Terus tertekan oleh dollar Amerika membuat pemerintah terus bermanuver atasi krisis ini. Seperti apa manuvernya? Ini dia!
Rubrik Finansialku
Kerja Sama BI dan MAS
Presiden Indonesia Joko Widodo pada Kamis (11/10/18) mengumumkan kerja sama swap dan repo antara Bank Indonesia (BI) dan dan bank sentral Singapura atau Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) dengan total sebesar US$10 miliar (setara dengan Rp151 triliun). Keduanya sepakat melaksanakan kebijakan terkait mata uang.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi ketidakpastian yang masih akan menyelimuti pasar keuangan global di waktu mendatang.
[Baca Juga: Ketahui Dulu Aturan Baru Fintech dari OJK Supaya Masyarakat Indonesia Aman Terlindungi]
Kesepakatan ini diharapkan menjadi strategi yang tepat untuk meminimalisasi sentimen negatif yang menerpa pasar regional.
Myrdal Gunarto selaku Ekonom Maybank berpendapat bahwa kebijakan ini cukup penting sebagai tambahan buffer terhadap likuiditas dollar di BI.
Seperti dilansir oleh Kontan.co.id, Jumat (12/10/18):
“Setidaknya dapat menjadi penopang bagi ketersediaan dollar AS.”
Bila skemanya Bilateral Swap Arrangement (BSA), artinya Indonesia dan Singapura dapat saling menukarkan mata uang lokalnya dengan dollar AS untuk membantu likuiditas dollar di kedua negara.
Sementara, jika yang digunakan skema Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA), dilakukan pertukaran mata uang lokal masing-masing negara untuk mengurangi porsi dollar AS pada cadangan devisa kedua negara.
Sementara itu, Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, kesepakatan Indonesia dan Singapura untuk melakukan swap dan repo merupakan bentuk antisipasi terhadap potensi mengetatnya likuiditas valuta asing, khususnya dollar Amerika Serikat (AS).
“Ini juga jadi pembangun kepercayaan pasar karena market jadi tahu kalau Indonesia punya secondary buffer selain cadangan devisa.”
Sekadar informasi, cadangan devisa yang tercatat BI per akhir September mencapai US$114,8 miliar (sekitar Rp1.743 triliun), turun dari Agustus yang sebesar US$117 miliar (sekitar Rp1.776 triliun).
David menyebut, buffer serupa juga telah dimiliki Indonesia dengan terlibat dalam Inisiatif Chiang Mai sejak 2010 lalu.
Kesepakatan pertukaran mata uang multilateral yang melibatkan sepuluh anggota ASEAN, China, Jepang, dan Korea Selatan.
David menambahkan:
“Intinya, untuk jangka pendek sudah ada kebijakan ini kalau terjadi apa-apa. Jangan sampai kita baru cari setelah kena masalah.”
Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Upaya BI dan OJK Hadapi Tekanan Ekonomi Global
Di dalam negeri, BI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan bauran kebijakan jangka pendek dan menengah untuk menghadapi tekanan ekonomi global.
Kebijakan-kebijakan tersebut di antaranya; penerapan biodiesel B20, peningkatan PPh impor, Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan ekspansi KUR ke sektor pariwisata. Hingga peran Bank Indonesia yang telah mengeluarkan berbagai kebijakan seperti meningkatkan suku bunga acuan BI menjadi 5,75%,
[Baca Juga: OJK Kembali Hentikan 10 Entitas Investasi Bodong]
OJK pun turut berperan mengeluarkan berbagai insentif kepada perbankan untuk pembiayaan kepada industri berorientasi ekspor dan industri barang substitusi impor, serta industri pariwisata. Termasuk di dalamnya revitalisasi LPEI, dan fasilitas pembiayaan pasar modal untuk 10 tempat wisata baru.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dalam Seminar Navigating Indonesia’s Economy in The Global Uncertainties di Bali, Rabu (10/10) menuturkan:
“Bank dan perusahaan pembiayaan perlu mengerahkan usaha ekstra untuk melakukan efisiensi. Sampai taraf tertentu hal ini akan mengurangi dampak kenaikan suku bunga pinjaman yang sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.”
OJK juga akan mempromosikan pendalaman pasar keuangan dengan meningkatkan sisi suplai dari sisi permintaan, serta infrastruktur yang mendukung.
“Melalui kerjasama yang baik dengan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, kami telah menetapkan strategi nasional pendalaman pasar keuangan. Dengan ini saya berharap pasar keuangan kita akan tumbuh kuat dan mengurangi ketergantungan aliran modal asing.”
Apakah informasi yang kami berikan lewat artikel ini bermanfaat bagi Anda? Jika iya, bagikan ke rekan dan kerabat Anda di seluruh sosial media yang Anda miliki.
Sumber Referensi:
- Grace Olivia, Puspita Saraswati. 12 Oktober 2018. Manuver Baru BI Untuk Rupiah, Kerja Sama Mata Uang Dengan Singapura. Kontan.co.id – https://goo.gl/MhUvRe
Sumber Gambar:
- BI – https://goo.gl/vZrC57
- MAS – https://goo.gl/mhYVMx
- Krisis Ekonomi – https://goo.gl/ybg3Rp
Leave A Comment