Pernahkah kamu memiliki sejumlah “dana nganggur” di rekening tabungan bank? Ingin diinvestasikan tapi takut risiko yang tinggi?

Investasi deposito bisa jadi pilihan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

 

Summary:

  • Dalam investasi deposito, investor menyetor sejumlah dana ke bank, dan bank memberikan imbal hasil dalam bentuk bunga.
  • Tingkat bunga yang tetap memungkinkan investor untuk memperkirakan pendapatan yang akan diperoleh dari investasi tersebut.

 

Apa itu Investasi Deposito?

investasi deposito

Infografis Investasi Deposito. Sumber: Finansialku.com

 

Sebagian orang memiliki uang nganggur yang tidak dimanfaatkan untuk investasi agar nilainya bertumbuh. Di sisi lain, mereka juga ingin mengejar tujuan keuangan.

Dilema tersebut dapat diatasi dengan instrumen minim risiko, salah satunya adalah investasi deposito.

Melansir laman OJK, deposito adalah simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu.

Investasi deposito berarti menyimpan sejumlah dana yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank.

 

Jenis-jenis Deposito

Ada beberapa jenis deposito yang disediakan oleh berbagai bank, yaitu:

 

#1 Deposito Berjangka

Deposito yang dapat dicairkan dalam jangka waktu tertentu, umumnya 1,3,6,9,12 hingga 24 bulan. Deposito ini diterbitkan atas nama pemilik deposito (deposan). Bunga akan dibayarkan pada akhir periode.

Jika ingin dicairkan, akan dikenakan penalti atau sejumlah denda yang ditentukan di awal.

 

#2 Sertifikat Deposito

Berbeda dengan deposito berjangka yang diterbitkan atas nama pemilik, sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk atau tidak dicantumkan nama pemiliknya dan berbentuk sertifikat.

Oleh karena itu, sertifikat deposito dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan kepada orang lain.

 

#3 Deposito on Call (DOC)

Deposito on Call atau DOC adalah deposito yang dapat ditarik dengan pemberitahuan minimal sehari sebelumnya. DOC memiliki tenor yang relatif lebih singkat dimulai dari 3 hari, 7 hari, dan 1 bulan.

DOC menawarkan fleksibilitas dengan menjaga likuiditas deposan yang menginginkan bunga lebih tinggi dari tabungan namun lebih rendah dari jenis deposito lainnya. Berikut adalah tabel ringkasan jenis-jenis deposito:

investasi deposito_jenis

Tabel Jenis Deposito

[Baca Juga: Potensi dan Tantangan Hidup dari Bunga Deposito, Butuh Modal Besar?]

 

Cara Kerja Deposito

Jika kamu masih bingung dengan produk deposito, tabel di bawah ini memberikan gambaran perbandingan karakteristik antara produk dana pihak ketiga bank (DPK) lainnya.

investasi deposito_cara kerja

Perbandingan Karakteristik antara Produk Dana Pihak Ketiga Bank (DPK)

 

Cara kerja deposito yang paling membedakan dengan produk dana pihak ketiga bank lainnya adalah nasabah harus memilih jangka waktu di awal perjanjian. Contohnya seperti ini:

investasi deposito_tenor

Contoh Jangka Waktu Perjanjian Deposito

 

Setelah kamu memilih jangka waktu dan mendepositkan sejumlah dana, kamu akan mendapatkan bunga pada akhir periode yang dipilih.

Perlu diingat bahwa suku bunga yang disebutkan di atas adalah bunga per tahun, ya. Setelah mengetahui jenis dan cara kerja deposito, kamu tertarik untuk berinvestasi di produk ini?

Jika masih ragu dalam menentukan langkah berinvestasi, mari diskusi secara 1 on 1 bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Kamu akan mendapatkan strategi keuangan dan investasi yang tepat dan sesuai tujuan keuangan. Klik banner ini atau hubungi WhatsApp 0851 5866 2940 untuk buat janji konsultasi!

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Cara Menghitung Bunga Deposito

Supaya kamu lebih tergambarkan seperti apa keuntungan dalam nominal rupiah dari investasi deposito, simak cara menghitung bunga deposito berikut ini.

Rumus untuk menghitung bunga deposito adalah:

investasi deposito_rumus 1

 

Perhitungan tersebut belum dikurangi dengan pajak sebesar 20%. Untuk lebih jelasnya, simak contoh perhitungan di bawah ini:

Kamu menempatkan dana di deposito sebesar Rp10.000.000 selama 6 bulan dengan bunga 3,50%. Maka, kamu akan mendapatkan bunga sebesar:

investasi deposito_contoh

Adapun pajak yang dikenakan adalah sebesar 20% maka bunga yang akan diperoleh adalah 80%-nya yaitu sebesar Rp172.603 x 80% = Rp138.082 pada akhir periode penempatan atau tenor 6 bulan.

 

Untung dan Rugi Investasi Deposito

Sebelum kamu berinvestasi di deposito, ada baiknya pertimbangkan keuntungan dan kekurangannya berikut ini:

 

#1 Keuntungan

  1. Hasil investasi pasti: Bank akan memberikan bunga atau imbal hasil yang pasti sebagaimana telah disepakati di awal.
  1. Instrumen aman: Pilih bank yang dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) agar nominal depositomu terjamin.
  1. Cash flow rutin: Kamu bisa mendapatkan cash flow rutin setiap periodenya dengan memilih fitur pengembalian bunga ke rekening tabungan.
  1. Jangka waktu beragam: Deposito menawarkan pilihan berbagai jangka waktu. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhanmu, ya.
  1. Bebas biaya administrasi bulanan: Deposito tidak dikenakan administrasi bulanan seperti tabungan bank.

[Baca Juga: 10+ Bank dengan Bunga Deposito Tertinggi, Ada Bank Incaranmu?]

 

#2 Kekurangan

  1. Tidak likuid dan terdapat penalti: Kamu hanya bisa mengambil dana sewaktu jatuh tempo atau akan dikenakan penalti.
  1. Pajak tinggi: Imbal hasil deposito dikenakan pajak sebesar 20% lebih tinggi daripada instrumen lainnya (Contohnya: Obligasi).
  1. Potensi hasil investasi lebih rendah dari instrumen lain: Tentunya terdapat instrumen aman lainnya yang lebih stabil dan menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi. (Contohnya: Obligas/Sukuk Negara).

 

Sebagai tambahan seputar investasi deposito, simak tayangan yang tersemat berikut ini, yuk!

 

 

Strategi Investasi Deposito

Ada beberapa langkah strategi dalam berinvestasi deposito agar kamu lebih untung. Silakan ikuti langkah di bawah ini:

 

#1 Tetapkan Tujuan Investasi

Seluruh investasi harus mengetahui tujuannya. Apakah jangka pendek, menegah atau panjang?

Berinvestasi deposito cocok untuk tujuan investasi yang berjangka waktu pendek. Contoh: dana darurat dan kebutuhan kurang dari 12 bulan.

 

#2 Pilih Jenis Deposito dan Jangka Waktunya

Pilih jenis depositonya, kamu bisa mempertimbangkan deposito berjangka, sertifikat deposito, atau deposito on call sesuai dengan kebutuhanmu.

Jangan lupa untuk memilih tenor deposito yang pas untuk tujuan keuangan.

 

#3 Bandingkan Produk Deposito Bank

Kamu bisa membandingkan produk deposito dari berbagai bank yang terdaftar dan berizin oleh OJK serta dijamin oleh LPS.

 

#4 Reinvestasi Bunga Deposito

Jika tujuanmu bukan mendapatkan cash flow rutin, kamu bisa memilih fitur Automatic Roll Over untuk pokok dan bunganya. Hal ini bisa membantumu meningkatkan keuntungan deposito dari reinvestasi.

 

#5 Evaluasi Berkala dengan Kondisi Suku Bunga Pasar

Penting sekali untuk selalu pantau kondisi ekonomi khususnya suku bunga pasar. Kamu bisa memindahkan dana atau menyesuaikan investasi deposito jika terdapat keuntungan yang lebih tinggi.

 

Risiko yang akan Dihadapi Jika Berinvestasi Deposito

Sebaiknya kamu memahami risiko yang dihadapi jika berinvestasi pada instrumen deposito.

Meskipun merupakan investasi yang tergolong aman, deposito memiliki beberapa risiko yang melekat, di antaranya:

 

#1 Risiko Kredit

Potensi bank gagal bayar untuk kewajibannya kepada nasabah deposito.

 

#2 Risiko Pasar

Potensi kerugian akibat pergerakan kondisi pasar, dalam hal deposito berhubungan dengan perubahan suku bunga pasar dan inflasi.

Kenaikan suku bunga pasar membuat keuntunganmu lebih rendah daripada ekspektasi pasar. Jika inflasi naik dan imbal hasil deposito tetap, uangmu berpotensi mengalami penurunan nilai.

 

#3 Risiko Likuiditas

Risiko depositomu tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo. Deposito yang dicairkan sebelum jatuh tempo akan dikenakan penalti.

 

#4 Risiko Operasional

Risiko atas operasional bank mengelola depositomu dan pastikan kamu memiliki bank yang berizin dan diawasi oleh OJK.

[Baca Juga: Pajak Bunga Deposito: Pahami Regulasi dan Perhitungannya]

 

Menarik Bukan untuk Berinvestasi di Deposito?

Banyak kelebihan yang ditawarkan dari investasi deposito jika ingin berinvestasi dengan imbal hasil pasti dan minim risiko. Jangan lupa untuk sesuaikan tenor deposito dengan kebutuhan dan tujuan keuanganmu, ya.

Sebagai tambahan referensi seputar strategi investasi, kamu bisa baca ebook gratis dari Finansialku Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses. Good luck!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Bagaimana pendapatmu seputar investasi deposito? Silakan tulis di kolom komentar, ya.  Jangan lupa bagikan artikelnya lewat platform yang tersedia di bawah ini. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Nisrina Mustika, S.I.Kom. 26 Agustus 2019. Untung Rugi Investasi Deposito dan Investasi Emas, Lebih Cuan Mana?. Finansialku.com- https://tinyurl.com/2umfspjd
  • Redaksi. Deposito. Ojk.go.id- https://tinyurl.com/2dcxxe5t

 

Sumber Gambar:

  • Cover: shutterstock.com