Menjaga stabilitas finansial dalam kehidupan memang perlu strategi dan perencanaan. Salah satu opsi yang sering diabaikan namun bisa memberikan keamanan finansial adalah hidup dari bunga deposito.

Cari tahu strategi, keuntungan, dan tantangannya melalui artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Memutuskan untuk hidup dari bunga deposito perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Selain itu, sesuaikan dengan tujuan serta situasi keuangan Anda.
  • Memahami pentingnya diversifikasi adalah langkah penting untuk memastikan kestabilan dan keberlanjutan finansial saat hidup dari bunga deposito.

 

Mengenal Apa itu Bunga Deposito

hidup dari bunga deposito

Infografis Hidup dari Bunga Deposito. Sumber: Finansialku.com

 

Deposito merupakan salah satu instrumen investasi yang populer dipilih karena beragam keuntungannya dibandingkan tabungan biasa.

Secara umum, deposito merupakan produk penyimpanan uang yang disediakan oleh bank di mana nasabah wajib menyetorkan dana di awal serta memiliki ketentuan penarikan.

Biasanya penarikan hanya bisa dilakukan sesuai dengan ketentuan dan jangka waktu tertentu yang telah disepakati oleh nasabah dan bank.

Bank kemudian akan membayarkan sejumlah uang yang kepada nasabah tiap bulannya sesuai suku bunga yang disepakati di awal, sebagai imbalan karena dana nasabah disimpan di bank.

Bunga deposito sendiri dapat menjadi alternatif bagi Anda yang ingin mendapatkan tambahan pendapatan untuk meningkatkan arus kas dari instrumen yang relatif aman dan proses pencairannya mudah.

 

Apa Saja Jenis-jenis Deposito

Deposito sendiri memiliki beberapa jenis yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan investasi, antara lain:

 

#1 Deposito Berjangka

Deposito berjangka merupakan jenis deposito dengan jangka waktu tertentu.

Penarikan deposito ini hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati antara bank dengan nasabah umumnya dari 1 hingga 12 bulan.

Deposito berjangka diterbitkan untuk atas nama individu maupun lembaga. Nantinya, pihak yang tertera pada bilyet tersebut adalah pihak yang dapat mengambil atau mencairkan deposito yang disimpan.

Pencairan bunga deposito berjangka dapat dilakukan secara langsung maupun ditransfer ke rekening yang ditentukan nasabah. Tentunya setelah dipotong dengan sejumlah pajak dan biaya administrasi yang harus ditanggung.

 

#2 Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito prinsipnya sama seperti jenis deposito berjangka yang memiliki jangka waktu tertentu. Namun dalam deposito jenis ini, sertifikat deposito diterbitkan dalam bentuk sertifikat yang tidak mengacu pada individu maupun lembaga tertentu.

Sehingga sertifikat deposito dapat dipindahtangankan dan siapa yang membawanya dapat mencairkannya.

 

#3 Deposito On Call

Berbeda dengan kedua jenis deposito sebelumnya, deposito on call memiliki jangka waktu yang lebih singkat yaitu minimal 7 hari hingga kurang dari 1 bulan.

Namun, minimum jumlah uang yang harus disetorkan pun harus dalam jumlah besar, mulai dari Rp50 juta atau bahkan hingga Rp100 juta tergantung ketentuan dari setiap bank.

Karena setoran minimum yang tinggi serta jangka waktu yang singkat, besaran suku bunga yang didapatkan dapat dihitung berdasarkan negosiasi antara nasabah dengan bank.

[Baca Juga: Pajak Bunga Deposito: Pahami Regulasi dan Perhitungannya]

 

Apakah Bunga Deposito Bisa Diambil Tiap Bulannya?

Tergantung jenis depositonya, pembayaran bunga deposito dapat Anda lakukan setiap bulan atau setelah jatuh tempo sesuai jangka waktu atau perpanjangannya.

Berikut jenis pembayaran bunga deposito di antaranya:

 

#1 ARO Nominal

ARO nominal merupakan kondisi perpanjangan deposito di mana hanya nominal pokok deposito awal yang disetorkan nasabah yang diperpanjang.

Pembayaran bunga deposito dengan kondisi ini dilakukan tiap bulannya setiap tanggal penempatan deposito atau hari kerja pertama setelahnya ke rekening nasabah.

 

#2 ARO Nominal + Bunga

ARO nominal + bunga merupakan kondisi perpanjangan deposito di mana nominal pokok deposito awal yang disetorkan nasabah beserta bunga depositonya diperpanjang tiap bulannya.

Jadi tiap perpanjangan deposito, nominal deposito nasabah akan bertambah, namun tidak ada pembayaran bunga deposito ke rekening nasabah hingga deposito tersebut cair.

Konsep ini sering dikenal juga dengan bunga majemuk atau compounded interest.

 

#3 Deposito On Call

Deposito on call seperti yang dijelaskan sebelumnya, jangka waktunya singkat.

Sehingga pembayaran bunga depositonya dilakukan bersamaan dengan pembayaran nominal pokok deposito pada saat jatuh tempo.

 

Bagaimana Cara Menghitung Bunga Deposito?

Sebelum menghitung bunga deposito, ada baiknya Anda mengetahui besaran pajak deposito.

“Menurut Pajak Penghasilan (PPh) pasal 4 ayat 2 pajak bunga deposito bersifat final dan besarnya 20%.”.

 

Contohnya, berapa nominal pembayaran deposito yang Anda peroleh bila memilih tenor selama 12 bulan (365 hari) dengan setoran awal Rp10.000.000 dan bunga 5%? Berikut ilustrasi perhitungannya:

 

#1 Rumus Bunga Deposito

Suku bunga x setoran awal x hari/365

= 5% x Rp10.000.000 x 365/365

= Rp500.000

 

#2 Rumus Pajak atas Bunga

Besar pajak x suku bunga

= 20% x Rp500.000

= Rp100.000

 

#3 Total Dana yang Diperoleh

Setoran awal + (bunga deposito – pajak atas bunga)

= Rp10.000.000 + (Rp500.000 – Rp100.000)

= Rp10.000.000 + Rp400.000

= Rp10.400.000

Jadi, jumlah pembayaran deposito Anda seluruhnya setelah 12 bulan adalah Rp10.400.000.

 

Setelah mengetahui jenis dan cara menghitung bunga deposito, apakah Anda tertarik berinvestasi di instrumen ini?

Jika Anda ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya diskusikan bersama ahli, Perencana Keuangan Finansialku. Nantinya Anda akan memperoleh strategi investasi yang tepat sesuai dengan tujuan dan kondisi keuangan.

Yuk, buat janji konsultasi dengan klik banner di bawah ini atau hubungi WhatsApp 0851 5866 2940.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Perencanaan yang Tepat untuk Hidup dari Bunga Deposito

Bunga deposito memang tergolong investasi yang mudah dicarikan, dan bisa menjadi pertimbangkan untuk tujuan jangka pendek maupun panjang.

Jika Anda ingin hidup dari bunga deposito secara ideal, maka lakukan perencanaan yang tepat dengan langkah berikut ini!

 

#1 Sesuaikan Tujuan Keuangan

Intrumen investasi dapat diibaratkan sebagai kendaraan yang dapat mengantarkan kita mencapai tujuan keuangan. Jika Anda memiliki tujuan keuangan jangka pendek (<1 tahun), salah satu yang dapat dijadikan pilihan adalah deposito.

Selain itu penting juga untuk menyadari profil risiko Anda, apakah termasuk seseorang yang cenderung menjauhi risiko (konservatif), dapat menerima sejumlah risiko (moderat), atau berani menerima risiko (agresif).

Semakin menjauhi risiko, idealnya investasi yang dipilih adalah untuk orientasi jangka pendek, untuk meminimalisasi kerugian, namun tetap menikmati hasil investasi.

 

#2 Deposito Sampai Rp2 Miliar Dijamin LPS

Mengutip dari situs lps.go.id, nilai simpanan yang dijamin oleh LPS paling tinggi sebesar Rp2 miliar per nasabah per bank sejak 13 Oktober 2008.

Apabila seorang nasabah punya beberapa rekening simpanan pada satu bank, maka untuk menghitung simpanan yang dijamin, saldo seluruh rekening tersebut dijumlahkan.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan agar nasabah mendapatkan penjaminan simpanan oleh LPS:

  • Simpanan nasabah tercatat dalam pembukuan bank;
  • Nasabah tidak memperoleh bunga simpanan yang melebihi tingkat bunga wajar yang ditetapkan oleh LPS/nasabah tidak menerima imbalan yang tidak wajar dari bank; dan
  • Nasabah tidak melakukan tindakan yang merugikan bank.

 

#3 Manfaatkan Layanan Prioritas Bank

Jika Anda memiliki deposito dalam jumlah ratusan juta atau lebih, biasanya akan ditawari untuk menjadi nasabah prioritas dari bank yang bersangkutan.

Layanan prioritas bank in memiliki beberapa manfaat di antaranya:

  • Memperoleh ruangan khusus saat bertransaksi;
  • Memperoleh banyak diskon;
  • Mendapat pendampingan dari financial advisor;
  • Mendapat suku bunga spesial kredit maupun simpanan atau deposito.
[Baca Juga: 10+ Bank dengan Bunga Deposito Tertinggi, Ada Bank Incaranmu?]

 

Keuntungan dan Tantangan Jika Hidup dari Bunga Deposito

Hidup dari bunga deposito memiliki keuntungan dan tantangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

 

#1 Keuntungan Hidup dari Bunga Deposito

Beberapa keuntungan ketika Anda memilih hidup dari bunga deposito yaitu:

  • Dapat dijadikan agunan/jaminan kredit.
  • Memperoleh hasil bunga yang umumnya lebih tinggi dari tabungan.
  • Salah satu instrumen investasi yang relatif mudah pencairannya atau bersifat likuid.
  • Dapat mengelola keuangan secara lebih terencana sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu deposito.
  • Dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).

 

#2 Tantangan Hidup dari Bunga Deposito

Inilah tantangan yang bisa saja Anda harus hadapi saat hidup dari bunga deposito, antara lain:

  • Imbal hasil yang relatif lebih rendah dibanding instrumen investasi lainnya 20%.
  • Pajak yang relatif lebih tinggi dibanding saham, obligasi dan reksa dana.
  • Obligasi pajak kupon dan capital gain reksa dana 10%.
  • Pajak capital gain saham 0,1% dividen 10%.
  • Hanya dapat dicairkan sesuai jatuh temponya, dan ada penalti atau pun biaya bila dicairkan sebelum itu sesuai kebijakan masing-masing bank. Hingga 1% dari jumlah nominal pokok.
  • Jika nominal pokoknya tidak signifikan, sulit bila hanya mengandalkan bunga deposito untuk menopang kebutuhan sehari-hari.

 

Jika Anda tertarik untuk menggali pembahasan satu ini, yuk, dengarkan juga Podcast Finansialku berikut!

 

Alternatif dan Diversifikasi Investasi

Selain deposito, terdapat instrumen investasi lainnya yang bisa Anda manfaatkan untuk mencapai tujuan keuangan.

Berikut adalah beberapa instrumen investasi beserta penjelasannya:

 

#1 Saham

Investasi saham dapat menjadi pilihan yang menguntungkan dan banyak contoh investor hebat yang mengumpulkan kekayaannya ketika rutin berinvestasi saham.

Dalam investasi saham, Anda membeli sebagian kepemilikan perusahaan dan berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham atau dividen yang dibagikan.

Namun, perlu diingat bahwa investasi saham juga memiliki risiko yang lebih tinggi dan membutuhkan pengetahuan serta pemahaman yang baik tentang pasar saham.

Tidak jarang saham berpotensi menghasilkan keuntungan lebih dari 10% – 20% per tahun untuk saham blue chip dan lebih dari itu bila sahamnya dikategorikan growth stocks.

 

#2 Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Ketika investasi obligasi, Anda meminjamkan uang kepada penerbit obligasi dan menerima bunga secara berkala hingga jatuh tempo.

Obligasi biasanya memberikan tingkat pengembalian yang lebih rendah dibandingkan dengan saham, namun risiko yang ditawarkan juga lebih rendah.

Potensi keuntungan atau kupon dari obligasi saat ini berkisar di angka 6-7% per tahun untuk obligasi pemerintah. Sedangkan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan berpotensi lebih tinggi tergantung dari peringkat kredit dari perusahaan yang bersangkutan.

Semakin tinggi peringkat, semakin rendah risikonya dan kupon yang ditawarkan.

Contohnya obligasi dari Bank ABC yang peringkatnya AAA memiliki kupon 6,25% untuk jangka waktu 3 tahun, sedangkan obligasi dari perusahaan BCD dengan peringkat AA- memiliki kupon 7,95% untuk jangka waktu yang sama.

Untuk menambah referensi seputar investasi obligasi, Anda bisa download ebook gratis Cerdas Berinvestasi Sambil Bantu Negara.

 

#3 Reksa Dana

Ada empat macam produk reksa dana yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham.

Masing-masing reksa dana memiliki kategori jangka waktu dan risiko yang berbeda, sebanding dengan imbal hasilnya.

Misalnya, Anda ingin membeli rumah dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun ke depan, maka reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan. Reksa dana pendapatan tetap memberikan keuntungan yang lebih stabil dibandingkan saham, dengan potensi berkisar antara 5 – 7% per tahun.

Tentunya lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang yang produknya tersusun atas deposito atau obligasi dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun.

Ada juga reksa dana campuran yang merupakan reksa dana dengan portofolio variatif, menggabungkan instrumen saham dan obligasi.

Reksa dana campuran cocok bagi Anda yang ingin produk reksa dana lebih moderat serta menawarkan keuntungan lebih tinggi dibanding reksa dana pendapatan tetap. Namun risiko yang sedikit lebih rendah dibanding reksa dana saham.

 

#4 Emas

Emas dikenal sebagai investasi safe haven lantaran nilainya relatif stabil. Kenaikan harga emas antam dalam 10 tahun terakhir pun ada di angka 9,7% per tahun dan masih berprospek dalam jangka panjang.

hidup dari bunga deposito_grafik emas

Grafik Harga Emas

 

Investasi yang lebih konvensional seperti emas bisa Anda pilih untuk lindung nilai atau hedging. Lindung nilai amat penting mengingat siklus ekonomi yang berfluktuasi dan berulang ke depannya.

Untuk mengetahui potensi keuntungan investasi emas, simak tayangan berikut ini sampai akhir!

 

 

Perlukah Diversifikasi?

Deposito memang menawarkan keamanan imbal hasil dan kemudahan pencairan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Namun bila dibandingkan dengan target inflasi Bank Indonesia di tahun 2024 sebesar 2,5±1%, dan rata-rata kenaikan harga rumah serta pendidikan yang mencapai 10 – 15% per tahunnya, tentu tidak akan memadai bila Anda hanya mengandalkan imbal hasil deposito,”.

 

Oleh karena itu penting untuk melakukan diversifikasi portofolio aset investasi Anda.

Seperti menambahkan aset yang dapat menghasilkan capital gain. Misalnya saham untuk tujuan jangka panjang (> 5 tahun) yang penjelasannya terangkum dalam tabel dan grafik berikut.

hidup dari bunga deposito_penjelasan investasi

hidup dari bunga deposito_penjelasan investasi (1)

 

Rencanakan Investasi untuk Raih Cuan Maksimal!

Hidup dari bunga deposito memang memiliki kelebihan dan kekurangan, dan itu kembali lagi pada tujuan keuangan yang ditetapkan sebelumnya.

Semuanya tentu saja perlu perencanaan yang matang. Jika Anda memerlukan saran yang komprehensif, Perencana Keuangan Finansialku siap membantu.

Sebagai tambahan referensi seputar bunga deposito, baca artikel berikut Cara Menghitung Bunga Deposito yang Mudah, Biar Makin Untung!. Semoga bermanfaat…

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya.  Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Bagaimana tanggapan Anda mengenai topik artikel hidup dari bunga deposito? Silakan tulis di kolom komentar, ya.

Bagikan juga artikel ini kepada rekan dan kerabat lainnya, good luck!

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. 23 Januari 2024. 5 Jenis Investasi Aman dan Menguntungkan Beserta Tipsnya. Ruangmenyala.com- https://tinyurl.com/mr4at5ch
  • Admin. FAQ Lembaga Penjamin Simpanan. Lps.go.id- https://tinyurl.com/28ctr6u7
  • Admin. Begini Cara Menghitung Bunga Deposito Serta Rumusnya. Cimbniaga.co.id- https://tinyurl.com/rxnee9cw