Staking crypto menawarkan passive income bagi trader. Ada baiknya Anda mengetahui pengertian, cara kerja, dan manfaatnya agar mendapat benefit sesuai ekspektasi.

Temukan jawabannya dalam artikel Finansialku kali ini. Selamat membaca!

 

Apa Itu Staking Kripto

Umumnya, orang mendapat keuntungan dalam aset kripto melalui  mining atau menambang koin. Disamping kegiatan itu, ternyata ada aktivitas lain yang bisa mendulang sukses, yakni staking coin crypto.

Staking crypto merupakan kegiatan dimana seseorang mendapat aset kripto dengan cara melakukan validasi atau semua aktivitas yang terjadi di blockchain.

Untuk mendapatkannya, Anda diwajibkan mengunci aset kripto di dalam e-wallet agar dianggap valid atau sah menerima keuntungan yang diinginkan.

Penawaran staking biasanya berjangka waktu satu pekan, satu bulan, hingga satu tahun. Selama waktu tersebut, aset kripto yang dikunci tidak dapat diakses.

Makin lama Anda memilih jangka waktu, maka lebih banyak keuntungan yang didapat.

[Baca juga: Berikut Cara Membuat Akun Kripto dan Prosedurnya]

 

Cara Kerja Staking Crypto

Sebagai salah satu aktivitas dalam dunia cryptocurrency, staking cukup populer. Fitur ini mewajibkan Anda menyimpan aset di dalam e-wallet dengan konsensus algoritma proof-of-stake dalam jangka waktu tertentu.

Pelaku staking kripto biasanya disebut validator. Validator akan diberi imbalan jika berhasil memvalidasi transaksi. Setiap blockchain PoS memiliki aturan untuk validator.

Beberapa PoS menentukan aturan dengan memperhitungkan periode penguncian aset dengan batas minimum tertentu.

PoS melakukan validasi aktual dan membagikan imbalan ke validator berdasarkan aturan dan algoritma. Nominal imbalan dihitung berdasarkan jumlah aset yang dikunci.

Misalnya, node menyetorkan aset kripto ke jaringan dan menguncinya di dalam blockchain PoS. Jika blok baru berhasil dibentuk, maka validator menerima imbalan.

[Baca juga: Faucet Crypto – Definisi, Cara Kerja, dan Contoh Aplikasi]

 

Semakin banyak dan lama penguncian aset, maka imbalan yang diterima makin besar.

Validator perlu memiliki atau menyediakan layanan yang stabil agar blockchain bekerja efisien. Salah satu upayanya dengan memotong bunga aset kripto yang curang. Biasanya, pemotongan dilakukan langsung oleh blockchain.

Jika Anda ingin memiliki passive income dari mata uang digital, maka staking crypto bisa dipilih. Meski sekilas terlihat seperti deposito yang selalu menguntungkan, staking cyrpto tetap memiliki risiko.

Sebelum melakukannya, sebaiknya memeriksa platform yang dipakai betul-betul secure. Hal ini karena dalam jangka waktu yang ditetapkan, Anda tidak dapat mengakses aset, termasuk menjualnya.

Jika tidak dipertimbangkan masak-masak, tentu ada potensi kerugian dimana Anda kehilangan momentum ketika harga kripto naik. Begitu pun jika harga turun, Anda tidak dapat melakukan cut loss.

[Baca juga: BTC Spinner, Game Penghasil Bitcoin Gratis, Scam atau Legit?]

 

Manfaat Staking Crypto

Staking crypto dianggap lebih menguntungkan dibanding mining dan trading. Selain itu, staking juga memiliki risiko yang relatif kecil dibanding dua aktivitas yang disebut di atas.

Anda bisa menggunakan modal kecil untuk mulai staking. Di sisi lain, Anda tidak juga tidak perlu memiliki komputer canggih untuk melakukannya, berbanding terbalik dengan mining dan trading.

Dalam sistem, staking berfungsi untuk menyimpan data transaksi yang aman dan mudah diaplikasikan untuk merekam data secara medis.

[Baca juga: 3 Situs Cloud Mining Terpercaya, Murah dan Aman]

 

Cara Melakukan Staking Crypto

Koin saat ini bertambah banyak. Tapi, bisa saja daya beli melemah. Berikut adalah cara staking crypto yang bisa Anda gunakan:

 

Delapan Cara Staking Crypto

Berikut adalah delapan cara staking crypto yang bisa Anda coba:

 

Staking Reddcoin (RDD)

Meski sempat dianggap sebelah mata di awal perilisannya, koin satu ini mulai banyak diminati. Bertujuan membantu kehidupan masyarakat umum, Reddcoin merupakan mata uang sosial media.

Reddcoin Proof of Stake Velocity (PoSV) merupakan sebuah algoritma inovatif yang membantu kepemilikan dan aktivitas. Anda akan memperoleh 5% keuntungan dengan staking selama satu tahun.

 

Staking Stratis (STRAT)

Pengembangan koin ini terus bertambah dan dikembangkan dalam aplikasi C# yang mendukung dotNET. Meski imbalan yang Anda terima hanya 0,5%-1% per tahun, nilai jualnya cukup baik.

 

Staking NAV Coin (NAV)

NAV merupakan koin pertama dengan dua blockchain yang dapat digunakan untuk transaksi pribadi. Transaksi koin ini cukup memakan waktu 30 detik. Dengan NAV, Anda bisa mendapat 5% per tahun.

 

Staking OKCash (OK)

OKCash muncul di tahun 2014 dan terus mengalami perkembangan. Koin ini menjadi salah satu mata uang kripto dengan kemampuan transaksi super cepat dengan annual return hingga 10%.

 

Staking Private Instant Verified Transaction (PIVX)

Kripto ini memiliki fokus utama pada security dan privacy saat transaksi. Anda bisa mendapat hingga 5% dengan staking di koin ini.

[Baca Juga: Rencana Bappebti Soal Pembentukan Bursa Kripto Akhir Tahun 2021]

 

Staking NEO (NEO)

Mulanya, pada 2014, NEO bernama Anthares yang merupakan proyek blockchain open source pertama di Tiongkok.

Koin ini menggunakan sistem smart economy yang menggabungkan digital assets, digital identity, dan smart contact. Anda bisa mendapat 5,5% return dengan NEO.

 

Staking Digital Cash (DASH)

DASH merupakan perintis sistem PoS. Dibangun dengan inti Bitcoin, DASH memiliki fitur privasi yang baik, transaksi cepat, dan desentralisasi peer-to-peer.

Dividen dibagikan dalam bentuk masternode. Jika Anda menyimpan 1000 DASH di wallet, retur tahunan mencapai 7,5% .

 

Staking Bean Cash (BITB)

Saat pertama kali muncul, yakni pada 13 Februari 2015, Bean Cash bernama Bitbean. Setelah rebranding pada 2017, namanya berubah menjadi yang sekarang.

Bean Cash merupakan pionir blockchain berukuran 20 MB, static block reward, dan sistem proof of bean. Reward diberikan sebesar 1000 Bean (1 Sprout).

Cara Dapat Passive Income Dengan Staking crypto - 02 - Finansialku

Sumber: daytrading.com – https://bit.ly/2Z2lAMk

 

Cara Staking Crypto

Simak langkah berikut untuk mengetahui cara staking crypto:

  1. Silakan unduh aplikasi wallet, instal, dan tunggu hingga wallet sinkron ke blockchain. Sinkronisasi biasanya memakan waktu agak lama, tergantung besarnya masternode blockchain yang ada sekarang.
    Sebagai contoh, Bean Cash membutuhkan waktu 3 hari untuk melakukannya.
  2. Setelah selesai, buat password untuk menghindari hacking.
  3. Kirimkan koin ke dalam wallet.
  4. Setelah koin diterima, silakan unlock wallet untuk memulai staking unlock for stacking only) dari menu tiap wallet.
  5. Silakan tetap terhubung dengan internet agar dividen terus mengalir. Semakin lama online, reward yang diterima makin banyak.

 

Tips Staking Crypto

Beberapa tips yang dapat Anda ikuti antara lain:

  1. Pilih aset kripto yang tepat. Anda bisa memilih koin daftar di atas atau memilih sendiri yang paling sesuai.
  2. Bekerjalah dengan perangkat yang stabil dan jaringan yang prima. Usahakan menggunakan perangkat yang bisa bertahan untuk waktu yang lama karena keuntungan bisa lebih banyak ketika Anda online.
  3. Tentukan persyaratan minimun. Misalnya, DASH membutuhkan minimal 1000 koin, sementara koin Ether membutuhkan 32 ETH. Tetapi, tidak semua koin memiliki syarat minimum, seperti NEO, PART, dan PIVX.
  4. Unduh wallet yang sesuai. Jika bingung menentukannya, silakan pilih wallet yang paling direkomendasikan.

[Baca juga: Wamendag Nilai Potensi Uang Kripto Sebagai Aset Sangat Menjanjikan]

 

Mulai Staking!

Nah itu dia yang bisa Sobat Finansialku lakukan untuk dapat passive income dari staking koin. Kabar baiknya, ada banyak hal lain lho yang bisa kita jadikan passive income. Dengarkan audiobook/podcast Finansialku tentang Income Breakthrough berikut ini.

Online course income breakthrough banner

 

Jika Sobat Finansialku membutuhkan bantuan ahli dalam investasi maupun mengatur penghasilan, jangan ragu hubungi perencana keuangan Finansialku. Perencana Keuangan kami siap membantu Sobat Finansialku.

Yuk terhubung dengan perencana keuangan Finansialku melalui aplikasi Finansialku atau konsultasi langsung dengan buat janji melalui whatsapp Finansialku.

 

Demikian cara mendapat passive income dengan staking crypto. Silahkan Sobat Finansialku mencobanya.

Jangan lupa bagikan artikel ini pada rekan-rekan dan saudaramu ya, agar membuka wawasan mereka dalam dunia cryptocurrency! Terima kasih.

 

Editor: Maria Christianti

Sumber Referensi:

  • Admin. 14 Mei 2021. Apa Itu Staking? Academy. binance.com – https://bit.ly/3lntLfe
  • Admin. 26 April 2021. Apa Itu Staking dan Bagaimana Staking Bisa Menghasilkan Passive Income? Zipmex.com – https://bit.ly/3Dp0k2i
  • Annisa Giovanny. 8 Cara Staking Coin Menguntungkan Tanpa Menambang. Coinvestasi.com – https://bit.ly/3akNllW
  • Gemal Panggabean. 05 Mei 2021. Mengenal Staking, Cara Mendapat Passive Income di Crypto! Dunifintech.com – https://bit.ly/3myS1KK

 

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3n2Yv4O