Mau tahu arti derivatif dan cara kerja derivatif? Ternyata, bagi kita yang tidak bekerja pada bidang keuangan istilah ini masih asing lho.

Untuk mengetahui lebih lanjut soal derivatif, simak ulasan berikut yuk!

 

Sponsored Article

ICDX Group PNG

 

Pengertian Derivatif

Dalam dunia keuangan, tersebut sebuah istilah derivatif, yaitu kontrak yang sifatnya bilateral atau suatu perjanjian dalam penukaran pembayaran dengan penurunan nilai yang bersumber dari produk turunan.

Derivatif terbentuk dari efek yang diturunkan dari instrumen efek lain, yang disebut sebagai “underlying”.

Dalam penggunaan istilah derivatif, terdapat yang namanya transaksi derivatif. Transaksi derivatif ini merupakan sebuah perjanjian antara dua (2) pihak yang dikenal sebagai counterparties (pihak-pihak yang saling berhubungan).

Pasti Sukses Dengan 8 Cara Menjadi Agen Properti Berikut Ini! 01

[Baca Juga: Definisi Tindakan Korporasi (Corporate Action) Adalah]

 

Di dalam istilah dasarnya, transaksi derivatif ialah sebuah kontrak bilateral atau sebuah perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya itu tergantung dari/pada – diturunkan dari – nilai aset, tingkat referensi atau juga indeks.

Adapun beberapa acuan pokok (underlying) dari transaksi derivatif adalah:

  • Suku bunga (interest rate),
  • Kurs tukar (currency),
  • Komoditi (commodity),
  • Ekuitas (equity) dan
  • Indeks (index) lainnya.

 

Mayoritas transaksi derivatif ini merupakan produk-produk Over the Counter (OTC), yakni kontrak-kontrak yang dapat atau bisa dinegosiasikan dengan secara pribadi serta juga ditawarkan langsung kepada pengguna akhir.

Adapun pelaku transaksi derivatif terbagi menjadi 2, yakni sebagai berikut:

  • Pengguna Akhir (End Users)

Berdasarkan Laporan G-30 pada tahun 1993, sebagian besar pengguna akhir derivatif ialah sekitar 80% merupakan perusahaan-perusahaan, disamping badan-badan pemerintah serta juga sektor publik.

  • Pialang (Dealer)

Terdiri dari lembaga-lembaga keuangan yang bertindak sebagai pialang.

 

Cara Kerja Derivatif

Melihat definisi tersebut, derivatif adalah kontrak bilateral atau sebuah perjanjian. Namun perlu Anda ketahui, salah satu keunikan derivatif adalah dapat dijadikan alternatif investasi.

Pada dasarnya, derivatif adalah “produk turunan” dari semua instrumen investasi yang tersedia di pasaran.

Misalnya, Anda pernah membeli logam mulia berupa emas. Nah, bisa saja Anda ditawarkan produk turunan dari emas itu yaitu “kontrak perdagangan emas.”

Sederhananya, derivatif disini merupakan investasi yang berbasis kontrak perdagangan.

10-Kiat-Sukses-Berbisnis-Dengan-Teman-3-Finansialku

[Baca Juga: Definisi Inklusi Keuangan Adalah]

 

Perlu diketahui juga bahwa derivatif cenderung memanfaatkan spekulasi harga di masa depan, sehingga bisa dikategorikan dalam investasi dengan risiko tinggi, namun dengan potensi imbal hasil yang juga besar.

Warren Buffet bahkan pernah berpendapat soal tingginya risiko dari derivatif sebagai berikut:

“Derivatif adalah senjata finansial, yang bisa berfungsi layaknya senjata pemusnah massal, sekarang bahayanya belum terlihat, tapi nanti akan berpotensi menjadi yang paling mematikan.”

 

Sebagai contoh, ketika kita berinvestasi emas, maka kita akan membeli emas pada harga tertentu dan menjualnya di harga lebih tinggi.

Namun demikian, pada investasi derivatif, Anda bisa memperjual-belikan kontrak ini tanpa harus memegang emasnya terlebih dulu. Harga kontraknya jelas fluktuatif dan sangat bergantung pada harga komoditi emas di pasaran.

Dari sini, kita bisa paham bahwa tingkat risiko derivatif jauh lebih tinggi daripada investasi pada umumnya.

Namun apakah semua derivatif berbahaya?

Tentu tidak demikian, dalam sebuah produk pasti ada beberapa pendapat yang berbeda. Demikian halnya pada derivatif.

 

Melihat sejarahnya, derivatif justru disebut-sebut sebagai instrumen yang dapat memunculkan nilai lindung dari harga sebuah komoditi. Jadi, produk ini diciptakan untuk melindungi nilai sebuah komoditi atau aset di masa depan.

Sebagai contoh, pada tahun 2017 Bank Indonesia sempat mendorong BUMN untuk menggunakan instrumen ini guna menghadapi fluktuasi nilai tukar Rupiah. 

Namun demikian, diingatkan kembali bahwa meski tujuannya adalah sebagai alat lindung nilai, bukan berarti para perusahaan yang menggunakan instrumen ini terbebas dari risiko.

 

GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!

Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis

14 Ebook Mengelola Keuangan Bisnis dan Pribadi

 

Semoga Bermanfaat!

Demikian pengertian mengenai derivatif dan bagaimana cara kerjanya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda yang sedang mempelajari topik yang satu ini.

Apabila artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk share artikel ini kepada mereka yang juga membutuhkan informasi serupa. Terima kasih!

 

Bagi Anda yang ingin menambah penghasilan, Finansialku memiliki course online terbaru yang berjudul Income Breakthrough: Strategi Menambah Pemasukan.

Course ini membahas detail mulai dari mindset hingga cara menyusun strategi untuk meningkatkan income dan meningkatkan pemasukan pasif. Yuk tonton sekarang juga, GRATIS.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai derivatif lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Parta Ibeng. 16 Agustus 2020. Pengertian Derivatif, Transaksi, Alasan, Pelaku, Manfaat, dan Jenis. Pendidikan.co.id – https://bit.ly/307Ripx
  • Aulia Akbar. 30 Maret 2020. Apa Itu Derivatif dan Seperti Apa Cara Kerja Investasi Ini? Lifapal.co.id – https://bit.ly/2FVx8aH
  • Faisal Amir. 12 April 2020. Apa Itu Derivatif dan Seperti Apa Cara Kerja Investasi Ini? Rsncah.com – https://bit.ly/3ksSvPK