Compound Interest (Bunga Berbunga) adalah bunga yang dihitung atas jumlah pinjaman pokok ditambah bunga yang diperoleh sebelumnya.
Compound Interest mengacu pada pembayaran bunga atas pokok dan bunganya yang selalu terakumulasi dari waktu ke waktu.
Compound Interest Berbeda dengan Simple Interest (Bunga Tunggal) yang hanya menghitung berdasarkan pinjaman pokoknya saja.
Keajaiban Bunga Berbunga atau Compound Interest
Simple Interest dan Compound Interest memiliki perbedaan yang sangat jauh bila diaplikasikan dalam jangka panjang.
Menurut Albert Einstein, compound interest adalah sebuah keajaiban dunia yang bisa membuat seseorang menjadi kaya dengan melipatgandakan uangnya melalui Compound Interest.
Compound Interest artinya bunga (interest) dari investasi Anda akan berbunga, dan hasilnya akan berbunga lagi sehingga pertumbuhannya bukan lagi linear tapi eksponensial.
[Baca Juga: “Laws of Money” Brian Tracy]
Contohnya, jika seseorang menyimpan uangnya di bank sebesar Rp1.000.000 pada tingkat bunga 10% pertahun, pada akhir tahun pertama, orang tersebut akan menerima bunga sebesar Rp100.000, sehingga uangnya menjadi Rp1.100.000.
- Pada kasus Simple Interest, bunga Rp100.000 tersebut tidak digabungkan dengan pokok pinjaman untuk dihitung dalam perhitungan bunga di tahun berikutnya.
- Berbeda dengan Compound Interest, bunga Rp100.000 yang didapatkan digabungkan dengan pinjaman pokoknya dalam menghitung bunga tahun berikutnya.
Dengan Compound Interest, pembayaran bunga terus ditambahkan ke pokok simpanan dan pokok yang sudah ditambahkan ini akan terus mendapatkan bunga.
Berikut adalah tabel perbedaan Simple Interest dan Compound Interest bila dalam contoh seorang menyimpan uang sebesar Rp1.000.000, dengan bunga 10% per tahun, selama 10 tahun.
Simple Interest | Compound Interest | ||||
---|---|---|---|---|---|
Tahun | Pokok Setoran (Rp) | Bunga (Rp) | Tahun | Pokok Setoran (Rp) | Bunga (Rp) |
0 | 1.000.000 | 100.000 | 0 | 1.000.000 | 100.000 |
1 | 1.100.000 | 100.000 | 1 | 1.100.000 | 110.000 |
2 | 1.200.000 | 100.000 | 2 | 1.210.000 | 121.000 |
3 | 1.300.000 | 100.000 | 3 | 1.331.000 | 133.100 |
4 | 1.400.000 | 100.000 | 4 | 1.464.100 | 146.410 |
5 | 1.500.000 | 100.000 | 5 | 1.610.510 | 161.051 |
6 | 1.600.000 | 100.000 | 6 | 1.771.561 | 177.156 |
7 | 1.700.000 | 100.000 | 7 | 1.948.717 | 194.872 |
8 | 1.800.000 | 100.000 | 8 | 2.143.589 | 214.359 |
9 | 1.900.000 | 100.000 | 9 | 2.357.948 | 235.795 |
10 | 2.000.000 | 100.000 | 10 | 2.593.742 | 259.374 |
Dari hasil di atas pun dapat terlihat bahwa setelah 10 tahun, ada perbedaan yang cukup signifikan dari hasil penyimpanan dengan compound interest.
Setelah 10 tahun, hasil investasi dari Rp1.000.000 dengan bunga 10% bila menggunakan compound interest akan lebih banyak sebesar 25% daripada dengan menggunakan simple interest.
Bagaimana bila kita perpanjang jangka waktunya? Berikut adalah tabel yang menggambarkan hasilnya dalam 20 tahun.
Simple Interest | Compound Interest | ||||
---|---|---|---|---|---|
Tahun | Pokok Setoran (Rp) | Bunga (Rp) | Tahun | Pokok Setoran (Rp) | Bunga (Rp) |
0 | 1.000.000 | 100.000 | 0 | 1.000.000 | 100.000 |
1 | 1.100.000 | 100.000 | 1 | 1.100.000 | 110.000 |
2 | 1.200.000 | 100.000 | 2 | 1.210.000 | 121.000 |
3 | 1.300.000 | 100.000 | 3 | 1.331.000 | 133.100 |
4 | 1.400.000 | 100.000 | 4 | 1.464.100 | 146.410 |
5 | 1.500.000 | 100.000 | 5 | 1.610.510 | 161.051 |
6 | 1.600.000 | 100.000 | 6 | 1.771.561 | 177.156 |
7 | 1.700.000 | 100.000 | 7 | 1.948.717 | 194.872 |
8 | 1.800.000 | 100.000 | 8 | 2.143.589 | 214.359 |
9 | 1.900.000 | 100.000 | 9 | 2.357.948 | 235.795 |
10 | 2.000.000 | 100.000 | 10 | 2.593.742 | 259.374 |
11 | 2.100.000 | 100.000 | 11 | 2.853.117 | 285.312 |
12 | 2.200.000 | 100.000 | 12 | 3.138.428 | 313.843 |
13 | 2.300.000 | 100.000 | 13 | 3.452.271 | 345.227 |
14 | 2.400.000 | 100.000 | 14 | 3.797.498 | 379.750 |
15 | 2.500.000 | 100.000 | 15 | 4.177.248 | 417.715 |
16 | 2.600.000 | 100.000 | 16 | 4.594.973 | 459.497 |
17 | 2.700.000 | 100.000 | 17 | 5.054.470 | 505.447 |
18 | 2.800.000 | 100.000 | 18 | 5.559.917 | 555.992 |
19 | 2.900.000 | 100.000 | 19 | 6.115.909 | 611.591 |
20 | 3.000.000 | 100.000 | 20 | 6.727.500 | 672.750 |
Setelah berinvestasi menggunakan compound interest dalam jangka waktu 20 tahun, ternyata hasil yang didapatkan lebih besar dari 2x lipat dibandingkan bila hanya menabung secara simple interest, berikut perbedaannya dalam grafik.
Perhatikan pada grafik ekponensial di atas, pertumbuhan nilainya pada awalnya akan lambat, namun semakin lama akan semakin tinggi pertumbuhannya.
Semakin lama jangka waktu yang Anda investasikan dengan compound interest, semakin besar keuntungan yang dapat Anda peroleh, karena itu Albert Einstein menjulukinya sebagai keajaiban dunia kedelapan. Berikut adalah kutipan dari Albert Einstein mengenai compound interest.
“Bunga Berbunga merupakan penemuan matematika terhebat hingga saat ini. Bunga Berbunga adalah keajaiban dunia kedelapan, dia yang memahaminya mendapatkannya, dan dia yang tidak memahaminya, akan membayarnya.”
[Baca Juga: Apakah Berinvestasi Saham Hanya Untuk Orang Jenius?]
Lebih Cepat Lebih Baik Dengan Compound Interest
Selain keunggulan compound interest dibandingkan simple interest, jangka waktu berinvestasi sangatlah menentukan hasil investasi yang didapatkan dari compound interest itu sendiri.
Dari grafik di atas kita mengetahui bahwa semakin lama kita berinvestasi dengan skema compound interest, hasil yang kita dapatkan semakin signifikan, namun apa yang akan terjadi bila kita terlambat berinvestasi?
Mari kita ambil contoh tentang 2 orang yang berinvestasi dengan skema compound interest, namun yang satu berinvestasi lebih terlambat 5 tahun.
Berikut adalah tabel perbedaannya dalam jangka waktu 20 tahun, dengan menggunakan contoh menyimpan uang sebesar Rp1.000.000, dengan bunga 10% per tahun, selama 10 tahun.
Investasi Belakangan | Investasi Lebih Awal | ||||
---|---|---|---|---|---|
Tahun | Pokok Setoran (Rp) | Bunga (Rp) | Tahun | Pokok Setoran (Rp) | Bunga (Rp) |
0 | 0 | 0 | 0 | 1.000.000 | 100.000 |
1 | 0 | 0 | 1 | 1.100.000 | 110.000 |
2 | 0 | 0 | 2 | 1.210.000 | 121.000 |
3 | 0 | 0 | 3 | 1.331.000 | 133.100 |
4 | 0 | 0 | 4 | 1.464.100 | 146.410 |
5 | 1.000.000 | 100.000 | 5 | 1.610.510 | 161.051 |
6 | 1.100.000 | 110.000 | 6 | 1.771.561 | 177.156 |
7 | 1.210.000 | 121.000 | 7 | 1.948.717 | 194.872 |
8 | 1.331.000 | 133.100 | 8 | 2.143.589 | 214.359 |
9 | 1.464.100 | 146.410 | 9 | 2.357.948 | 235.795 |
10 | 1.610.510 | 161.051 | 10 | 2.593.742 | 259.374 |
11 | 1.771.561 | 177.156 | 11 | 2.853.117 | 285.312 |
12 | 1.948.717 | 194.872 | 12 | 3.138.428 | 313.843 |
13 | 2.143.589 | 214.359 | 13 | 3.452.271 | 345.227 |
14 | 2.357.948 | 235.795 | 14 | 3.797.498 | 379.750 |
15 | 2.593.742 | 259.374 | 15 | 4.177.248 | 417.715 |
16 | 2.853.117 | 285.312 | 16 | 4.594.973 | 459.497 |
17 | 3.138.428 | 313.843 | 17 | 5.054.470 | 505.447 |
18 | 3.452.271 | 345.227 | 18 | 5.559.917 | 555.992 |
19 | 3.797.498 | 379.750 | 19 | 6.115.909 | 611.591 |
20 | 4.177.248 | 417.715 | 20 | 6.727.500 | 672.750 |
Hanya dengan selisih 5 tahun waktu memulai investasi, terdapat perbedaan hasil investasi yang cukup besar di antara kedua orang yang berinvestasi terlebih dahulu dan yang berinvestasi belakangan, berikut perbedaannya dalam grafik.
Bila seseorang yang lebih belakangan berinvestasi ingin mempunyai hasil yang sama besar dengan yang orang yang berinvestasi lebih awal, maka return investasi yang harus dikejar olehnya per tahun harus lebih besar, dan pastinya lebih berisiko pula.
Dari hal ini, bisa kita petik pelajaran bahwa untuk mengoptimalkan hasil investasi compound interest, sangatlah menguntungkan untuk berinvestasi sedini mungkin.
Aturan Bilangan 72
Aturan bilangan 72 adalah cara mudah untuk mengestimasi bagaimana dana Anda dapat berkembang pada tingkat suku bunga yang berbeda.
Aturan bilangan 72 ini membantu Anda menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan dana Anda untuk berkembang menjadi 2 kali lipatnya.
Caranya: dengan membagi bilangan 72 dengan bunga yang Anda peroleh dari investasi.
Misalkan, bunga yang Anda peroleh dari tabungan adalah sebesar 6%, maka dana Anda akan bertumbuh menjadi dua kali lipat dalam waktu 12 tahun.
Perhitungannya: 72 : 6% = 12 Tahun
Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!
Sebaliknya, bila Anda membagi angka 72 dengan jangka waktu yang dibutuhkan untuk menjadikan dana Anda bernilai dua kali lipat, maka perhitungan itu akan memberikan tingkat suku bunga yang harus Anda dapatkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Misalkan Anda ingin memperoleh hasil 2 kali lipat dalam waktu 6 tahun, maka Anda membutuhkan investasi dengan bunga sebesar 12% per tahunnya.
Perhitungannya: 72 : 6 tahun = 12%
Dengan mempelajari trik aturan bilangan 72 ini, Anda dapat menghitung perencanaan tabungan keuangan Anda dengan lebih mudah untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
Namun demikian, perhitungan bilangan 72 ini hanya untuk menghitung secara cepatnya, bukan secara akurat benar.
Jangan Memutus Rantai Compound Interest
Jelas sekali dari ulasan di atas bahwa membutuhkan waktu untuk melihat dampak yang dinamis dari compound interest. Oleh karena itu, sangat dianjurkan Anda tidak memutuskan rantai compound interest.
Bila Anda memutuskannya, pastinya Anda akan mengalami kerugian peluang kenaikan hasil investasi, seperti yang dibahas di atas, bila Anda terlambat 5 tahun saja akan memberi dampak yang cukup besar pada pertumbuhan investasi Anda.
Banyak orang yang gagal untuk mempertahankan rantai compound interest karena berbagai hal. Hal ini mungkin saja terjadi karena di awal-awal tahun perkembangan dari investasi dirasa sangat lambat dan membosankan sehingga mereka memutuskan untuk mencairkannya.
Milikilah tujuan keuangan yang spesifik, karena dengan adanya tujuan tersebut akan lebih memotivasi Anda untuk tetap mempertahankan investasi sampai jangka waktu yang diinginkan. Apalagi bila tujuan tersebut adalah tujuan jangka panjang.
Ada tiga hal yang bisa mempercepat pertumbuhan investasi yang Anda miliki:
- Modal awal yang ditempatkan, besaran modal yang ditempatkan akan mempengaruhi hasil yang bisa Anda peroleh nantinya.
- Tingkat pengembalian (bunga), tentunya semakin tinggi ekspektasi tingkat keuntungan akan berdampak juga terhadap kenaikan risikonya. Sesuaikan dengan profil risiko Anda
- Waktu, lakukanlah investasi seawal mungkin, manfaatkan dampak compound interest dengan waktu yang Anda miliki.
Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda, agar mereka juga tahu lebih lengkap mengenai Compound Interest. Berikan komentar dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Ib Prabowo. 2014. Keajaiban Dunia ke-8: Compounded Interest (Bunga Berbunga). https://goo.gl/aIFx3s
- Harry Poernomo. 2007. Konsep “Compound Interest”. https://goo.gl/txPKQv
- Konsep Bunga Berbunga. 2013. Pengertian Bunga Majemuk. https://goo.gl/HnT9h2
- Protekita. 2015. Arti & Cara Kerja Bunga Majemuk (Compound Interest). https://goo.gl/gVhbqC
Sumber Gambar:
- Money Ball – https://goo.gl/qoqoUa
- Albert Einstein – https://goo.gl/io4aIN
Apa sajakah jenis-jenis investasi yang memberikan imbal hasil compound interest? Dan bagaimana caranya agar investasi reksadana bisa memberikan imbal hasil compound interest?
Hi Bapak Oloan Sinaga, terima kasih telah mengunjungi Finansialku.com
Menjawab pertanyaan Bapak:
Apa sajakah jenis-jenis investasi yang menghasilkan hasil compond interest?
Hampir semua produk paper assets (saham, reksadana, deposito) memberikan hasil compound interest.
Cara agar investasi reksa dana memberikan hasilcompound interest?
Pada dasarnya compound interest terjadi jika Anda menginvestasikan kembali hasil investasi Anda.
Jadi alih-alih Anda ambil hasil investasi, Anda investasikan kembali hasilnya.