Tren penjualan smartphone dalam negeri cenderung turun daripada tahun sebelumnya. Sementara itu, kini Oppo jadi brand dengan penjualan ponsel tertinggi di Indonesia ditandai dengan meningkatnya market share.

Sebenarnya, apa yang terjadi? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

 

Penjualan Smartphone di RI Anjlok 14% Tahun 2022

Kemampuan smartphone terus meningkat setiap tahunnya. Jika dulu pernah heboh dengan camera phone, kini pasar ponsel pintar dikuasai oleh perangkat serba bisa yang unggul dalam setiap aspek.

Nama-nama besar seperti Samsung, Xiaomi, dan BBK group (Oppo, Vivo, dan Realme), ramai-ramai merilis perangkat “paket lengkap”.

Setelah sempat mengalami tren positif selama 13 tahun, penjualan smartphone di Indonesia mengalami penurunan pada 2022. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 14,3% daripada tahun lalu.

 

Alasan Pelemahan Daya Beli Smartphone

Internasional Data Corporation (IDC) mengungkap pasar smartphone Indonesia tengah lesu dengan penurunan penjualan hingga 14,%.

Menanggapi kondisi tersebut, Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst IDC Indonesia mengungkapkan pendapatnya.

“Konsumen akan lebih hati-hati dengan pengeluaran mereka dan perusahaan-perusahaan smartphone juga akan lebih hati-hati dalam menyusun strategi, sambil mengatur ulang pendekatan mereka terhadap pasar,” ujarnya dalam siaran pers yang berlangsung Jumat lalu.

 

Turunnya daya beli masyarakat Indonesia terhadap smartphone sudah terjadi sejak semester II 2022. Prediksinya, inflasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi.

Pada kuartal III di tahun yang sama, kondisi serupa juga masih berlanjut. Di kuartal IV, penurunan penjualan mencapai 17,6% daripada periode yang sama di tahun 2021.

Kendati demikian, jumlahnya masih lebih banyak daripada kuartal III 2022 dengan selisih 3,9%.

Selain inflasi, kebutuhan yang lebih mendesak, seperti transportasi turut berkontribusi menurunkan penjualan smartphone.

Kembalinya masyarakat ke tempat kerja membuat mereka mengesampingkan hal-hal yang kurang dibutuhkan, seperti mengganti ponsel pintarnya.

[Baca Juga: Resmi Rilis! Infinix Note 8: Smartphone Gaming Harga Miring]

 

Penjualan Smartphone Berdasarkan Segmentasi Harga

Kendati penjualan smartphone di Indonesia lesu, vendor tetap berusaha menghadirkan tipe-tipe terbaru yang cocok untuk masyarakat.

Menurut Vanessa Aurelia, tidak semua segmen smartphone di Indonesia goyang.

“Lain halnya dengan segmen-segmen premium yang diperkirakan akan lebih tahan banting karena adanya tendensi dari sisi konsumen untuk memiliki smartphone yang lebih tahan lama dan memiliki spesifikasi lebih baik. Di sisi lain, vendor-vendor smartphone juga berfokus untuk memperluas portofolio kelas atas mereka”. Ungkapnya.

 

Berdasarkan segmen harga, penjualan smartphone di Indonesia didominasi oleh tipe pemula dengan harga US$200 ke bawah (Rp3 juta ke bawah). Segmen ini menyumbang 74% dari total penjualan.

Kendati demikian, pasar smartphone terjangkau inilah yang paling terkena dampak penurunan penjualan, yakini 19,8% daripada tahun lalu.

Di sisi lain, segmen menengah yang menawarkan harga antara US$200 – US$400 (Rp3 juta – Rp6 juta) dan kelas atas dengan harga US$400 – US$600 (Rp6 juta – Rp9 juta) justru mengalami pertumbuhan sebanyak 3,6% daripada tahun lalu.

Terakhir, dipimpin Apple dan Samsung, pasar kelas atas dengan produk smartphone mulai dari US$600, melesat dengan pertumbuhan hingga 36,9%.

Perlu dicatat, lonjakan setinggi ini masih belum menyamai jumlah pengapalan segmen smartphone di bawahnya.

Hingga beberapa waktu ke depan, penjualan smartphone kelas pemula prediksinya akan terus tertekan.

Sementara itu, tren smartphone kelas atas justru makin tumbuh karena masyarakat kini memilih perangkat yang lebih mahal agar bisa digunakan lebih lama.

Kemudian, penjualan berbasis jaringan juga mengalami perlambatan. Hal ini disebabkan penerapan new normal yang membuat masyarakat memilih belanja di toko fisik.

“Ke depannya, IDC memperkirakan tahun 2023 akan lebih akan stabil. Skenario yang lebih positif dapat membuka kemungkinan pertumbuhan kecil di angka satu digit. Pada saat dunia berjuang melawan inflasi, pergerakan arus, ketegangan geopolitik, dan kebijakan-kebijakan moneter.” ujar Vanessa.

 

Pasar Smartphone Berpotensi Kembali Stabil

Inflasi yang terjadi di Indonesia membuat daya beli masyarakat turun. Hal tersebut membuat masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah fokus memenuhi kebutuhan pokok.

Meski begitu, Vanessa Aurelia memperkirakan pasar smartphone Indonesia akan stabil kembali. Menurutnya, meski di angka satu digit, penjualan smartphone di Indonesia bisa naik.

“Skenario yang lebih positif dapat membuka kemungkinan pertumbuhan kecil di angka satu digit, pada saat dunia berjuang melawan inflasi, pergerakan kurs, ketegangan geopolitik, dan kebijakan-kebijakan moneter,” ungkapnya, kemarin (19/02).

 

Lebih lanjut, Vanessa menjelaskan saat ini konsumen sedang mengalihkan dana untuk kebutuhan yang lebih mendesak.

Sementara, vendor yang ingin memperluas portofolio akan mencari strategi terbaik agar performa penjualan tidak lesu lagi.

[Baca Juga: Merah Putih Fund Siap Dirilis Maret, Angin Segar Buat Startup!]

 

Oppo Menjadi HP Terlaris di Indonesia 2022 dengan Market Share 27%

Penantian Oppo sebagai jawara smartphone penguasa pasar Indonesia akhirnya terbayar.

Pada kuartal IV 2022, merek yang masih satu induk dengan Vivo, Realme, dan IQOO ini berhasil mendapat market share tertinggi, yakni 27%. Meski pasarnya meluas, penjualannya merosot 8% daripada 2021.

Di bawah Oppo, berturut-turut ada Samsung dengan 21,7%, Vivo dengan 17,9%, Xiaomi dengan 14,2%, dan Realme dengan 11,8%.

Patrick Owen, Chief Marketing Officer (CMO) Oppo Indonesia mengungkapkan perolehan tersebut adalah implikasi permintaan dan penerimaan masyarakat.

“Berbagai inovasi teknologi terdepan di industri smartphone, produk-produk unggulan favorit konsumen, dan strategi pemasaran Oppo yang berfokus pada konsumen menjadi tiga strategi kunci Oppo untuk menjadi produsen smartphone terdepan,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Patrick menjelaskan bahwa Oppo konsisten menghadirkan inovasi yang membantu konsumen. Misal, pada 2021, mereka mengembangkan smartphone layar gulung bertajuk Oppo X.

Tak sampai di situ, Oppo juga menghadirkan smartphone layar lipat bernama Find N yang mendapat respons positif dari pengulas teknologi.

Tahun ini, Oppo memperbarui seri Find N dengan perilisan Find N2 dan N2 Flip. Bahkan, mereka mengklaim N2 Flip bisa dilipat tanpa bekas tekukan layar. Keduanya akan hadir untuk masyarakat Indonesia dalam waktu dekat.

Sempat membanding diri sebagai camera phone, Oppo tak melupakan sektor kamera yang membesarkan nama mereka.

Kini, mereka memiliki NPU MariSilicon X yang mengoptimalkan kamera dan pemrosesan gambar. Teknologi ini menghasilkan gambar dengan piksel rapat, kulit yang lebih detail, dan video yang lebih realistis.

 

Urutan 5 Besar Smartphone Terlaris di Indonesia

Penjualan smartphone di Indonesia “hanya” 35 juta unit pada 2022. Padahal, tahun sebelumnya menyentuh angka 40 juta.

Selain kebutuhan masyarakat yang berubah, penurunan penjualan smartphone juga terpengaruh hambatan rantai pasok akibat Covid-19.

Berikut adalah perkembangan penjualan smartphone menurut laporan IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker:

penjualan smartphone (1)

Daftar 5 Besar Smartphone Terlaris di Indonesia

 

Apakah Pasar Smartphone Akan Membaik Lagi?

Penjualan smartphone Indonesia turun hingga 14%. Beberapa faktor, seperti inflasi, pengalihan dana, dan terhambatnya rantai pasokan ditengarai menjadi penyebabnya.

Kondisi ini menyebabkan vendor smartphone putar otak agar penjualan mereka membaik.

Bagi Sobat Finansialku yang ingin membeli smartphone baru, apalagi dengan spesifikasi lengkap dan canggih. Jangan lupa untuk menyiapkan anggaran keuangan tersendiri.

Agar tidak mengganggu cash flow keuangan untuk kebutuhan lainnya, apalagi sampai harus berutang. Yuk, ikuti tips dan panduan lengkapnya lewat ebook Finansialku berikut ini. Semoga bermanfaat…

Ebook GRATIS, Cara Beli Barang Mahal Tanpa Utang

Banner Iklan Ebook Cara Beli Barang Mahal Tanpa Utang (Dana Membeli Barang) HP
Banner Iklan Ebook Ebook Cara Beli Barang Mahal Tanpa Utang (Dana Membeli Barang) Web

 

Sekian pembahasan tentang penjualan smartphone Indonesia. Yuk share artikel ini ke rekan Anda agar mereka update informasinya. Terima kasih!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. IDC Ungkap Pasar Ponsel Pintar Indonesia di 2022 Turun 14,3 Persen. Antaranews.com – https://bit.ly/3YKNPcv
  • Aningtyas Jatmika. 16 Februari 2023. Raih Market Share 27 Persen, Oppo Kuasai Pasar Smartphone Indonesia. Tekno.kompas.com – https://bit.ly/3XJY5jS
  • Fauzan Jamaludin. 19 Februari 2023. Pasar Smartphone di Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja. merdeka.com – https://bit.ly/3Klxyq5
  • Leo Dwi Jatmiko. 18 Februari 2023. Penjualan Ponsel Pintar di Indonesia Anjlok. Ototekno.harianjogja.com – https://bit.ly/3KpeCH0
  • Nivina Putri Bestari. 17 Februari 2023. Samsung-Xiaomi-Vivo Minggir, Jawara Ponsel RI Belum Goyah! Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3XKL7mf
  • Verda Nano Setiawan. 19 Februari 2023. Miris! Orang Pada Ogah Beli HP Baru, Pedagang Ponsel Sepi. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3lJ8NtH