Mau berinvestasi saham untuk dana haji? Apakah cocok? Lihat serba serbi investasi saham berikut dan kesesuaiannya dengan dana haji, di sini.

 

Mengenal Investasi Saham

Mungkin Anda butuh untuk tahu ini, pasalnya, baru sekitar 600 ribu masyarakat Indonesia yang telah menginvestasikan uangnya di bursa saham.

Hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan masyarakat akan saham, dan anggapan bahwa investasi saham memiliki risiko tinggi. Yang mana itu artinya masyarakat Indonesia belum terlalu mengetahui instrumen investasi yang satu ini. 

Padahal saham masih menjadi instrumen investasi yang menawarkan hasil yang relatif paling tinggi di antara instrumen investasi yang lainnya.

Terbukti dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus naik selama 14 tahun terakhir ini. Rata-rata kenaikannya pun tak tanggung-tanggung, yakni sekitar 89% per tahun.

Gaji 2 Juta Beli Saham Bisa Banget! Ini Caranya! 02 - Finansialku

[Baca Juga: 8 Cara Mengurus Keuangan Rumah Tangga Pasangan Baru Menikah, Agar Keuangan Anda Sehat]

 

Sayang sekali bukan, jika Anda tidak mengenal instrumen yang satu ini? Agar tidak asing lagi, mari mengenal sedikit lebih dalam soal investasi saham.

Investasi saham sendiri merupakan kegiatan membeli saham sebuah perusahaan, dengan harapan nilai perusahaan tersebut akan meningkat di masa depan.

 

Jenis keuntungan Investasi Saham

Dalam saham dikenal dua jenis keuntungan, yaitu;

  • Capital Gain: Keuntungan yang diperoleh karena perbedaan antara harga beli dan harga jual suatu efek. Apabila perbedaan tersebut bersifat negative (rugi) disebut capital loss.
  • Dividen: Bagian keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. Dividen dapat berupa dividen tunai atau dividen saham.

 

Dengan kata lain, membeli saham perusahaan bagi seorang investor, sama dengan membeli masa depan perusahaan tersebut di harga saat ini.

Saat nilai perusahaan meningkat, harga sahamnya juga meningkat, tentunya investor mendapatkan keuntungan yang besar saat menjualnya.

 

Investasi Saham untuk Dana Haji, Cocokkah?

Seperti kita ketahui, salah satu cara mendapatkan uang untuk biaya haji tentu dengan cara berinvestasi. Dengan demikian uang dapat berkembang dan bertambah seiring berjalannya waktu.

Namun tentu tidak semua instrumen sesuai dengan tujuan ini.

Mengingat ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima yang dicita-citakan oleh semua kaum muslim, tentu kita harus cerdas memilih instrumennya.

Karena imbal hasilnya yang besar, pertanyaan soal investasi saham memang sering Finansialku dapatkan.

Sinar Mas Group Berduka, Inilah Para Pewaris Kekayaan Senilai Rp205 triliun 02 Eka Tjipta Widjaja 2 - Finansialku

[Baca Juga: Cara MUDAH Belajar Analisa Harga Wajar Saham Buat Pemula!]

 

Salah satunya adalah, “Apakah cocok berinvestasi saham untuk dana haji?” Untuk menjawabnya Finansialku ingin mengajak Anda melihat sedikit soal pembahasan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang memilih tak menginvestasikan dana milik jamaah haji di instrumen saham.

Kepala BPKH, Anggito Abimanyu menjelaskan, keputusan tersebut dikarenakan sejak memulai investasi di luar perbankan syariah. BPKH memilih untuk menginvestasikan dana di instrumen yang memiliki tingkat risiko rendah dan low to moderate.

Kami kan mempunyai prinsip investasi, yakni syariah, aman, optimal. Nah karena itu saat ini kami tidak melakukan investasi di saham karena tidak pasti, kemudian kurang aman dalam arti cepat sekali bergerak, fluktuasi tinggi dan kami tidak memiliki kemampuan manajemen pada risiko seperti itu. Juga pengalaman-pengalaman dari korporasi lain,Jelas Anggito.

 

Namun demikian, perlu diketahui bahwa sebenarnya berdasarkan Peraturan BPKH Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Tatacara dan Bentuk Investasi Keuangan Haji tak ada larangan bagi badan ini untuk melakukan investasi di instrumen saham.

Selama investasi ini di tempatkan pada saham dan reksa dana saham syariah. Jadi, sebenarnya dapat dikatakan bahwa menginvestasikan dana haji pada instrumen saham sah-sah saja.

Namun demikian, jika instrumen ini tidak sesuai dengan profil investasi yang dituju, maka bisa dikatakan kurang cocok.

Maksudnya, dana haji tentu merupakan dana yang penting dan perlu diinvestasikan dengan lebih hati-hati. Dengan demikian, umumnya dana haji lebih sesuai diinvestasikan pada instrumen yang aman dengan tingkat risiko rendah.

Sebagai contoh, beberapa instrumen investasi yang kerap direkomendasikan untuk dana haji adalah sebagai berikut:

  • Sukuk Ritel atau Obligasi Negara Syariah
  • Emas
  • Reksa Dana Syariah


 

BPKH pun setuju, di mana Anggota Badan Pelaksana, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bidang Investasi Beny Witjaksono mengatakan, portofolio surat berharga syariah negara (SBSN) masih menjadi tumpuan utama BPKH dalam menginvestasikan dana haji.

Hal ini disebabkan SBSN memiliki prospek imbal hasil yang tinggi dengan tingkat risiko yang cukup rendah. BPKH juga kerap berinvestasi di instrumen reksa dana terproteksi yang dinilai lebih aman dalam pasar modal.

Reksa dana ini dikelola oleh 15 manajer investasi yang ditunjuk langsung oleh BPKH.

Sedangkan emas tentu sudah tidak asing lagi, instrumen ini merupakan salah satu instrumen investasi yang tergolong aman, risiko sangat rendah, serta memiliki nilai yang stabil cenderung naik.

Jadi, bisa dibilang ketiga instrumen ini lebih sesuai untuk dana haji jika ditilik dari karakterstiknya.

 

GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Menghitung Keuntungan Transaksi Saham di Aplikasi Finansialku

Nah, jika Anda memilih untuk tetap berinvestasi saham untuk dana haji, tidak apa-apa. Anda tetap bisa melakukan review berkala dan melihat kesesuaiannya dengan target investasi. Jika sesuai, Anda bisa lanjut.

Jika tidak, hentikan dan pilih instrumen lain yang lebih sesuai. Untuk melihat kesesuaiannya, mari hitung keuntungan transaksi saham menggunakan aplikasi Finansialku.

Apakah Anda sudah mengunduh aplikasi Finansialku di smartphone Anda? Jika belum, langsung download aplikasi Finansialku di Google PlayStore maupun AppStore, dengan klik tautan berikut ini pun bisa.

playstore icon
appstore icon

 

Setelah download, Anda bisa memanfaatkan fitur pemantauan kinerja investasi di aplikasi Finansialku. Fitur ini dapat digunakan untuk menghitung keuntungan transaksi saham.

Bagi Anda yang baru menggunakan fitur ini, kami sudah menyiapkan tutorial menghitung keuntungan transaksi saham berikut:

 

 

Apabila belum jelas, Anda bisa mengikuti langkah-langkah mudah berikut ini:

  1. Buka aplikasi Finansialku
  2. Masuk ke fitur “investasi”
  3. Masukkan harga beli per lembar saham.
  4. Masukkan jumlah yang dibeli dalam satuan lot (1 lot = 100 lembar)
  5. Masukkan fee beli (jika ada, misal 0,15)
  6. Masukkan fee jual (jika ada, misal 0,25)
  7. Masukkan harga jual per lembar saham
  8. Klik “hitung”

 

Untuk memperjelas tutorialnya, mari melihat contoh berikut ini:

Pak Ronald berinvestasi saham sebanyak 10 lot dengan harga beli Rp 10.000 per lembar. Pak Ronald dikenakan fee beli 0,15% dan fee jual 0,25%. Jika Pak Ronald menjual seluruh sahamnya dengan harga Rp 10.600, maka berapa keuntungan/kerugian Pak Ronald?

Setelah mengisi seluruh data yang diperlukan, klik “hitung” sehingga diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:

Kesimpulan:

Maka KEUNTUNGAN transaksi Anda adalah Rp 558.500

Investasi awal: Rp 10.015.000

Hasil penjualan: Rp 10.573.500

Keuntungan: Rp 558.500 atau: 5,58%

 

Jadi, kesimpulannya Pak Ronald mendapatkan keuntungan sebesar Rp 558.500 atau 5,58%.

 

Bagaimana, mudah bukan menghitung keuntungan transaksi saham sendiri lewat aplikasi Finansialku?

 

Apa Anda memiliki pertanyaan mengenai investasi saham untuk dana haji lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini.

Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Monica Wareza. 22 Januari 2020. BPKH Ogah Investasikan Dana Haji di Saham, Kenapa?. Cnbc Indonesisa.com – https://bit.ly/2AClcbE
  • Admin. 4 Maret 2020. BPKH sebut alokasi investasi dana haji paling banyak ke SBSN, ini alasannya. Nasional.kontan.co.id – https://bit.ly/3f7ZjjG
  • Monica Wareza. 11 Juni 2018. Tips Investasi Saham Mengenal Lebih Dekat Investasi Saham. CnbcIndonesia.com – https://bit.ly/2ZLS0rf