Ekuitas adalah salah satu aspek yang wajib diperhatikan saat akan berinvestasi.

Mari pelajari pengertian dan penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Secara umum terdapat dua jenis ekuitas yang digunakan yaitu book value dan market value
  • Kolom aset di sisi kiri persamaan akuntansi menunjukkan ekuitas, yang merupakan selisih antara aset dan liabilitas.

 

Definisi Ekuitas

Ekuitas dapat dimaknai sebagai hak pemilik perusahaan atas aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban.

Aspek ini juga menyangkut dana yang harus diserahkan kepada stakeholder perusahaan (investor) saat semua aset dilikuidasi dan semua utang perusahaan diselesaikan.

Ekuitas Adalah

Ilustrasi Ekuitas. Sumber: bisniz.id

 

Ekuitas adalah selisih aset dan liabilitas. Dalam persamaan akuntansi, kolom aset ini ada di sisi kiri. Informasi di dalam kolom ekuitas menggambarkan sumber daya perusahaan.

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi keuangan tahun 2002. Pasal 49, ekuitas diterjemahkan sebagai hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi aktiva dan pasiva.

[Baca Juga: 9 Tujuan Laporan Keuangan yang Wajib Dipahami, Bisnis Anti Rugi!]

 

Elemen-elemen yang Ada dalam Ekuitas

Ekuitas terdiri atas beberapa elemen, sebagai berikut:

 

#1 Modal yang Disetor

Modal yang disetorkan investor ke perusahaan adalah salah satu unsur ekuitas. Modal ini dibagi menjadi dua jenis, yakni modal saham dan selisih nilai saham.

Jumlah saham merupakan akumulasi saham yang beredar dan dimiliki investor. Sementara selisih saham adalah perbedaan nilai pemegang saham dengan jumlah nilai saham.

Jika selisih bernilai positif, maka disebut sebagai agio. Jika sebaliknya, maka disebut disagio.

 

#2 Keuntungan yang Tidak Dibagi

Keuntungan yang tidak dibagi merupakan hasil dari keuntungan bersih operasional yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Keputusan ini ditentukan oleh investor.

Pada perusahaan terbuka, keputusan untuk membagi atau menahan keuntungan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

 

#3 Modal dari Penilaian Kembali

Modal dari penilaian kembali didapat saat perhitungan ulang aset perusahaan

Misal, PT ABG memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp5 miliar di tahun 2020.

Tiga tahun setelahnya, harga aset tersebut naik menjadi Rp5,1 miliar. Selisih harga sekarang dan tiga tahun lalu menjadi modal dari penilaian kembali.

 

#4 Modal dari Sumbangan

Modal hibah atau sumbangan adalah aset yang didapat tanpa pengeluaran apa pun.

Dengan kata lain, modal hibah atau sumbangan adalah bentuk penambahan modal yang tidak memerlukan pengorbanan perusahaan.

Modal ini dapat berupa uang, barang, atau jasa yang diberikan kepada perusahaan oleh pihak lain, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, atau perorangan.

 

Jenis-jenis Ekuitas

Secara umum, ada dua jenis ekuitas yang digunakan, yakni book value dan market value.

Kendati begitu, ada sejumlah jenis ekuitas lain yang patut dipahami, antara lain:

 

#1 Ekuitas Rumah

Ekuitas rumah didapat dari selisih nilai rumah dan jumlah utang hipotek.

Hipotek adalah surat pernyataan utang yang diberikan untuk beli rumah secara kredit. Jika jumlah kredit melebihi nilai rumah, maka ekuitasnya negatif.

Sebagai pembeli, Anda perlu memerhatikan ekuitas rumah. Dengan begitu, Anda akan untuk saat membeli dan menjualnya.

 

#2 Ekuitas Pemilik Usaha

Ekuitas pemilik usaha merupakan seluruh modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis.

Laba yang didapat dari ekuitas ini umumnya dikembalikan ke pemilik usaha.

 

#3 Ekuitas Pemegang Saham

Ekuitas pemegang saham serupa dengan ekuitas pemilik usaha.

Bedanya, ekuitas pemegang saham memiliki dividen yang dimiliki pemilik usaha yang nantinya dibagikan ke pemegang saham.

Dividen dibagikan sebagai hasil pengolahan modal (investasi) yang sudah disetorkan. Nah, untuk menambah wawasan Anda seputar dividen, simak tayangan berikut ini!

 

 

#4 Pembiayaan Ekuitas

Pembiayaan terealisasi saat bisnis sudah berjalan, tetapi belum menghasilkan keuntungan.

Saat mengalami kondisi ini, perusahaan akan menjual saham (kepemilikan) ke investor dan menggunakan dananya untuk pengembangan usaha.

 

Bagaimana Cara Kerja Ekuitas

Ekuitas memiliki cara kerja sebagai berikut:

 

#1 Saham

Kepemilikan ekuitas dalam perusahaan yang paling umum adalah saham.

Kepemilikan ini mengindikasikan bahwa pemilik usaha harus membagi aset dengan investor. Ekuitas yang berada di perusahaan belum IPO disebut private equity.

 

#2 Neraca Keuangan

Anda bisa melihat ekuitas dalam neraca keuangan di akumulasi saham biasa, saham preferen, modal yang disetorkan, dan pendapatan yang ditahan.

Disebut sebagai stakeholder equity, neraca keuangan memberi gambaran sumber daya yang dimiliki pemilik usaha.

 

#3 Likuidasi

Perusahaan yang bangkrut dan telah menyelesaikan kewajiban memiliki ekuitas berupa sisa uang operasional dan penjualan aset.

Jika perusahaan mengalami kondisi sangat buruk, ekuitas bisa bernilai Rp0.

 

#4 Ekuitas Tak Berwujud

Perhitungan ekuitas melibatkan aset berwujud dan tak berwujud.

Aset berwujud merupakan semua harta yang dapat dilihat secara nyata, seperti kendaraan dan mesin produksi.

Sementara itu, aset tak berwujud meliputi identitas mereka, reputasi perusahaan, dan hak kekayaan intelektual. Meski tidak berwujud, aset ini memiliki nilai.

 

Rumus dan Cara Menghitung Ekuitas Pemegang Saham

Sebenarnya, jenis ekuitas yang beragam sangat bergantung dari pihak yang memanfaatkannya.

Untuk mendapat informasi ekuitas, Anda hanya perlu menggunakan rumus sederhana berikut ini:

Ekuitas = harta – utang

 

Contoh:

PT ABG memiliki aset berjumlah Rp120 miliar. Saat ini, perusahaan tersebut memiliki utang sebesar Rp17,35 miliar. Maka, ekuitas PT ABG adalah:

Ekuitas = harta – utang

Ekuitas = Rp120.000.000.000 – Rp 17.350.000.000

Ekuitas = Rp102.650.000.000

 

Maka, nilai ekuitas PT ABG saat ini adalah Rp102,65 miliar.

 

Contoh Ekuitas Pemegang Saham

Agar lebih mudah memahami ekuitas pemegang saham, simak contoh berikut:

 

#1 Saham Biasa

Saham biasa merupakan ekuitas yang meliputi investasi dan modal awal yang diserahkan ke perusahaan.

Pemilik saham biasanya memiliki hak dan kewajiban terhadap perusahaan, termasuk membuat keputusan terkait kebijakan perusahaan.

 

#2 Saham Preferen

Berbeda dengan pemilik saham biasanya, pemilik saham preferen tidak punya banyak hak dan kewajiban.

Meski begitu, mereka bisa mengklaim pendapatan lebih dari pemegang saham biasa.

 

#3 Saham Treasury

Jenis saham ini digunakan untuk membeli kembali saham biasa yang dimiliki investor.

Perusahaan mencatat nilai saham ini dalam perhitungan negatif dan dipresentasikan sebagai pengurangan nilai ekuitas.

 

#4 Tambahan Modal yang Dibayarkan

Ekuitas tambahan adalah ekuitas yang berasal dari investasi tambahan yang dilakukan oleh pemegang saham di luar saham pokok.

Ekuitas ini juga sering disebut sebagai kontribusi surplus. Nilai ekuitas ini berubah-ubah sesuai dengan untung-rugi dari penjualan saham.

 

#5 Laba yang Disimpan

Laba yang disimpan adalah pendapatan perusahaan yang tidak diberikan ke pemegang saham.

Saldo laba yang disimpan diperoleh dari laba bisnis setelah dikurangi dividen investor.

[Baca Juga: 4 Hal Penting yang Perlu Diketahui Tentang Pemegang Saham]

 

Ekuitas dalam Perusahaan

Ekuitas menggambarkan kinerja perusahaan. Karenanya, harga saham juga kerap dipengaruhi hal ini.

Ekuitas biasanya digunakan investor dan masyarakat awam untuk melihat perusahaan. Maka sebelum berinvestasi, ada baiknya Anda tahu ekuitas perusahaan incaran.

Untuk memperluas referensi mengenai investasi saham, Anda bisa terlebih dahulu membaca ebook Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses dari Finansialku.

Jika masih ragu dalam mengambil keputusan berinvestasi, Perencana Keuangan Finansialku siap memberikan advice sesuai kebutuhan dan tujuan keuangan.

Langsung saja buat janji konsultasi secara 1 on 1. Cari tahu lebih lanjut tentang mekanisme konsultasi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 atau klik banner berikut!

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Sekian pembahasan tentang ekuitas. Jika punya pertanyaan terkait topik ini, silakan sampaikan di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan informasi ke media sosial untuk membantu rekan Anda memahami aspek ini. Terima kasih!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Ignacio Geordi Oswaldo. 21 April 2022. Mengenal Ekuitas, Jenis, dan Contohnya. Klinikakuntansi.com – https://bit.ly/47k22BK
  • Jason 25 Maret 2023. Equity Definition: What it is, How It Works and How to Calculate It. Investopedia.com – https://bit.ly/3SHFPJo
  • Kriswangsa Bagus K.Y. 30 November 2017. Pengertian Ekuitas: Jenis, Elemen, dan Contohnya. Finansialku.com – https://bit.ly/40UhphT
  • Mochammad Fadhil. 11 November 2022. Ekuitas: Pengertian, Unsur, Tujuan, serta Contohnya. Klikpajak.id – https://bit.ly/46a0cBW
  • Rosyda. Pengertian Equity: Jenis, Unsur, dan Langkah Menghitungnya. Gramedia.com – https://bit.ly/3sBjimF