Sudah sejauh mana pemahaman kita mengenai pengertian inflasi, penyebab dan dampaknya bagi perekonomian masyarakat?

Mari simak informasi lengkapnya berikut ini.

 

Apa Itu Inflasi?

Inflasi merupakan kenaikan dari harga barang ataupun yang bersifat umum dan berlangsung dalam waktu-waktu tertentu. Pengertian inflasi lainnya adalah menurut KBBI yaitu merosotnya nilai uang di suatu negara.

Mengapa bisa demikian? Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya produksi uang kertas serta penyebaran dari uang kertas tersebut terlalu cepat.

 

Penyebab Inflasi

Inflasi sendiri terjadi tidak mungkin tanpa adanya sebab yang jelas. Dilansir berdasarkan pengertian inflasi dan juga laman resmi milik Kementerian Keuangan  terdapat faktor yang dapat menyebabkan inflasi tersebut. Berikut ini ke 10 faktor penyebabnya:

 

Akibat  Tarikan Permintaan Konsumen

Negara mendapatkan permintaan yang cukup tinggi pada suatu barang maupun jasa. semakin banyaknya permintaan ataupun pesanan, maka semakin naik pula harga dari barang ataupun jasa tersebut.

Hal ini dilakukan  agar dapat meraup keuntungan yang sebesar-besarnya. Inflasi ini juga sering terjadi di berbagai negara yang memiliki kemajuan dari sektor perekonomian yang pesat.

Hal ini juga mempengaruhi dari ketersediaan lapangan pekerjaan. Juga dapat mempengaruhi pendapatan dari masyarakat yang tinggi pula.

[Baca Juga: Inflasi – Definisi, Jenis, dan Contohnya]

 

Inflasi Dorongan Biaya

Selain permintaan  yang membludak, penyebab inflasi lainnya adalah dipengaruhi oleh semakin tingginya harga produksi suatu barang karena sudah dijelaskan pada pengertian inflasi di atas.

Harga yang  melambung tinggi ini bisa disebabkan karena barang yang semakin mahal pula.

Ditinjau juga dari kualitas suatu produk yang ditawarkan pada konsumen. Semakin bagus bahan dan kualitas yang ditampilkan,  semakin tinggi pula harga dari barang tersebut. Tidak hanya pada barang, tetapi pada jasa pun demikian.

Semakin profesional pemberi jasa dan semakin berpengalaman maka semakin tinggi pula harga yang ditarik untuk pelayanan jasa tersebut. Kondisi seperti ini bisa terjadi karena kurangnya tenaga produksi namun permintaan pasar semakin meroket.

 

JUB (Jumlah Uang Beredar)

Penyebab inflasi selanjutnya yaitu semakin banyak beredarnya uang kertas dengan cepat. Selain itu juga terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dari konsumen dan juga penawaran yang dibuat oleh pedagang.

Semakin banyak uang yang beredar hal ini juga akan mempengaruhi perekonomian di Indonesia dan juga mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

 

Inflasi Campuran

Kejadian ini karena adanya kenaikan atau lonjakan penawaran serta permintaan. Jelas sudah tidak adanya tidak adanya keseimbangan di sini.

Karena, jika permintaan suatu barang melonjak, maka semakin menipis pula stok atau ketersediaan barang tersebut.

Yang nantinya menyebabkan subsidi dan juga pengganti barang tersebut tidak terpenuhi. Maka dari itu, pada akhirnya barang-barang ini memiliki harga yang melambung tinggi.

 

Inflasi Ekspektasi

Yang kelima adalah karena ekspektasi masyarakat sendiri. Masyarakat lebih sering melakukan prediksi yang tidak pasti. Hal ini pula pernah terjadi pada tahun 1998 yang pada akhirnya menyebabkan kekacauan di mana-mana.

Hal ini bisa disebut juga dengan inflasi ekspektasi. Masyarakat sering memiliki prediksi atau ekspektasi bahwasanya kondisi perekonomian ini akan menjadi lebih maju lagi dan lebih baik di masa yang akan datang.

Tetapi pada kenyataannya tidak ada kejadian seperti itu.

[Baca Juga: Ini Daftar Komoditas Penyebab Inflasi yang Harus Diketahui!]

 

Struktur dari Ekonomi Indonesia yang Kaku

Inflasi ini terjadi akibat dari pihak produsen tidak dapat mengendalikan kenaikan permintaan yang terjadi karena adanya peningkatan penduduk yang pada akhirnya nanti menyebabkan tidak bisa terpenuhinya permintaan tersebut.

 

Kondisi Ekonomi Politik yang Tidak Baik

Jika pada suatu negara mengalami kerusuhan atau sedang terdapat permasalahan politik ekonomi, maka semua barang-barang di negara itu mengalami lonjakan. Hal serupa pernah dialami Indonesia pada tahun 1998.

Pada masa itu terjadi masalah besar-besaran yang menyebabkan terjadinya lonjakan harga. Pada tahun 1998 itu Indonesia mencapai level inflasi hingga 70%, yang mana seharusnya level inflasi yang normal yaitu hanya 3-4%.

 

Keputusan dari Suatu Perusahaan

Karena adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan juga penawaran, maka tidak heran jika suatu perusahaan menaikkan harga suatu barang tersebut. Hal ini sejalan dengan pengertian inflasi di atas mengenai kenaikan suatu barang dalam waktu tertentu.

Karena, konsumen sanggup membayar barang tersebut dengan harga yang tinggi.

Perusahaan akan semakin menaikkan harga jika barang yang diproduksi adalah barang yang diperlukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seperti minyak dan juga gas.

[Baca Juga: Selain Emas dan Saham, Ini 5 Jenis Investasi Anti Inflasi Lainnya]

 

Utang dari Suatu Negara

Semakin tinggi nominal utang suatu negara maka semakin meningkat pula inflasi suatu negara. Karena, dalam penyelesaian masalah ini pemerintah hanya memiliki dua pilihan untuk menyelesaikan masalah ini.

Yang pertama adalah dengan menaikkan pajak suatu negara atau dengan mencetak uang lebih banyak. Senada dengan pengertian inflasi Semakin banyak uang yang beredar dan juga dicetak maka semakin tinggi pula level inflasi tersebut.

Karena dengan banyaknya uang yang dicetak, maka semakin tinggi pula harga barang-barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan, yang mana perusahaan juga akan membayar yang makin besar pada pemerintah.

 

Inflasi dari Luar Negeri

Inflasi selain dari dalam negeri juga dipengaruhi dari faktor luar negeri. Karena, senada dengan pengertian inflasi di mana terjadi lonjakan harga untuk waktu tertentu.

Hal ini bisa terjadi misalnya dalam kenaikan harga minyak mentah yang akan diolah ataupun berasal dari sektor impor lainnya. Bisa juga dari bahan makanan dan juga minuman. Inflasi ini disebut dengan imported Inflation.

[Baca juga: Bagaimana Hubungan Inflasi dan Harga Komoditas?]

 

Dampak Inflasi

Dampak yang terjadi pada kejadian inflasi ini relatif mengarah ke dampak negatif. Hal ini sudah dijelaskan pada pengertian inflasi di atas di mana terjadi kenaikan suatu barang dalam waktu tertentu.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan ekonomi terutama pada masyarakat yang memiliki status ekonomi menengah ke bawah. 

Menurut BI sendiri, kejadian inflasi pada level yang tinggi dapat menyebabkan penghasilan dari masyarakat akan terus mengalami penurunan.

Hal ini sebanding dengan pengertian inflasi nantinya dapat menyebabkan standar hidup masyarakat yang menurun pula.

Maka, dengan menurunnya standar perekonomian ini dapat menyebabkan masyarakat menjadi jatuh miskin. Masyarakat yang sudah berada pada kondisi miskin, maka mereka juga akan bertambah miskin.

Selain berdampak pada pendapatan masyarakat, inflasi juga berdampak pada stabilitas dari ekonomi suatu negara. Dari pengertian inflasi di atas sudah dijelaskan jika terjadi kenaikan suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu. 

[Baca Juga: Apakah Ada Peluang Bisnis Saat Inflasi dan Kurs Rupiah Melemah?]

 

Nantinya jika inflasi terus berlangsung pada sektor lain, maka akan memaksa para konsumen untuk membeli dalam jumlah yang banyak, sedangkan dari pihak produsen juga harus menurunkan penawaran.

Dari beberapa penjelasan di atas maka kita bisa lebih terbuka lagi terkait kondisi ekonomi suatu negara. Serta kita juga bisa menyimpan dana darurat jika suatu saat inflasi kembali naik level.

Sudahkah kamu mengumpulkan dana daruratmu? Kalau belum, yuk ketahui lebih lanjut mengenai pentingnya dana darurat dalam kehidupan kita melalui audiobook ini.

Dalam audiobook ini kamu juga akan mengetahui cara menghitung dana darurat dan tempat yang aman untuk menyimpannya. Yuk, simpan dana daruratmu sekarang agar keamanan keuangan kamu terjaga.

banner -mengupas pentingnya dana darurat

 

Nah Sobat Finansialku, sudah paham kan mengenai inflasi beserta penyebab dan dampaknya bagi kita? Jika kamu memiliki pertanyaan atau komentar, tuliskan pada kolom di bawah ini, ya.

Jangan lupa untuk membagikan informasi ini pada rekan-rekan lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Muhammad Idris. 13 Maret 2021. Apa Itu Inflasi: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Perhitungannya. Money.kompas.com – https://bit.ly/3ngvh2f

 

Sumber Gambar: 

  • Cover – https://bit.ly/3vC9tlK