Ilustrasi : Orang Sukses yang Mampu Menangkap Peluang

Bagaimana cara menjadi orang sukses yang mampu menangkap peluang? Gambar berikut ini menunjukkan perbedaan orang sukses dan pecundang dalam menghadapi peluang baru.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Orang Sukses yang Mampu Menangkap Peluang vs Pecundang yang Takut dengan Peluang

Nomor 1: Bagaimana sikap Anda jika ditawari peluang bisnis yang baru?

Tipe orang A yang mau dan mampu menangkap peluang
Tipe orang B yang takut dengan peluang dan menghindari risiko.

Nomor 2: Bagaimana pendapat Anda mengenai peluang bisnis ?

Peluang bisnis selalu ada
Peluang bisnis hanya datang sekali, jangan sampai dilewatkan

Silakan tuliskan komentar Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

Gambar di atas menunjukkan seorang pebisnis yang lari mengejar bintang (peluang baru). Disisi lain ada seorang yang malah takut dengan bintang (peluang baru) dan malah lari menjauhinya. Itulah perbedaan antara orang sukses dan pecundang dalam menanggapi peluang baru.

Kami di Finansialku.com meyakini bahwa kesempatan (opportunity) selalu ada, namun tidak semua orang dapat melihat kesempatan tersebut. Ada beberapa kriteria agar seseorang dapat melihat kesempatan tersebut:

#1 Adanya Kebutuhan (Necessity)

Kesempatan dan peluang bisnis biasanya datang karena ada kebutuhan atau permasalahan. Beberapa konsultan bisnis mendorong anak-anak muda untuk mendirikan perusahaan dan menciptakan bisnis yang dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan. Jika Anda amati beberapa start up di Indonesia, berangkat dengan misi untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan solusi, contoh:

GoJek memberikan solusi untuk transportasi
Traveloka memberikan solusi untuk reservasi tiket pesawat dan hotel
TokoPedia dan BukaLapak memberikan solusi untuk penjualan online
Finansialku memberikan solusi untuk mengelola dan merencanakan keuangan secara online. Cek Aplikasi Finansialku

#2 Berikan Perhatian

Apakah Anda pernah memperhatikan detail lingkungan tempat tinggal Anda atau lingkungan di tempat-tempat wisata. Seringkali kita mendapat ide-ide baru dari lingkungan sekitar dan lingkungan baru.

Apakah Anda pernah terpikir untuk membuka butik batik online untuk menyasar pasar luar negeri?
Apakah Anda pernah terpikir untuk membuka bisnis makanan Jepang di kota Anda, setelah pulang liburan dari negeri sakura?

#3 Terkadang Customer dan Karyawan Memiliki Ide Bagus

Perlu Anda ketahui bahwa inovasi dapat berasal dari orang-orang yang berada di garis terdepan dalam bisnis, seperti: customer service, tenaga penjual (sales) dan customer. Apa pun profesi Anda (apakah karyawan maupun pengusaha), Anda perlu lebih sensitif dalam bisnis. Tidak ada salahnya meminta masukan dari pembeli dan orang-orang garis depan, karena merekalah sumber inovasi.

#4 Bagaimana Cara Melakukan Hal Ini dengan 10x Lebih …

Peluang bisnis selalu hadir jika Anda dapat melakukan perbaikan pada suatu hal. Coba ikuti rumus berikut ini:

Bagaimana cara [melakukan sesuatu], agar 10 x lebih [harapan]

Contoh:

Bagaimana cara mengelola waktu, agar 10x lebih efektif?
Bagaimana cara mereservasi tiket, agar 10x lebih murah?
Bagaimana cara mengurus keuangan, agar 10x lebih efektif?

Salah satu innovator dunia, bernama almarhum Steve Jobs memiliki motto yang unik yaitu: think different atau berpikir dengan cara berbeda.

#5 Belajar dari Kompetitor

Belajar dari strategi kompetitor adalah cara untuk mendapatkan peluang usaha yang baru. Selain kompetitor Anda dapat meniru strategi industri lain, contoh:

Lakukan perbaikan atas strategi pemasaran kompetitor.
Tiru cara pemasaran industri sejenis (bukan kompetitor) untuk menarik perhatian pembeli.

Apakah Anda Sudah Siap Menangkap Peluang Baru?

Kami meyakini sebuah ungkapan: kesempatan selalu ada, apakah Anda sudah siap menangkapnya (opportunity always be there, are you ready?). 5 langkah di atas adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk menjadi seorang sukses yang mampu menangkap peluang.

Sebarkan informasi ini kepada pasangan dan kakak-adik Anda, agar mereka juga dapat menangkap peluang baru.

Menurut Anda, kenapa hanya ada beberapa orang yang mampu melihat kesempatan, sedangkan orang lain tidak mampu menangkapnya? Tuliskan komentar Anda, pada kolom di bawah ini.

Sumber Referensi :