Perlukah seorang fresh graduate belajar mengatur keuangan sekalipun uang yang terkumpul belum banyak? Apa saja hal-hal yang harus dilakukan dalam mengatur keuangan?

Yuk ketahui jawabannya di artikel berikut.

 

Mengatur Keuangan Fresh Graduate

Fresh graduate biasanya merupakan masa transisi dari mahasiswa yang tadinya menerima uang jajan, sekarang menjadi pekerja yang menghasilkan uang sendiri. Oleh karena itu, tak jarang fresh graduate yang masih mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan.

Apalagi, masih sedikit yang mendapatkan pelajaran bagaimana mengatur keuangan yang baik.

Jika fresh graduate tidak mengatur keuangan dengan baik sejak dini, maka dapat memberikan dampak yang buruk untuk keuangan di masa depan.

Bahkan, dengan pengaturan keuangan yang buruk bisa menyebabkan fresh graduate hidup paycheck to paycheck setiap bulannya.

[Baca Juga: 4 Langkah Mudah Ngatur Keuangan Untuk Fresh Graduate]

Dengan begitu, setiap bulan gajinya habis tidak tersisa. Tentunya hal ini harus dihindari demi masa depan keuangan yang lebih baik.

Ada beberapa hal dasar yang harus dilakukan oleh fresh graduate dalam hal mengatur keuangan, yaitu budgeting, menabung, mencatat pengeluaran, dan review budget.

 

Dalam hal budgeting dan menabung mungkin kamu bertanya-tanya, berapa banyak uang yang harus kamu tabung setiap bulannya. Selain itu, sampai kapan kamu harus menabung.

Untuk mengetahui jawabannya, maka kamu harus tahu tujuan dari kamu menabung alias tujuan keuangan kamu. Dari segi waktu, kamu bisa menentukan seberapa cepat kamu ingin mencapai target tujuan keuangan kamu.

Jika kedua faktor tersebut sudah kamu tentukan, maka tekat kamu akan lebih kuat untuk menabung.

Jika kamu masih fresh graduate, kamu bisa memprioritaskan tabungan kamu untuk menyiapkan dana darurat. Apa itu dana darurat?

Dana darurat merupakan cadangan kas yang dipisahkan khusus untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan di saat darurat.

[Baca Juga: Definisi Dana Darurat dan Cara Mudah Mempersiapkannya]

Dana darurat hanya boleh digunakan saat keadaan darurat ya. Walaupun kadar darurat setiap orang bisa berbeda-beda. Namun tujuan dari dana darurat adalah agar arus kas bulanan kamu tidak terganggu oleh keajadian yang darurat.

Jadi, ketika ada keperluan yang mendadak dan membutuhkan dana yang tidak sedikit maka kamu bisa langsung menggunakan dana yang sudah kamu alokasikan khusus untuk keadaan darurat ya.

Beberapa contoh keadaan darurat adalah sakit, kecelakaan yang biayanya tidak di-cover 100% oleh asuransi, kecelakaan yang harus bayar ganti rugi, kebutuhan mendesak yang mengharuskan pulang kampung, laptop rusak, dan lain sebagainya.

Tentunya untuk mengatasi kondisi tidak terduga tersebut, maka kamu perlu memenuhi dana darurat sesegera mungkin.

Kalau kamu fresh graduate yang masih single dan belum ada tanggunan, maka kamu bisa menyiapkan dana darurat sebesar 6 x biaya pengeluaran bulanan kamu.

 

Misalnya pengeluaran bulanan kamu Rp 5 juta, maka dana darurat yang perlu kamu siapkan adalah sebesar Rp 30 juta (6 x Rp 5 juta). Tapi kalau sudah menikah bisa 9 x pengeluaran bulanan, sedangkan kalau sudah punya anak atau tanggungan bisa 12 x pengeluaran bulanan.

Kalau kamu fresh graduate yang bekerja di luar negeri, dan punya keluarga di Indonesia, usahakan agar dana darurat kamu mencukupi tiket Pulang Pergi (PP) ke Indonesia ya.

Jadi kalau kamu masih single kamu bisa menyiapkan dana darurat 6 x pengeluaran bulanan.

Namun jika biaya PP ke Indonesia lebih dari 6 x pengeluaran bulanan kamu, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk menambah dana darurat kamu yang disesuaikan dengan biaya PP ke Indonesia ya.

Untuk dana darurat, kamu bisa menempatkannya di tempat yang aman, likuid/mudah dicairkan, dan mudah diakses ya. Beberapa tempat untuk dana darurat yang bisa kamu pertimbangkan adalah tabungan bank, reksa dana pasar uang, emas, atau deposito.

Supaya kamu tahu seberapa penting dana darurat, kamu bisa mempelajarinya melalui audiobook di bawah ini.banner -mengupas pentingnya dana darurat

 

Lalu, apakah kamu harus menabung untuk dana darurat saja? Sebenarnya kalau kamu memiliki tujuan keuangan lain juga boleh kok.

Misalnya menabung untuk biaya pernikahan, DP (Down Payment) rumah, memberangkatkan orang tua ke tanah suci, membeli laptop baru, ataupun tujuan keuangan lainnya.

Jadi selain menyiapkan dan darurat, kamu juga bisa sambil mempersiapkan tujuan keuangan lainnya dengan membagi alokasi tabungan per bulannya.

Namun, kamu lebih disarankan untuk segera menyelesaikan dana darurat kamu ya. Dengan begitu, maka kamu bisa lebih fokus untuk mencapai tujuan keuangan lainnya.

Selain itu, mumpung kamu masih fresh graduate dimana belum memiliki banyak kewajiban ataupun tanggungan, maka kamu bisa menabung sebanyak-banyaknya.

Semakin besar porsi menabung yang kamu sisihkan setiap bulannya tentunya target dana darurat kamu akan semakin cepat terpenuhi juga. Untuk target alokasinya, kamu bisa menyesuaikan dengan kenyamanan kamu ya.

 

Cara Merencanakan Keuangan

Kamu perlu menentukan tujuan keuangan kamu, kemudian jangka waktu, dan hitung kira-kira kamu perlu menabung berapa untuk mencapai tujuan keuangan kamu.

[Baca Juga: Finansialku Podcast Eps 64 – Keuangan Dari Mahasiswa Jadi Karyawan]

Untuk mengetahui rincian berapa dana yang harus kamu sisihkan setiap bulannya, kamu bisa mengetahuinya dengan mudah melalui aplikasi Finansialku pada menu rencana keuangan. Berikut contoh cara penggunaannya.

Contoh:

Kamu ingin membeli Laptop seharga Rp 6 juta, dalam 3 tahun lagi. Berikut cara mengetahui dana yang kamu perlu sisihkan setiap bulannya.

  1. Buka aplikasi Finansialku
  2. Pilih menu “Rencana Keuangan”
  3. Klik “TAMBAH RENCANA KEUANGAN”
  4. Pilih kategori sesuai dengan tujuan keuangan kamu (Dana Membeli Barang)
  5. Isi informasi yang diperlukan:
    • Barang Yang Akan Dibeli: Laptop
    • Berapa Lama Lagi Anda Akan Membeli: 36 bulan
    • Inflasi: 10% per tahun
    • Harga Barang Saat Ini: Rp 6.000.000
    • Dana Yang Telah Tersedia: Rp. 0
    • Estimasi Hasil Investasi: 12% per tahun
  1. Klik “HITUNG”
  2. Hasilnya

Kekurangan dana sebesar Rp 8.089.091. Anda harus berinvestasi sebesar Rp 187.783 per bulan.

Dengan Asumsi:

» Inflasi_tahunan: 10% per tahun

» Estimasi Hasil Investasi: 12% per tahun.

Jadi, kamu perlu berinvestasi sebesar Rp 187.783 per bulan untuk memenuhi tujuan keuangan kamu membeli Laptop dalam 3 tahun lagi.

 

Fresh Graduate Cerdas Mengatur Keuangan

Dalam mengatur keuangan, ada beberapa hal yang perlu fresh graduate perhatikan ya, seperti tujuan keuangan, jangka waktunya, dan berapa yang harus ditabung setiap bulannya untuk mencapai tujuan keuangan kamu.

Dengan memiliki tujuan keuangan yang jelas dan matang maka kamu akan lebih semangat untuk menabung dan mencapai tujuan keuangan kamu. Jangan lupa untuk menyiapkan dana darurat dan melakukan financial health check up ya!

Kalau dirasa tidak tahu harus mulai dari mana, Sobat Finansialku bisa mulai melakukan Financial Check Up untuk mengetahui kondisi keuangan teman-teman yang sebenarnya lewat aplikasi Finansialku yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store .

Setelah mendapatkan hasilnya, teman-teman bisa melakukan konsultasi langsung bersama saya di mana pun dan kapan pun secara EKSKLUSIF lewat fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi yang sama, lho!

Untuk bisa menikmati fitur ini, teman-teman hanya perlu berlangganan akun premium Rp 350 ribu untuk 365 hari alias SATU TAHUN PENUH! Ini sama dengan Sobat Finansialku membayar seribu per hari. Murah, ‘kan? Jadi, yuk, unduh aplikasinya dan konsultasi bersama saya sekarang!

 

Jadi, apakah kamu sudah menyiapkan dana darurat? Silahkan berikan jawaban kamu di kolom komentar yang telah tersedia ya.

Kamu juga bisa membagikan artikel ini kepada teman-teman kamu yang membutuhkan ya. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

 

 

Editor: Maria Christanti

 

Sumber Gambar:

  • Keuangan Fresh Graduate 01 – https://bit.ly/3glofGi