, Jebakan Rat Race yang Membuat Manusia Tidak Bisa Merdeka 2 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Ternyata Jebakan Rat Race yang Membuat Manusia Tidak Bisa Merdeka]

 

Itu risiko terbesarnya, Anda tidak dapat bebas keuangan dan malah terkena jebakan rat race. Tentunya Anda tidak mau bukan?

 

Berapa Banyak yang Harus Dibeli, Agar Bisa Mencapai Kebebasan Keuangan?

Pertanyaan berapa banyak yang harus dibeli agar bisa mencapai kebebasan keuangan? Jawabannya adalah ketika penghasilan pasif dari barang-barang yang Anda beli bisa memenuhi pengeluaran bulanan Anda.

[Baca Juga: Kapan Saya Bisa Bebas Keuangan atau Financially Freedom?]

 

Agar Anda tidak salah dalam membelanjakan uang, kami menyarankan agar Anda meningkatkan pendidikan keuangan atau literasi keuangan. Mulai mengelola dan merencanakan keuangan dengan baik. Silahkan gunakan aplikasi Finansialku untuk membantu Anda mengelola dan merencanakan keuangan dengan lebih baik.

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Sumber gambar:

  • Shopping – https://goo.gl/D5jX4W

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â