Bisnis Metaverse milik Zuckerberg alami kerugian pada 2021. Apa yang terjadi dan berapa total kerugiannya? Berikut fakta selengkapnya.

 

Bisnis Metaverse Milik Zuckerberg Alami Kerugian di Tahun 2021

Bisnis Metaverse milik Mark Zuckerberg rugi di tahun 2021. Tak main-main, nilai kerugian ditaksir mencapai US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 143,7 triliun.

Angka kerugian tersebut diketahui setelah perusahaan induk Facebook melansir kondisi keuangan pada segmen Reality-Labs-nya dalam laporan pendapatan kuartal IV tahun 2021.

Ada pun pendapatan dari segmen tersebut meliputi produk-produk perangkat keras seperti headset realitas virtual, Meta Quest. Mengutip dari situs liputan6.com, Reality Labs alami kerugian besar yang terus meningkat dari tahun 2019 lalu.

Berikut ini adalah daftar lengkap jumlah kerugian yang dialami segmen Reality-Labs dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

  • 2019: Kerugian bersih US$ 4,5 miliar dari pendapatan US$ 501 juta
  • 2020: Kerugian bersih hingga US$ 6,62 miliar dari pendapatan US$ 1,14 miliar
  • 2021: Kerugian bersih sebesar US$ 10,19 miliar dengan pendapatan US$ 2,27 miliar

 

Kerugian Berpotensi Terus Bertambah

Tentu perusahaan induk Facebook yang kini bernama Meta Inc. harus memutar otak. Lantaran, tahun 2022 ini potensi kerugian yang dihadapi oleh salah satu segmen bisnisnya ini justru akan meningkat.

Setidaknya hal itulah yang disampaikan oleh CFO dari Meta Inc. David Wehner dalam satu kesempatan. Bahkan, dia memperkirakan kerugian operasional akan meningkat secara signifikan pada tahun 2022.

Tidak hanya itu, kerugian ini juga akan menghambat profitabilitas dari perusahaan. Tanpa ada kerugian yang dialami oleh Realty-Labs, Meta dapat memperoleh keuntungan lebih dari US$ 56 juta sepanjang tahun lalu.

[Baca Juga: Fakta Penjualan Properti Digital di Metaverse Sentuh Rp 7,19 Triliun ]

 

Sebagai informasi, Reality-Lab merupakan salah satu segmentasi bisnis dari perusahaan induk Facebook. Reality-Lab berperan dalam riset dan pengembangan perusahaan untuk membangun teknologi virtual dan augmented reality.

Reality-Lab juga diandalkan dalam membangun sekaligus merealisasikan visi sang CEO, Mark Zuckerberg untuk Metaverse.

Perusahaan induk Facebook sendiri kini telah berganti nama menjadi Meta Inc. pada Oktober 2021 lalu.

Pergantian nama tersebut. sebagai representasi dari visi dan misi perusahaan untuk mewujudkan dunia virtual atau Metaverse menjadi kenyataan sekaligus dapat dinikmati oleh umat manusia.

 

Pentingnya Antisipasi Kerugian dalam Berbisnis

Kerugian tentu saja menjadi hal yang sangat melekat dalam bisnis. Hampir setiap perusahaan maupun unit usaha telah merasakan bagaimana pahitnya rugi. Tentu ada banyak sekali faktor yang menyebabkan hal itu dapat terjadi.

Langkah preventif menjadi hal yang harus Anda siapkan dalam mengantisipasi segala risiko kerugian yang mungkin akan Anda alami dalam berbisnis. Baik itu dalam jumlah yang besar maupun kecil.

Jika Anda masih kebingungan dalam mengelola sekaligus me-manage kerugian bisnis, yuk diskusikan kepada financial planner Finansialku melalui aplikasi Finansialku.

Anda bisa sharing sekaligus memperoleh saran-saran seputar bisnis yang Anda butuhkan. Hubungi Perencana Keuangan Finansialku lewat menu Konsultasi Keuangan, atau Anda bisa melakukan booking jadwal konsultasi lewat website konsultasi.finansialku.com.

Dapatkan juga informasi serta ilmu bisnis dan bagaimana mengelola keuangannya dengan baik melalui e-book Finansialku di bawah ini secara gratis!

GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!

Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis

14 Ebook Mengelola Keuangan Bisnis dan Pribadi

 

Itulah informasi mengenai bisnis metaverse milik Zuckerberg yang rugi hingga mencapai Rp 143,7 triliun. Apa tanggapan Anda mengenai informasi ini? Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komtentar, ya. Semoga bermanfaat.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Natasha Khairunisa Amani. 03 Februari 2022. Bisnis Metaverse Rugi Rp 143,7 Triliun di 2021, Ada Apa? Liputan6.com – https://bit.ly/3gs7l92