Secara umum, fluktuasi adalah suatu perubahan variabel tertentu yang terjadi karena suatu mekanisme.

Untuk lebih jelasnya, simak pengertian hingga dampaknya bagi ekonomi dan bisnis dalam artikel berikut ini.

 

Summary:

  • Fluktuasi merujuk pada penurunan harga, karena pengaruh permintaan (demand) dan penawaran (supply).
  • Kondisi ketidakpastian ini dapat terjadi di berbagai bidang, seperti harga minyak, nilai mata uang, hingga harga saham di pasar modal.

 

Pengertian Fluktuasi

Fluktuasi adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga, terutama jika berbicara mengenai ekonomi khususnya mata uang dan saham.

Istilah ini memiliki makna sebuah ketidakpastian, ketidaktetapan, atau naik turunnya harga pasar.

Menurut Kamus Merriam Webster, pengertian fluktuasi adalah suatu pergeseran, bolak-balik, atau naik dan turunnya sesuatu dalam suatu tingkat atau nilai.

fluktuasi adalah

Ilustrasi Fluktuasi. Sumber: harmony.co.id

 

Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fluktuasi adalah gejala yang menunjukkan turun-naiknya harga, keadaan turun-naik harga, dan sebagainya.

Perubahan harga tersebut karena pengaruh permintaan (demand) dan penawaran (supply).

Bunyi hukum permintaan:

“Semakin rendah harga suatu barang atau jasa, maka semakin banyak permintaan akan barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga barang maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.”

 

Bunyi hukum penawaran:

“Apabila harga barang atau jasa naik, maka tingkat penawaran suatu barang atau jasa akan naik. Apabila harga turun, maka penawaran juga akan turun.”

 

Dengan demikian, fluktuasi dalam ekonomi artinya gambaran tentang kondisi harga pasar yang dapat menimbulkan guncangan pada sektor ekonomi dan bisnis.

[Baca Juga: Memahami Pengaruh Hukum Supply Demand terhadap Harga Komoditas]

 

Faktor yang Menyebabkan Fluktuasi

Berdasarkan pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa fenomena fluktuasi sudah pasti terjadi karena ada faktor penyebabnya.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan fluktuasi dalam sektor ekonomi dan bisnis.

 

#1 Kebijakan Pemerintah

Dalam menjalankan perekonomian suatu negara, pemerintah pasti memiliki beberapa kebijakan, baik kebijakan fiskal maupun moneter.

Kebijakan dari pemerintah tersebut dapat mengendalikan fluktuasi ekonomi, terutama saat mata uang mengalami inflasi atau krisis ekonomi.

 

#2 Kondisi Perekonomian Suatu Negara

Kondisi perekonomian suatu negara juga sangat memengaruhi fluktuasi harga. 

Kondisi perekonomian ini dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti bencana alam, perang, dan sebagainya, dan faktor internal seperti jumlah pengangguran, tingkat pendapatan, dan sebagainya.

Perekonomian yang stabil di sebuah negara tentu dapat mengurangi kemungkinan terjadinya fluktuasi harga.

 

#3 Ekspektasi dan Spekulasi

Adanya harapan terhadap nilai harga tentu memengaruhi tingkat fluktuasi. Selain itu, ekspektasi menentukan perkiraan atau spekulasi terhadap nilai harga.

 

#4 Permintaan dan Penawaran

Berikutnya, jumlah permintaan dan penawaran terhadap suatu barang tentu dapat menyebabkan harga barang tersebut naik ataupun turun.

Jumlah permintaan dan penawaran dapat berkaitan dengan ekspektasi dan spekulasi terhadap suatu barang. 

Misalnya, jika terjadi spekulasi sebuah barang langka, maka harganya akan naik.

 

#5 Transaksi Internasional

Dalam transaksi yang terjadi antarnegara atau secara global, tentu ada aliran dana yang masuk atau keluar.

Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap naik turunnya harga. Contoh transaksi internasional antara lain ekspor-impor, utang, investasi, dan sebagainya.

Berbicara tentang utang, apakah Anda pernah berpikir, kenapa Indonesia tidak cetak uang sendiri untuk bayar utang pemerintah yang mencapai Rp7.805 triliun (per Juli 2023)?

Nah, daripada penasaran. Cari tahu jawabannya lewat tayangan YouTube Finansialku berikut. Jangan lupa subscribe, ya.

 

 

Jenis-jenis Fluktuasi

Terdapat dua jenis fluktuasi, yaitu fluktuasi regular (siklus) dan fluktuasi tidak teratur. Berikut adalah penjelasannya:

 

#1 Fluktuasi Reguler (Siklus)

Jenis fluktuasi regular (siklus) ini mengacu pada periode pertumbuhan atau penurunan sesuatu yang berbeda yang terjadi dari waktu ke waktu.

 

#2 Fluktuasi Tidak Teratur

Sesuai dengan namanya, fluktuasi ini terjadi karena tidak mematuhi perkiraan perubahan sebelumnya. 

Jenis fluktuasi ini juga dapat terjadi karena efek eksternal yang berbeda-beda.

 

Dampak Fluktuasi bagi Ekonomi dan Bisnis

Karena fluktuasi adalah kondisi naik turunnya harga dalam konteks ekonomi dan bisnis, lantas apa saja dampak dari ketidakstabilan harga pasar ini?

Fluktuasi dapat memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang ekonomi dan bisnis.

Beberapa dampaknya meliputi:

 

#1 Dampak Ekonomi

Fluktuasi harga barang dan jasa dapat memengaruhi daya beli masyarakat, mengakibatkan perubahan dalam kebijakan ekonomi, serta memengaruhi investasi dan lapangan kerja.

 

#2 Dampak Bisnis

Dalam lingkup bisnis, fluktuasi dapat berdampak pada profitabilitas perusahaan, harga saham, serta strategi pemasaran dan produksi.

[Baca Juga: Stres Fluktuasi Saham? Ingat, Semua Akan Hijau Pada Waktunya!]

 

#3 Dampak Emosional

Fluktuasi juga dapat memengaruhi psikologi individu, seperti kecemasan, ketidakpastian, atau kegembiraan yang berlebihan.

 

#4 Dampak Perencanaan Keuangan

Selanjutnya, fluktuasi harga atau nilai tukar dapat menghambat perencanaan keuangan individu atau perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Jika Anda termasuk yang terdampak dalam hal ini, Perencana Keuangan Finansialku siap memberikan advice dan strategi tepat sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan Anda.

Klik banner di bawah ini untuk dapatkan informasi selengkapnya.

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Cara Mengantisipasi Fluktuasi

Meskipun fluktuasi terkadang sulit kita hindari, tetapi bukan berarti tidak ada cara untuk mengantisipasi dan mengatasi kondisi ini.

Cara mengatasi fluktuasi adalah sebagai berikut:

 

#1 Menjaga Kestabilan Kondisi Ekonomi

Seperti yang telah Finansialku jelaskan di atas, terdapat faktor eksternal dan faktor internal yang dapat memengaruhi kondisi ekonomi

Keadaan sosial sebuah negara sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi.

Menjaga kestabilan sosial seperti mencegah konflik dalam suatu negara, akan membuat perekonomian negara menjadi lebih kondusif.

Selain itu, menjaga hubungan dengan pihak-pihak eksternal juga dapat membantu kondisi perekonomian lebih stabil.

 

#2 Membuat Kebijakan yang Sesuai dengan Kondisi Ekonomi

Adanya kebijakan-kebijakan yang inklusif dapat mendorong iklim perekonomian supaya lebih stabil. Misalnya, peningkatan ekspor dan pengurangan impor.

Selain itu, mengubah perundang-undangan agar mengundang lebih banyak investor untuk melakukan investasi.

Peraturan bea cukai untuk perdagangan internasional juga sangat berguna untuk mendukung kestabilan kondisi ekonomi suatu negara.

Ada juga kebijakan untuk perpajakan yang dapat meningkatkan pendapatan negara, sehingga membuat perekonomian menjadi lebih stabil.

 

#3 Merencanakan Jumlah Penawaran dan Permintaan

Ketika harga barang naik, hal ini dapat dikendalikan dengan mengatur jumlah permintaan dan penawaran terhadap barang tersebut.

Jumlah penawaran dan permintaan yang terencana tentu berdasarkan analisis dan perhitungan mendalam terhadap pasar.

Mengendalikan ekspektasi dan spekulasi masyarakat juga dapat memengaruhi jumlah penawaran dan permintaan terhadap suatu barang.

Hal ini dapat terealisasi dengan membuat kebijakan, sosialisasi, menyediakan subsidi, dan lain sebagainya.

 

Contoh Fluktuasi dalam Beberapa Bidang

Contoh fluktuasi dapat terjadi dalam berbagai bidang, beberapa di antaranya sebagai berikut:

 

#1 Contoh Fluktuasi Harga Minyak

Dalam buku Dasar Ilmu Ekonomi, Nugrahini Susantinah Wisnujati, dkk menyebutkan bahwa harga minyak dunia akan menjadi pemicu besar terjadinya krisis ekonomi global.

Pasalnya, naik turunnya harga minyak akan menentukan besaran penerimaan atau pengeluaran pemerintah.

Fluktuasi harga minyak juga menentukan jumlah subsidi yang pemerintah berikan untuk produksi dan konsumsi masyarakat maupun perusahaan.

Invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi juga menjadi salah satu penyebab adanya fluktuasi harga minyak dunia.

Kegiatan ekspor dari negara pemasok utama akan terhalang karena adanya perang, sehingga membuat negara-negara importir harus mencari alternatif tersendiri.

 

#2 Contoh Fluktuasi Nilai Mata Uang

Contoh fluktuasi juga bisa kita lihat dari harga atau nilai tukar mata uang asing. 

Jika kita definisikan, fluktuasi nilai mata uang adalah naik turunnya harga mata uang suatu negara dibandingkan mata uang negara lainnya.

Perubahan harga tersebut terjadi karena adanya permintaan dan penawaran di pasar.

Contohnya adalah naik turunnya nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat (USD) terhadap Rupiah (Rp), yang berfluktuasi di waktu-waktu tertentu.

Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya fluktuasi nilai mata uang antara lain:

  • Kondisi ekonomi negara.
  • Faktor bencana alam.
  • Perang atau kerusuhan.
  • Kondisi politik.
  • Kebijakan pemerintah.

 

#3 Contoh Fluktuasi Harga Saham di Pasar Modal

Selain dua contoh fluktuasi di atas, contoh fluktuasi harga saham juga sangat umum terjadi.

Saham adalah bentuk atau surat bukti kepemilikan bagian modal dari suatu perusahaan.

Beberapa faktor yang memengaruhi fluktuatifnya harga saham antara lain, permintaan dan penawaran, kurs valuta asing, kondisi ekonomi, kinerja perusahaan, perang, dan lain-lain.

Jika Anda termasuk yang tertarik berinvestasi saham, dapatkan update informasi seputar instrumen yang satu ini dengan mengisi form berikut!

1 Step 1
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

 

Siapkan Dana Darurat untuk Menghadapi Fluktuasi Ekonomi

Sobat Finansialku, demikian pembahasan seputar fluktuasi yang merupakan ketidakstabilan atau ketidakpastian dalam perekonomian.

Akibatya, harga-harga barang atau jasa di pasar menjadi naik dan turun secara tidak pasti, sehingga menyebabkan kinerja keuangan menjadi tidak stabil.

Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan meski tengah menghadapi fluktuasi ekonomi dalam suatu negara maupun secara global.

Salah satunya adalah menghemat pengeluaran dan mengalokasikannya untuk dana alternatif sebagai biaya tak terduga jika kondisi buruk terjadi.

Dalam hal ini, Finansialku akan membantu Anda membuat perencanaan dana darurat melalui ebook Cara Selamatkan Keuangan dari Pengeluaran Dadakan.

Untuk mendapatkan advice keuangan yang lebih strategis, Anda bisa berkonsultasi langsung bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Caranya dengan menghubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. Semoga membantu!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian penjelasan lengkap seputar fluktuasi, faktor penyebab, jenis, contoh, hingga dampaknya bagi ekonomi dan bisnis.

Semoga informasi ini menambah pengetahuan Sobat Finansialku, dan jangan lupa share artikelnya ke rekan-rekan kantor. Terima kasih!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Cornelia Lyman. 03 Mei 2022. Pengertian Fluktuasi Ekonomi: Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasi. Pintu.co.id – https://shorturl.at/lCKW0 
  • Kholida Qothrunnada. 18 Agustus 2022. Mengenal Pengertian Fluktuasi: Penyebab, Jenis, dan Contoh. Detik.com – https://shorturl.at/dqV37 
  • Reza Pratama. 13 September 2023. Fluktuasi Adalah? Pengertian, hingga Cara Mengatasi. Gicindonesia.com – https://shorturl.at/BKY24 
  • Tim Redaksi. 29 September 2022. Fluktuasi Adalah: Pengertian, Penyebab dan Cara Mengatasinya. Ocbcnisp.com – https://shorturl.at/fjkE4