Dengan memahami laporan keuangan, para pemegang saham atau pemilik perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap finansial.

Ketahui informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut.

 

Summary

  • Untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan, maka harus membuat laporan keuangan secara tepat, teliti dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
  • Informasi dalam laporan tidak hanya digunakan oleh pemilik atau manajemen, melainkan juga beberapa pihak yang ditunjuk untuk dapat menggunakannya, salah satunya seorang akuntan.
  • Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajib.

 

Apa Itu Laporan Keuangan?

Dalam dunia bisnis, laporan keuangan adalah alat ukur untuk memantau perkembangan maupun kemerosotan pada segi finansial dalam suatu periode tertentu.

Informasi dalam laporan ini tidak hanya digunakan oleh pemilik atau manajemen, melainkan juga beberapa pihak yang ditunjuk untuk dapat menggunakannya, salah satunya seorang akuntan.

Dalam buku Praktis Menyusun Laporan Keuangan (2015) karya Hery, pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis.

Untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan, maka laporan ini harus dibuat secara tepat, teliti dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.

 

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Melansir dari beberapa sumber, laporan keuangan sendiri terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut.

 

Laporan Laba Rugi

Seperti namanya, laporan ini akan menunjukkan kondisi laba dan rugi di suatu perusahaan.

Biasanya laporan laba rugi dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan dalam periode tertentu, sehingga para pemilik atau pelaku usaha dapat mengetahui kondisinya serta menjadikannya acuan atau bahan evaluasi untuk langkah berikutnya.

Laporan laba rugi ini, terbagi kembali ke dalam dua jenis, di antaranya:

 

Laporan Laba Rugi Single Step

Pada pelaporan ini, sifatnya sederhana, yaitu menunjukkan satu kategori pendapatan dan satu kategori pengeluaran.

 

Laporan Laba Rugi Multiple Step

Sedangkan pada laporan laba rugi multiple step ini berisi lebih banyak informasi daripada jenis laporan laba rugi single step.

Karena, dalam pembuatannya sendiri akan memecah pendapatan operasional dan biaya operasional serta pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional.

[Baca juga: Apa Saja Isi Laporan Keuangan Usaha Jasa?]

 

Laporan Arus Kas

Secara sederhana dapat kita pahami bahwa laporan arus kas atau yang kita kenal dengan sebutan cash flow ini akan memuat informasi mengenai pemasukan serta pengeluaran dalam satu periode.

Laporan arus kas dapat digunakan sebagai alat guna mengetahui keputusan keuangan yang dilakukan perusahaan, mengevaluasi struktur keuangan, serta menjadi sarana mengatur strategi untuk menghadapi perubahan serta peluang.

 

Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau dikenal juga ekuitas ini bertujuan agar perusahaan dapat menggambarkan peningkatan ataupun penurunan dari aktiva bersih dalam masa atau periode tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu.

Laporan ekuitas tentunya harus dipahami oleh penanam modal karena dapat pula dikatakan sebagai indikator berkembang atau tidaknya perusahaan dengan melihat jumlah modal yang dimiliki perusahaan tersebut bertambah atau tidak.

 

Laporan Neraca

Laporan neraca atau istilahnya balance sheet biasanya memuat informasi mengenai akun aktiva serta kewajiban perusahaan dalam satu periode. Melalui laporan neraca kita dapat mengetahui posisi serta informasi keuangan perusahaan.

 

Catatan Atas Laporan Keuangan

Secara umum, mungkin saja pemilik perusahaan atau para penanam modal akan lebih familiar dengan keempat jenis laporan sebelumnya.

Pada catatan atas laporan ini mengacu pada informasi tambahan yang akan menjelaskan bagaimana kondisi perusahaan sampai pada angka laporan keuangannya, termasuk memaparkan penyimpangan atau anggapan inkonsistensinya.

Meski bukan menjadi suatu hal yang wajib, catatan laporan keuangan ini dapat membantu memberikan kejelasan pada pihak-pihak yang membutuhkan dan tentunya info yang di dalamnya merupakan data penting yang seringkali mengungkap masalah keuangan dalam sebuah perusahaan.

[Baca Juga: Ketahui 5 Contoh Laporan Keuangan Akuntansi Perusahaan Lengkap]

 

Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan keseluruhan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit.

Tujuan khususnya adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajib. Serta sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Sedangkan tujuan umum terbagi sebagai berikut:

 

Memberikan Informasi yang Terpercaya

Informasi yang diberikan tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban perusahaan, dengan maksud:

  1. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan
  2. Menunjukkan posisi keuangan dan investasi perusahaan
  3. Menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya
  4. Menunjukkan kemampuan sumber daya yang ada untuk pertumbuhan perusahaan

 

Memberikan Informasi Sumber Kekayaan

Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba. Hal ini dengan maksud:

  1. Memberikan gambaran jumlah dividen yang diharapkan pemegang saham. Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pemerintah, dan kemampuan dalam mengumpulkan dana untuk kepentingan ekspansi perusahaan.
  2. Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian.
  3. Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba jangka panjang.
  4. Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
  5. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan aset dan kewajiban.
  6. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan oleh para pemakai laporan.

[Baca Juga: Mengenal Internal Liquidity dan Operating Perfomance Dalam Laporan Keuangan]

 

Dalam Standar Akuntansi Keuangan menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Nah, untuk informasi selanjutnya mengenai laporan keuangan, Anda bisa mendengarkan audiobook berikut ini. Yuk, klik gambarnya dan langsung dengarkan sekarang!

banner -laporan keuangan dan manfaat bagi investor

 

Itulah pengertian dan beragam jenis dari laporan keuangan yang biasa digunakan dalam perusahaan.

Dengan memahami laporan tersebut, para pemegang saham atau pemilik perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap finansial di perusahaannya serta menentukan langkah apa yang akan dilakukan berikutnya.

 

Bagaimana menurutmu tentang artikel di atas? Yuk saling berbagi tanggapan atau pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.  Jangan lupa bagikan artikel ini lewat berbagai platform yang tersedia. Semoga bermanfaat.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 22 Juli 2021. Simak 5 Jenis Laporan Keuangan di Sini, Apa Saja? Blog.investree.id – https://bit.ly/316rNrN
  • Jevi Nugraha. 08 April 2021. Mengenal Tujuan Pelaporan Keuangan, Ketahui Jenis dan Contohnya. Merdeka.com – https://bit.ly/3D3nfjp
  • Serafica Gischa. 26 Februari 2020. Pengertian L aporan Keuangan, Tujuan dan Jenisnya. Kompas.com – https://bit.ly/3o22fVH

 

Sumber Gambar:

  • Cover – Unsplash