Tahu kisah sukses bisnis ayam geprek dapur GG? Bagaimana perjuangan sang owner menjalankan bisnisnya? Mari kita simak.

Penasaran bukan dengan kisahnya, simak terus artikel ini…

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Success Story

 

Kang Adit dan Bisnis Ayam Geprek Dapur GG

Sukses seseorang dapat datang dari sebuah gang. Setidaknya hal tersebut berhasil dibuktikan oleh Aditya Citra atau biasa dipanggil Kang Adit.

Ialah yang membuat Gang Jl. Sekepondok, Padasuka terlihat sibuk setiap harinya. Sebab para mitra Ojek Online terus berlalu-lalang di gang tersebut.

Setiap hari ayam geprek dapur GG harus melayani ratusan pesanan yang tersedia di layanan aplikasi pemesanan makanan online.

Kang Adit bersama bisnis ayam geprek dapur GG berhasil meraih kesuksesan yang cukup besar.

Bisnis Ayam Geprek 01 Finansialku

[Baca Juga: Founder And Money: Donny de Keizer, “Kejar Passion Tidak Kenal Umur”]

 

Kerja kerasnya selama ini dalam membangun sebuah bisnis seakan terbayar dengan omzet ratusan juta rupiah setiap bulannya.

Bahkan omzet hingga miliaran per tahun bisa ia dapatkan lewat bisnisnya ini.

Di sebuah rumah sederhana kesibukan amatlah terasa, di mana beberapa orang  menggoreng ayam, meracik bumbu, menerima pesanan, hingga melakukan pengemasan.

Namun tim Finansialku berhasil mengorek kisah sukses serta perjuangan dari seorang Kang Adit secara langsung.

Nah penasaran bukan dengan kisah yang menginspirasi ini. Tanpa berlama-lama, langsung saja yuk kita bahas…

 

Jatuh Bangun Menjalankan Bisnis Ayam Geprek Dapur GG

Kang Adit bukan tanpa masalah dalam membangun bisnis yang kini telah sukses itu. Tapi bukan berarti, setiap masalah itu dapat melunturkan niat sukses seorang Kang Adit.

Ini kisahnya…

 

#1 Sebelum Ayam Geprek Dapur GG Melejit, Ia Terlilit Utang yang Cukup Besar

Kang Adit memulai petualangan bisnisnya sejak tahun 2012 lalu. Ia membuka sebuah rental PlayStation saat itu dengan bermodalkan pinjaman uang ke Bank.

Di tengah bisnisnya yang semakin berkembang, Kang Adit mencoba untuk membuka cabang rental game itu.

Ia pun melakukan peminjaman kepada bank dengan angka nominal yang lebih besar lagi. Seketika itu, gaya hidupnya pun ikut berubah menjadi lebih konsumtif dan mewah.

Alhasil, ia justru menderita dengan apa yang telah dilakukannya. Penghasilan dari bisnisnya cenderung stagnan. Sementara utangnya kian hari justru semakin membengkak, jumlahnya bahkan hingga 500 juta rupiah.

Apalagi sistem bank yang disertai dengan penambahan bunga, tentu membuat hal itu semakin mencekiknya.

Kang Adit, pernah melalui titik terendah tersebut dalam perjalanan bisnisnya. Bahkan Kang Adit hampir menjual seluruh aset yang dimiliki.

 

GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!

Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis

14 Ebook Mengelola Keuangan Bisnis dan Pribadi

 

#2 Kembali Membangun Sebuah Bisnis

Pada tahun 2015, ia mencoba memulai kembali petualangan bisnisnya. Targetnya hanya satu, demi melunasi seluruh utang.

Kali ini Kang Adit mengubah haluan bisnis, yang tadinya adalah rental game menjadi usaha kuliner.

Awalnya Kang Adit memiliki 20 produk makanan yang seluruhnya telah melalui tahapan tes market. Yang dilakukan oleh dirinya sendiri dengan memanfaatkan kanal chat WhatsApp dan BBM untuk pesan antar.

Ia juga sempat menggeluti bisnis minuman dan olahan sambal yang dititipkan di beberapa tempat. Hanya saja biaya produksi yang tidak tertutup dan banyaknya retur (pengembalian) membuat ia harus kembali memutar otak.

Bisnis Ayam Geprek 02 Finansialku

[Baca Juga: Founder and Money: Budiardjo Rustanto, Luncurkan ‘Danain Kasbon’]

 

Akhirnya dengan modal 1 juta rupiah yang ia miliki, Kang Adit memutuskan untuk fokus menekuni satu segmen bisnis.

Dan bisnis yang ia mulai adalah ayam geprek. Dengan bisnis olahan makanan ini, Kang Adit secara bebas mengekspresikan kreativitas dan visi bisnisnya.

Para konsumen pun dapat mengonsumsi ayam geprek yang tak biasa, melainkan bebas memilih salah satu dari 6 pilihan sambal khas nusantara.

Tidak hanya itu, melalui ayam geprek ini, Dapur GG juga menawarkan kemudahan saat mengonsumsinya. ayam juga telah bebas dari tulang sehingga akan semakin memudahkan pembeli dalam memakannya.

Kang Adit sendiri mengakui bahwa target pasar mereka adalah karyawan kantor. Kepraktisan menjadi selling point dari bisnis ayam geprek dapur GG itu sendiri.

 

Tips Mengembangkan Usaha Ala Kang Adit

Bisnis yang berhasil bukan hanya yang berhasil bertahan, namun bagaimana kita bisa mengembangkannya. Kang Adit sudah berhasil melalui itu semua.

Berawal dari usaha rental play station-nya yang bangkrut, sempat berjualan kuliner, minuman, hingga sambal, dan kini sukses bersama ayam gepreknya.

Tentu ia melewati banyak sekali rintangan dan jalan yang terjal dalam mengembangkan bisnisnya hingga sukses seperti sekarang ini.

Kang Adit pun membagikan beberapa tips yang telah ia lakukan dalam mencapai kesuksesannya.

Yuk simak pemaparannya…

 

#1 Fokus Terhadap Satu Bisnis yang Akan Dijalankan

Pada awal merintis usaha kuliner, Kang Adit telah melakukan analisis pasar untuk menentukan kira-kira jenis makanan apa yang cocok dan dapat memiliki potensi dan menguntungkan.

Pada akhirnya, dari 20 produk makanan, ia pun fokus untuk bisnis ayam geprek. Pada awal merintis usahanya, ayam geprek bukanlah kuliner yang ramai dibicarakan.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu, ayam geprek menjelma sebagai makanan favorit yang digandrungi di tengah masyarakat.

Melihat potensinya ini, ia langsung memfokuskan bidang bisnis yang dijalankannya.

banner -pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis

 

#2 Pentingnya Networking

Setelah kegagalan yang dialami pada bisnis sebelumnya, Kang Adit langsung mengubah strategi dalam berbisnis.

Salah satunya adalah networking. Ia mengikuti beberapa pelatihan yang diselenggarakan pemerintah, hingga komunitas-komunitas bisnis.

Networking adalah hal yang sangat penting dalam berbisnis. Alasannya adalah:

  • Dapat membuka dan menambah wawasan baru, sehingga referensimu dalam berbisnis tidak akan pernah habis.
  • Upaya promosi terbaik, relasi menjadi salah satu tempat untuk promosi terbaik bagi usaha/bisnismu.
  • Membuka kesempatan kerja sama antar bisnis, kamu bisa melakukan kolaborasi dengan relasimu demi kepentingan bisnis yang tengah dijalankan

Bisnis Ayam Geprek 03 Finansialku (1)

[Baca Juga: Founder and Money: Memberdayakan Perempuan Timur Bersama Copadeflores]

 

  • Bersaing secara sehat, dengan relasi yang memiliki segmentasi atau niche bisnis yang sama.
  • Memperluas pergaulan, dengan orang-orang yang menjalankan profesi yang sama sebagai pebisnis.
  • Membuka peluang untuk bisnis baru.
  • Mendapatkan kesempatan yang sebelumnya tak pernah terpikirkan

 

Kang Adit sendiri merasakan betul bagaimana networking sangat menguntungkan dirinya dalam berbisnis.

Bahkan dalam suatu pelatihan yang diselenggarakan, ia berhasil bertemu dengan salah satu supplier ayam yang tentu relate dengan bisnis ayam geprek dapur GG yang tengah ia jalankan.

Supplier tersebut hingga kini masih menjadi rekan bisnisnya.

 

#3 Tentukan Target Pasarnya

Ayam Geprek Dapur GG memiliki target pasar untuk orang-orang yang bekerja di perkantoran. Memanfaatkan layanan pesan antar menggunakan fasilitas online yang tersedia di kanal atau aplikasi transportasi online.

Dari penentuan target pasar tersebut dilakukan-lah beberapa strategi dan inovasi. Pertama, ayam geprek dapur GG memiliki pilihan 6 varian sambal. Kemudian dari segi ayamnya, tidak memiliki tulang.

Sehingga konsumen tak perlu repot memisahkan antara daging atau kulit dengan tulang dan terkesan lebih praktis.

Dari segi pengemasan pun dibentuk sebuah cup sehingga sangat memudahkan dalam mengonsumsinya.

Inovasi sederhana inilah yang menjadi selling point bagi ayam geprek dapur GG sehingga digemari oleh konsumen.

 

#4 Sabar dan Jangan Terlalu Agresif

Berkaca dari bisnis sebelumnya, Kang Adit menyadari bahwa dalam mengembangkan satu bidang bisnis haruslah sabar dan jangan terlalu agresif.

Maksudnya adalah, jika bisnismu belum memiliki keuntungan dengan jumlah yang diinginkan, jangan terburu-buru untuk melakukan pengembangan.

Sering kali ketika tidak sabar dan terlalu agresif, maka kita akan mengambil keputusan yang sama sekali tidak menguntungkan.

Salah satu contoh keputusan yang salah adalah berutang. Alhasil bisnis yang kita jalankan bukanlah untung, melainkan buntung.

Di sisi lain bukan berarti berutang demi pengembangan bisnis itu dilarang. Tapi alangkah baiknya untuk memiliki perencanaan yang matang terlebih dahulu untuk mengambil langkah tersebut.

 

#5 Mengubah Orientasi Dalam Berbisnis

Kesuksesan yang didapatkan oleh Kang Adit, sedikit banyak mengubah cara pandang ia dalam berbisnis. Lebih khusus dalam perspektif mengembangkan bisnis yang dijalaninya.

Yang sebelumnya melakukan pinjaman kepada pihak bank, kini ia lebih fokuskan untuk membuka potensi investasi dan kerja sama.

Sehingga keuntungan yang diperoleh dapat dibagi hasil dengan nilai yang telah disepakati bersama. Langkah ini akan jauh lebih adil dan menguntungkan, baik pihak pelaku bisnis juga investor.

 

#6 Pemasaran yang Efektif

Meski berada di dalam gang, ayam geprek dapur GG dapat memperoleh pendapatan yang maksimal.

Tentu segi pemasaran menjadi hal yang tak luput untuk diperhatikan. Mereka memanfaatkan pemasaran digital yang saat ini banyak digunakan.

 

#7 Evaluasi Sangatlah Penting

Mengevaluasi kondisi perusahaan menjadi hal yang tak pernah ketinggalan untuk dilakukan, salah satunya menganalisis grafik penjualan.

Dengan melakukan evaluasi tersebut, kita dapat mengetahui seperti apakah kondisi bisnis kita sebenarnya dan dapat dipertimbangkan dalam mengambil langkah berikutnya.

 

Menghadapi Jerat Utang

Untuk masalah utang mungkin sebagian orang pernah mengalaminya, dari Kang Adit ada beberapa tips untuk keluar dari masalah utang ini.

Seperti tadi dijelaskan sebelum menjalankan bisnis ayam geprek dapur GG ia pun terlilit utang. Namun ia memberikan tips agar terlepas di antaranya;

 

#1 Jangan Lakukan “Gali Lubang Tutup Lubang”

Kang Adit mewanti-wanti sesempit apa pun langkah kalian jangan sampai mengajukan utang baru untuk mengatasi utang sebelumnya walau nilainya jauh lebih kecil.

 

#2 Jual Aset Yang Dimiliki

Kang Adit menjelaskan bahwasanya aset yang kita miliki bisa digunakan untuk membayar semua atau sebagian utang yang telah ditentukan.

 

#3 Lakukan Negosiasi

Sebisa mungkin, kamu bisa melakukan negosiasi kepada pihak yang memberikan utang.

Dalam proses ini, pertimbangkan pula kemampuan nominal yang akan dibayarkan dalam jangka waktu tertentu, supaya tidak terlalu memberatkan diri sendiri.

Dari sini pula kita bisa menetapkan kira-kira strategi apa yang cocok untuk dilakukan dalam langkah melunasi utang tersebut.

 

#4 Jangan Lagi Berutang Secara Sembarangan

Dan yang penting, jangan lagi jatuh di kesalahan yang sama. Berutang adalah langkah yang sudah sepatutnya kamu hindari dalam berbisnis.

Apalagi tanpa melakukan perencanaan yang jelas.

 

Keuangan Ala Sang Owner Bisnis Ayam Geprek Dapur GG

Kesuksesan dalam berbisnis juga ditentukan pada upaya kita dalam melakukan perencanaan keuangan. Kang Adit sendiri selaku owner dari ayam geprek “Dapur GG” juga sangat memperhatikan aspek ini.

Ia memisahkan antara profit atau pendapatan perusahaan dengan kepentingan pribadi. Uang perusahaan diperuntukkan untuk kepentingan mobilisasi dan pengembangan perusahaan.

Karena jika disatukan dan seluruh profit diambil seluruhnya, maka akan sangat buruk bagi kondisi perusahaan itu sendiri.

Menyikapi hal ini, anggap saja kita selaku owner juga digaji. Sehingga kita bisa mengalokasikan keuangan yang dimiliki secara tidak berlebihan dan perencanaan pun dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Kang Adit sendiri menganggarkan uang yang ia dapatkan untuk diberikan kepada orang tua dan memenuhi kebutuhan keluarga.

Pendidikan Finansial menjadi hal yang sangat penting, dan itu pun telah disadari oleh Kang Adit selaku pebisnis sukses.

Bahkan ia juga memanfaatkan berbagai fasilitas belajar merencanakan keuangan termasuk dari Finansialku lho!.

Nah dalam pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi, Finansialku menyediakan e-book yang berisikan beberapa materi penting mengenai pengelolaan dana bisnis dan pribadi.

Sehingga kamu dapat mempelajari secara keseluruhan hingga tips-tipsnya. Sehingga pengelolaan keuangan pun akan berjalan dengan baik.

Tidak hanya itu selaku pebisnis, kalian juga bisa memanfaatkan Aplikasi Finansialku sebagai fasilitas yang tepat untuk melakukan pengelolaan keuangan yang detail namun simple dan mudah digunakan.

Terdapat banyak sekali fitur yang bisa kamu manfaatkan seperti Fitur Anggaran, Rencana Keuangan, Financial Check-up, investasi, hingga konsultasi keuangan.

Kamu juga bisa mendapatkan banyak sekali informasi melalui kumpulan-kumpulan artikel yang tersedia.

Jadi tunggu apalagi, download aplikasinya di PlayStore maupun AppStore. Klik link di bawah ini untuk lebih praktisnya ya.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Itulah kisah inspirasi dari seorang pebisnis sukses Aditya Citra atau Kang Adit bersama bisnis ayam geprek dapur GG.

Tentu semakin semangat bukan, bagi kalian para calon pebisnis untuk memulai bisnis barunya?

Mengenai ayam geprek dapur GG juga tersedia di Channel Youtube Finansialku, jadi bagi kamu yang ingin lebih kenal dengan sang owner ayam geprek dapur GG ini, silakan tonton video di bawah ini.

 

 

Share artikel ke semua orang supaya mereka juga bisa merasakan manfaat dari kisah inspiratif ini, semoga bermanfaat….

 

Sumber Referensi

  • Reni Susanti. 9 Agustus 2019. Kisah Adithya Merintis Dapur GG Bermomzet Miliaran, Pernah Makan Nasi Pakai Terigu hingga Terlilit Utang. Kompas.com – http://bit.ly/3tjsoQF

 

Sumber Gambar:

  • Bisnis Ayam Geprek 01 – http://bit.ly/3qtdw0i
  • Bisnis Ayam Geprek 02 – http://bit.ly/3pozK1W
  • Bisnis Ayam Geprek 03 – https://bit.ly/3jQKuVI
  • Bisnis Ayam Geprek 04 – http://bit.ly/2ZlHB5W