Hobi koleksi kendaraan? Sudah tahu belum bagaimana mengatur keuangannya? Bisa bahaya lho kalo hobi mengoleksi kendaraan tanpa tahu bagaimana mengatur keuangannya.
Yuk kita simak bagaimana jurus ampuh mengatur keuangan bersama Finansialku!
Rubrik Finansialku
Bahaya Hobi Koleksi Kendaraan
Kendaraan memang sebuah kebutuhan bagi beberapa orang, namun bukan berarti tidak ada yang menjadikannya hobi.
Ya, betul sekali.
Sangat banyak kolektor kendaraan yang berdasarkan hobi, misalkan saja kolektor mobil antik, motor sport, dan masih banyak lagi.
Memang betul terkadang sulit menahan godaan motor sport yang tentunya memiliki bentuk yang gagah dan sangat jantan, tentu diidam-idamkan oleh para lelaki, baik sebagai kendaraan atau sebagai hobi.
Belum lagi mobil antik yang cantik dengan interior super unik, siapa sih kolektor yang tidak ingin membelinya sebagai koleksi limited edition-nya?
[Baca Juga: 10 Motor Termahal di Dunia yang Bakal Bikin Kamu Tampil Keren]
Hobi koleksi kendaraan ini memang ada bahayanya.
Pertama-tama, setiap kolektor umumnya berebut mengoleksi kendaraan yang sangat langka, sehingga tentunya harganya pun meningkat.
Kedua, biasanya hobi ini tidak bisa dihentikan dan kolektor terus-terusan ingin menambah koleksinya.
Ketiga, Anda tentu tahu bahwa harga kendaraan semacam ini tidaklah murah, malah ada yang harganya mencapai miliaran rupiah lho!
Nah, dari mana munculnya dana beli kendaraan ini jika tidak diatur dengan baik? #uangdarimana?
Untungnya, Finansialku siap membantu mengatur keuangan bagi Anda yang hobi koleksi kendaraan. Mari kita simak ulasannya berikut ini:
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
NEWS: Bambang Soesatyo Mulai Koleksi Kendaraan dari VW Harga Rp600 Ribu
Apakah Anda mengenal Bambang Soesatyo? Beliau merupakan ketua DPR yang tenar akibat hobi koleksi kendaraan mewahnya.
Ia mengoleksi bermacam mobil mulai dari Ferrari, Lamborghini, Bentley, hingga Range Rover. Penggemar kendaraan mewah tentunya tahu semua merek ternama itu.
Namun saat dikunjungi oleh Tribunnews pada Rabu petang, (24/1/2018), beliau menceritakan kisahnya saat mulai mengoleksi kendaraan. Menurut beliau, apa yang dimilikinya sekarang ini merupakan buah hasil dari kerja keras.
Bambang Soesatyo mengaku dirinya sudah mulai berbisnis berbagai keperluan ospek untuk para mahasiswa baru sejak kuliah di Akademi Akuntansi Jayabaya pada tahun 80 an.
Tidak berhenti sampai disitu, beliau kemudian berbisnis berbagai barang keperluan, termasuk bahan pokok. DAN dari hasil bisnis inilah beliau mulai mengoleksi kendaraan.
[Baca Juga: Kiat Sederhana Beli Motor Murah Berkualitas Tinggi Supaya Tidak Ditipu]
Koleksi pertamanya merupakan mobil Volkswagen (VW) kodok yang saat itu harganya hanya Rp600 ribuan.
Bambang Soesatyo mengungkapkan:
“Itu belinya nyicil, dua tahun baru lunas, harganya Rp600 ribu, saya masih ingat platnya F, Bogor. Dari situlah mulai otak atik mobil. Ganti velg, ganti ban.”
Beliau menjelaskan bahwa saat itu beliau nekat nyicil karena yakin bila menunggu uangnya terkumpul, barang yang diinginkan tidak akan pernah terbeli.
Namun siapa sangka ketika beliau menjadi pengurus Golkar 2004 lalu, beliau bertemu pengusaha hutan yang izin pemanfaatan hutannya di Papua dan Kalimantan tidak diperpanjang.
Ia kemudian mengambil alih dan tak disangka di dalam hutan yang dimanfaatkannya tersebut mengandung batu bara. Hal ini yang mengantarkan Bambang Soesatyo menjadi pengusaha batu bara.
Setelah bisnisnya sukses, beliau juga terpilih pada pemilihan legislatif 2009, setelah lima tahun sebelumnya gagal.
Kesuksesan inilah yang membawanya hingga posisi sekarang ini, dengan jet pribadi dan koleksi mobil mewahnya. Namun Pak Bambang tetap sederhana dan berujar bahwa semua itu adalah buah dari kerja kerasnya.
[Baca Juga: Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Mobil Progresif, Bagaimana Cara Perhitungannya?]
Nah, apakah Anda termotivasi untuk menjadi seperti Pak Bambang Soesatyo, sang ketua DPR yang hobi koleksi mobil mewah?
Mengendarai motor atau mobil mewah memang membuat Anda terlihat sangat gagah, tetapi bagaimana merencanakan keuangan untuk membeli kendaraan yang tak murah ini?
Yuk simak jurus ampuh mengatur keuangannya:
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula
Jurus Ampuh Mengatur Keuangan bagi Anda yang Hobi Koleksi Kendaraan
Apakah Anda juga seorang kolektor? Tentunya jika baru memulai Anda akan kesulitan dalam mengatur keuangan untuk bisa beli mobil atau motor mewah ini.
Nah, kabar baiknya adalah hobi ini tidak berbahaya selama Anda mampu mengatur keuangan dengan baik lho!
Anda bisa mulai mengatur keuangan menggunakan aplikasi atau tools keuangan yang sudah banyak beredar dewasa ini.
Misalnya saja dengan aplikasi Finansialku yang menyediakan fitur untuk merencanakan keuangan untuk membeli kendaraan.
Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda bisa mengetahui berapa banyak uang yang harus dialokasikan setiap bulan demi membeli kendaraan koleksi sesuai target Anda.
Dengan demikian, Anda dapat memperoleh kendaraan mewah yang diidam-idamkan selama ini.
Jika Anda merupakan pengguna baru, silakan daftar di sini atau download di Google Play Store.
Setelah download aplikasinya, Anda bisa masuk ke fitur “Kalkulator Dana Membeli Barang” dalam menu “Rencana Keuangan” di aplikasi Finansialku untuk menghitung berapa biaya yang perlu dikumpulkan setiap periodenya demi memperoleh kendaraan idaman.
Caranya, masukkan seluruh informasi yang dibutuhkan seperti berikut ini:
- Buka menu aplikasi Finansialku kemudian pilih menu “Rencana Keuangan”.
- Klik tanda + pada bagian kanan bawah kemudian pilih Dana Membeli Barang.
- Masukkan nama barang yang akan Anda beli
- Masukkan harga barang saat ini.
- Masukkan berapa lama lagi Anda akan membeli barang tersebut, contoh 1 tahun lagi, 2 tahun lagi dan seterusnya.
- Masukkan dana atau uang yang sudah Anda miliki saat ini.
- Masukkan data inflasi atau kenaikan harga barang tersebut (satuan persen % per tahun).
- Masukkan estimasi hasil investasi: perkiraan hasil investasi setiap tahunnya (dalam satuan persen % per tahun) ke dalam “Kalkulator Dana Membeli Barang”, kemudian klik “Hitung”.
[Baca Juga: Hey Bikers! Ketahui dan Pahami Manfaat dan Biaya Asuransi Motor
Mudah sekali bukan?
Duh, tapi masih kesulitan nih mengalokasikan uang untuk menabung modal beli kendaraan mewahnya. Bagaimana ya?
Jangan khawatir, masih banyak jurus ampuh lainnya, yuk belajar mengatur keuangan dengan beberapa tips berikut ini:
#1 Mencari Penawaran Terbaik
Agar tidak tertipu dan merasa rugi kemudian, Anda perlu mengetahui pasti berapa harga pasaran motor atau mobil yang Anda incar. Karena tak jarang banyak penjual yang menjual seenaknya dengan harga yang tidak masuk akal.
Kini mengecek harga sangat mudah kok, Anda bisa melakukannya via internet dari laptop atau smartphone Anda.
Terlebih dengan banyaknya marketplace yang dengan mudahnya akan menyediakan informasi harga tersebut.
Jangan sampai Anda membayar lebih mahal dari seharusnya, bisa-bisa pusing tujuh keliling!
#2 Kualitas Adalah yang Utama
Banyak orang berakhir dengan mobil yang salah karena tidak cermat mengecek spesifikasinya. Biasanya pemula dalam membeli mobil hanya mengecek body dan mesin, atau mungkin hanya tergiur harga yang murah.
Padahal, biasanya harga menjadi salah satu indikator kualitas yang cukup kuat. Nah, untuk mencegahnya, berikut beberapa tips dalam memilih kendaraan:
- Pilih yang jenisnya memang Anda inginkan (mobil antik, motor sport, atau lain-lain)
- Seperti apa spesifikasinya?
- Bagaimana kondisi dan kualitasnya?
- Apakah harganya sepadan dengan kualitasnya? Apa ada alternatif lain yang lebih sepadan?
- Apa harganya sesuai dengan kemampuan finansial Anda?
- Perhatikan juga biaya service dan spare parts-nya, pajak, dan lainnya
Jangan sampai kecerobohan membuat penyesalan besar bagi Anda, karena harga mobil atau motor (terutama untuk koleksi) tidaklah murah. Setidaknya dibutuhkan ratusan juta rupiah hingga miliaran untuk jenis kendaraan yang satu ini.
[Baca Juga: Cara Cerdas Mencicil Motor Agar Tak Kekurangan Uang Tiap Bulan]
Hal penting lainnya yakni mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan, seperti dokumen resmi dari pihak kepolisian, baik itu Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) maupun Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Terutama saat Anda membeli kendaraan bekas, pastikan semua surat-suratnya lengkap dan asli.
#3 Belajar Menahan Diri
Salah satu bahaya paling utama bagi seorang kolektor adalah tidak bisa menahan diri akan banyaknya godaan di luar sana.
Sebagai contoh, Anda pasti tidak pernah puas dengan koleksi Anda dan ingin terus menambahnya. Belum lagi, yang namanya kendaraan terus berkembang dan keluar model baru melulu tiap tahun.
Jadi bagaimana mengatasinya?
Salah satu solusinya adalah dengan membatasi diri akan berbagai informasi hobi Anda tersebut.
Hindari situs, media sosial, atau bahkan majalah yang memuat informasi kendaraan baru sehingga Anda bisa mengerem keinginan untuk terus menambah koleksi Anda.
#4 Jangan Memaksakan Diri
Layaknya kisah Pak Bambang Soesatyo tadi, memulai hobi koleksi kendaraan bisa saja berat. Namun kuncinya adalah tidak memaksakan diri.
Seperti contohnya beliau yang memulai dengan kendaraan yang harganya terjangkau dan membeli dengan cara mencicil.
[Baca Juga: Konsultasi: Apakah Asuransi Motor Penting? Apa Manfaat yang Diberikan Perusahaan Asuransi?]
Jadi, tidak perlu membeli kendaraan Eropa mewah dengan harga miliaran jika memang belum sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Masih banyak kok kendaraan koleksi yang tentunya menarik dengan harga yang pas di kantong.
Kedua, Anda bisa membeli secara tunai jika dananya memang tersedia, namun tidak perlu malu untuk menggunakan cara kredit.
Mengapa? Karena kredit bukan berarti Anda tidak mampu, namun menunjukkan bagaimana pengelolaan uang Anda.
Jangan memaksakan diri jika memang keuangan Anda belum cukup, dan kredit memang sah digunakan jika dibutuhkan. Dengan demikian kehidupan sehari-hari tidak jadi terbebani oleh hobi ini.
#5 Mencari Lingkungan yang Mendukung
Apa hubungan lingkungan dengan hobi koleksi kendaraan?
Sederhana saja, sebagai contoh, apabila Anda harus berhemat, keluarga dan teman yang mendukung akan bersama-sama berhemat agar tujuan Anda lebih cepat tercapai.
Sedangkan saat Anda bergaul di lingkungan yang salah, tujuan Anda akan sulit tercapai.
[Baca Juga: Bahaya, Uang Muka Kredit Motor 0 Persen Bisa Jadi Masalah Keuangan]
Nah, serupa halnya saat Anda hobi mengoleksi kendaraan. Jika Anda bergaul dalam lingkungan serba mewah, maka Anda juga akan terus tergoda untuk menambah koleksi meski keuangan seret.
Dengan demikian, upayakan agar Anda bergaul dengan komunitas yang walaupun memiliki minat/hobi yang sama, tapi tetap memiliki kontrol positif terhadap minat tersebut.
Intinya, jangan sampai Anda terjebak dalam komunitas yang justru membuat Anda semakin konsumtif dalam hobi ini.
Jangan Jadikan Hobi sebagai Beban
Intinya adalah, sah-sah saja memiliki hobi, misalnya hobi koleksi kendaraan. Namun jangan sampai hobi ini menjadi beban bagi Anda, terutama beban finansial.
Dengan demikian, aplikasikan beberapa tips di atas agar Anda bisa tetap menjalani hobi koleksi kendaraan dengan keuangan sehat. Siapa tahu Anda bisa menjadi sukses layaknya Pak Bambang Soesatyo dalam mengoleksi kendaraan.
Nah, apakah Anda memperoleh manfaat dari artikel ini? Jika iya, maka sayang sekali jika teman-teman Anda yang juga memiliki hobi koleksi kendaraan tidak bisa memperoleh informasi yang bermanfaat seperti ini.
Apabila Anda membagikan artikel ini, tentunya Anda juga membantu mereka mengatur keuangan demi tetap menjalani hobinya. Anda bisa share artikel ini via WhatsApp atau media sosial lainnya.
Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai jurus ampuh mengatur keuangan bagi orang yang hobi koleksi kendaraan lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.
Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Taufik Ismail. 25 Januari 2018. Kisah Dibalik Hobi Koleksi Mobil Mewah, Awalnya Bamsoet Nyicil VW Harga Rp 600 Ribu. Tribunnews.com – https://goo.gl/pN8Jx6
Sumber Gambar:
- Hobi Koleksi Kendaraan – https://goo.gl/2oFm5H
- Hobi Koleksi Kendaraan Mewah – https://goo.gl/GBEyxn
- Bambang Soesatyo – https://goo.gl/ue6mxS
Leave A Comment