Berapa Biaya Kuliah di Jerman? Rencanakan Dana Kuliah S1 Anak Dengan Aplikasi Finansialku

Anak minta kuliah di Jerman? Bingung biaya kuliah dari mana? Yuk rencanakan dana kuliah di Jerman dengan Aplikasi Finansialku!

Menyiapkan dana pendidikan anak memang penting untuk merencanakan masa depan agar terhindar dari utang. Tapi bagaimana jika anak minta kuliah S1 di Jerman? Yuk kita hitung berapa biayanya.

Rubrik Finansialku

Pentingnya Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Dalam kondisi perekonomian saat ini, penting bagi calon orang tua untuk merencanakan kebutuhan pendidikan bagi sang buah hati sehingga Anda tidak akan kesulitan nantinya.

Seperti yang telah Anda ketahui, kini biaya pendidikan menjadi semakin mahal. Tak jarang orang tua yang berutang demi membiayai pendidikan anaknya.

Bahkan di Amerika, utang uang sekolah sudah menjadi utang konsumen tertinggi kedua setelah Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Utang ini sudah semakin besar pada tahun 2017 sehingga pantas dikategorikan sebagai suatu masalah serius yang semakin lama semakin buruk. Tidak percaya? Simak pembahasannya dalam artikel berikut ini.

[Baca Juga: Gila! Utang Uang Sekolah atau Student Loan di Amerika Mencapai US$1,3 Triliun. Kenapa Sekolah Aja Ngutang?]

Lalu bagaimana mengatasinya? Sangat jelas bahwa pendidikan tidak dapat dihindari karena hal ini merupakan sebuah kebutuhan yang mendasar, namun masa sekolah saja harus ngutang?

Terlebih jika anak punya permintaan khusus dalam mengemban pendidikannya, misalnya jika anak minta kuliah S1 di Jerman. Kira-kira berapa biayanya? Anda bisa mengakalinya dengan merencanakannya sejak dini.

Melalui artikel berikut, Finansialku akan membeberkan beberapa cara rahasia dalam menyiapkan dana pendidikan anak Anda, terutama yang berencana kuliah S1 di Jerman.

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Mengapa Pilih Kuliah S1 di Jerman?

Banyak calon mahasiswa dan mahasiswi yang mempertimbangkan untuk mengemban studinya di luar negeri dengan harapan pendidikan yang lebih matang.

Hal ini tetap terjadi meski pendidikan dalam negeri kita sudah cukup baik saat ini. Namun pertanyaannya adalah kenapa Jerman? Kenapa bukan negara lain?

Jerman memang salah satu negara tujuan studi yang populer di kalangan calon mahasiswa.

[Baca Juga: Hitung Biaya Pendidikan untuk Kuliah Kelas Karyawan dengan Aplikasi Keuangan Finansialku]

Dilansir dari Harga.web.id, alasannya pun beragam, antara lain sebagai berikut:

• Dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya, biaya hidup di Jerman cukup terjangkau. 
• Lulusan Jerman kini lebih terbuka untuk bekerja di luar negeri, apalagi di Jerman.
• Pemerintah Jerman juga mengundang warga negara asing untuk bekerja di negara tersebut selama dianggap menjadi lulusan terbaik. Jadi, bagi orang-orang yang beruntung tersebut, tidak perlu susah payah mengurus visa kerja di negeri asing.
• Jika tidak ingin bekerja di Jerman atau luar negeri dan ingin pulang kembali ke Indonesia, para alumnus juga tidak perlu repot. Pemerintah Jerman kini memberikan fasilitas pulang plus pencarian kerja melalui Program ZAV/CIM. Program ini terbilang efektif untuk para lulusan Jerman agar cepat dapat memperoleh pekerjaan setelah lulus.

• Dulu, jumlah lulusan Jerman masih terlalu sedikit sehingga sulit membangun jaringan. Kini, dengan makin banyaknya putra dalam negeri yang kuliah di Jerman, maka jaringan mahasiswa Indonesia di negara tersebut pun semakin besar. Jadi, bagi para lulusan SMA, tak perlu takut lagi tidak memiliki kenalan orang Indonesia di Jerman.
• Jika kampus top di Indonesia kini mengenakan biaya kuliah yang nilainya sangat mahal, maka banyak perguruan tinggi di Jerman yang malah menawarkan biaya kuliah gratis. Selain itu, tradisi akademik di Jerman juga tetap terjaga seiring kapasitas negara tersebut sebagai salah satu negara maju di Eropa bahkan dunia.

Kuliah S1 di Jerman Butuh Biaya Berapa?

Untuk dapat menyiapkan dana pendidikan dengan baik, maka sebelumnya Anda perlu mengestimasi biaya pendidikan anak terlebih dahulu.

Anda perlu mengetahui beberapa pertimbangan yang harus dipertimbangkan saat melakukan perhitungan biaya pendidikan, karena harga bisa berbeda sesuai dengan beberapa keputusan berikut:

• Level atau tingkat pendidikan yang ingin diambil kelak.
• Sekolah atau tempat pendidikan.
• Biaya lain-lain, misalnya saja biaya kehidupan sehari-hari, biaya asrama atau kos, biaya ekstrakurikuler dan berbagai biaya lainnya.

Mengingat hal yang dibahas disini adalah biaya pendidikan kuliah S1 di Jerman, maka biayanya perlu dibagi menjadi beberapa poin berikut:

1. Biaya administrasi, kelengkapan dokumen, pengiriman aplikasi, visa, dan lain-lain.
2. Biaya keberangkatan dan ketibaan di Jerman.
3. Biaya hidup (termasuk akomodasi dan makan serta pakaian).
4. Biaya materi kuliah.
5. Transportasi umum.
6. Biaya kesehatan (asuransi, obat, dan sebagainya).
7. Biaya rekreasi dan tambahan.

Jika diestimasikan, maka dapat dirangkum sebagai berikut:

Perlu Anda perhatikan bahwa 2 biaya di atas merupakan biaya yang hanya muncul sekali saja saat keberangkatan, namun sisanya merupakan biaya rutin yang akan muncul setiap bulannya.                           

[Baca Juga: 2 Jenis Asuransi Pendidikan: Studi Kasus Asuransi Manulife dan Asuransi Prudential]

Tentunya biaya ini tidak terlalu mahal dibandingkan dengan biaya kuliah S1 di Indonesia bukan? Ini dikarenakan biaya pendidikan di Jerman sebenarnya gratis, jadi Anda hanya perlu mengeluarkan biaya hidup dan biaya materinya saja.

Oleh karena itulah banyak calon mahasiswa yang memilih untuk mengemban pendidikannya di Jerman.

Perencanaan Biaya Pendidikan

Setelah mengetahui estimasi jumlah biaya pendidikan yang dibutuhkan, maka kini saatnya Anda mulai merencanakan jenis tabungan atau investasi yang akan Anda pilih untuk mengumpulkan dana tersebut.

Adapun beberapa contoh tabungan dana pendidikan yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

#1 Tabungan Biasa

Dana pendidikan bisa disiapkan dengan membuka sebuah rekening tabungan yang ditujukan khusus untuk buah hati Anda.

Cara ini adalah cara paling sederhana dan sebaiknya dilakukan sedini mungkin, bahkan akan jauh lebih baik bila hal ini dimulai sejak anak mereka lahir.

Tetapi ingatlah untuk menyetorkan uang secara teratur setiap jangka waktu tertentu misalnya setiap minggu atau setiap bulan sesuai hasil perhitungan Anda.

[Baca Juga: Apakah Tabungan Pendidikan Anak Adalah Solusi Untuk Biayai Pendidikan Anak?]

#2 Tabungan Pendidikan

Melihat tingginya biaya pendidikan saat ini, banyak lembaga keuangan yang menawarkan bentuk rekening khusus yaitu tabungan pendidikan.

Tentunya benefit yang diberikan umumnya berbeda dengan tabungan biasa, sehingga pastikan kelebihan yang ditawarkan jauh lebih banyak, sebelum Anda memilih jenis rekening ini.

[Baca Juga: Apakah Tabungan Pendidikan Anak Adalah Solusi Untuk Biayai Pendidikan Anak?]

#3 Deposito

Karena tingkat pengembaliannya sudah pasti positif dan risikonya kecil, banyak orang tua yang memilih cara ini sebagai bentuk tabungan pendidikan anak mereka.

Memang betul deposito menawarkan cukup banyak benefit, salah satunya adalah suku bunga yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan jenis tabungan lainnya.

Namun apabila Anda memilih tabungan jenis ini, jangan lupakan bahwa ada tenggat waktu tertentu dalam pengambilan dan penyetoran, sehingga uang yang ada tidak bisa diambil setiap waktu, tidak seperti rekening tabungan biasa.

#4 Asuransi

Anda juga bisa menyiapkan dana pendidikan dalam bentuk asuransi pendidikan dari berbagai penyedia jasa asuransi. Asuransi akan mengharuskan Anda untuk membayar sejumlah uang dalam setiap periodenya.

Namun Anda bisa mendapatkan manfaat berupa jumlah akumulasi uang yang lebih besar dibanding rekening biasa.

Namun lagi-lagi pilihlah asuransi yang tepat dengan kebutuhan Anda dan lakukan perbandingan dengan bentuk tabungan atau investasi lainnya sebelum mengambil keputusan.

#5 Investasi

Investasi adalah cara yang biasanya disarankan berbagai konsultan keuangan dalam menyiapkan dana pendidikan. Mengapa?

Karena umumnya investasi memiliki tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan tabungan atau asuransi.

Adapun beberapa jenis investasi yang bisa Anda pilih antara lain adalah investasi saham, investasi reksadana, investasi emas, ataupun investasi properti.

Tetapi ingatlah bahwa investasi memiliki risiko lebih besar dibandingkan jenis tabungan yang telah disebutkan di poin-poin sebelumnya, sehingga hindari menyimpan uang di satu pundi saja.

Sebaiknya Anda menyebarnya dalam beberapa jenis investasi sekaligus untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dan meminimalisasi risiko dan kerugian yang mungkin saja terjadi.

[Baca Juga: Punya Anak Kembar, Bagaimana Perencanaan Dana Pendidikannya?]

Namun jangan lupa juga untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut pada instrumen tabungan atau investasi yang Anda pilih:

• Apakah ada biaya yang muncul dalam instrumen tersebut? Berapa jumlahnya?
• Apakah akses untuk pencairannya mudah?
• Apakah tingkat pengembaliannya sesuai dengan estimasi yang diharapkan?
• Berapa jumlah yang harus disetorkan pada setiap periodenya agar mencukupi kelak?

Manfaatkan Aplikasi Finansialku

Mungkin Anda kewalahan membuat perencanaan dana kuliah ini sendirian. Namun kabar baiknya adalah Anda bisa memanfaatkan tools perencana keuangan yang sudah banyak beredar di pasaran.

Kami menyarankan Anda untuk menggunakan Aplikasi Finansialku, mengapa? Berikut ini adalah alasannya:

1. Anda bisa mengunduhnya secara gratis.
2. Aplikasi Finansialku menyediakan berbagai fitur keuangan yang lengkap dan mudah digunakan.
3. Anda bisa menghitung dan merencanakan dana pendidikan dengan mudah.

Anda bisa download  Aplikasi Finansialku di Google Play Store secara gratis! Setelah download aplikasinya, Anda bisa merencanakan dana pendidikan menggunakan aplikasi ini.

Pertama-tama, masuklah ke dalam Aplikasi Finansialku, kemudian pilih menu “Rencana Keuangan”, lalu pilih menu “Dana Pendidikan”.

Tampilan Aplikasi Finansialku

Setelah memilih menu “Dana Pendidikan”, maka Anda bisa mengikuti panduan sederhana berikut ini:

1. Masukkan nama anak.
2. Tentukan jenjang pendidikan anak, yang perlu didanai.
3. Masukkan usia anak saat ini.
4. Masukkan usia anak saat masuk ke jenjang pendidikan tersebut.
5. Masukkan lama pendidikan.
6. Masukkan uang pangkal saat ini. Anda dapat mencari informasi melalui internet atau sekolah mengenai uang pangkal.
7. Masukkan uang sekolah saat ini. Anda dapat mencari informasi melalui internet atau sekolah mengenai uang sekolah.
8. Masukkan kenaikan biaya pendidikan saat ini (satuan persen % per tahun).
9. Masukkan dana atau uang yang sudah Anda miliki saat ini.
10. Masukkan estimasi hasil investasi: perkiraan hasil investasi setiap tahunnya (dalam satuan persen % per tahun).
11. Klik “Hitung”

Misalnya anak Anda yang bernama Andi saat ini berumur 13 tahun. Anda ingin mempersiapkan dana pendidikan Andi untuk menempuh jenjang S1.

Andi akan berusia 18 tahun ketika masuk kuliah. Uang pangkal yang diperlukan sebesar Rp15.000.000, sementara uang sekolah sebesar Rp1.500.000 per bulan.

Tampilan Aplikasi Finansialku

Asumsi kenaikan biaya pendidikan adalah 10% per tahun dan asumsi imbal hasil investasi adalah 12% per tahun. Dana yang sudah Anda miliki saat ini sebesar Rp10.000.000.

Tampilan Aplikasi Finansialku

Setelah mengisi semua kolom, maka Anda bisa menekan tombol “Hitung”, maka Anda akan mendapatkan hasil perhitungan bahwa kekurangan dana pendidikan yang diperlukan adalah sebesar Rp141.073.018.

Dan Anda perlu berinvestasi sebesar Rp19.827.023 per tahun selama 5 tahun atau Rp1.710.259 per bulan selama 60 bulan.

Bagaimana, mudah sekali kan menghitung dana pendidikan anak dengan Aplikasi Finansialku? Cukup masukkan informasi dengan lengkap dan klik “Hitung”. Voila! Hasil perhitungan langsung muncul.

Karena itu jangan ragu untuk download  Aplikasi Finansialku sekarang juga di Google Play Store secara gratis!

Ajak Buah Hati untuk Turut Berpartisipasi dalam Perencanaan Dana Pendidikannya

Akan lebih baik jika Anda merencanakan dana pendidikan ini bersama-sama dengan anak Anda. Ajaklah anak untuk ikut berpartisipasi secara aktif di dalamnya.

Caranya bermacam-macam, misalnya saja Anda bisa mulai mengajarkannya untuk menabung sejak kecil.

Selain untuk membantu dana pendidikannya, Anda secara tidak langsung memberikan pendidikan keuangan yang penting bagi masa depan anak Anda kelak.

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai cara menyiapkan biaya kuliah di Jerman lainnya?

Silahkan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

• Admin. Cara Terbaik dalam Menyiapkan Dana Pendidikan Anak. Edubisnis.net – https://goo.gl/AwbqpP
• Anang Panca. 30 April 2018. Info Terbaru Perkiraan Biaya Kuliah dan Biaya Hidup di Jerman. Harga.web.id – https://goo.gl/ws5MNv
• Admin. 3 Juni 2016. Biaya Hidup Di Jerman Untuk Mahasiswa. Hotcourses.co.id – https://goo.gl/mEMsaH
• Admin. Studi di Jerman – Butuh biaya berapa? Studi-di-jerman.com – https://goo.gl/rCJTem

Sumber Gambar:

• Pendidikan 1 – https://goo.gl/tnyAjU
• Pendidikan 2 – https://goo.gl/RnBYRB
• Pendidikan 3 – https://goo.gl/vm1g91
• Pendidikan 4 – https://goo.gl/FMFXxz
• Pendidikan 5 – https://goo.gl/yBnzp9