Akhirnya Sah, Apa Dampak Brexit Buat Indonesia?

Inggris akhirnya ‘diijinkan’ untuk meninggalkan Uni Eropa Jumat (31/01), setelah UU Brexit resmi ditandatangani oleh Boris Johnson Sabtu (25/1).

Lalu, apa dampaknya untuk Indonesia? Berikut informasi lengkapnya dari Finansialku untuk Anda!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Dampak Inggris Keluar dari Uni Eropa Buat Indonesia

Mulai hari ini, Jumat (31/01), Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa setelah bergabung selama 70 tahun sejak bergabung dengan klub Eropa.

Setelah mengalami berbagai penolakan dan perdebatan sengit, anggota parlemen Uni Eropa akhirnya memberikan 621 suara melawan 49 suara untuk mendukung pengesahan perjanjian Brexit antara Inggris dan 27 negara anggota Uni Eropa lainnya.

“Yang paling penting untuk dikatakan malam ini adalah bahwa ini bukan akhir tetapi awal. Ini adalah saat ketika fajar menyingsing dan tirai ditutup pada babak baru.” Kata Perdana Menteri Boris Johnson seperti dilansir dari laman jatim.sindonews.com.

Momen mengharukan bagi para pendukung Brexit ini akhirnya terwujudkan setelah empat tahun mengajukan referendum sejak 2016 lalu.

Merayakan kebebasan Inggris dari Uni Eropa, Perdana Menteri Boris Johnson sendiri sudah menyerukan seluruh warga negara Inggris untuk kembali bersatu.

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa tentu memberikan dampak yang cukup signifikan pada sektor ekonomi, kebijakan baru ini nyatanya merenggut sebanyak 15 persen ekonomi Uni Eropa.

Sementara itu, bagaimana dampaknya untuk Indonesia?

Heather Wheeler selaku Menteri Asia dan Pasifik Inggris mengatakan, dampak Brexit akan bagus bagi Indonesia, terutama dari segi ekonomi.

“(brexit) akan memiliki dampak yang tentunya sangat bagus.” Katanya seperti yang dilansir dari laman liputan6.com, Selasa (14/01) lalu.

Dia menuturkan dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, Inggris tentunya memiliki kesempatan bisnis yang lebih luas karena tidak perlu mengikuti regulasi ketat Uni Eropa, yang mana, membuatnya yakin kalau peluang ini bisa menambah investasi kedua negara jika Indonesia dan Inggris terdapat negosiasi.

Menteri Wheeler juga mengatakan kalau salah satu potensi ekspor dari Indonesia yang bisa dikembangkan adalah produk kayu.

Karena ketika Inggris masih menjadi bagian dari Uni eropa, aturan ekspor produk kayu harus mengikuti Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang banyak dikeluhkan oleh para pengusaha kayu yang ingin melakukan ekspor karena mahalnya biaya verifikasi yang dibebankan.

Tidak jauh berbeda dengan Menteri Wheeler, dikutip dari laman rmco.id, John Nickell sebagai Head of Communication Kedubes Inggris di Indonesia pun mengatakan hal serupa soal dampak yang akan dirasakan Indonesia dalam sektor ekonomi selepas Inggris keluar dari Uni Eropa.

Dia mengatakan kalau Brexit akan mendatangkan peluang baik bagi hubungan kedua negara ini.

“Kita sudah berbisnis dalam skema WTO, jadi hubungan dagang kedua negara tidak berubah. Inggris dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan yang mirip dengan kesepakatan yang ditandatangani Uni Eropa dalam sektor kayu legal, jadi kami pastikan akan ada kelanjutan di sektor ini.” Kata Nickell seperti yang dikutip dari laman rmco.id, Kamis (30/01).

Dia juga menegaskan bahwa Negara Inggris akan tetap menjadi negara yang berpengaruh di dunia dan brexit juga tidak akan mengubah fakta bahwa Inggris menjadi negara berpengaruh di dunia.

Brexit akhirnya disetujui. Lalu bagaimana menurut Anda atas keputusan ini? Apakah Anda mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa juga? Silakan kemukakan pendapat Anda di kolom komentar!

Sumber Referensi:

Admin. 28 Januari 2020. Inggris Sebut Brexit Untungkan Indonesia. Rmco.id – http://bit.ly/37JOgt3
Tommy Kurnia. 15 Januari 2020. Menteri Inggris Sebut Dampak Brexit ke Indonesia Sangat Bagus. Liputan6.com – http://bit.ly/2RMQhPU
Admin. 31 Januari 2020. Inggris Keluar dari Uni Eropa Hari Ini. International.sindonews.com – http://bit.ly/2UcBG1z
Admin. 31 Januari 2020. Hari Ini Inggris Resmi Keluar dari Uni Eropa, Setelah Setengah Abad Menjadi Anggota. Kompas.tv – http://bit.ly/2S2o46q
Reni Lestari. 31 Januari 2020. Brexit Mulai 1 Februari, Boris Johnson Serukan Inggris Bersatu. Kabar24.bisnis.com – http://bit.ly/2Oiitrz