Centang biru di Instagram dan Facebook bakal berbayar, perusahaan induknya, Meta mendapat banyak kritik dari khalayak.

Simak penjelasan selengkapnya terkait layanan akun centang biru berbayar dari dua platform milik Mark Zuckerberg dalam artikel berikut.

 

Siap-siap, Centang Biru Instagram dan Facebook Akan Berbayar

Setelah Twitter, Meta akan mulai menerapkan layanan berlangganan verifikasi berbayar pada Instagram dan Facebook.

Informasi ini disampaikan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg. Ia mengatakan bahwa Meta Verified akan memberi pengguna centang biru, peningkatan visibilitas pada platform, hingga dukungan pelanggan prioritas.

“Minggu ini kami mulai meluncurkan Meta Verified, layanan berlangganan yang memungkinkan Anda memverifikasi akun Anda dengan ID pemerintah, mendapatkan lencana biru, mendapatkan perlindungan peniruan ekstra terhadap akun yang mengaku sebagai Anda, dan mendapatkan akses langsung ke dukungan pelanggan,” tulis Zuckerberg lewat akun media sosialnya.

[Baca Juga: Penjualan Smartphone RI Turun 14,3%, Apa Penyebabnya?]

 

#1 Tarif Layanan Verifikasi Berbayar

Dalam pengumumannya, CEO Mark Zuckerberg juga mengumumkan terkait tarif layanan akun centang biru berbayar tersebut.

Meta mengenakan biaya sebesar US$11,99 atau setara Rp182 ribu per bulan untuk web dan US$14,99 atau setara Rp228 ribu pada iOS atau Android.

Soal alasan pengenaan tarif layanan Meta Verified, ia mengatakan pengguna mendapatkan peningkatan keaslian serta keamanan dalam dua platform miliknya.

“Fitur baru ini adalah tentang meningkatkan keaslian dan keamanan di seluruh layanan kami,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Zuckerberg menjelaskan wilayah pertama yang bisa menggunakannya adalah Australia dan Selandia Baru per minggu ini. Sementara wilayah lainnya akan menyusul di masa depan.

 

#2 Syarat serta Fitur Layanan yang Akan Didapatkan

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi bagi pelanggan yang berminat mendaftarkan akun Instagram dan Facebook menjadi Meta Verified.

Di antaranya, pelanggan harus berusia minimal 18 tahun dan mengirimkan KTP yang sesuai dengan nama dan foto akun Instagram atau Facebook.

Meta juga memastikan bahwa tokoh masyarakat dan akun lainnya yang sebelumnya telah diverifikasi tidak akan terpengaruh dengan aturan baru ini.

Meta Verified bukan ditujukan untuk figur publik terkenal, melainkan untuk para influencer dan mereka yang menggunakan media sosial sebagai platform bisnis.

Pengguna yang mendaftar ke layanan ini akan mendapatkan sticker eksklusif untuk Stories dan Reels.

Tidak hanya itu, pengguna juga akan menerima 100 bintang gratis setiap bulan. Bintang ini merupakan mata uang digital yang berguna untuk memberi tip kepada pembuat konten di Facebook.

Kendati demikian, Meta mencatat, akun bisnis belum dapat mengajukan lencana Meta Verified.

Pengguna pun tidak dapat mengubah nama profil, nama pengguna, tanggal lahir, atau foto profil tanpa melalui proses verifikasi lagi.

 

Alasan Meta Kenakan Biaya Langganan Centang Biru untuk FB dan IG

Seorang juru bicara Meta menjelaskan bahwa layanan Meta Verified akan melindungi pengguna dari peniruan identitas.

Selain itu, ia juga menjelaskan layanan berlangganan mencakup soal pemantauan proaktif untuk peniruan akun.

Laporan Insider menyebutkan Meta Verified juga mencakup peningkatan visibilitas dan jangkauan seperti pencarian dan rekomendasi.

Dalam laman resminya, pihak Meta menjelaskan bahwa:

“Jangka Panjang, kami ingin membuat penawaran berlangganan yang bermanfaat bagi semua orang, termasuk pembuat konten, bisnis, dan komunitas kami secara luas. Sebagai bagian dari visi ini, kami mengembangkan arti dari lencana terverifikasi sehingga kami dapat memperluas akses ke verifikasi dan lebih banyak orang dapat mempercayai bahwa akun yang berinteraksi dengan mereka adalah asli.”

[Baca Juga: Gautam Adani Kehilangan Triliunan Akibat Skandal, Begini Kronologinya]

 

Pakar Mengkritik Meta Terkait Centang Biru “Berbayar”

Diketahui, layanan Meta Verified ini sangat mirip dengan Twitter Blue yang belum lama ini Elon Musk cetuskan.

Perusahaan milik Elon Musk itu mengenakan biaya berlangganan sebesar US$8 atau setara Rp121,6 ribu per bulan jika ingin akunnya terverifikasi.

Layanan centang biru Twitter ini juga memberikan sejumlah manfaat, seperti unggah video dengan durasi yang lebih panjang.

Di sisi lain, langkah Meta ini mendapat banyak kritik dari khalayak. Para kritikus sangat khawatir pada cara Meta memilih struktur berlangganannya.

Pakar keamanan dunia maya, Kavya Pearlman, tidak terkesan oleh gagasan membayar lebih untuk mendapat perlindungan.

Menurutnya, layanan terbaru Meta ini hanya akan menciptakan “sistem kasta digital” terhadap mereka yang mampu dan kurang mampu.

Pearlman juga menjelaskan bahwa fitur keselamatan dan keamanan tidak boleh diperjualbelikan.

Ia justru menyarankan kepada para petinggi Meta untuk menagih uang dari para peniru, alih-alih mengambil uang dari pelanggan yang sudah membayar perusahaan dengan data pribadi mereka.

Selain itu, Dewan Pengawas Facebook (The Real Facebook Oversight Board), kelompok lobi yang sangat kritis terhadap Meta, menyatakan:

“Kini Facebook ingin Anda mendanai sistem berbahaya yang menggerakkan seluruh bisnisnya.”

 

Berisiko untuk Meta

Pengumuman layanan baru Meta itu pun mendapatkan banyak cemoohan dari dunia maya.

Meme yang mengejek bos Meta, Mark Zuckerberg, juga bermunculan yang mengatakan bahwa ia mengambil ide mitranya di Twitter, Elon Musk.

Tidak terhindarkan,” balas Elon Musk pada salah satu meme tersebut.

Meski demikian, konsultan media sosial Matt Navarra memperingatkan bahwa Instagram telah mengumumkan langkah itu sebelum Zuckerberg.

Ia mengatakan bahwa peluncuran layanan itu “sedikit tidak terencana dan mendadak.”

Bagi sebagian besar pengguna Meta, baik di Facebook ataupun Instagram, penawaran baru ini mungkin akan disambut dengan acuh tak acuh,” kata Susannah Streeter dari Hargreaves Lansdown.

Ia mengatakan, bisnis kecil dan orang-orang terkenal mungkin tergoda untuk memanfaatkan layanan itu untuk melindungi diri mereka dari akun peniru, atau agar semakin terekspos.

Namun, Dan Ives dari Webush Securities menyebut langkah Meta itu berisiko.

“Bisa jadi muncul reaksi negatif dari konsumen yang tidak akan pernah membayar sepeser pun kepada Facebook atau Instagram, dan langkah ini akan membuat mereka ditinggalkan pelanggan,” jelasnya.

[Baca Juga: Update! OJK Rilis 40+ Daftar Pinjol Ilegal 2023 yang Wajib Diwaspadai]

 

Berbicara Soal Keamanan

Demikian penjelasan Finansialku terkait layanan terbaru dari perusahaan dua platform media sosial Instagram dan Facebook tersebut.

Bicara soal keamanan, Finansialku ingin mengajak Anda untuk mulai menabung dan merencanakan keuangan untuk masa tua yang lebih nyaman dan sejahtera.

Melalui aplikasi Finansialku, Anda bisa merencanakan dana pensiun sejak usia muda dengan membaca ebook gratis dari Finansialku.

Ebook ini akan membuat Anda memahami tentang pentingnya persiapan dan rencana dana pensiun saat muda.

Dengan begitu, Anda bisa menikmati masa pensiun dengan hidup sehat, bahagia, dan sejahtera. Segera unduh ebook-nya sekarang, ya!

Banner Iklan Ebook Panduan Praktis Pensiun Bahagia Sejahtera dan Sehat (Dana Hari Tua) Web
Banner Iklan Ebook Panduan Praktis Pensiun Bahagia Sejahtera dan Sehat (Dana Hari Tua) HP

 

Apakah Sobat Finansialku tertarik dengan layanan Meta Verified? Berikan pendapatmu pada kolom komentar di bawah ini!

Jangan lupa bagikan artikel ini ke akun media sosial kamu agar para pengguna juga mengetahui informasi terbaru dari perusahaan Meta ini. Semoga bermanfaat!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • Shafira Cendra Arini. 20 Februari 2023. Centang Biru di Facebook-Instagram Bakal Berbayar, Segini Tarifnya. Detik.com – https://bit.ly/41aLqcM
  • 21 Februari 2023. Pakar Kritik Rencana Facebook Terapkan Sistem Langganan Berbayar. Voaindonesia.com – https://bit.ly/3xFPpRg
  • Adi Fida Rahman. 20 Februari 2023. Ikuti Twitter, Centang Biru Facebook dan Instagram Bakal Berbayar. Detik.com – https://bit.ly/3lPBzsS
  • Novina Putri Bestari. 20 Februari 2023. Instagram-Facebook Harus Bayar, Ini Alasannya. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3ke6a2J