Apakah Anda merupakan pemilik usaha di bidang jasa? Tepat sekali kalau Anda membaca artikel ini karena sekarang kita akan membahas mengenai ‘Laporan Keuangan Usaha Jasa’. Mari kita bahas…

 

Dalam dunia usaha, ada usaha yang bergerak dalam bidang barang/dagang atau bidang jasa. Usaha yang bergerak dalam bidang jasa adalah usaha yang memberikan pelayanan/service untuk menjual keahlian atau jasanya. 

Sebagai contoh usaha yang bergerak dalam bidang jasa adalah salon, bengkel, perusahaan ekspedisi, konsultan, jasa antar kirim barang/makanan, ojek online, dll.

Banyak pemilik usaha jasa merasa tidak memerlukan laporan keuangan, padahal sama halnya seperti usaha yang menjual barang/dagang, usaha jasa juga memerlukan laporan keuangan untuk mengukur kesehatan bisnis. 

[Baca Juga: Laporan Keuangan untuk Cek Kesehatan Bisnis Kamu]

 

Lalu apa saja yang harus dilakukan pelaku usaha jasa dalam mengelola keuangannya? Berikut penjelasannya.

 

Hal-Hal yang Harus Dilakukan Oleh Pemilik Usaha Mengenai Keuangannya

Hal-hal mendasar yang perlu dilakukan oleh pemilik usaha baik dagang atau jasa adalah:

 

Memisahkan Keuangan Pribadi dan Keuangan Usaha

Buat rekening khusus untuk usaha. Dimulai dari modal yang disetor kemudian untuk setiap uang yang masuk dan keluar menggunakan rekening usaha tersebut. Menentukan pemilik usaha akan mengambil gaji atau bagi hasil.

Kalau Anda masih bingung bagaimana cara pengelolaan uang pribadi dan bisnis, Anda bisa dengarkan audiobook berikut ini, ya.

banner -pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis

 

Melakukan Pencatatan Keuangan (uang masuk dan uang keluar)

Data transaksi merupakan data yang penting dan perlu dicatat karena data-data tersebut yang akan diolah menjadi laporan keuangan. 

Seringkali, kita selalu menganggap enteng pemasukan ataupun pengeluaran yang nilainya kecil. Namun, jangan salah ya Sobat Finansialku, jika di akumulasikan jumlahnya bisa menjadi besar.

Oleh karena itu seberapa pun kecilnya pengeluaran yang berkaitan dengan usaha harus selalu dicatat. Begitu juga dengan pemasukan, seberapa pun kecilnya pemasukan harus selalu dicatat.

 

Menyusun Laporan Keuangan

Untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat sebaiknya dilakukan oleh seorang accountant, yang memiliki latar belakang pendidikan accounting. 

Laporan keuangan yang akan kita bahas kali ini adalah laporan neraca dan laporan laba rugi karena kedua laporan adalah laporan keuangan yang biasa digunakan untuk mengevaluasi kinerja usaha.

 

Laporan Neraca/Balance Sheet

Laporan neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut.

Dari laporan ini kita bisa mengetahui kondisi aset, kewajiban (liability) dan modal (equity) usaha. Di mana 3 hal itu merupakan komponen penting yang memengaruhi perjalanan usaha ke depan. 

Dalam usaha jasa karena tidak menjual barang mungkin tidak dicantumkan data stok barang yang akan di jual.

Tetapi tidak menutup kemungkinan ada data stok barang jika ada barang-barang yang dibutuhkan dalam proses layanan atau jasa yang diberikan sebagai contoh salon memerlukan shampo, conditioner, dll.

Pastikan kita mengetahui dan mencatat apakah ada barang-barang yang terkait dalam usaha jasa yang dilakukan. Berikut ini merupakan contoh laporan neraca untuk usaha jasa.

Apa Saja Isi Laporan Keuangan Usaha Jasa? 01 - Finansialku

Ilustrasi Laporan Neraca. Sumber: pakar.co.id

 

Laporan Laba Rugi 

Laporan Laba Rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

Dengan adanya laporan keuangan ini, pemilik usaha bisa mengetahui kondisi finansial perusahaan yang terkini. Laporan tersebut bisa dijadikan sebagai dasar evaluasi untuk langkah kebijakan selanjutnya.

Di usaha dagang di mana yang dijual adalah barang selalu ada harga pokok produksi (HPP), karena dibutuhkan bahan baku dalam memproduksi suatu barang.

Berbeda dengan usaha jasa, yang pada umumnya tidak membutuhkan bahan baku karena terkait dengan keahlian/skill yang dimiliki, sehingga biaya tersebut biasanya langsung dimasukkan di beban gaji, komisi, atau bagi hasil dari fee jasa yang dibebankan ke konsumen.

Berikut ini merupakan contoh laporan laba/rugi usaha jasa.

Apa Saja Isi Laporan Keuangan Usaha Jasa? 02 - Finansialku

Ilustrasi Laporan Laba/Rugi. Sumber: Pakar.co.id

 

Tidak Berbeda Jauh dengan Laporan Keuangan Usaha Dagang

Pada dasarnya laporan keuangan usaha yang menjual barang/dagang dan jasa tidak terlalu jauh berbeda. Namun ada beberapa komponen yang ada di usaha dagang tapi tidak ada di usaha jasa dan sebaliknya.

Yang perlu kita perhatikan adalah jangan sampai ada hal penting yang terlewatkan dalam menyusun laporan keuangan supaya hasilnya akurat dan bisa digunakan untuk membantu pemilik bisnis mengambil keputusan.

Di Finansialku kita bisa membantu para pemilik usaha dengan menyehatkan keuangan pribadi/keluarga dan memisahkan keuangan pribadi dan usaha, sehingga tidak bercampur. Banyak keuangan pribadi/keluarga menjadi tidak sehat karena keuangan usaha dan sebaliknya.

Kalau Anda memiliki usaha saat ini, yuk cek terlebih dahulu kesehatan keuangan pribadi/keluarga Anda dengan melakukan financial check up, kemudian cek juga kesehatan keuangan usaha Anda dengan menganalisis laporan keuangan. 

Anda bisa menggunakan aplikasi Finansialku untuk melakukan financial check up secara gratis! Cek aplikasinya sekarang, ya.

Banner Tahapan FCU Aplikasi

 

Semoga informasi yang dibagikan kali ini bisa memberikan manfaat. Jika ada yang ingin Anda diskusikan, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna Sri H