Sudah tahu bagaimana cara mengurus keuangan rumah tangga pasangan baru menikah? Saat baru menikah, umumnya muncul beberapa perubahan dalam pengaturan keuangan. Lalu bagaimana cara agar keuangan Anda dan pasangan sehat? Mari kita lihat tips-tips berikut ini:

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Memulai dengan Keuangan yang Baik

Setiap pasangan baru menikah memiliki caranya sendiri dalam mengurus keuangan. Ada yang saling terbuka satu sama lain, ada juga yang merahasiakan keuangannya dengan pasangan.

Namun sebenarnya bagaimana sih cara mengurus keuangan rumah tangga yang baik?

Pada dasarnya, setiap pasangan berbeda-beda, sehingga Anda dan pasangan bisa memilih cara mengatur keuangan yang sesuai.

Tetapi bagaimana jika baru menikah dan tidak ada bayangan? Bagaimana cara mengurus keuangannya?

Kabar baik bagi Anda dan pasangan, Finansialku sudah merangkum beberapa tips mengurus keuangan rumah tangga yang bisa diterapkan dengan mudah.

8 Cara Mengurus Keuangan Rumah Tangga Pasangan Baru Menikah, Agar Keuangan Anda Sehat 03 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Anda Mengajukan Hutang Untuk 4 Pengeluaran Ini? Celaka Kalau Anda Pakai Hutang untuk Alasan Nomor 3]

 

Buktikan sekarang juga apakah tips ini memang efektif atau tidak!

Jika Anda berhasil, jangan lupa berikan komentar pada kolom komentar di bawah dan jangan lupa bagikan tips ini kepada teman-teman yang baru menikah.

Dengan demikian, Anda sudah ikut membantu perencanaan keuangan rumah tangga baru lainnya.

Baiklah, tanpa panjang lebar lagi, berikut cara mengurus keuangan rumah tangga pasangan baru menikah versi Finansialku:

 

#1 Membuat Anggaran

Pada umumnya, keuangan dalam rumah tangga pasangan baru masih mengambang dan belum jelas. Mengapa?

Karena banyak perubahan yang jelas akan mengubah seluruh komponen dalam keuangan. Misalnya saja, anggaran.

Dalam rumah tangga, tantangan keuangan baru muncul, dimana kontrol keuangan bukan lagi sepenuhnya milik Anda, tetapi milik Anda dan pasangan. Selain itu, tentunya tanggung jawab juga semakin besar setelah berkeluarga.

Bagaimana tidak? Tentunya biaya hidup dan kebutuhan sehari-hari meningkat, belum lagi jika Anda sudah memiliki buah hati. Pasti sangat banyak biaya yang harus disiapkan.

Agar pengaturan keuangan dalam keluarga teralokasikan dengan baik, dibutuhkan sebuah anggaran yang mengatur prioritas dan alokasi kebutuhan.

Slide Perencanaan Keuangan Rencana Keuangan Sebagai GPS untuk Masa Depan dan Tujuan Keuangan Anda 01 - Finansialku

[Baca Juga: Slide Perencanaan Keuangan: Rencana Keuangan Sebagai GPS untuk Masa Depan dan Tujuan Keuangan Anda]

 

Anda sebaiknya menentukan apa yang penting dalam hidup Anda dan pasangan. Dengan kata lain, ini waktunya untuk berhenti memboroskan uang untuk sesuatu yang tidak dianggap penting.

Cobalah diskusikan matang-matang apa tujuan hidup Anda dan pasangan secara finansial, dan buatlah anggaran yang sesuai dengan nilai-nilai penting hidup tersebut.

Pengeluaran Anda secara otomatis akan lebih dimanfaatkan pada hal-hal yang bernilai, dan pada akhirnya membuat hidup keluarga lebih sejahtera.

 

Jika Anda kebingungan dengan cara membuat anggaran yang baik, aplikasi Finansialku menyediakan fitur pembuatan anggaran bagi Anda.

Fitur ini sangatlah mudah dan praktis, sehingga dapat memudahkan Anda mengatur anggaran setiap bulannya. Dengan demikian, Anda sudah selangkah lebih dekat untuk memperbaiki pengaturan keuangan dan menabung pada usia 30 an.

Jika Anda pengguna baru silakan daftar di sini. Aplikasi Finansialku juga dapat Anda download di Google Play Store.

banner -newly wedding

#2 Mencatat Keuangan

Sebelum masuk dalam pokok poin kedua ini, cobalah Anda jawab pertanyaan berikut:

Coba Anda ingat-ingat berapa uang yang Anda keluarkan kemarin?

Berapa jumlahnya dan dialokasikan untuk apa saja?

Jika Anda tidak ingat, tandanya Anda tidak pernah mencatat pengeluaran dan pemasukan.

Padahal, mencatat pengeluaran dan pemasukan bisa sangat membantu untuk menabung lho. Dengan tahu kondisi keuangan secara detail, Anda bisa mengestimasikan berapa banyak uang yang dapat dialokasikan untuk ditabung.

Sebaliknya jika Anda bahkan tidak ingat berapa besar pengeluaran setiap harinya, ujung-ujungnya malah kekurangan uang di akhir bulan.

Kenali Perbedaan Menabung Dan Investasi yang Perlu Anda Ketahui 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kenali Perbedaan Menabung Dan Investasi yang Perlu Anda Ketahui]

 

Apalagi setelah menikah, Anda perlu mengetahui kemana uang Anda pergi.

Dengan mencatat pengeluaran dan melakukan review setiap bulan, Anda bisa mengetahui apa saja pemborosan yang tidak Anda sadari.

 

#3 Memiliki Dana Darurat (Emergency Fund)

Sudahkah Anda memiliki dana darurat? Atau bahkan Anda belum tahu apa itu dana darurat?

Dana darurat merupakan dana terpisah yang perlu disiapkan untuk menghadapi berbagai keadaan darurat, seperti terjadinya PHK, kebutuhan biaya karena sakit sehingga Anda tidak dapat bekerja, biaya untuk kecelakaan, dan kejadian tak terduga lainnya.

Lalu berapa besar dana darurat yang perlu Anda siapkan saat baru memulai kehidupan rumah tangga?

Adapun besaran dana darurat yang disarankan adalah sebagai berikut:

  • Jika Anda masih single, maka sediakan dana darurat 6 kali pengeluaran bulanan.
  • Jika Anda telah berkeluarga atau telah berkeluarga dengan satu anak, minimal 9 kali pengeluaran bulanan.
  • Jika Anda telah berkeluarga dengan dua anak atau lebih, maka sebaiknya sediakan dana darurat 12 kali pengeluaran bulanan.

 

Nah, jika Anda sudah menyadari pentingnya dana darurat, mulailah mempersiapkannya! Anda bisa menggunakan beberapa cara mudah mengumpulkan dana darurat dari artikel berikut ini:

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#4 Membeli Asuransi Jiwa (jika sudah ada, cek apakah sudah sesuai kebutuhan atau belum)

Langkah penting selanjutnya dalam mempersiapkan keuangan rumah tangga agar keuangan sehat adalah dengan mulai menyediakan asuransi.

Saat ini Anda bukanlah seorang yang masih single, dengan kata lain Anda kini memiliki tanggungan yaitu istri dan anak-anak.

Coba Anda bayangkan jika suatu hari Anda meninggalkan keluarga selama-lamanya tanpa memiliki asuransi jiwa. Siapa yang akan menghidupi keluarga Anda dan membantu keuangan keluarga?

Tentunya Anda tidak ingin membebani keluarga jika terjadi sesuatu yang tidak terduga bukan?

Asuransi jiwa memberi ketenangan bagi Anda jika sewaktu-waktu hal tersebut terjadi.

Jika Anda masih bingung dalam memilih jenis asuransi dan cakupan polis yang sesuai, Anda bisa meminta bantuan perencana keuangan seperti Finansialku lho!

Konsultasikan kebutuhan asuransi jiwa Anda dengan menghubungi Finansialku sekarang juga.

 

#5 Lunasi Utang-utang Konsumtif

Kredit atau utang kerap dijadikan solusi bagi kebutuhan hidup dan pengeluaran konsumtif.

Sayangnya, jika tidak digunakan dengan bijak, kredit atau utang bisa menjadi bencana keuangan. Sebelum Anda jatuh ke lubang UTANG yang dalam, lebih baik STOP semua utang dan cicilan yang bersifat konsumtif!

Misalkan saja, jika Anda masih memiliki cicilan smartphone mewah atau sepatu bermerek. Segera lunasi dan hentikan memulai utang konsumtif baru!

30 Checklist Keuangan dan Cara Menabung Usia 30 an. Apakah Anda Sudah Punya yang Nomor 8 01 - Finansialku

[Baca Juga: 30 Checklist Keuangan dan Cara Menabung Usia 30 an. Apakah Anda Sudah Punya yang Nomor 8?]

 

Jika Anda masih berpikir untuk membuat utang konsumtif meski sudah menikah, artinya Anda masih belum memprioritaskan menabung. Jika tidak diprioritaskan, maka keuangan Anda dan pasangan bisa kacau.

Jika Anda tidak memikirkan diri Anda sendiri, maka coba pikirkan pasangan dan anak Anda.

Jika Anda tidak mempersiapkan dana pendidikan anak, maka #UangDarimana untuk sekolah? Kuliah?

Sekedar info untuk membukakan mata Anda, 7 dari 10 Mahasiswa di Amerika, bayar kuliah pakai utang. Setelah lulus kuliah, mahasiswa tersebut langsung menanggung beban utang yang cukup besar.

 

#6 Miliki Rencana Keuangan untuk Membeli Rumah

Mari kita lihat simulasi berikut ini:

Bapak A baru saja menikah dan berencana untuk membeli rumah seharga Rp700 juta. Bapak A bekerja di sebuah bank dengan gaji Rp6 juta per bulan. Sedangkan istrinya merupakan seorang guru dengan gaji Rp4 juta per bulan. Asumsikan pengeluaran Bapak A dan istri setiap bulan adalah sebesar Rp5 juta.

Jika dihitung secara kasar, maka bapak A dan istrinya bisa membeli rumah idamannya dalam jangka waktu:

Rp700 juta : (Rp6 juta + Rp4 juta – Rp5 juta) = 140 bulan = ± 11,6 tahun

 

Simulasi tersebut belum mempertimbangkan peningkatan pengeluaran jika Bapak A memiliki anak.

Jika Anda hanya menyisihkan uang setiap bulan untuk membeli rumah, kapan bisa terbeli? 11 tahun lagi belum tentu harga rumahnya tetap sama. Jika sudah naik 2 kali lipat, #UangDarimana?

 

Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi Finansialku untuk membantu Anda merencanakan dana untuk membeli rumah. Dengan fitur perencanaan dana untuk membeli rumah, aplikasi Finansialku sudah membantu Anda menghitung kebutuhan dana demi membeli rumah idaman.

Jika Anda pengguna baru silakan daftar di sini atau download di Google Play Store.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Dengan demikian, Anda dan pasangan harus memiliki rencana keuangan untuk membeli rumah sejak Anda menikah, atau bahkan sebelum menikah.

 

#7 Miliki Rencana Keuangan untuk Memiliki Momongan

Setiap pasangan yang baru saja menikah tentu memiliki rencana hidup selanjutnya.

Salah satunya adalah memiliki momongan.

Tapi tidak jarang pasangan baru menikah menunda untuk memiliki momongan karena terbatasnya keuangan mereka.

Anda bisa mengantisipasinya dengan mempersiapkan rencana keuangan untuk buah hati Anda jauh-jauh hari sebelumnya.

Anda harus memikirkan biaya kehamilan, persalinan, biaya hidup serta kesehatan sang anak, hingga biaya pendidikannya kelak.

Semakin cepat Anda mempersiapkannya, maka semakin baik pula rencana yang bisa Anda rancang demi masa depan buah hati Anda.

 

#8 Tingkatkan Pengetahuan Keuangan Anda Berdua

“Ah, kita kan bukan sarjana akuntansi atau bisnis, mana bisa mengatur keuangan.”

 

Pernyataan tersebut sering diucapkan pasangan yang lari dari kenyataan hidup. Bahkan tak jarang kalimat tersebut dijadikan alasan saat mengalami kegagalan.

Padahal, mengatur keuangan tidak membutuhkan dasar pendidikan akuntansi atau bisnis lho! Anda bisa memulainya dengan membaca artikel-artikel seputar keuangan seperti dalam situs Finansialku.com.

Dengan menambah pengetahuan keuangan, Anda bisa mengatur keuangan dengan lebih baik. Selain itu, akan lebih baik lagi jika dimulai sejak awal pernikahan.

Bukan berarti Anda harus menjadi mahir dan berpengalaman soal keuangan kok, sedikit ilmu pun bisa mengubah pengaturan keuangan rumah tangga Anda secara signifikan.

Mari mulai menambah pengetahuan Anda mulai dari sekarang, misalnya dengan membaca artikel berikut ini:

Slide Bagaimana Cara Melunasi Hutang Sebelum Menikah Coba Praktikkan Cara Ini 01 - Finansialku

[Baca Juga: Slide: Bagaimana Cara Melunasi Hutang Sebelum Menikah? Coba Praktikkan Cara Ini]

 

Keuangan Sehat bisa Menjadi Milik Anda dan Pasangan

Jangan pernah berpikir bahwa memiliki keuangan sehat itu mustahil. Malahan, saat Anda baru saja menikah dan membina rumah tangga baru, bisa dibilang Anda memiliki lembaran baru.

Mulailah lembaran baru tersebut dengan memperbaiki cara Anda mengatur keuangan. Dengan demikian, Anda juga bisa memperoleh keuangan sehat!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai cara mengurus keuangan rumah tangga pasangan baru menikah lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Gambar:

  • Pasangan Baru Menikah – https://goo.gl/tBRyMK dan https://goo.gl/bTGtZa

 

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up