2023 nampaknya menjadi tahun yang gemilang bagi pencapaian laba bersih BBCA naik 19,4% YoY. Meski berada di tengah ketidakpastian ekonomi, namun emiten ini mampu unjuk gigi. Sehingga harga sahamnya terapresiasi ke level puncak di kisaran Rp10.300an.

Pertanyaannya, apakah pencapaian saham BBCA tersebut menunjukkan kinerja fundamental yang solid dan juga manajemen yang sehat? Bagaimana juga peta bisnis ke depan?

 

Artikel ini dipersembahkan oleh

Logo Rivan Kurniawan

 

Kinerja Fundamental BBCA

Berikut adalah kinerja fundamental BBCA yang kami rangkum.

 

#1 Revenue

Berdasarkan kinerja profitabilitas yang dicetak sepanjang tahun 2023 kemarin, kinerja pendapatan BBCA bertumbuh secara konsisten dari tahun ke tahun.

Adapun di kuartal IV-2023 emiten ini telah mencetak pendapatan sebesar Rp87,39 triliun, naik sekitar 20,97% YoY dari kuartal IV-2022 yang sebesar Rp72,24 triliun. Dengan pertumbuhan rata-rata CAGR mencapai 11,2%.

Historical Revenue BBCA

Historical Revenue BBCA. Sumber: Cheat Sheet Kuartal IV-2023 by RK Team

 

Kenaikan pendapatan BBCA kuartal IV-2023 diperoleh dari kenaikan pendapatan bunga yang telah berkontribusi sebesar 99% dan pendapatan syariah berkontribusi sebesar 9,7% terhadap total pendapatan.

Rincian pendapatan BBCA

Rincian pendapatan BBCA. Sumber: Laporan Keuangan Kuartal III-2023

 

Pertumbuhan pendapatan emiten didorong oleh naiknya Net Interest Margin. Diikuti juga dengan naiknya volume kredit yang di atas rata-rata industri mencapai 13,9% atau senilai Rp810,4 triliun di sepanjang tahun 2023.

Volume kredit yang disalurkan tumbuh hampir di semua segmen nasabah, baik itu nasabah komersial, ritel, korporasi, dan UKM. Di bawah ini adalah grafik pertumbuhan kredit BBCA dalam 5 tahun terakhir.

Pertumbuhan kredit BBCA lima tahun terakhir

Pertumbuhan kredit BBCA lima tahun terakhir. Sumber: halaman 258 Laporan Tahunan BBCA 2023

 

Sampai dengan kuartal IV-2023, pertumbuhan kredit konsolidasi yang dicatatkan perusahaan mencapai sebesar Rp810,4 triliun. Lebih tinggi dari periode kuartal IV-2022 yang sebesar Rp711,3 triliun. Berikut ini adalah rinciannya.

Rincian pertumbuhan kredit

Rincian pertumbuhan kredit. Sumber: Analyst Meeting FY23

 

Jika kita breakdown pertumbuhan kredit terbesar berasal dari nasabah korporasi dengan nilai mencapai Rp368,7 miliar di kuartal IV-2023. Disusul oleh kontribusi terbesar kedua dari segmen nasabah konsumer dengan nilai sebesar Rp198,8.

Dengan penyaluran kredit terbesar didominasi oleh kredit KPR Rp121,8 miliar dan juga kredit kendaraan Rp56,9 miliar. Dengan rincian sebagai berikut:

Rincian pertumbuhan kredit berdasarkan nasabah

Rincian pertumbuhan kredit berdasarkan nasabah. Sumber: Analyst Meeting FY23

 

#2 Net Profit

Sebagai hasilnya, perusahaan mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk sebesar Rp48,63 triliun, naik sekitar 19,4% YoY dari periode sebelumnya kuartal IV-2022 yang sebesar Rp40,73 triliun.

Historical Laba Bersih BBCA

Historical Laba Bersih BBCA. Sumber: Cheat Sheet Kuartal IV-2023 by RK Team

 

Kinerja Fundamental Berdasarkan Rasio Perbankan

Rasio Kinerja Keuangan BBCA Kuartal IV-2023

Rasio Kinerja Keuangan BBCA Kuartal IV-2023. Sumber: Laporan Keuangan Desember 2023

 

  • Dari data di atas terlihat bahwa untuk CAR yang dimiliki BBCA pada kuartal IV-2023 ialah sebesar 29,44%. Kenaikan CAR dari periode sebelumnya ini, menandakan bahwa BBCA memiliki daya tahan yang baik dalam menanggung risiko kerugian di sepanjang 2023 kemarin.
  • CKPN yang dicatatkan BBCA per kuartal IV-2023 tercatat lebih rendah sebesar 2,75%. Penurunan CKPN yang cukup lumayan dari periode sebelumnya IV-2022, di mana ini menjadi pendorong tumbuhnya laba bersih. Berikut rincian CKPN:
Penurunan CKPN

Penurunan CKPN. Sumber: Laporan Keuangan BBCA Kuartal IV-2023

 

  • Sementara dari sisi NPL Gross di kuartal IV-2023 tercatat naik tipis menjadi 1,86%, dari kuartal IV-2022 di 1,71%. Menandakan bahwa BBCA mengalami sedikit pertambahan jumlah kredit kurang lancar.

Beda hal dengan NPL Net yang tercatat turun menjadi 0,58%, dari sebelumnya 0,59%. Artinya jumlah kredit yang sudah jelas status macetnya telah turun.

  • ROE yang dicatatkan juga mengalami pertumbuhan sebesar 23,5%. Pertumbuhan ROE kuartal IV-2023 ini sudah melebihi target yang dipatok pada tahun 2023 yakni di kisaran 19% – 22%.

[Baca Juga: 5 Sektor Usaha Paling Diminati Investor Asing, Mana yang Andalan?]

 

  • Sedangkan NIM yang dicatatkan perusahaan sebesar 5,54%, sudah sesuai dengan target yang ditetapkan.
  • Berikutnya dari sisi BOPO, tercatat turun menjadi 43,76%, dari sebelumnya 46,54%. Turunnya BOPO pada level 43,76% ini menunjukkan efisiensi BBCA dalam menjalankan operasionalnya, sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dengan efisien dan juga penurunan CKPN, tidak heran jika kemudian laba bersih naik 19,4% YoY FY2023.

 

bopo

Sumber: halaman 271 Laporan Tahunan BBCA 2023

 

  • Dan untuk LDR tercatat tumbuh menjadi 70,20%, sejalan dengan penyaluran kredit yang dilakukan BBCA. Sekaligus menunjukkan bahwa dana yang diterima dari pihak ketiga, berhasil dikelola dengan baik.
  • Sedangkan untuk CASA perusahaan tercatat di level 80,30%, sudah melebihi rata-rata pertumbuhan industri di level 63,3%. Rasio CASA yang tinggi ini membuat biaya bunga dalam penyaluran kredit semakin rendah. Dengan begitu, perusahaan jadi mempunyai dana murah yang lebih baik dalam mendukung operasional lainnya.

[Baca Juga: Tahun Naga Kayu, Sektor Saham Ini Menarik untuk Investor]

 

Berdasarkan jumlah nasabah, BBCA berhasil menjaring sebanyak 30,7 juta nasabah atau naik sebesar 10,3% YoY. Dengan jumlah total Giro senilai Rp348,4 triliun dan Tabungan senilai Rp536,1 triliun, dengan dana yang diperoleh mencapai Rp884,6 triliun.

CASA menunjukkan besarnya penghimpunan Giro dan Tabungan. Di mana untuk dana simpanan terbesar berasal dari Tabungan senilai Rp536,1 triliun. Sedangkan simpanan Giro sebesar Rp348,4 triliun.

Posisi CASA BBCA

Posisi CASA BBCA Kuartal IV-2023. Sumber: halaman 259 Laporan Tahunan BBCA 2023

 

Pertumbuhan CASA tersebut tidak lepas dari penguatan ekosistem hybrid banking yang dalam beberapa tahun terakhir digenjot. Lantaran memang perusahaan tengah berupaya mendorong nasabahnya beralih ke saluran digital.

Jumlah nasabah 31 juta orang di Desember 2023, menandakan adanya pertambahan nasabah sebanyak dua kali lipat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Hal ini membuat CASA perusahaan memiliki rata-rata pertumbuhan di atas industri.

Historical CASA dalam lima tahun terakhir

Historical CASA dalam lima tahun terakhir. Sumber: halaman 259 Laporan Tahunan BBCA 2023

 

Harga Saham Sentuh Level Puncak 10.300-an

Pencapaian laba bersih BBCA naik 19,4% YoY FY2023, turut membuat harga sahamnya diapresiasi oleh pelaku pasar. Sehingga, mendorong harga saham emiten ini mencapai all time high dalam lima tahun terakhir, menjadi rekor paling tinggi dalam historis kinerja harga sahamnya.

Historical harga saham BBCA dalam lima tahun terakhir

Historical harga saham BBCA dalam lima tahun terakhir. Sumber: RTI Business

 

Lonjakan harga saham tersebut, turut memicu pertumbuhan market cap yang menembus kisaran angka Rp1,2 triliunan. Di mana salah satu faktor pendorongnya adalah banyaknya aksi beli oleh investor asing terhadap saham BBCA.

Bukan tidak mungkin dengan kinerja yang lebih baik di kuartal I-2024, maka saham BBCA masih akan mencapai kinerja harga saham yang lebih tinggi. Mengingat posisi emiten yang termasuk perbankan terbesar di Indonesia.

Tentu hal ini menjadi kabar baik bagi investor karena potensi keuntungan yang akan didapatkan. Tapi, jika Anda berencana untuk mengoleksi saham ini, ada baiknya Anda review portofolio terlebih dahulu.

Anda bisa diskusi bersama Perencana Keuangan Finansialku yang akan membantu Anda mendapatkan portofolio investasi yang ideal dan action plan yang tepat.

Yuk, buat janji sekarang dengan menghubungi Advisory di nomor WhatsApp 0851 5866 2940, klik banner untuk info lengkapnya.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Apa Bukti Solidnya Kinerja Fundamental Perusahaan?

Bercermin dari pencapaian kinerja fundamental di atas, dengan laba bersih BBCA naik 19,4% YoY FY2023, maka pembagian dividen tunai bisa menjadi salah satu bukti kuatnya sepak terjang bank swasta terbesar ini.

Hasil keputusan RUPS

Hasil keputusan RUPS. Sumber: Surat Keterangan Hukum BBCA

 

Seperti kita tahu, BBCA mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk sebesar Rp48,63 triliun, naik sekitar 19,4% YoY dari periode kuartal IV-2022 sebesar Rp40,73 triliun.

Maka, BBCA berencana membagikan dividen tunai yang nilainya sebesar Rp270 per saham atau setara Rp33,28 triliun. Nilai dividen tersebut telah meningkat 31,7% dari tahun sebelumnya.

Adapun dividen yang akan dibagikan tersebut sudah termasuk dengan dividen interim tunai yang nilainya sebesar Rp42,5 per saham atau setara Rp5,23 triliun yang sudah lebih dulu dibagikan pada Desember 2023. Keputusan tersebut diambil setelah pelaksanaan RUPST pada 14 Maret 2024.

Dengan itu, maka sisa dividen tunai per saham yang akan dibagikan BBCA ialah sekitar Rp227.5 per saham. Di mana untuk jumlah saham beredarnya sebanyak 123,27 miliar lembar saham. Sehingga, total keseluruhan dividen yang dibagikan BBCA mencapai Rp33,28 triliun tadi.

Dividen Payout Ratio (DPR) yang naik dan juga laba bersih BBCA naik 19,4% YoY FY2023, membuat nilai dividen tunai mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Historical DPR BBCA

Historical DPR BBCA. Sumber: RTI Business Kuartal IV-2023

 

Kesimpulan

Laba bersih BBCA naik 19,4% YoY FY2023 telah menunjukkan tingginya kepercayaan, baik dari nasabah maupun investor terhadap sepak terjang BBCA.

BBCA sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, juga sempat disinggung oleh salah seorang Value Investor ternama Indonesia yakni Lo Kheng Hong.

Ketika Capital Market Summit & Expo bulan Oktober 2023, melalui seminar utama bertemakan Investor sebagai Pemenang di Tahun Politik, Lo Kheng Hong turut menjadi salah satu narasumbernya. Beliau sempat mengungkapkan pandangannya terhadap saham BBCA:

Karena saham BCA itu wonderful company, jadi bukan rekomendasi membeli atau menjual. Company BBCA itu dalam 23 tahun sudah memberi capital gain kepada investor sebesar 26.000%,” ungkap Lo Kheng Hong yang bersumber dari Youtube Indonesia Stock Exchange.

Ungkapan tersebut secara tidak langsung telah memaparkan kinerja saham BBCA yang terus meningkat selama ±24 tahun ini, sejak listing pertama kali di bursa pada tahun 2000.

Lantas, apakah investasi di BBCA bisa menjadi investasi jangka panjang? Simak jawabannya dalam video ini, yuk.

 

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Nah, semoga saja di tahun 2024 berjalan ini BBCA kembali mencatatkan kinerja fundamental yang kuat. Bagaimana pandangan Sobat Finansialku mengenai pencapaian yang berhasil diraih emiten ini di 2023? Tulis opini Anda pada kolom komentar di bawah ini.

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Gambar:

  • Cover – https://shorturl.at/cQT27