Ilmu Dasar Manajemen untuk Karir dan Kesejahteraan Keuangan

Bagaiamana cara menerapkan dasar manajemen untuk karir dan kesejahteraan keuangan Anda? Jika Anda saat ini merasa gaji kok segitu-segitu saja dan belum merasa sejahtera, maka artikel ini dapat memberikan sudut pandang baru kepada Anda. Semoga dengan sudut pandang baru, Anda dapat menemukan jawaban yang paling tepat untuk Anda.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Banyak Orang Salah Membuat Perbandingan

Apakah termasuk orang yang suka membandingkan diri Anda dengan orang lain? Misalnya

Lho saya karyawan lama di jabatan penjualan kok gajinya sama sih sama si A, yang baru anak kemaren.
Saya setiap hari bangun pagi berangkat kerja, begini begini saja. Tetangga saya yang berangkat kerja siang (kadang tidak ngantor) sudah bisa begini begitu.
Gaji saya lebih besar daripada anak baru itu, tapi dia kok sudah bisa beli rumah ya. Saya kok belum bisa ya.

Jika Anda masih berusaha membanding-bandingkan diri Anda dengan orang lain, artinya Anda masih melakukan kesalahan. Kesalahan dalam hal apa? Salah mencari sumber permasalahan Anda. Jujur saja dalam hati, Anda masih bingung apa yang salah dari saya? Mungkin Anda masih menggunakan rumusan ini :

Mengapa Saya masih [kondisi tidak bagus], sedangkan [orang lain yang dirasa lebih rendah] sudah bisa [kondisi yang lebih bagus]

Contoh :

Mengapa Saya masih tinggal di rumah konrakan, sedangkan si Budi, junior saya sudah bisa beli apartemen.

8 dari 10 orang yang kami ajak diskusi ini mengaku tidak kok. Ujung-ujungnya ke 8 orang ini tidak bisa keluar dari permasalahannya. Sedangkan 2 orang mengatakan ya, saya masih melakukan hal tersebut dan saya ingin bisa berubah. Jika Anda ingin menjadi seperti 2 orang yang ingin berubah, silahkan baca kelanjutan artikel ini dan temukan sudut pandang baru.

Ilmu Dasar Manajemen untu Karir dan Kesejahteraan Keuangan Anda

Seorang entrepreneur bernama Jim Rohn mengatakan kunci utama untuk menuju masa depan yang lebih baik adalah Diri Anda. Jadi sumber masalah sekaligus solusi utama, terdapat pada diri Anda sendiri.

Oke mari kita bahas solusinya:

#1 Jangan Bandingkan Diri Anda Dengan Orang Lain

Segera hentikan kebiasaan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain, karena perbandingan itu tidak apple to apple. Kami berikan contoh:

Lho saya karyawan lama di jabatan penjualan kok gajinya sama sih sama si A, yang baru anak kemaren.

Fakta yang tidak Anda ketahui : Anda tidak menyadari, ternyata si A yang anak kemaren itu sodaranya pemilik bisnis, sudah memiliki pengalaman di beberapa perusahaan sebelumnya, lulusan dari universitas terbaik di Indonesia.

Saya setiap hari bangun pagi berangkat kerja, begini begini saja. Tetangga saya yang berangkat kerja siang (kadang tidak ngantor) sudah bisa begini begitu.

Fakta yang tidak Anda ketahui : Tetangga Anda adalah seorang investor saham yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun. Tetangga Anda menggunakan keuntungan berinvestasi saham untuk membeli 3 buah rumah kos dan 1 buah usaha waralaba. Tetangga Anda mempekerjakan professional untuk mengurus rumah kos dan usaha waralabanya. Sedangkan dirinya sendiri berporfesi sebagai investor saham dan bekerja dari rumah.

Gaji saya lebih besar daripada anak baru itu, tapi dia kok sudah bisa beli rumah ya. Saya kok belum bisa ya.

Fakta yang tidak Anda ketahui : Anak baru tersebut, ternyata baru menikah. Papi mertuanya memberikan hadiah pernikahan berupa uang muka untuk membeli rumah.

Jika Anda masih Ingin Membandingkan, Lakukan dengan Benar:

Jika Anda ingin melakukan perbandingan yang apple to apple, lakukan perbandingan dengan diri Anda sendiri. Anda adalah orang yang paling tahu dengan kondisi Anda sendiri dan tidak ada fakta yang tertutupi. Contoh perbandingan yang lebih tepat:

Tahun lalu saya bisa memiliki tabungan sebesar Rp 36 juta per tahun. Kok tahun ini tabungan saya cuma tambah dikit ya, jadi Rp 42 juta ya. Harusnya saya bisa lho menabung hingga Rp 48 juta per tahun.

Intinya :

Anda yang sekarang harus lebih baik dari pada Anda yang dulu.
Anda yang akan datang harus lebih baik dari pada Anda yang sekarang.

#2 Mulai Memegang Kontrol Kembali, dengan Ilmu Dasar Manajemen

Jika Anda sudah mulai melakukan perbandingan yang benar, Anda sudah bisa melangkah jauh lebih banyak. Mari kita gunakan contoh di atas:

Tahun lalu mampu menabung Rp 36 juta
Tahun ini hanya naik Rp 6 juta dan nambah jadi Rp 42 juta. Seharusnya bisa nabung Rp 48 juta.
Tahun depan target harus bisa nambah jadi Rp 60 juta.

Setelah Anda tahu target dan faktanya, mulai dengan ilmu dasar manajemen POAC : Plan – Do – Check – Act dan lakukan perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement). Seperti pada gambar di bawah ini :

Keterangan

Plan = perencanaan
Do = eksekusi atau pelaksanaan
Check = lakukan pengecekan atau analisis
Act = lakukan perbaikan atau revisi

PDCA itu dilakukan dalam serangkaian siklus, seperti pada gambar di bawah ini. Tujuannya adalah Anda melakukan perbaikan yang berkelanjutan setiap waktunya.

ilmu-dasar-manajemen-untuk-karir-pdca-2-finansialku

siklus PDCA untuk Perbaikan Berkelanjutan

Coba kita lakukan dengan studi kasus :

Seseorang, sebut saya Mawar, yang memiliki utang konsumtif

Utang KTA sebesar Rp 100 juta, bunga 15%, periode 5 tahun. Cicilan bulanan Rp 2,9 juta.
Utang Kartu Kredit sebesar Rp 40 juta, bunga 2,5% per bulan (kurang lebih 30% an). Kalau mau lunas bayar Rp 4,3 juta per bulan.
Utang Kendaraan sebesar Rp 80 juta, bunga 8% per tahun, periode 3 tahun. Cicilan bulanan Rp 2,7 juta per bulan.

Gaji Mawar sebesar Rp 12 juta per bulan. Bagaimana cara menggunakan dasar manajemen untuk memperbaiki kondisinya?

2.1 Buat perencanaan

Mulai membuat strategi cara memperbaiki kondisi utangnya, misal tahun pertama Mawar fokus pada utang dengan bunga paling tinggi, yaitu kartu kredit. Sedangkan utang lainnya, Mawar mencoba mengajukan perpanjangan waktu dan meminta pengurangan bunga.

2.2 Lakukan perbaiki variabel yang bisa Anda kontrol

Mawar dapat memulai memperbaiki variabel-variabel yang bisa dia kontrol, contoh mengurangi pengeluaran bulanan, berhenti menggunkan kartu kredit untuk utang. Mulai mengubah kebiasaan ngopi cantik, makan cantik dan nonton di bioskop. Ujung-ujungnya Mawar masih memiliki uang lebih untuk dapat ditabung atau diinvestasikan.

Jika Anda juga mengalami kesulitan yang sama seperti Mawar, silahkan coba gunakan Aplikasi Finansialku. Aplikasi kami dapat membantu Anda mengelola dan merencanakan keuangan. Silahkan daftar di sini.

2.3 Evaluasi secara berkala

Setelah 12 bulan ke depan, ternyata seluruh utang kartu kredit sudah lunas. Mawar menggunakan strategi yang sama untuk melunasi utang berikutnya, yaitu utang KTA. Mawar juga mengevaluasi kreditnya dan meminta untuk percepatan pelunasan pada KTA nya. Mawar berkomitmen pada dirinya untuk menyelesaikan utang KTA dalam waktu 2 tahun (24 bulan) ke depan. Setelah KTA lunas, Mawar juga mulai menyelesaikan utang cicilan mobil.

2.4 Lakukan perbaikan dan optimasi

Setelah seluruh utang selesai dilunasi, Mawar mulai menyusun rencana agar dirinya bisa membeli rumah dan mulai mengumpulkan asset. Mawar mulai menyusun target pemasukan tahunan. Misal pada tahun-tahun Awal hanya mengandalkan 100% pemasukan dari gaji. Tahun berikutnya Mawar mulai mengoptimalkan penghasilan dari investasinya, serta mulai berpikir untuk membeli waralaba.

#3 Jangan Menunda Rasa Syukur dan Bersyukur

Terakhir jangan pernah menunda rasa syukur dan mengucapkan terima kasih. Dengan bersyukur, Anda menjadi pribadi yang lebih bisa menghargai diri Anda, menghargai bantuan orang lain dan menghargai apa yang telah diberika oleh Yang Maha Kuasa.

Ilmu Dasar Manajemen Dapat Membantu Anda

Dalam hal karir pun Anda juga bisa menerapkan ilmu manajemen. Misal Anda merencanakan dalam waktu 5 tahun ke depan harus bisa jadi asisten manajer. Anda dapat menyiapkan strategi dengan:

Meningkatkan kinerja sekarang (target pekerjaan diselesaikan lebih cepat dan lebih baik), agar bisa dilirik menjadi kandidat asisten manajer.
Mulai meningkatkan skill atau kemampuan, misal mengikuti pelatihan atau sekolah lanjutan.
Menyesuaikan diri dan kemampuan dengan teknologi yang terbaru serta visi perusahaan.

Semoga penjelasan kami ini dapat memberikan sudut pandang baru, mengenai perbandingan apple to apple dan ilmu dasar manajemen untuk perbaikan yang berkelanjutan. Sekarang saatnya Anda mencoba mempraktekkan.

Apakah Anda mengalami kesulitan menemukan solusi, langkah nyata atau masih ragu dengan cara di atas? Silahkan tinggalkan komentar / pertanyaan Anda di bawah ini. Kami akan coba berikan penjelasan.

Sumber Gambar :