Ambisinya dalam memajukan negaranya membuat dunia tercengang atas setiap aksi kepemimpinannya. Simak gaya kepemimpinan Mao Zedong dan setiap tindakan politik yang menyatukan negara dengan jumlah rakyat terbesar di dunia.

Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Mao Zedong Sang Pemimpin Revolusi China

Mao Zedong adalah pemimpin Partai Komunis Tiongkok yang transformasional dan pendiri Republik Rakyat Tiongkok.

Ia dilahirkan dalam keluarga petani pada tahun 1893 di Tiongkok.

Namun, sebagai seorang petani, orangtuanya lebih kaya daripada kebanyakan orang di kelas mereka.

Mao Zedong juga lahir pada masa dinasti Qin jatuh dan China harus menggadaikan pendapatan dan sumber dayanya untuk negara asing.

Sebagai seorang anak, Mao Zedong berhenti dari sekolahnya saat usia 13 tahun untuk membantu orangtuanya di ladang.

Situasi inilah yang membentuk dan menjadikannya menjadi seorang yang ambisius. Karena itu, ia meninggalkan rumah pada usia 17 tahun untuk melanjutkan studinya di sekolah menengah dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. 

Pada tahun 1918, Mao Zedong lulus sebagai guru bersertifikat dan mulai bekerja di Universitas Beijing.

Di sanalah ia membaca tentang Marxisme (Falsafah politik dan ekonomi Karl Marx dan Friedrich Engels – tentang perjuangan dan bahwa kapitalisme pada akhirnya akan digantikan oleh komunisme), Revolusi Rusia dan komunis Uni Soviet.

Mao Zedong kemudian memasuki dunia politik dan mendirikan Partai Komunis Tiongkok.

Setelah pertempuran panjang dengan Partai Nasionalis Kuomintang (KMT) dan Jepang selama Perang Dunia Kedua, Mao Zedong akhirnya mendeklarasikan kemerdekaan Tiongkok sebagai Republik Rakyat Tiongkok (RRC).

Selama masa pemerintahannya, Mao Zedong memercayai sangat sedikit orang dan meskipun memiliki rencana besar untuk China.

Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 02 - Finansialku

[Baca Juga: Kunci Sukses Kepemimpinan yang Dimiliki oleh Seorang Pemimpin dalam Berbisnis]

 

Ia menciptakan banyak kontroversi dengan mengeluarkan dua kebijakan yang menghancurkan, ‘The Great Leap Forward’ dan ‘Cultural Revolution’,  dalam upaya untuk mendorong industrialisasi dan pertanian untuk membangun sebuah China yang lebih modern.

Kebijakannya itu menyebabkan kelaparan, menyebabkan jutaan orang meninggal.

Meskipun mengalami setiap kegagalan ini, Mao Zedong tetap memiliki kekuasaan dan otoritasnya sebagai pemimpin China yang disegani.

Kebijakan dan rencananya untuk China membuka jalan bagi para pemimpin masa depan, misalnya Deng Xiaoping, untuk membangun bangsa menjadi kekuatan yang kuat seperti sekarang ini.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Atur arus kas Anda dengan rapi, teratur dan tidak ribet dengan menggunakan Aplikasi Finansialku.

Aplikasi ini dapat memudahkan Anda dalam pencatatan pendapatan, alokasi pengeluaran, anggaran bulanan, persiapan dana seperti liburan, membeli barang atau pernikahan, dan berbagai fitur lainnya yang membuat pencatatan finansial Anda semakin baik.

Setelah Anda memiliki semua fakta tersebut, Anda dapat memutuskan bagaimana mulai menumbuhkan uang Anda.

Jika uang Anda ingin dialokasikan untuk membangun keuntungan melalui investasi dengan cara yang tepat, bangun dasar pengetahuan Anda dengan mendengarkan tayangan cara berinvestasi yang benar dalam channel Youtube Finansialku.

Anda juga bisa mendaftar seminar atau meminta nasihat dari penasihat keuangan terpercaya, salah satunya Penasihat Keuangan Finansialku.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Kepemimpinan Mao Zedong

Meski Mao Zedong sudah wafat, tapi jasanya bagi revolusi China sangat mendalam dan dikenang.

Dia adalah sosok yang luar biasa dalam sejarah dunia. Kehidupannya terjalin dengan pengalaman salah satu peristiwa terpenting, revolusi China.

Lahir pada tahun 1893, Mao Zedong menjadi tokoh terkemuka di Partai Komunis Tiongkok atau Communist Party of China (CPC) setelah berdirinya pada tahun 1921.

Partai Komunis Tiongkok atau Communist Party of China (CPC) memiliki tugas berat dalam memimpin rakyat Tiongkok untuk membebaskan diri dari eksploitasi yang mengerikan dari kaum imperialis dan kaum reaksioner domestik.

Tiongkok siap untuk revolusi. Tetapi yang dibutuhkan adalah garis politik yang benar untuk membimbing rakyat yang besar jumlahnya dan membuat mereka menjadi satu.

Pada masa awal berdirinya, Partai Komunis Tiongkok atau Communist Party of China (CPC) membuat banyak kesalahan.

Entah karena terlalu mengandalkan para kaum borjuis (kaum menengah ke atas) yang dianggapnya sebagai elemen-elemen yang membawa dampak progresif atau lalai dalam membangun aliansi atau kerjasama politik dengan negara tetangga.

Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 03 - Finansialku

[Baca Juga: Strategi Paling Ampuh untuk Para Pebisnis Menang Persaingan dari Sun Tzu Art of War, Filsuf Tiongkok]

 

Mao Zedong berjuang keras untuk menekankan kekuatan revolusioner yang hebat yang diwakili oleh kaum tani miskin.

Itulah yang menjadi keyakinannya dan Mao Zedong berdiri teguh untuk setiap visi jangka panjangnya demi rakyat Tiongkok.

Partai Komunis Tiongkok atau Communist Party of China (CPC) mengalami pembantaian pada tahun 1927 yang membuat mereka kehilangan sebagian besar anggotanya dan memaksa mereka untuk meninggalkan daerah basis pedesaan di China Selatan pada tahun 1935.

Sekali lagi, ini akibat karena kesalahan partai itu sendiri. Namun setelah itu, Mao Zedong terpilih sebagai Ketua Partai Komunis Tiongkok.

Dia memimpin Tentara Merah dalam aksi Long March (berjalan sejauh 6.000 mil) hingga mencapai Yenan di daerah utara.

Di bawah kepemimpinan Mao Zedong, Partai Komunis Tiongkok melawan pasukan Jepang, menginvasi Tiongkok dan membuat kaum reaksioner yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek bergabung dengan garis persatuan untuk melawan Jepang.

Ketika Chiang Kai-shek, yang didukung oleh imperialisme Amerika Serikat, berbalik melawan Partai Komunis Tiongkok setelah Perang Dunia Kedua.

Kebijakan politik dan militer Mao Zedong-lah yang berhasil memandu rakyat Tiongkok menuju kemenangan dan pendirian Republik Rakyat Tiongkok.

Setelah masa kemerdekaan dan pembebasan, Partai Komunis Tiongkok memimpin rakyat Tiongkok untuk mengakhiri masa eksploitasi rakyat dan membangun ekonomi yang tidak tergantung pada imperialism.

Hal ini juga menjamin rakyat akan standar hidup yang layak dan semakin meningkatkan, meskipun ada blokade dari Amerika Serikat-Soviet.

Secara eksternal hubungan kenegaraan dengan negara tetangga, China membantu Korea melawan intervensi Amerika Serikat secara langsung setelah masa kemerdekaan dan memecah blokade perang dingin yang saat itu sedang berlangsung.

Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 04 - Finansialku

[Baca Juga: 25+ Kata-kata Motivasi Dave Ramsey, Seorang Ahli Perencana Keuangan Pribadi]

 

Selama periode masa pembebasan nasional yang terjadi di berbagai negara karena serangan ganas dari imperialisme, seperti Aljazair, Vietnam, Palestina dan berbagai negara lainnya.

Di samping gerakan komunis yang mengalami kemerosotan, gerakan Mao Zedong di China tetap berdiri teguh untuk berpihak pada gerakan revolusioner dan berjuang melawan arus revisionis yang menghambat perkembangan dan persatuan.

“The philosophers have interpreted the world, the point however is to change it.”- Karl Marx

“Para filsuf telah menafsirkan tentang dunia, intinya adalah bagaimana caranya mengubah dunia itu.”

 

China membuat kemungkinan menjadi sebuah kepastian tentang perubahan dalam revolusi negaranya dan membuat penindasan paham imperialisme tak lagi mengusik negeri tirai bambu ini di bawah kepemimpinan Mao Zedong.

Tetapi tidak ada revolusi yang terjadi ‘secara otomatis’.

Di China pada tahun dua puluhan (1920), rakyat siap bangkit melawan penindasan imperialisme dan pada saat yang sama, tidak ada satu pun kekuatan imperialis dari negara barat dan penjajah yang cukup kuat untuk mengendalikan China secara langsung.

Tetapi perubahan yang berlangsung terus menerus hanya dapat terjadi jika setiap elemen secara sadar dapat terkonsentrasi dan bersinergi bersama menuju sebuah arah yang sama.

Kebijakan dan ideologi dalam Partai Komunis Tiongkok digagas dan diimplementasikan dalam setiap pemikiran Mao Zedong sehingga mampu membuahkan berbagai perubahan yang semakin signifikan bagi rakyat China.

Di bawah arahannya, rakyat China mampu mengentaskan pengaruh imperialisme yang menindas mereka dan memulai pembangunan masyarakat Tiongkok dengan berbagai inovasi dan pembaharuan.

 

Kepemimpinan Partai Komunis yang Terpusat

Mao Zedong berpegang pada pendirian yang teguh, selalu menjunjung tinggi kepentingan rakyat pekerja kalangan bawah dan mengerti dengan sangat jelas bahwa kaum proletar dan kaum tani miskin adalah satu-satunya kekuatan yang mampu meregenerasi Tiongkok dan dengan demikian berkontribusi pada gerakan revolusioner dunia.

Mao Zedong menolak perubahan apa pun yang membuat komunisme bergantung pada gerakan borjuis (kaum menengah ke atas).

Sementara pada saat yang sama ia juga menentang sektarianisme terhadap perbedaan idelologi yang menghalangi pembangunan negaranya.

Mao Zedong secara konsisten menerapkan metodenya untuk “mencari kebenaran dari fakta”.

Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 05 - Finansialku

[Baca Juga: 10 Kisah Inspirasi Usaha Para Pengusaha Sukses di Indonesia. 5 Di Antaranya Usia 20 an – 30 an]

 

Dengan melakukan itu, ia sampai pada pandangan tentang kenyataan yang bertentangan dengan sejumlah gagasan yang diterima secara mendalam di dalam gerakan komunis pada masanya.

Mao mengkritik orang-orang di China yang hanya tahu tentang sejarah Yunani kuno dan bukan negara mereka sendiri.

Gerakan revolusioner China membangun kembali sejarah perdagangan dan pertukaran budaya antara China dan negara-negara Asia dan Afrika lainnya yang telah memberikan kontribusi penting bagi dinamika sejarah manusia sebelum akhirnya dikacaukan oleh paham kapitalisme.

 

Gerakan Mao Zedong

Di bawah pemerintahan Mao Zedong, Partai Komunis Tiongkok membentuk struktur politik yang terpusat, dengan Mao Zedong memimpin Komite Tetap di bagian atas bersama dengan tangan kanannya, Deng Xiaoping.

Mao Zedong dan para pemimpin Komunis lainnya mulai membentuk kembali masyarakat Tiongkok dengan mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan kontrol politik penuh (semua oposisi ditindas dengan kejam).

Tidak lupa menegakkan modernisasi elit China dengan membangun pabrik, kereta api, mengembangkan industri pertanian.

China awalnya menerima bantuan signifikan dari Uni Soviet, tetapi hubungan kerjasama tidak berlangsung lama.

Di bawah kebijakan sosial Partai Komunis, Mao Zedong datang dengan sistem kesejahteraan publik, diantaranya adalah:

  • Membangun rumah sakit dan sekolah.
  • Kebijakan untuk menyita kekayaan elit (bisnis) dan menggunakan uang itu untuk mendistribusikan kembali kepada orang miskin.

 

Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 06 - Finansialku

[Baca Juga: 40 Kata-kata Bijak untuk Startup dan Entrepreneur yang Memotivasi dan Penuh Inspirasi]

 

Mao Zedong juga membentuk The New China, seperti:

  • Simbol-simbol China yang dibangun, yaitu bahasa China vernakular (Putonghua).
  • Membentuk departemen propaganda untuk memastikan sekolah sesuai dengan ide-ide komunis.
  • Skema pendidikan ulang untuk menekan kaum intelektual – mereformasi pemikiran para penulis, ilmuwan, profesor, penerbit, guru, pengacara dan pro-nasionalis untuk mengikuti aturan Komunis dengan membuat mereka mengakui kesalahan tentang kepercayaan pada pola pikir kapitalis dan imperialistik, membuat mereka merasa bersalah karena mengkhianati orang-orang China, lalu berterima kasih kepada Mao Zedong karena menunjukkan kesalahan mereka sebelum dikirim ke pedesaan untuk bekerja sebagai petani.
  • Membangun monumen, seperti Lapangan Tiananmen, yang akan digunakan untuk demonstrasi nasional.
  • Menerbitkan Undang-Undang Reformasi Perkawinan tahun 1950 – Menyediakan catatan sipil untuk perkawinan yang sah, menaikkan usia menikah menjadi 20 tahun untuk pria dan 18 tahun untuk wanita, dan melarang pernikahan yang diatur dimana kedua belah pihak harus menyetujui pernikahan.
  • Mengembangkan Tiongkok menjadi negara multi-nasional untuk membawa semua orang yang tinggal di sekitar perbatasan China sebagai warga negara; Namun, Mao Zedong juga mengizinkan otonomi ke beberapa daerah seperti Guangxi dan Tibet.

 

728x90 - Entrepreneur
300x250 Kotak - entrepreneur

 

Dampak Kepemimpinan Mao Zedong

Kontrol dan hukum politik Mao Zedong yang ketat menyebabkan banyak kesedihan, rasa sakit, ketegangan dan tekanan psikologis dalam masyarakat Tiongkok.

Ini juga menyebabkan kematian jutaan orang dan menghancurkan warisan serta budaya yang berharga.

Namun, setiap keputusannya telah menetapkan pondasi penting bagi para pemimpin yang mengikutinya.

Misalnya, Deng Xiaoping, seorang pemimpin yang dilatih Mao Zedong. Ia mampu membalikkan kebijakan Mao Zedong.

Para pemimpin berikutnya menyadari kekurangan Mao Zedong dan memberikan kembali kepada orang-orang China sebuah kesempatan untuk mengekspresikan keterampilan kewirausahaan mereka.

Hal ini mengarah ke tingkat pertumbuhan yang menakjubkan dan transformasi total akan wajah kota-kota di China.

Selain itu, Mao Zedong sangat percaya pada kesetaraan gender. Dia percaya bahwa wanita bisa sama kuatnya dengan pria.

Sehingga pemikirannya ini membuat dampak positif lainnya seperti undang-undang reformasi pernikahan yang menaikkan usia pernikahan para wanita menjadi 18 tahun.

Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 07 - Finansialku

[Baca Juga: 25+ Kata-kata Bijak David Ogilvy Ini Memberikan Pelajaran dalam Bisnis dan Iklan]

 

Selain itu, para perempuan di komunitas pedesaan berhenti dijual kepada tuan tanah dan hasilnya adalah peningkatan finansial dalam rumah tangga masyarakat China.

Dia dikenal sebagai seorang pemimpin yang ambisius dan mampu mengubah China menjadi berkembang melalui setiap transformasi yang ia lakukan.

Ia seorang yang visioner dan menginspirasi para pengikut melalui tekad, ketangguhan dan ketekunannya yang kontinyu.

Memiliki keyakinan yang teguh dengan visi dan impiannya, berpengetahuan luas, kharismatik dan berkomitmen secara mandiri untuk belajar demi memberikan perubahan bagi bangsanya.

Mao Zedong adalah pemimpin dengan gaya otokrasi, ia memimpin melalui Komite Tetap dengan otoritas penuh atas setiap keputusannya sendiri.

Para pengikut menghormati dan segan atas setiap tindakannya sehingga ia memiliki pengaruh yang kuat atas setiap tindakan dan kebijakan yang ia ambil.

 

Meski Kejam, Mao Zedong Dicintai Rakyatnya

Penelitian menunjukkan bahwa tidak peduli bahaya yang disebabkan oleh kepemimpinan Mao Zedong, ia masih secara resmi dianggap sebagai pemimpin dengan kehormatan tinggi di Tiongkok.

Ia juga dianggap sebagai seorang pahlawan revolusioner hebat, ahli strategi politik, dalang militer, pemikir visioner, dan penyelamat bangsa.

Dia juga dihormati karena dia adalah anggota pendiri Partai Komunis Tiongkok dan pemimpin Long March.

Para pengikut Mao Zedong melihatnya sebagai orang pemberani, orang yang memberi pengarahan kepada pengikutnya ketika mereka tersesat selama berbagai krisis dan masalah, dan orang yang pikirannya bertujuan untuk menantang status quo, mengubah bangsa dan dunia melalui setiap ambisinya.

Kualitas kepemimpinan seperti Mao Zedong sangat jarang ditemukan selama masa China ketika krisis berlangsung.

Banyak orang China juga percaya bahwa melalui kebijakan Mao Zedong, ia meletakkan pondasi ekonomi, teknologi, dan budaya Tiongkok modern, mengubah negara itu menjadi sebuah kekuatan yang besar bagi dunia.

Selain itu, Mao Zedong juga dipandang oleh banyak orang di China sebagai penyair, filsuf, dan pemimpin yang visioner.

Pandangan ini sebetulnya telah ditanamkan, di-indoktrinasi sehingga rakyat China mengkultuskan kepemimpinan Mao Zedong.

 

Bagaimana pendapatmu tentang gaya kepemimpinan Mao Zedong? Apakah gaya kepemimpinannya masih relevan dan dapat diimplementasikan dalam situasi di zaman modern saat ini?

Berikan tanggapanmu melalui kolom yang tersedia di bawah ini!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Mao Tse-tung Biography. Biography.com – http://bit.ly/2XpYHfX
  • Admin. The Father Of Communist China. Hmd307group2.wordpress.com – http://bit.ly/2Gs5Nux
  • Encyclopedia of Anti-Revisionism On-Line. The Theory and Practice of Mao. Marxists.org – http://bit.ly/2GsxgMW

 

Sumber Gambar:

  • Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 1 – http://bit.ly/2GvrzOb
  • Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 2 – http://bit.ly/2V9bYMm
  • Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 3 – http://bit.ly/2KJL0a1
  • Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 4 – http://bit.ly/2UFQE1D
  • Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 5 – http://bit.ly/2VQDeMF
  • Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 6 – http://bit.ly/2VeUHBH
  • Gaya Kepemimpinan Mao Zedong 7 – http://bit.ly/2IqGThb