Bagaimana pandanganmu mengenai uang? Jangan salah, kamu bisa lihat 7 cara miliarder memandang uang berikut ini.

Uang menghadirkan dua pilihan: menjebak atau memudahkan. Menjebak dalam arti membuat hidup seseorang terlalu tercurah untuknya. Sementara memudahkan, ketika seseorang mampu menyikapi dan mengelolanya dengan baik.

Pengelolaan uang merupakan senjata para miliarder dunia dalam meraih kesuksesan bersama uang.

Bagaimana mereka memandang uang, menaruh sudut pandang terhadap uang, hingga mengatur uang dengan berbagai detailnya.

Mari kita lihat cara unik miliarder memandang uang. Semoga terinspirasi!

 

Cara Unik Miliarder Memandang Uang

Alan Corey, penulis buku A Million Bucks by 30 juga sempat kebingungan dengan cara yang harus ditempuh untuk menjadi kaya raya.

Hingga akhirnya, dengan mempelajari cara-cara para miliarder yang sudah sukses terlebih dahulu, dia mendapatkan inspirasi untuk mengais jutaan dolar dari investasi properti. Corey terus membaca biografi dan autobiografi miliarder sebanyak yang dia bisa.

Tujuannya, demi mencari karakteristik yang sama antara satu miliarder dengan miliarder lainnya. Karakteristik itulah yang diyakini Corey bisa mengantarkannya ke puncak keberhasilan.

“Apa yang saya temukan adalah mereka (miliarder) sangat percaya bahwa mereka akan sukses secara finansial.”

 

Tindakan kemudian akan sangat menentukan hasil yang dicapai. Nah, kira-kira bagaimana ya cara para miliarder memandang uang sehingga tindakan mereka seakan selalu mendatangkan pendapatan?

 

#1 Pemasukan Lebih Penting Daripada Tabungan

Menabung memang baik. Setidaknya, ini dapat menjadi jaminan untuk hari tua atau bisa juga berperan sebagai dana darurat. Tapi bagi orang kaya, aktivitas menabung jauh kalah penting daripada investasi.

Mereka tidak menyimpan uang, melainkan menjadikannya kesempatan menghasilkan uang lebih banyak lagi. Investasi dan bisnis merupakan pilihan mereka dibanding tabungan hari tua.

Jangan Sampai Salah! Ketahui Bahwa Unitlink Bukan Tabungan 01 - Finansialku

[Baca Juga: 10 Miliarder Ini Memiliki Cara Hidup Hemat Dalam Mengatur Keuangannya]

 

#2 Uang Dan Wawasan Tak Terpisahkan

Zig Ziglar berkata:

“Orang miskin memiliki perpustakaan besar.”

 

Bagi orang kaya, wawasan sangat dibutuhkan untuk ia dapat menghadirkan pemasukan. Banyak miliarder mungkin bukanlah lulusan sarjana, tapi mereka tidak pernah meremehkan pentingnya pendidikan dan pengetahuan.

Mereka terus upgrade diri dengan pengetahuan yang sekiranya dapat membantu mereka mencapai tujuan.

Salah satu miliarder terkaya dunia, Richard Branson, menilai semua orang harus belajar untuk menjadi pendengar yang baik.

Dia rela mendengarkan saran dan masukan dari pada perencana keuangan ternama demi menertibkan sisi finansial mereka.

Mereka rela mengorbankan sejumlah uang demi terhindar dari kekacauan keuangan, baik itu untuk pribadi maupun bisnis.

 

#3 Uang Bukan Segalanya

Jika kamu berpikir bahwa apa yang ada di pikiran para miliarder pasti hanyalah harta dan uang, maka kamu salah besar. Bagi para miliarder, uang justru kurang mendapat tempat di hati dan pikiran mereka.

Orientasi usaha mereka memang adalah pendapatan, tapi dalam prosesnya mereka tidak menomorduakan kesehatan, relasi, dan aspek hidup penting lainnya.

 

#4 Keuntungan Adalah Investasi

Ketika orang biasa menghabiskan kenaikan penghasilan untuk mobil baru dan barang-barang tidak produktif lainnya, para miliarder memakainya untuk menambah pundi-pundi kekayaan.

Ketika para miliarder ini mendapatkan kenaikan penghasilan, mereka mencari cara untuk menginvestasikan penghasilan lebih mereka dalam bentuk aset yang produktif.

Ingin Berinvestasi Saham Inilah Tips Membeli Saham Untuk Investor Pemula 01 - Finansialku

[Baca Juga: Pembelajaran Dari Miliarder Agar Anda Sukses Dalam Karier]

 

Investor ternama dunia, Warren Buffet adalah contoh nyata dari keberanian membangun bisnis alih-alih tetap menyimpan uang dalam jangka waktu panjang. Buffet memutuskan berhenti dari pekerjaannya pada 1955 karena berencana untuk pensiun.

Bujukan lima orang dari teman dan keluarga akhirnya membuat Buffet muda memutuskan untuk membentuk kerja sama.

Pada akhirnya, dia mampu mendulang kekayaan hingga US$53,5 miliar atau setara dengan Rp753 triliun.

Buffet memang melakukan aktivitas menabung. Tetapi, tabungan yang dia miliki lantas digunakan untuk berinvestasi.

Dia pernah menyimpan sebagian besar penghasilannya dari pekerjaan sebagai loper koran, untuk digunakan dalam berinvestasi saham yang menguntungkan.

Buffet benar-benar menyadari bahwa investasi memberinya “penghasilan lebih” dibandingkan hanya dengan menabung.

 

#5 Uang Tak Bisa Didapat Dengan Instan

Tidak ada yang namanya uang mudah. Atau dengan kata lain, apa yang mereka dapatkan tidaklah didapat dengan cara instan, tapi kerja keras yang konsisten setiap hari.

Para miliarder ini selalu bertindak untuk mencapai tujuannya, dan tidak berdiam diri bergantung pada keberuntungan semata.

Dalam buku terbarunya, Think Like a Champion, Donald Trump mengaku kesuksesannya berasal dari kerja keras. Dalam berbisnis, ia pun pernah merasakan keterbatasan modal. Tapi, ia bisa mengakalinya dengan berbagai hal.

Intinya, ketika seseorang terbatas dari sisi modal maka jangan sampai ia menjadi terbatas dari sisi tenaga.

 

#6 Bersahabat dengan Kesalahan

Risiko dalam berbisnis dianggapnya sebagai hal yang biasa. Jika memang segalanya sudah dipikirkan, ia pun tak ragu untuk melangkah.

Meski demikian, ia juga paham bahwa bisnis tak selamanya berhasil, dan karenanya ia memiliki kemampuan emosi untuk mengatasi keadaan andai kata ia mengalami kegagalan dalam berbisnis dan harus kehilangan sebagian uangnya.

Potensi gagal selalu ada dalam setiap keputusan, termasuk mendirikan bisnis. Hal inilah yang kerap dimusuhi oleh orang-orang biasa. Ketika benar-benar gagal, mereka kesulitan untuk bangkit lantaran merasa segalanya sudah hancur lebur.

Apa-Saja-Faktor-Kegagalan-Pemimpin-1-Finansialku

[Baca Juga: Tips Bisnis: Cara Jitu Miliarder Bangkit Kembali Setelah Jatuh Bangkrut]

 

Mereka selalu ingin terhindar dari sebuah kegagalan atau kesalahan fatal. Bedanya, mereka kerap memandang kesalahan itu sebagai “sahabat” yang bisa datang dalam waktu tak terduga.

Sahabat dalam pengertian di sini adalah hal  yang harus dengan benar disikapi atau diantisipasi, bukan dimaklumi.

Walt Disney harus menerima surat pemecatan dari perusahaan di mana dia bekerja dahulu. Tetapi, justru pemecatan adalah awal dari kesuksesan besar yang kelak dia raih.

Walt kemudian berniat membentuk perusahaan animasi sendiri. Dengan modal hanya US$15.000 atau setara dengan Rp211 juta, Walt membuat perusahaan animasi Laugh-O-Gram, tetapi tidak lama perusahaan itu tutup karena kurang pendanaan.

Kemudian, Walt mencoba peruntungan di Hollywood, dan siapa sangka dia berhasil membuat film-film animasi berkualitas yang mampu melambungkan namanya sampai sekarang.

 

#7 Mengejar Manfaat Uang

Para miliarder ternyata tak pernah mengejar uang, tapi manfaat dari uang itu yang dapat diberikan untuknya dan orang lain.

Bagi orang kaya, uang merupakan alat yang hebat untuk membantu orang lain, mengubah dunia, menambah pendapatan, dan melakukan hal-hal yang menggembirakan.

Bagi orang kaya, uang bukanlah targetnya; yang lebih penting dari itu adalah pencapaian-pencapaian dari uang yang dimiliki.

Banyak cerita tentang miliarder yang justru menjadikan uang sebagai alat untuk meninggikan kualitas dalam berbagi. Carlos Slim Helu, contohnya, miliarder dari Meksiko itu memiliki kekayaan sekitar US$67,8 miliar atau setara dengan Rp954 triliun.

Hebatnya, dia memberikan sumbangan untuk kemanusiaan tidak kurang dari 9/10 dari jumlah kekayaannya.

Pendiri Microsoft, Bill Gates, pun demikian. Ayah 3 anak tersebut saat ini berusia 56 tahun dengan total kekayaan sekitar US$59,2 miliar atau setara dengan Rp833 triliun. Total harta yang disumbangkan oleh Bill Gates untuk kemanusiaan adalah sekitar 6/10 dari kekayaannya.

Kamu juga bisa tonton video tips jenius menjadi sukses ala Bill Gates melalui channel Youtube Finansialku berikut:

 

Inspirasi Dari Miliarder Memandang Uang

Setelah mengetahui cara-cara miliarder memandang uang tersebut, semoga bisa menginspirasi kamu untuk menggapai mimpi kamu dengan lebih sempurna ya.

Seperti yang kita tahu ‘usaha tidak akan mengkhianati hasil’, Semangat!!

Apakah kamu memiliki bisnis? Kamu bisa membaca ebook pentingnya mengelola keuangan pribadi dan bisnis dari Finansialku di bawah ini secara GRATIS, selamat membaca.

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Berbagi itu indah.. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat kamu ya! Semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Budi Safa’at. 2015. 99 Perbedaan Cara Mengelola Uang Miliarder vs Orang Biasa. Jakarta: Grasindo.

 

Sumber Gambar:

  • Miliarder – http://bit.ly/2L9qTkX