Apa itu flexing? Bagaimana cara terhindar dari investasi berkedok flexing?

Yuk, kita bahas lebih detail apa itu flexing, ciri orang flexing dan ciri investasi berkedok flexing, supaya Anda terhindar dari jebakan investasi bodong.

 

Summary

  • Flexing adalah salah satu strategi pemasaran, mereka menunjukkan kekayaan dengan harapan orang lain terpancing untuk bisa sukses seperti afiliator. 
  • Target flexing adalah orang-orang yang mau jalan pintas untuk kaya dan akhirnya mereka terjebak investasi bodong.

 

Apa itu Flexing?

Sekarang ini, ada banyak penawaran yang mengaku “investasi” dengan cara pamer mobil sport, pamer jam tangan, pamer mata US Dollar, menghancurkan smartphone mahal dan kegiatan aneh lainnya. 

Motivasi seseorang melakukan flexing bisa jadi karena flexing adalah strategi marketing. Flexing ini menarget orang-orang yang mau jalan pintas untuk kaya dan akhirnya mereka terjebak investasi bodong.

Prof. Rhenald Kasali

 

Berdasarkan asal katanya, ternyata FLEXING adalah bahasa gaul yang berarti ‘’to show off” atau “mau pamer” fisik, harta, kekayaan dan lainnya supaya orang tersebut dinilai lebih tinggi daripada yang lain.

Biasanya tindakan flexing ini dibarengi dengan sikap arogan dan angkuh (sombong).

 

Fenomena Flexing di Indonesia

Sejak pandemi COVID19 sekitar bulan Maret 2020, tiba-tiba banyak produk keuangan ilegal (seperti binary option) yang masuk ke Indonesia. 

Binary option adalah aplikasi atau platform perdagangan produk keuangan yang bersifat judi atau financial betting

Berkedok trading, sebenarnya binary option menggunakan skema tebak harga dalam periode waktu tertentu. Misal: dalam waktu 10 menit ke depan, apakah harga emas akan naik atau turun.

Melansir sumber dari CNBCIndonesia.com yang mewawancarai Pak Tjahaya Widayanti selaku Kepala Bappepti, mengatakan:

“Selain Binomo, terdapat banyak entitas-entitas yang masuk radar Bappebti, diantaranya Olymp Trade, IQ Option, FBS, Insta Forex, Octa FX, dan masih banyak lagi entitas sejenisnya.”

 

Strategi pemasaran binary option adalah dengan menggunakan reseller yang disebut afiliator binary option.

Fenomena flexing di Indonesia mulai booming ketika para afiliator pamer kekayaan, mobil mewah, tagihan makan dan lainnya di Instagram, Youtube dan TikTok. Contoh lainnya adalah membakar mata uang asing US Dollar.

Apa itu Flexing dan Ciri Investasi Berkedok Flexing - 01

Contoh Flexing Bakar Uang. Sumber: Pikiran Rakyat

 

Alasan Orang Suka Pamer Kekayaan atau Flexing

Alasan orang suka pamer kekayaan atau flexing adalah salah satu strategi pemasaran. Mereka menunjukkan kekayaan dengan harapan orang lain terpancing untuk bisa sukses seperti afiliator. 

Jika orang sudah tertarik, maka korban akan diajak untuk bergabung di grup tertentu (ada grup yang berbayar dan ada juga yang grup gratis). 

Salah satu aktivitas di grup tersebut adalah edukasi untuk buka akun binary option, cara transaksi buy or sell, top up uang dan withdraw uang. Terkadang mereka juga melakukan trading bareng atau disingkat trabar. 

Apa itu Flexing dan Ciri Investasi Berkedok Flexing - 02

Trading Bareng (Trabar). Sumber: Youtube

 

Apakah flexing tanda kurang percaya diri?

Menurut pengamatan penulis, dalam kasus afiliator flexing yang dilakukan bukan karena kurang percaya diri, melainkan hanya untuk memasarkan binary option.

[Baca Juga: Belajar Trading Forex untuk Pemula Aman dan Menguntungkan]

 

Apakah Trading itu Legal atau Ilegal?

Trading atau berdagang produk keuangan sebenarnya kegiatan yang legal di Indonesia dan banyak negara. Profesi seorang professional trader sudah ada sejak tahun 1990-an. 

Jika Anda mengetahui cara trading yang benar dan legal, maka keuntungan trading dapat menjadi pemasukan tambahan. 

Penulis tidak akan membahas detail mengenai trading, silakan download ebook Trading Untuk Pemula berikut ini. 

Banner Iklan Ebook Belajar Trading Untuk Pemula - HP
Banner Iklan Ebook Belajar Trading Untuk Pemula - PC

 

Kita kembali membahas mengenai flexing

 

Ciri – Ciri Orang yang Flexing

Ciri orang flexing yang paling kelihatan adalah terkesan berlebihan atau “lebay” dalam mencari perhatian. Contoh kegiatan-kegiatan berlebihan (yang berujung pada arogansi atau kesombongan):

  • Melindas smartphone, misal melindas Iphone 13
  • Membakar uang US Dollar
  • Pamer saldo rekening
  • Pamer mobil-mobil mewah
  • Beli sneakers mahal dan dirusak

 

Selain cara-cara aneh di atas ada juga afiliator yang flexing dengan cara yang baik. Salah satunya adalah bagi-bagi uang di jalanan, memborong dagangan orang lain. 

Apa itu Flexing dan Ciri Investasi Berkedok Flexing - 03

Contoh Flexing Bagi-Bagi Uang. Sumber: Tribun Jabar

 

Terlepas dari tindakan tersebut termasuk flexing atau tidak, penulis sangat menghargai orang yang mau berbagi dengan sesama, terutama di saat orang serba kesulitan karena dampak pandemi COVID19. 

Konten-konten flexing biasanya bertujuan membangkitkan emosi takjub orang sukses di usia muda atau merasa kesal dengan perilaku yang arogan

podcast Close The Door

 

Melansir video podcast Close The Door edisi “SOK KAYA TAPI NIPU TRADING‼️BOHONG SEMUA – Rhenald Kasali – Deddy Corbuzier Podcast” terdapat beberapa ciri – ciri orang flexing:

  • Orang flexing membuat kesan dalam jangka pendek, kalau saya bisa kamu juga pasti bisa. Contoh jika saya bisa beli mobil sport, maka dalam jangka pendek kamu juga bisa beli mobil sport.
  • Topik pembicaraannya selalu mengenai harta dan uang.
  • Mereka menggunakan cara-cara yang meyakinkan.
  • Mereka tidak mempunyai empati.
  • Orang flexing hanya mengatakan hal-hal yang indah, misal mudah dipelajari dan cepat menghasilkan.
  • Penampilan mereka keren, menggunakan barang-barang branded.
  • Mereka narsistik.

 

Bahaya Flexing

Bahaya flexing adalah memunculkan kecemburuan sosial, terlebih jika konten-konten pamer tersebut ditonton oleh orang yang sedang kesulitan dalam hal keuangan. 

Kecemburuan sosial yang terpendam, lama-lama akan meledak dan menjadikan kerusuhan massa.

Salah satu konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia karena kecemburuan sosial (dan diledakkan dengan politik) adalah kerusuhan Mei 1998.

[Baca Juga: Jangan Panik! Ini Cara Tepat Lapor Investasi Bodong]

 

Orang Kaya Beneran vs Orang Kaya Bohongan

Ada sebuah quote yang mengatakan 

Money talks but wealth whispers

Orang kaya beneran tidak perlu memamerkan kekayaannya untuk diakui dirinya kaya.

Berikut ini ciri-ciri orang kaya beneran. 

 

#1 Makin Berisi Makin Merunduk

Orang kaya beneran tidak perlu menunjukkan kekayaannya di sosial media. Mereka bisa kaya, karena orang-orang mengakui karya, kerja keras, usaha dan kegiatan sosialnya.

 

#2 Mereka Fokus Pada Investasinya

Orang kaya sibuk dengan investasinya, mereka berusaha mencari kesempatan-kesempatan berinvestasi dan membuat uangnya bekerja.

 

#3 Mereka Memiliki Banyak Aset yang Produktif

Orang kaya senang mengoleksi barang-barang (aset) yang mampu menghasilkan pemasukan (misal properti yang disewakan) atau aset yang nilainya terus meningkat. 

 

#4 Mereka Melakukan Wealth Management

Orang kaya biasanya memiliki wealth manager yang membantu mengelola kekayaannya, misal:

  • meningkatkan kekayaan mereka (wealth accumulation)
  • memproteksi kekayaan mereka (wealth protection)
  • mendistribusikan kekayaan mereka (wealth distribution)
  • manajemen perpajakan (tax management)

4 Pillar Wealth Management

#5 Aktif Dalam Kegiatan Sosial

Orang kaya biasanya punya yayasan atau foundation untuk kegiatan-kegiatan sosial. Beberapa foundation yang terkenal misal Gates Foundation, Djarum Foundation, Tahir Foundation dan lainnya.

[Baca juga, PERNAH PAMER? Simak Hukum Flexing dalam Islam Berikut!]

Ciri Investasi Berkedok Flexing

Investasi berkedok flexing biasanya:

  • Tidak terlalu jelas jenis investasinya (atau trading)
  • Tidak jelas legalitasnya, baik di bawah OJK atau Bappebti
  • Cenderung instant atau mudah dipelajari
  • Lebih banyak unsur untung-untungan
  • Tidak ada track record sebelumnya
  • Tiba-tiba dipasarkan dengan cara-cara pamer kekayaan

 

Pada dasarnya investasi adalah kendaraan kita untuk mewujudkan tujuan keuangan.

Jika Anda berinvestasi dengan uang besar, maka pelajari dulu produk investasinya. Lebih baik Anda kehilangan kesempatan, daripada kehilangan uang kerja keras Anda.

Anda dapat belajar mengenai investasi, misal saham, reksa dana dan lainnya dengan download ebook investasi atau akses online course-nya di Aplikasi Finansialku.

Jika Anda ingin berdiskusi mengenai investasi (saham, reksa dana, p2p lending, obligasi) dengan perencana keuangan Finansialku, silakan hubungi admin Finansialku di nomor Whatsapp 0851 5866 2940.

 

Nah Sobat Finansialku, sekarang Anda sudah paham bukan mengenai flexing dan cara membedakan sebuah investasi tersebut aman atau tidak.

Jika Anda memiliki opini atau pertanyaan, silakan tulis pada kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini pada rekan-rekan lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Tim riset CNBC Indonesia.com. 28 Jan 2022. Judi Online! Binomo dan Semua Binary Option Ilegal di RI. cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3I1ep8f