Investasi reksadana adalah jenis investasi yang cukup populer di Indonesia. Apakah mungkin investasi reksadana bisa untuk bayar dp (down payment) rumah? Finansialku.com akan membahasnya dalam artikel berjudul investasi reksadana untuk bayar dp rumah.
Mengenal Investasi Reksadana
Sebelumnya Finansialku.com akan membahas sekilas mengenai investasi reksadana. Reksadana atau dalam bahasa Inggris disebut mutual fund adalah wadah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat untuk dikelola oleh perusahaan profesional yaitu manajer investasi (MI) ke dalam produk-produk investasi.
Sederhananya jika membeli reksadana, kita membeli portofolio. Portofolio boleh diibaratkan sebuah keranjang buah (lihat gambar di bawah).
Keranjang buah terdiri dari beberapa jenis buah-buahan, seperti jeruk, anggur dan pir. Nah kalo keranjang investasi (disebut juga portofolio, reksadana) isinya adalah produk-produk investasi, seperti deposito, surat utang (obligasi) dan saham.
Jadi jangan bingung lagi, kalau beli reksadana itu sebenarnya beli portofolio, keranjang investasi yang isinya bisa aja deposito, surat utang atau saham. Nah keranjang investasi punya nama masing-masing, sesuai dengan isinya.
Reksadana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang 100% dananya diinvestasikan pada pasar uang. Apa yang dimaksud pasar uang? Pasar uang adalah produk-produk keuangan jangka pendek (kurang dari 1 tahun).
Beberapa contoh produk pasar uang: interbank call money, sertifikat bank indonesia (SBI), sertifikat deposito, surat berharga pasar uang (SBPU), banker’s acceptance, commercial paper, treasury bills, repuchase agreement dan lainnya. Reksadana pasar uang pada umumnya memiliki potensi risiko yang paling kecil dan potensi returnnya juga relatif lebih kecil daripada reksadana lainnya. Reksadana pasar uang cocok untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek (kebutuhan kurang dari 1 tahun).
Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap atau fixed income adalah reksa dana yang minimum 80% investasi pada instrument obligasi.
Sisanya 20% dikelola ke dalam produk-produk pasar uang. Jenis reksadana ini potensi risikonya relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang, begitupula dengan potensi return-nya.
Nah jenis yang reksadana pendapatan tetap cocok untuk memenuhi tujuan keuangan jangka menengah 1-3 tahun.
Reksadana Campuran
Reksa dana yang diinvestasikan pada saham dan surat utang (obligasi). Masing-masing saham ataupun surat utang proporsinya tidak boleh melebihi 80%.
Reksadana campuran adalah reksadana dengan tingkat potensi risiko dan potensi returnnya lebih tinggi dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap. Reksadana campuran lebih cocok untuk memenuhi tujuan keuangan jangka 3-5 tahun.
Reksadana Saham
Reksadana saham adalah reksa dana yang minimum 80% investasi pada saham. Reksadana saham memiliki potensi risiko dan return yang relatif paling tinggi dibanding investasi reksadana lainnya.
Reksadana saham biasanya digunakan untuk memenuhi tujuan keuangan jangka panjang atau lebih dari 5 tahun.
Ingin tahu lebih banyak mengenai investasi reksadana? Silakan baca artikel lengkap dari Finansialku.com
Setelah Anda mengetahui lebih banyak mengenai reksadana, tentunya ingin tau kan bagaimana cara menghitung untung dan berapa sih biaya untuk membeli reksadana? Nah baca artikel Finansialku.com mengenai
Finansialku.com juga memiliki tips bagaimana cara memilih reksadana.
Berapa si harga DP Rumah?
Kira-kira berapa harga uang muka atau DP rumah? Bank Indonesia (BI) saat ini memiliki aturan mengenai down payment (DP) atau uang muka pembelian rumah sebesar 30%-50%.
Ada berita yang menyebutkan bahwa uang DP rumah akan dikurangi menjadi 15%. Hingga artikel ini dibuat (19 Juni 2014), dp rumah masih di angka 30%-50%.
Menurut sumber berita, menyatakan rata-rata harga rumah segmen atas di Indonesia memilki harga di atas Rp 2 milliar.
Rumah dengan segment menengah berada di harga Rp 400 juta – Rp 2 milliar. Rumah dengan segment bawah berada di bawah harga Rp 400 juta.
Investasi Reksadana untuk Bayar DP Rumah?
Misal sebuah rumah harga Rp 800.000.000 maka DP yang harus disiapkan adalah 30% x 800.000.000 = Rp 240.000.000.
Pertanyaannya apakah reksadana bisa digunakan untuk bayar DP rumah? Jawabannya tergantung Anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, misal tingkat risiko Anda, berapa dana yang Anda miliki saat ini, berapa lama lagi Anda membutuhkan rumah tersebut dan lain sebagainya.
Melanjutkan contoh di atas misal Anda berencana membeli rumah tersebut 2 tahun lagi. Jika asumsi kenaikan harga rumah setiap tahun adalah 10%, maka:
Misal ada beberapa pilihan reksadana:
- Reksadana pasar uang dengan imbal hasil 5% setahun.
- Reksadana pendapatan tetap dengan imbal hasil 8% setahun.
- Reksadana campuran dengan imbal hasil 10% setahun.
- Reksadana saham dengan imbal hasil 12% setahun.
Maka dana yang harus diinvestasikan setiap periode adalah:
Wow ternyata dana yang harus diinvestasikan setiap awal bulan rata-rata 11 juta Rupiah per bulan (selama 24 bulan) atau Rp 128 juta setiap tahunnya (selama 2 tahun).
Jika Anda seorang dengan profil risiko konservatif, maka Anda lebih cocok meletakkan pada pasar uang, dengan konsekuensi Anda harus menginvestasikan dana lebih banyak.
Jika Anda seorang dengan profil risiko agresif Anda dapat memanfaatkan reksadana campuran untuk membayar uang muka rumah.
Disclaimer
Perhitungan dan penjelasan di atas hanya sebagai contoh dan gambaran tanpa bermaksud untuk saran membeli reksadana. Konsultasikan dengan ahli atau Jasa Perencana Keuangan untuk mendiskusikan investasi reksadana untuk memenuhi tujuan keuangan Anda.
Â
Finansialku.com akan sangat senang jika Anda ingin berbagi cerita, diskusi atau  lainnya. Jangan lupa tinggalkan komentar Anda.