Apakah investasi P2P Lending benar-benar menguntungkan? Cocokkah instrument investasi ini untuk para milenial?

Sebenarnya investasi P2P Lending ini bisa sangat bermanfaat untuk milenial, asalkan tahu caranya.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Invetasi P2P Lending

Investasi P2P lending adalah platform yang menghubungkan antara orang yang meminjam (disebut borrower) dengan orang yang memiliki dana (disebut lender).

Berikut ini grafik penjelasannya:

Apakah Cocok Investasi P2P untuk Ibu Rumah Tangga Berikut Penjelasannya 03 - Finansialku

 

Penjelasan lebih detailnya, silakan baca di: Begini Tips Aman Pinjam Uang Lewat P2P! Jangan Salah

 

5 Alasan Investasi P2P Lending Cocok untuk Para Milenial

Sebelum membahas lebih detail mengenai P2P lending, saya ingin Kamu menonton penjelasan mengenai investasi.

 

Saya pribadi menganut ajaran Benjamin Graham:

The essence of investment management is management of risk not management return

 

Jadi pemilihan-pemilihan produk investasi saya didasarkan pada: tujuan keuangan, manajemen risiko dan produk yang sesuai (dengan kebutuhan dan periode waktu).

Menurut saya ada 5 alasan investasi P2P lending yang cocok untuk Milenial:

 

#1 Manajemen Risiko Terukur

Seperti yang saya bilang sebelumnya, fokus di manajemen risiko.

Sekarang ini ada banyak sekali perusahaan P2P lending dengan berbagai skema perlindungan uang investor (dibaca lender).

Setidaknya saya menemukan ada 5 jenis manajemen risiko yang dilakukan oleh perusahaan P2P lending, yaitu:

  1. Semua risiko ditanggung sepenuhnya oleh investor.
  2. Risiko ditanggung sebagian oleh investor dan sebagian lainnya oleh perusahaan asuransi.
  3. Risiko gagal bayar ditanggung renteng oleh sejumlah peminjam (disebut borrower).
  4. Ada agunan yang berupa: alat kerja, kendaraan, hewan ternak, barang-barang persediaan (inventories).
  5. Ada agunan berupa emas perhiasan atau emas logam mulia.

 

Saya pernah bahas kelimanya dalam podcast Fintalk Edisi 14 – Finansialku Talk.

Kamu dapat dengarkan podcast di Spotify, atau di bawah ini.

 

Dari kelima jenis manajemen risiko, saya lebih memilih yang nomor 5.

Kenapa? Karena ada agunan/barang jaminan berupa emas.

Seperti yang kamu ketahui, harga emas cenderung stabil dan bahkan meningkat. Berikut data yang saya dapat dari goldprice.org yang diakses pada 13 Januari 2020.

Harga Emas goldprice.org

Harga Emas goldprice.org

 

Jika ditanya:

‘Vin, kamu pribadi investasi di P2P lending?’

Jawabannya:

Ya donk, tapi pilih yang manajemen risikonya ada agunan emas!

 

Apa nama perusahaan P2P Lending yang memiliki jaminan/agunan emas?

Namanya DANAIN dan kamu dapat investasi melalui aplikasi Finansialku.

Seperti ini:

DANAIN di Aplikasi Finansialku

DANAIN di Aplikasi Finansialku

 

#2 Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Salah satu keuntungan dari P2P Lending adalah penghasilan tambahan.

Lah semua investasi bisa menghasilkan pendapatan tambahan kan?

Jadi investasi pada dasarnya memiliki 2 jenis penghasilan yaitu CAPITAL GAIN dan CASH FLOW.

Capital Gain contohnya seperti kamu beli reksa dana di harga Rp1.000 dan jual di harga Rp1.200. Maka kamu mendapat keuntungan sebesar Rp200.

Cash Flow contohnya seperti kamu beli deposito misal deposito Rp100.000.000 dengan bunga bersih 5% per tahun. Maka setiap tahun kamu mendapatkan:

= 5% x Rp100.000.000

= Rp5.000.000

 

P2P lending ini menghasilkan keuntungan cash flow dengan return 12% – 15% per tahun. Contoh:

Modal investasi Rp100.000.000 dan keuntungan investasi P2P Lending 12% per tahun. Maka keuntungan yang didapat:

= 12% x Rp100.000.000

= Rp12.000.000

 

Menarik bukan?

 

#3 Investasinya Sangat Mudah

Investasi P2P lending dapat dikatakan sangat-sangat mudah.

Jika kamu sudah cocok dengan manajemen risiko yang dilakukan oleh perusahaan P2P lending, maka tugasmu adalah:

  1. Setting auto lending (investasi secara otomatis)
  2. Dan setiap tanggal gajian (misal tanggal 26), Kamu transfer sebagian uang gaji ke virtual account investasi P2P lending.

 

Dan voila… investasi kamu berjalan otomatis :D

 

#4 Bisa Dimulai dengan Uang Kecil

P2P lending bisa dimulai dari uang Rp100.000.

Tetapi saya tidak sarankan investasi Rp100.000, karena pada saat kamu usia 20 an – 30 an, akan banyak pengeluaran yang membutuhkan biaya besar.

Contoh:

  • Liburan ke luar negeri
  • Lamaran dan menikah
  • Membeli rumah
  • Membeli kendaraan
  • Memiliki bayi
  • Dana pendidikan anak

 

Dan seperti yang kamu ketahui, mana cukup investasi Rp100 ribu untuk membiayai semua tujuan keuangan tersebut?

 

#5 Tidak Perlu Dipantengin Terus

Investasi P2P lending tidak memerlukan kamu untuk “mantengin” atau “nge-lihatin” terus layar HP. Jadi kamu punya banyak waktu untuk melakukan pekerjaan utamamu.

Sebelum kamu mulai berinvestasi, saya sarankan kamu buat dulu RENCANA KEUANGAN.

Kamu bisa baca e-book Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an atau Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an.

GRATISS! Download E-book Perencana Keuangan Sesuai Usia Kamu

 

Sudahkah Kamu Berinvestasi P2P Lending?

Apakah sekarang ini kamu sudah mulai berinvestasi P2P lending?

Jika kamu masih ada pertanyaan mengenai investasi, maka kamu bisa menghubungi saya atau perencana keuangan Finansialku melalui fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku.

Caranya:

  1. Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store
  2. Gunakan menu Konsultasi Keuangan
Cara Konsultasi Keuangan dengan aplikasi Finansialku

Cara Konsultasi Keuangan dengan aplikasi Finansialku

 

Selamat mencoba dan akhir kata: Make a Plan and Get Your Financial Dreams Come True!

 

Sumber Referensi:

  • Kimberly Stephanie. Investasi Peer To Peer Lending Ternyata Cocok Untuk Anak Muda, Lho. Ini Alasannya!. Koinworks.com – http://bit.ly/2OaQQAT