Apakah Anda termasuk karyawan kantoran yang masih muda dan belum menikah, serta ingin liburan ke luar negeri setiap tahunnya? Yuk ikuti cara-cara berikut ini, agar Anda dapat tetap berlibur tanpa mengganggu keuangan Anda.
Artikel ini kerja sama antara Finansialku.com dan Bareksa.com
Liburan ke Luar Negeri
Salah satu mimpi anak-anak muda kekinian adalah berlibur ke luar negeri setiap tahun. Perkenalkan Clara, seorang karyawati kantoran di kota Bandung yang hobinya travelling. Clara berkeinginan memenuhi instagramnya dengan foto-foto di luar negeri, mulai dari Bali, Pulau Komodo, Malaysia, Singapura dan masih banyak tempat lainnya. Sayangnya menabung saja sekarang sudah tidak cukup lagi untuk memenuhi tujuannya untuk berlibur ke luar negeri setiap tahun. Bagaimana solusinya?
[Baca Juga: 5 Langkah Mudah untuk Mendapatkan Liburan Termurah]
Kata pepatah lama, ada banyak jalan menuju Roma. Nah begitu pula dengan kasus Clara yang ingin setiap tahun liburan ke luar negeri. Pilihannya adalah dengan merencanakan keuangan (membuat financial planning) atau dengan menggunakan pinjaman (misal Kredit Tanpa Agunan). Masing-masing tentu saja memiliki untung ruginya, yuk mari kita bahas.
Plus Minus Liburan ke Luar Negeri Pakai KTA
Apakah Anda sudah pernah mendengar kredit tanpa agunan? Ya, KTA adalah salah satu jenis produk yang ditawarkan bank-bank umum di Indonesia. Anda tidak perlu menitipkan atau “menyekolahkan” aset Anda di bank untuk mendapat pinjaman. Bahkan beberapa bank mau memberikan pinjaman KTA sampai Rp200 juta.
- Apakah KTA dapat digunakan untuk liburan ke luar negeri? Jawabannya bisa.
- Apakah bijak menggunakan KTA untuk liburan ke luar negeri? Jawabannya tergantung. Silahkan baca penjelasan kami di bawah ini, dan silakan tulis pendapat atau opini Anda pada kolom komentar di bawah ini.
Satu-satunya kelebihan menggunakan KTA untuk liburan ke luar negeri adalah cepat dan fleksibel. Anda tidak perlu repot-repot (paling hanya isi form dan melengkapi persyaratan dokumen), kredit cair dan Anda dapat membeli tiket, paket perjalanan dan lain sebagainya.
[Baca Juga: Apakah Bijak, Utang untuk Liburan?]
Permasalahannya, dampak buruk menggunakan KTA untuk liburan, seperti tidak ada kredit yang nol persen, jadi Anda harus bayar bunga untuk liburan Anda. Coba bayangkan Anda sudah selesai liburan ke luar negeri, masih saja harus bayar cicilan KTA. Belum lagi adanya penalti kalau Anda mau mempercepat pelunasan.
Plus Minus Liburan ke Luar Negeri dengan Merencanakan Keuangan
Pilihan kedua adalah merencanakan keuangan alias financial planning. Dalam perencanaan keuangan, pertama Anda perlu tahu berapa kebutuhan liburan Anda. Tidak sulit kok untuk mendapatkan data mengenai biaya dan harga-harga. Misal Anda dapat menghubungi biro perjalanan (travel agent) atau googling. Sebagai contoh:
Clara yang Ingin Liburan ke Hong Kong
Tahun ini Clara ingin liburan ke Hong Kong on budget. Setelah mencari informasi dari biro perjalanan ternyata ada open trip ke Hong Kong dengan harga Rp8.000.000 sudah termasuk tiket pesawat PP, akomodasi, transportasi, tiket dan tempat permainan. Harga tidak termasuk budget untuk belanja, oleh-oleh dan pengeluaran pribadi. Setelah dihitung-hitung Clara membutuhkan total Rp12.000.000.
Saat ini gaji Clara adalah Rp3.500.000 di luar lembur. Jika Clara ingin berangkat ke Hong Kong 3 tahun lagi, berapa yang harus disiapkan Clara?
Singkat Cerita Clara menggunakan Aplikasi Finansialku untuk melakukan perhitungan. Clara menggunakan kalkulator perhitungan dana membeli barang, karena Clara sudah ingin liburan dengan paket travel agent. (Catatan: Jika Anda ingin merencanakan liburan Anda sendiri, silakan gunakan kalkulator dana liburan).
Kesimpulannya:
Kekurangan dana sebesar Rp15.972.000. Anda harus berinvestasi sebesar Rp406.039 per bulan selama 36 bulan (3 tahun), dengan asumsi inflasi tahunan 10% per tahun dan estimasi hasil investasi 6% per tahun.
Jika Anda ingin mencoba melakukan simulasi perhitungan di atas, silakan daftar Aplikasi Finansialku.
Nah, tahap selanjutnya adalah mencari sarana untuk berinvestasi. Dilihat dari rentang waktunya, Clara memiliki waktu 3 tahun dan target hasil investasi tahunan adalah 6%. Salah satu alternatif investasi yang dapat dilakukan adalah berinvestasi reksa dana. Apakah Anda sudah pernah berinvestasi reksa dana? Jika belum, silakan ikuti langkah-langkah berikut.
#1 Ketahui Target Investasi
Seperti perhitungan di atas, maka target investasi Clara adalah:
- Periode investasi = 3 tahun
- Target investasi = 6% per tahun
- Jumlah yang harus diinvestasikan = Rp406.039 per bulan
#2 Cari atau Screening Reksa Dana
Anda dapat mengetahui data-data reksa dana dari bank (datangi satu per satu), baca Koran investasi atau cek website marketplace reksa dana, seperti Bareksa.com. Berikut ini salah satu tampilan di website Bareksa.com, untuk memilih reksa dana.
Data diolah dari Bareksa.com, diakses pada tanggal 4 Maret 2017
Petunjuk:
- Masuk ke Bareksa.com
- Pilih menu DATA
- Pilih jenis reksa dana (lihat nomor 1), pilih Pendapatan tetap, Campuran dan Rupiah. Klik cari.
- Kemudian urutkan data YTD (lihat petunjuk nomor 2), pilih descending (diurutkan dair besar ke terkecil).
- Setelah itu baru ketemu data seperti di atas.
Ternyata ada beberapa reksa dana berjenis pendapatan tetap dan/atau reksa dana campuran yang hasil investasinya lebih besar atau sama dengan 6% per tahun. Jika Anda urutkan hasil investasi tahunan, maka Anda akan melihat beberapa reksa dana yang mampu menghasilkan lebih dari 10% per tahun. Contoh seperti ini:
Data diolah dari Bareksa.com diakses pada tanggal 4 Maret 2017
Disclaimer:
Hasil investasi di reksa dana tidak dijamin oleh manajer investasi atau perusahaan penjual (Agen Penjual Efek Reksa Dana – APERD). Hasil investasi reksa dana di masa lalu bukan jaminan atau rujukan hasil investasi di masa yang akan datang.
#3 Buka Akun Reksa Dana dan Mulai Berinvestasi
Setelah mendapat reksa dana yang pas, langkah selanjutnya adalah mulai berinvestasi. Pertama buka akun dulu (gratis kok, hanya tinggal isi-isi data dan tanda tangan digital). Gratis kok untuk buka akun reksa dan di Bareksa.com
#4 Lakukan Secara Berkala dan Lihat Hasilnya
Setelah mendaftar dan membeli, langkah selanjutnya adalah disiplin membeli reksa dana (top up), dan lihat hasilnya. Selamat mencoba.
Kesimpulan
Setelah penjelasan di atas, Clara tentu saja memilih merencanakan keuangan. Bagaimana dengan Anda? tentu saja Anda ingin seperti Clara bukan? Yuk siapkan dana liburan Anda dengan mulai merencanakan keuangan. Silakan daftar Aplikasi Finansialku untuk mulai merencanakan dana liburan ke luar negeri Anda. Selamat mencoba.
Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman Anda, karena liburan lebih seru kalau bisa berangkat bersama teman-teman. Tentu saja teman-teman Anda juga perlu merencanakan keuangan, agar tidak liburan pakai kredit.
Apakah Anda memiliki pertanyaan atau pengalaman menyiapkan dana liburan dengan reksa dana? Silakan share pengalaman Anda pada kolom komentar di bawah ini.
Sumber Gambar:
- Travelling – https://goo.gl/VgyPtC
Leave A Comment