Apa iya dana darurat bisa disimpan pada produk reksa dana? Dana darurat merupakan syarat utama untuk menjaga keuangan Anda dan keluarga.

Namanya saja ‘darurat’, artinya harus segera bisa diakses kapan saja. Apakah tepat menyimpan dana darurat pada produk reksa dana?

 

Mengingat Kembali Pentingnya Dana Darurat

Masih ingat, ‘kan betapa pentingnya dana darurat bagi keuangan Anda dan keluarga? Dana darurat merupakan perlindungan pertama bagi keuangan pribadi Anda. Dana ini hanya boleh digunakan untuk keperluan-keperluan yang tidak terduga dan sifatnya darurat.

Bisakah Anda bayangkan bagaimana jadinya jika tidak memiliki dana darurat dan kemudian mengalami kejadian yang tidak diharapkan? Misalnya saja, Anda mengalami kecelakaan dan saat itu juga harus dibawa ke rumah sakit.

Biasanya rumah sakit akan segera menanyakan siapa yang akan menanggung biaya pengobatan. Karena jika tidak ada yang menanggung biaya maka pengobatan tentunya tidak bisa dilaksanakan.

Bagaimana jika saat itu Anda tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar biaya pengobatan? Sementara pengobatan harus segera dilakukan.

Akhirnya, terpaksa berutang kepada orang lain atau dengan menggunakan kartu kredit tanpa tahu bagaimana membayar tagihannya bulan depan.

Apa Iya Dana Darurat Bisa Disimpan Pada Produk Reksa Dana 02 - Finansialku

[Baca Juga: Sudah Cukupkah Dana Darurat Anda? Yuk Ketahui Cara Mudah Mengumpulkan Dana Darurat]

 

Hal seperti ini bukan hanya mengganggu kesehatan keuangan Anda, tetapi bahkan bisa mengganggu keselamatan Anda bukan? Setiap hari Anda selalu dihadapkan dengan risiko kehidupan yang tidak terduga-duga.

Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menghadapi risiko tersebut pun bisa sangat beragam. Karena itu, Anda harus memiliki dana darurat yang cukup setiap saat.

Ada berbagai alternatif yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan dana darurat. Mulai dari rekening tabungan biasa, deposito, logam mulai dan reksa dana. Tunggu dulu, reksa dana?

Apakah benar produk reksa dana bisa digunakan untuk menyimpan dana darurat?

Jawabannya: tergantung. Produk reksa dana apa yang Anda gunakan dan bagaimana Anda membagi porsi penyimpanan dana darurat. Sebelumnya, Anda perlu tahu bahwa ada 4 jenis reksa dana yaitu:

  • Reksa Dana Pasar Uang
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap
  • Reksa Dana Saham
  • Reksa Dana Campuran

 

banner -mengupas pentingnya dana darurat

 

Setiap produk reksa dana tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tentunya return dan risikonya pun secara umum berbeda-beda.

Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang risikonya relatif paling rendah dibandingkan dengan 3 reksa dana lainnya. Sementara reksa dana saham merupakan produk reksa dana yang dianggap paling berisiko.

Bagaimana Cara Investasi Reksa Dana Untuk Karyawan 01 - Finansialku

  [Baca Juga: Cara Investasi Reksa Dana Untuk Pemula]

 

Risiko ini juga diikuti dengan return yang berbeda-beda. Reksa dana pasar uang relatif memberikan peluang return yang paling rendah, sementara reksa dana saham memberi peluang return terbesar.

Sah-sah saja jika Anda ingin menyimpan dana darurat pada produk reksa dana, asalkan produk reksa dana yang digunakan adalah yang mudah dicairkan. Produk yang disarankan adalah reksa dana pasar uang.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda dapat menggunakan produk reksa dana pasar uang untuk menyimpan dana darurat:

 

#1 Return Lebih Tinggi daripada Tabungan Biasa

Dana darurat harus selalu tersedia dan siap digunakan kapanpun. Karena itu, Anda mungkin berpikir bahwa alternatif yang paling mudah digunakan adalah tabungan atau rekening bank reguler Anda.

Hanya saja tabungan memberikan return yang sangat rendah. Belum lagi return tersebut harus dipotong pajak.

Akhirnya, Anda hanya mendapatkan bunga sebesar kurang lebih 1%. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan inflasi. Jika rata-rata inflasi saat ini serendah-rendahnya adalah 4%, berarti uang Anda akan terus berkurang setiap tahunnya jika hanya diberi keuntungan sebesar 1%. 

Sorry, Menabung di Bank Tidak Akan Membuat Anda Kaya. Ini Cara Menabung yang Benar 01 - Finansialku

[Baca Juga: Sorry, Menabung di Bank Tidak Akan Membuat Anda Kaya. Ini Cara Menabung yang Benar]

 

Berbeda halnya jika Anda menggunakan reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang bisa memberikan return hingga 6% bahkan lebih.

Ada reksa dana pasar uang tertentu yang memberikan return hingga 8% per tahun. Angka ini tentu jauh lebih menarik daripada bunga tabungan reguler yang hanya sebesar 1%.

 

#2 Fluktuasi Rendah

Reksa dana pasar uang memiliki fluktuasi yang rendah. Memang jika dibandingkan dengan reksa dana lain return-nya relatif lebih rendah.

Tetapi return rendah tersebut tetap lebih tinggi daripada tabungan biasa maupun deposito. Selain itu juga, disubstitusi dengan fluktuasi yang rendah.

Secara umum grafik harga reksa dana pasar uang terus meningkat. Artinya, hampir dapat dipastikan Anda tidak akan merugi. Mengapa?

Produk-produk yang terdapat di dalam reksa dana pasar uang adalah deposito serta obligasi yang jatuh temponya di bawah 1 tahun. Artinya, risikonya sangat rendah dan keuntungannya hampir dapat dipastikan.

Karena itu, risiko harga menurun dalam reksa dana pasar uang sangatlah rendah. Anda tidak perlu khawatir reksa dana pasar uang Anda merugi ketika akan dicairkan kapanpun.

 

#3 Dapat Dicairkan dalam Waktu Singkat

Semua produk reksa dana dijamin akan cair dalam waktu maksimal T+7 atau 7 hari setelah investor mengeluarkan instruksi untuk menjual reksa dananya. Tetapi khusus untuk reksa dana pasar uang dijamin akan cair dalam waktu maksimal T+3 atau 3 hari setelah instruksi penjualan.

Banyak reksa dana pasar uang yang bahkan bisa cair dalam 1 hari. Jadi, Anda tidak perlu khawatir harus menunggu 1 minggu untuk mencairkan dana darurat ketika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

 

#4 Dapat Dibeli dengan Nominal Kecil

Reksa dana pasar uang dapat dibeli dengan nominal yang kecil sekali pun. Umumnya reksa dana dapat dibeli dengan modal Rp100.000 saja.

Dengan begitu, Anda bisa mengumpulkan dana darurat sedikit demi sedikit dan langsung mendapatkan keuntungannya tanpa perlu menunggu memiliki banyak modal. Berbeda halnya dengan deposito atau logam mulia.

Pahami 20 Pertanyaan Seputar Investasi Reksa Dana agar Anda Tidak Salah Berinvestasi 01 - Finansialku

[Baca Juga: Pahami 20 Pertanyaan Seputar Investasi Reksa Dana agar Anda Tidak Salah Berinvestasi]

 

Anda tidak bisa memiliki deposito dengan modal Rp100.000. Serupa juga halnya dengan logam mulia. Semakin kecil pecahan logam mulia yang Anda beli maka biasanya harga per gramnya akan semakin mahal.

Sementara itu, kurang efektif jika Anda membeli logam mulia dengan jumlah yang terlalu kecil karena dikhawatirkan logam mulia tersebut akan mudah hilang.

 

Tetap Sebar Dana Darurat di Beberapa Tempat

Ada berbagai alternatif produk yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan dana darurat. Hal terpenting adalah dana pada produk investasi tersebut dapat segera dicairkan ketika dibutuhkan.

Produk reksa dana dapat digunakan untuk menyimpan dana darurat. Namun, pastikan Anda menggunakan produk reksa dana pasar uang yang mudah dicairkan.

Dana yang disimpan pun akan bertumbuh dan tidak terus tergerus inflasi. Tetapi jangan lupa untuk tetap menyebarkan tempat menyimpan dana darurat Anda.

Tidak masalah menggunakan reksa dana pasar uang untuk menyimpan dana darurat, tetapi sediakan juga sebagian dana di rekening tabungan agar Anda tetap bisa langsung mengambil dana ketika dibutuhkan.

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai produk reksa dana yang digunakan sebagai dana darurat? Silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini, terima kasih.

 

Sumber Gambar:

  • Bright People – https://goo.gl/LDC51Y
  • Thinking – https://goo.gl/cj3hDb

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â