Hati-hati Terhadap Kasus Penipuan Pajak yang Sering Terjadi di Indonesia

Apa saja kasus penipuan pajak yang sering terjadi di Indonesia? Finansialku kali ini akan membahas mengenai kasus penipuan pajak. Selamat membaca.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Hati-hati Terhadap Kasus Penipuan Pajak yang Sering Terjadi di Indonesia

Pada dasarnya sistem pembayaran pajak di Indonesia adalah self-assessment system dimana wajib pajak diberi kepercayaan dalam menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajak terutangnya. Keberhasilan self-assessment juga tidak luput dari peran serta masyarakat (wajib pajak). Beberapa orang yang tidak bertanggung jawab biasanya senang dengan aksi penipuannya, ada berbagai macam cara yang mereka gunakan untuk menipu orang lainnya, entah dengan cara penipuan sms, telepon, mobile banking bahkan dalam hal pajak pun bisa terjadi penipuan.

Umumnya Pajak adalah beban bagi para wajib pajak (baik badan maupun orang pribadi) dikarenakan pajak adalah iuran yang sifatnya dipaksakan, maka tidak heran jika wajib pajak tidak menjalankan kewajibannya dalam membayar pajak dengan senang hati.

Penggelapan pajak di Indonesia sudah bukan lagi hal yang asing, hampir setiap harinya kita disinggung dengan berita mengenai penggelapan pajak. Dalam membayar pajak pun masih ada wajib pajak yang memilih untuk melakukan penggelapan maupun penghindaran pajak. Mari membahas sedikit mengenai penggelapan maupun penghindaran pajak.

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) adalah usaha wajib pajak untuk mengurangi pajak terutang meskipun upaya ini bisa jadi tidak melanggar hukum, namun sebenarnya bertentangan dengan tujuan dibuatnya peraturan perundang-undangan perpajakan.

Penggelapan Pajak (Tax Fraud) adalah tindakan yang dilakukan oleh wajib untuk mengurangi jumlah pajak terutang atau sama sekali tidak membayarkan pajaknya melalui cara-cara illegal. Beberapa contoh hal-hal yang bisa dikatakan sebagai penggelapan atau penipuan pajak:

Melaporkan penjualan tidak sesuai dengan kenyataannya, tapi dikecil-kecilkan sehingga membayar pajaknya pun kecil.
Meninggikan biaya perusahaan atau membuat biaya fiktif.
Pemalsuan dokumen keuangan negara.
Tidak melaporkan adanya penjualan.
Memperbesar biaya dengan cara fiktif.
Memungut pajak tetapi tidak menyetornya.

Akibat Penipuan Pajak

Ada beberapa akibat dari penipuan pajak yang dilakukan wajib pajak (baik badan usaha maupun perorangan), yaitu:

Dalam bidang Keuangan. Penggelapan pajak merupakan pos kerugian bagi kas Negara karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara anggaran dan konsekuensi-konsekuensi lain yang berhubungan dengan itu.
Dalam bidang Ekonomi. Penggelapan pajak sangat mempengaruhi persaingan sehat diantara para pengusaha. Pengusaha yang menggelapkan pajak memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan pengusaha yang jujur. Sehingga jika mereka melakukan itu terus maka mereka tidak akan meningkatkan produktifitas mereka dalam meningkatkan laba.
Dalam bidang Psikologi. Jika wajib pajak terbiasa menggelapkan pajak, itu sama saja wajib pajak membiasakan diri untuk selalu melanggar undang-undang, dikarenakan mereka tergiur dengan keuntungan yang lebih besar ketika mereka menggelapkan pajak.

Dampak Penggelapan Pajak

DJP (Direktorat Jenderal Pajak) sebagai otoritas pajak di Indonesia dalam melaksanakan tugasnya memiliki dua fungsi besar yaitu fungsi pelayanan dan fungsi penegakan hukum. Ada beberapa dampak negatif yang terjadi dari akibat adanya penggelapan pajak:

Adanya utang dan penyelewengan pajak akan berakibat penerimaan negara akan menjadi berkurang.
Penggelapan pajak yang dilakukan oleh perusahaan akan berdampak pada persaingan secara sehat untuk setiap perusahaan, jika perusahaan tersebut melakukan pengelakkan terhadap pajak yaitu dengan cara menekan biaya yang mereka miliki secara tidak wajar. Dengan kata lain, perusahaan tersebut tidak mengakui memiliki untung yang lebih besar dibandingkan dengan yang diakuinya.
Dengan melakukan penggelapan pajak maka laju pertumbuhan ekonomi akan menjadi terhambat atau macet.

Apakah dampak lainnya yang Anda ketahui dalam kasus penipuan pajak? Berikan komentar Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

Sumber Gambar: