Resmi, Grab Terima Investasi US$1 Miliar! Grab Akan Fokus ke Indonesia

Grab terima investasi: Perusahaan penyedia transportasi online asal Asia Tenggara, Grab mengakui mendapat suntikan dana investasi sebesar US$1 Miliar.

Selanjutnya, pihak Grab mengatakan akan fokus ke pasar di Indonesia.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Grab Terima Investasi US$1 Miliar

Perusahaan penyedia jasa angkutan berbasis online asal Asia Tenggara, Grab mengakui menerima suntikan dana investasi sebesar US$1 Miliar atau setara Rp14,4 triliun.

Perusahaan manajer aset global Oppenheimer Funds dan Ping An Capital asal Tiongkok menjadi diantara yang memberi investasi.

Selain itu, investor lainnya yang terlibat memberikan dana adalah perusahaan capital milik Co-Founder Microsoft Corp, Vulcan Capital, dan Macquarie Capital, serta LightspeedVenture Partners, dikutip Kontan.co.id dari Reuters, Kamis (2/8/2018).

Sebelumnya, Toyota Motor Corp juga menginvestasikan dananya ke Grab sebesar US$1 miliar. Toyota mengucurkan investasinya pasca Grab mengakuisisi operasional Uber Technologies Inc di Asia Tenggara.

Investor utama Grab sejauh ini adalah Didi Chuxing dan SoftBank Group dari Jepang sehingga valusi Grab saat ini dikabarkan mencapai US$10 miliar.

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

DOWNLOAD EBOOK SEKARANG

Grab Fokus ke Indonesia

Grab awalnya hanyalah aplikasi untuk memesan taksi, dan kemudian turut membuka pelayanan di sektor konsumen dan finansial teknologi (financial technology, fintech).

Adapun, Grab mengatakan akan menggunakan dana investasi segar ini untuk memperluas layanan online-ke-offline nya di Asia Tenggara.

Grab berencana menggunakan sebagian besar dari hasil investasi tersebut untuk operasionalnya di Indonesia lantaran negara ini merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara.

Menyangkut keberadaan ojek online di Indonesia yang masih menuai pro dan kontra, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) sejauh ini masih menolak legalitas ojek online tersebut. Hal ini menjadi tantangan bagi Grab selain dari persaingan dengan penyedia jasa angkutan online lain yakni, Go-Jek.

Di Indonesia, Grab sendiri memiliki pesaing utama yakni Go-Jek yang merupakan pemain dominan dalam sektor transportasi online.

Go-Jek memiliki raksasa teknologi China Tencent Holdings Ltd, perusahaan ekuitas swasta KKR & Co LP, Warburg Pincus LLC, serta pemain modal ventura Sequoia Capital sebagai investor-investor utamanya.

CEO and Co-founder Grab Anthony Tan mengatakan, Ia mendukung penuh keputusan pemerintah. Perusahaan akan terus sejalan dengan regulasi pemerintah di Indonesia.

Seperti dikutip dari Liputan6.com di Singapura, Selasa, 10 Juli 2018 lalu:

“Kami akan terus bekerja untuk pemerintah. Kami telah berinvestasi banyak. Kami juga menciptakan jutaan lapangan pekerjaan bagi banyak masyarakat di Indonesia.”

Anthony menilai pemerintah sangat mendukung kebutuhan mobilisasi masyarakat di Indonesia. Hal ini salah satunya dengan keberadaan ojek online.

“Kami hanya ingin bekerja dengan pemerintah. Dan pemerintah sendiri sangat mendukung dalam memobilisasi masyarakatnya di seluruh Indonesia.”

Anthony mengatakan bahwa keinginan pemerintah sejalan dengan visi dan misi perseroan. Pihaknya pun ingin membantu pemerintah dalam menyediakan transportasi bagi masyarakat.

“Jadi, kami rasa semua ini sejalan dengan pemerintah. Kami menciptakan lapangan pekerjaan. Dan hari ini kami merayakan pencapaian 2 miliar pengemudi Grab di seluruh Asia Tenggara.”

Apa pendapat Anda setelah membaca berita mengenai Grab yang telah mendapat suntikan dana? Berikan pandangan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Sumber Referensi:

Tommy Kurnia 03 Agustus 2018. Kantongi Rp14,4 Triliun dari Investor, Grab Fokus ke Indonesia. Liputan6.com – https://goo.gl/m7T2TH
Grace Olivia. 2 Agustus 2018. Grab Resmi Terima Investasi Segar US$ 1 Miliar, Berikut Beberapa Investornya. Kontan.co.id – https://goo.gl/3vFUT6

Sumber Gambar: