Harga pangan yang naik jelang Ramadan kerap dianggap hal yang selalu terjadi.

Peristiwa ini, dikatakan Kementerian Perdagangan sebagai aktivitas yang tidak normal. Pun Mendag akan berupaya menyetabilkan harga pangan menjelang dan saat Ramadan.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Harga Pangan Naik, Bukan Aktivitas Normal

Masyarakat kerap memandang lonjakan harga pangan menjelang Ramadan adalah hal yang wajar.

Namun, diluruskan oleh Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kasan Muhri mengatakan anggapan itu perlu dibenahi.

Dalam acara Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018) seperti dilansir dari Detik.com, Kasan mengatakan:

“Ini jangan sampai kebiasaan masyarakat yang selama ini seolah-olah itu normal, kalau Puasa Lebaran harga naik normal, justru itu kita harus luruskan.”

 

Pada 2017 lalu, kata Kasan, guna menangkis anggapan harga pangan yang melonjak, pemerintah dapat mengatasi kenaikan harga pangan. Hal ini merupakan hasil koordinasi lintas instansi pemerintah.

“Kenapa, karena 2017 kita dalam satu tim Kementan, Bulog, Satgas Pangan pemerintah daerah, pemerintah pusat semua koordinasi sehingga harga-harga bahan pokok menjelang puasa 2017 itu bisa kita stabilkan.”

 

Kendati demikian, Kasan yakin prestasi yang sudah pernah ditorehkan tersebut dapat terulang pada Ramadan 2018 ini. Meski diakuinya tantangannya akan berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Jadi ini rasanya pengalaman berharga yang tahun ini menjadi pelajaran, tentu tantangan beda tahun lalu.”

 

Stabilkan Harga

Sementara itu, di beberapa pasar tradisional, terpantau harga ayam dan telur mengalami peningkatan harga.

Menanggapi hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasti Lukita mengupayakan stabilitas harga telur dan daging ayam di pasar wilayah Indonesia.

Di sela kunjungan kerjanya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/5/2018) Lukita mengatakan kepada wartawan:

“Tolong jangan di-framing pemberitaan harga kebutuhan pokok naik. Karena yang naik cuma harga telur dan daging ayam.”

 

Seperti dilansir dari Antaranews.com, di Pasar Wonokromo Surabaya, misalnya, harga telur dari biasanya dijual seharga Rp22 ribu per kilogram belakangan naik menjadi Rp26 ribu.

Sedangkan daging ayam, dari biasanya Rp30 ribu per kilogram belakangan naik menjadi Rp40 ribu. Harga dua komoditas tersebut, menurut Mendag, juga terjadi di berbagai pasar lainnya wilayah Indonesia.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Untuk daging sapi, Mendag mengatakan, sebenarnya pemerintah pusat sudah menawarkan kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) dengan menyediakan daging beku dengan harga Rp 80 ribu per kilogram.

“Karena saat ini daging segar harganya berkisar antara Rp105 ribu hingga Rp110 ribu per kilogram. Maka kami tawarkan ke pemerintah daerah agar masyarakat ada opsi pilihan harga daging yang harganya di bawah Rp100 ribu, yaitu dengan menyuplai daging beku.”

 

Namun tawaran dari pemerintah tersebut, lanjut dia, tidak wajib.

“Kalau pemerintah daerah tidak mau juga tidak apa. Dengan begitu, masyarakat hanya punya satu opsi daging segar yang hargaya di atas Rp100 ribu di pasar.”

 

Guna berbagai aspek lainya, seperti beras bawang merah, bawang putih, minyak goreng, Mendag memastikan harganya di berbagai pasar wilayah Indonesia stabil di bawah harga eceran tertinggi (HET).

“Saya sudah cek di berbagai pasar seluruh provinsi se- Indonesia, harga dan suplai komoditas selain telur dan daging ayam stabil di bawah HET.”

 

Secara terpisah, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjamin pasokan beras jelang Ramadan aman. Hal ini terlihat dari pasokan beras yang ada di gudang Perum Bulog maupun pasokan beras yang masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta.

Harga Pangan Naik Jelang Ramadan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Buwas Janji Akan Ada Beras Murah Menjelang Ramadan]

 

Amran menyebut, pasokan beras di Bulog lebih dari 1 juta ton saat ini. Dia mengatakan pengadaan beras yang dilakukan oleh Perum Bulog juga semakin meningkat.

“Stok Bulog sendiri lebih dari 1 juta (ton) dan sekarang pengadaan yang kemarin 17 ribu ton per hari bahkan 22 ribu ton, setelah Pak Dirut baru ini (Budi Waseso) kelihatan ada peningkatan serapan gabah. Harga dibelikan Rp8.030 per kg, artinya itu menunjukkan bahwa kondisi stok aman.”

 

Kemudian, pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang juga mengalami kenaikan. Normalnya, kata Amran, pasokan ke pasar tersebut 25 ribu hingga 30 ribu ton per hari. Kini, pasokannya mencapai 41 ribu ton.

“Kedua supply masuk Cipinang 41 ribu ton hari ini. Kalau standarnya adalah itu 25 ribu ton sampai 30 ribu ton, artinya beras di atas standar, sehingga kisa simpulkan aman.”

 

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

Lepas Stok ke Pasar

Kendati demikian, untuk saat ini, Ia memastikan pemerintah sedang berupaya menurunkan harga telur dan daging ayam yang terpantau naik di seluruh pasar di wilayah Indonesia.

“Saya sudah perintahkan kepada Bu Dirjen untuk menelepon asosiasinya untuk segera menyuplai telur dan daging ayam ke pasaran agar harganya stabil. Kalau perlu di perjalanan pulang nanti, saya sendiri yang telepon asosiasinya.”

 

Setelah itu Mendag akan pantau, jika dalam beberapa hari harga telur dan daging ayam tetap tinggi, pihaknya akan memerintahkan perusahaan-perusahaan besar untuk melepas stoknya ke pasaran agar harganya menjadi stabil.

“Sebenarnya ini sangat kami hindari, mudah-mudahan tidak terjadi, karena kalau sampai perusahaan besar melepas stok telur dan daging ayam ke pasaran, yang dirugikan adalah para peternak lokal. Maka, kami berharap asosiasinya dapat memasok kebutuhan ini agar harga menjadi stabil dan tidak ada peternak lokal yang dirugikan.”

 

Apa pendapat Anda setelah membaca artikel mengenai kenaikan harga pangan yang dianggap normal menjelang Ramadan?

Berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini!

 

Sumber Referensi:

  • Slamet Agus Sudarmojo. 12 Mei 2018. Mendag Upayakan Harga Telur dan Ayam Stabil. Antaranews.com – https://goo.gl/k183ZG
  • Achmad Dwi Afriyadi. 11 Mei 2018. Harga Pangan Naik Jelang Puasa, Kemendag: Jangan Dianggap Normal. Detik.com – https://goo.gl/BXDkJY

 

Sumber Gambar:

  • Harga Pangan Naik Jelang Ramadan 01 – https://goo.gl/DYczGo
  • Harga Pangan Naik Jelang Ramadan 02 – https://goo.gl/Jftbz3