Saat berinvestasi, pebisnis online perlu mengatur cashflow secara bijak. Apa saja yang harus diperhatikan dalam arus keuangan saat berinvestasi?

Temukan jawabannya pada artikel Finansialku kali ini.

 

Mengapa Arus Keuangan Sangat Penting Saat Investasi?

Berinvestasi harus dilakukan oleh seorang pebisnis online, namun bagaimana cara mengatur keuangan supaya arus keuangan tidak rusak? Penting untuk melakukan investasi, baik bagi pebisnis maupun non pebisnis.

Khususnya untuk pebisnis online, bisnis yang dijalankan jangan hanya memberikan keuntungan dari penjualan saja, melainkan juga dari berinvestasi.

 

Tips Atur Cashflow Investasi bagi Pebisnis Online

Pebisnis online harus fokus dengan keuangan dalam berbisnis, namun juga harus bisa fokus dalam keuangan pribadi.

Oleh karena itu, penting adanya pembahasan mengenai bagaimana cara mengatur keuangan supaya pebisnis bisa fokus dalam berinvestasi. Berikut beberapa saran yang bisa Anda ikuti.

 

#1 Uang Pribadi Harus Dipisahkan dengan Uang Bisnis

Hal yang paling utama dan pertama, adalah untuk memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Jika dua hal ini sudah dipisahkan, maka cara mengatur keuangan akan jauh lebih mudah daripada sebelumnya.

Beberapa step sebelumnya memang akan membantu, namun di urutan pertama ini Anda akan merasakan perubahan besar dalam mengatur keuangan kali ini.

Bagaimana cara memisahkannya bisa dipilih satu dari banyak cara. Bisa itu dimulai dengan menggunakan dua tabungan berbeda, dengan mempercayakan keuangan bisnis pada bawahan Anda, atau lainnya.

Lakukan mana saja yang bisa benar-benar aman dari konsumsi Anda, namun tetap bisa memberikan cost living atau kebutuhan Anda lainnya jika memang keuangan pribadi kurang.

Cara Atur Investasi Pebisnis Online Supaya Arus Keuangan Tidak Rusak 01 - Finansialku

[Baca Juga: Ampuh! Inilah Strategi Investasi yang Dibutuhkan Pebisnis Online]

 

#2 Membuat Dua atau Lebih Tabungan Berbeda

Berkesinambungan dengan langkah pertama, kali ini Anda sebagai pebisnis online harus memisahkan uang pribadi dan uang bisnis dengan cara membuatkan tabungan berbeda. Dua rekening berbeda ini dianggap akan bisa mengamankan keuangan masing-masing kebutuhan.

Di sisi lain, Anda tetap berusaha supaya keduanya benar-benar aman dari kebutuhan satu sama lain. Maksudnya adalah, jangan gunakan uang bisnis untuk pribadi begitu juga dengan sebaliknya.

 

#3 Mengetahui Kapasitas Pribadi

Ketahui juga bagaimana kapasitas pribadi Anda, apakah penghasilan Anda sendiri bisa memberikan Anda uang untuk memenuhi kebutuhan, apakah sebaliknya. Baiknya sebagai pebisnis punya penghasilan pribadi yang benar-benar digunakan untuk biaya hidup atau memenuhi keinginan serta kebutuhan sendiri.

Namun, tidak semua pebisnis online memiliki latar belakang yang sama. Ada yang punya pekerjaan tetap kemudian memulai bisnis online, juga ada yang mengambil keuntungan berbisnis untuk memenuhi kebutuhan.

Apapun kondisinya, ketahui berapa kapasitas keuangan Anda. Sebab dengan begitu, jika Anda mengambil keuntungan dari berbisnis, Anda jadi tahu berapa yang harus ‘diambil’ dari keuntungan berbisnis selanjutnya.banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

#4 Mengetahui Kapasitas Sebagai Pebisnis

Setelah mengetahui kapasitas keuangan pribadi, Anda juga harus tahu berapa atau bagaimana kapasitas keuangan bisnis Anda. Sebagai pebisnis, ada kalanya memang Anda harus ketahui hal ini nominal atau persentase tepatnya.

Juga ada kaitannya dengan step sebelumnya, jika kapasitas bisnis diketahui maka nominal yang harus diambil untuk kebutuhan pribadi maksimalnya akan diketahui.

Itu berlaku jika memang bisnis online Anda kali ini adalah bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda. namun jika di luar bisnis Anda sudah dapat penghasilan yang bisa berikan keuangan pribadi lancar, bisa tetap dicari tahu kapasitas bisnis Anda.

Cara Atur Investasi Pebisnis Online Supaya Arus Keuangan Tidak Rusak 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pebisnis! Sudah Tahu Contoh Pembukuan Sederhana UKM Ini?]

 

#5 Mengetahui Progress Berbisnis

Pasti dalam bisnis online yang dijalankan ada sebuah progres, bagaimana perkembangannya atau peningkatan keuntungannya.

Proses berbisnis ini jika diketahui akan membantu Anda dalam melewati step yang berikutnya dalam cara mengatur keuangan ini.

Baik-baik dalam mencari tahu info ini, salah perhitungan bisa saja membuat Anda salah dalam memilih produk investasi. Kesalahan tersebut juga bisa berimbas pada keuangan masa depan, salah memilih nominal untuk diinvestasikan, misalnya.

Menggunakan perhitungan akuntansi atau seseorang yang biasa melakukan perhitungan ini mungkin akan membantu Anda. sebab hasilnya harus benar-benar valid.

 

#6 Cerdas dalam Mengatur Keuangan Bisnis

Terkesan klise, namun artian ‘cerdas dalam mengatur keuangan bisnis’ ini diartikan sebagai langkah untuk lebih banyak belajar.

Belajar untuk berinvestasi, belajar untuk berbisnis yang lebih mementingkan finansial masa depan, juga belajar hal lainnya yang membuat Anda lebih tahu bagaimana cara mengatur keuangan.

 

#7 Mengetahui Kemampuan dalam Berinvestasi

Cara mengatur keuangan yang terakhir adalah untuk mengetahui kemampuan Anda dalam berinvestasi.

Investasi akan jadi lebih mudah jika ini diketahui, step-step sebelumnya digunakan untuk membantu Anda mengatur, namun step ini akan memudahkan Anda dalam berinvestasi ke depannya.

Anda jadi bisa pilih produk investasi, Anda jadi tahu berapa nominal yang harus digunakan untuk investasi, juga mengetahui berapa keuntungan dari investasi yang diinginkan.

Sebab jika ini tidak dilakukan, maka Anda akan kesulitan dalam mengetahui nominal yang harus digunakan untuk investasi. Anda bisa jadi mengeluarkan nominal yang tidak sewajarnya (terlalu besar) dan bisa membuat keuangan bisnis rusak.

Kemungkinan terburuk seperti utang yang tidak wajar bisa jadi hasilnya. Malahan, bisa juga merusak keuangan pribadi sekaligus keuangan bisnis.

 

Cari Tahu Kemampuan Finansial dengan Financial Check Up

Kini, Anda sudah lebih tahu bagaimana cara mengatur keuangan selaku pebisnis online dan investor sekaligus.

Di salah satu cara, Anda disarankan untuk mengetahui kemampuan dan kapasitas saat berinvestasi. Ada cara yang bisa dilakukan untuk melakukan langkah tersebut.

Agaknya akan sulit untuk mengaplikasikan teori investasi yang sudah advanced untuk kebutuhan ini. Supaya bisa mengetahui kapasitas Anda secara valid, lakukan saja financial check up menggunakan aplikasi Finansialku.

Jika Anda memiliki masalah dalam mengatur keuangan, Anda bisa berkonsultasi juga dengan Perencana Keuangan Finansialku yang telah memiliki sertifikat. Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.

Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: CUAN50 untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.

 

Ternyata, kemampuan finansial juga harus dicek terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Yuk, atur cashflow dengan tips di atas dan jangan lupa share info tersebut pada teman Anda yang juga pebisnis online, terima kasih.

 

 

Sumber Gambar:

  • Pebisnis Online 1 – https://bit.ly/31aihR5
  • Pebisnis Online 2 – https://bit.ly/3cfUqG7