Salah satu hal yang diatur dalam agama Islam adalah sistem ekonomi Islam. Jadi, memahami prinsip ekonomi Islam penting bagi umat Muslim.
Yuk, simak ulasan lengkapnya dalam artikel Finansialku kali ini.
Rubrik Finansialku
Memahami Konsep Ekonomi Islam
Ekonomi Islam memiliki pengertian yang sangat mendalam, dan sering dikaitkan dengan istilah perekonomian berbasis syariah yaitu berpedoman pada Al-Quran dan hadist.
Selain itu, sistem ekonomi dalam islam juga memiliki beberapa prinsip yang tidak bisa dilanggar agar apapun yang dilakukan tidak menyimpang dari ajaran agama.
Definisi dan PrinsipÂ
Ekonomi Islam dan prinsip ekonominya memang saling mendukung, karena prinsip ekonomi merupakan syarat beretika menurut Islam dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Walaupun sering menjadi perdebatan, namun prinsip itu ada dan dipakai oleh orang-orang muslim dalam berekonomi. Adapun beberapa prinsip ekonomi yang harus diterapkan antara lain sebagai berikut.
#1 Allah Yang Menentukan
Sebelum beralih pada syarat-syarat atau prinsip tertulis, yang pertama kali menentukan semua ketentuan dalam Islam adalah Allah.
Karena, Dia memang yang harus menetapkan dan mengatur semua yang ada di bumi ini. Termasuk apapun yang terjadi dalam semua kegiatan ekonomi yang akan berlaku, tanpa ada terkecuali.
Jadi, dalam sistem ekonomi pun semua yang dilakukan baik jual beli maupun sewa, harus dilandaskan dalam ajaran Islam. Zakat juga termasuk bagian dalam ekonomi Islam sebagai langkah untuk mengentaskan kemiskinan umat.
[Baca Juga: Apa Itu Dana Pensiun Syariah? Cek Jawabannya Di Sini!]
#2 Asas Manfaat
Asas manfaat yang dimaksud adalah di mana kita sebagai umat Islam harus bisa memanfaatkan apa yang sudah tersedia dan diberikan oleh Allah, tentunya setelah diketahui jelas halal dan haramnya.
Semua yang berada di alam semesta yang memiliki manfaat, memang haruslah dinikmati sesuai kadarnya.
#3 Asas Pertengahan
Semua prinsip yang tertera dalam ekonomi menurut Islam memang serba ketat tapi memudahkan, salah satunya dengan menerapkan asas pertengahan yang bermaksud agar tidak bersifat kurang ataupun lebih.
Dengan begitu, mengambil jalan tengah adalah prinsip yang terbaik.
#4 Asas Kebebasan
Arti prinsip ini adalah bebas memiliki harta, namun bebas yang memiliki batas. Untuk batasan yang ditentukan adalah halal dan haram.
Sehingga harta tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan halal atau haramnya. Inilah yang menjadi pembeda antara ekonomi Islam dengan ekonomi komunis, yang tidak mengakui kepemilikan pribadi untuk harta kekayaan.
[Baca Juga: Ketahui Alasan Pinjaman P2P Lending Dapat Membuat UMKM Lebih Berkembang]
#5 Asas Keadilan
Untuk asas keadilan merupakan dasar dari semua prinsip ekonomi yang diterapkan, karena adil adalah salah satu etika yang wajib diterapkan dalam semua perilaku atau kegiatan ekonomi yang ada menurut Islam.
#6 Larangan Ekonomi Riba
Salah satu prinsip yang paling diketahui dalam perekonomian Islam adalah larangan riba, karena riba termasuk haram hukumnya.
Secara tidak disengaja, ternyata banyak hal dalam perekonomian yang mengandung riba dan itu tidak dibenarkan dan bisa menjadi tidak berkah bagi umat Islam.
Dengan begitu, ada beberapa bagian dari perekonomian negara yang tidak sesuai dengan prinsip keislaman. Itulah yang sering menjadi perdebatan di kalangan pemerintah.
#7 Transaksi Tercatat Jelas
Semua kegiatan perekonomian dalam Islam ataupun transaksi harus bisa tercatat dengan jelas dan lengkap. Transaksi dalam bentuk apapun harus ada bukti konkretnya, bahkan juga memiliki saksi pada saat transaksi berlaku.
Beberapa contoh transaksi dalam Islam adalah seperti Mudharabah, syirkah dan Bai Al Murabahah.
[Baca Juga:Â Para Investor Properti! Kenali Cara Berpikir Bank Sebelum Mengajukan Permohonan Kredit]
Manfaat dan PenerapanÂ
Ekonomi Islam memang harus menerapkan prinsip-prinsip yang sudah ditentukan dalam agama Islam itu sendiri. Penerapan prinsip ekonomi tersebut akan sangat membawa manfaat dalam kehidupan.
Karena pada dasarnya agama Islam memang berprinsip untuk bisa selalu memberi manfaat bagi kehidupan masing-masing juga memberi manfaat bagi orang lain.
Hal tersebut adalah yang paling penting dalam prinsip ekonomi yang dijunjung umat Islam, tanpa semua prinsip tersebut diterapkan maka ekonomi akan penuh dengan kecurangan dan ketidakadilan yang berujung permainan hukum dan pidana.
Setelah membaca artikel di atas, apakah Anda jadi memahami banyak hal tentang ekonomi Islam? Bagikan artikel ini pada orang terdekat Anda juga agar mereka lebih memahami tentang ekonomi menurut Islam, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Admin. 28 Maret 2018. Ekonom i Islam: Pengertian, Prinsip & Contohnya. Sosiologis.com – https://bit.ly/2LmB180
Sumber Gambar:
- Ekonomi 1 – https://bit.ly/3bowaht
- Ekonomi 2 – https://bit.ly/3fGIT28
- Ekonomi 3 – https://bit.ly/35MRJqP
Leave A Comment